ABSTRAK
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara mengumumkan bahwa tiga bank
syariah milik negara, BNI Syariah, BRI Syariah dan Bank Syariah Mandiri, bergabung menjadi Bank
Syariah Indonesia, menggabungkan keunggulan dari ketiga bank syariah tersebut, menawarkan layanan
yang lebih komprehensif, jangkauan yang lebih luas dan kapasitas modal yang lebih besar. Setelah
penggabungan atau merger antara ketiganya dan menjadi satu nama terdapat perubahan yang terjadi
didalam perusahaan. Perubahan tersebut berjalan seiring waktu dan jelas terdapat perkembangan
ataupun penurunan dalam kurung waktu tersebut.Dalam penelitian ini digunakan analisis kualitatif
melalui pendekatan deskriptif dengan data sekunder, yaitu data yang bersumber dari perolehan berupa
informasi dan laporan keuangan yang dipublikasikan di laman (website) Bank Syariah Indonesia. Bank
Syariah Indonesia (BSI) telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir,
pada tahun 2021, total aset BSI terus meningkat dari triwulan ke triwulan.Hasil dari penelitian
menunjukka Bank Syariah Indonesia memiliki performa yang solid selama periode tersebut, dengan
pertumbuhan yang stabil dan meningkat dari tahun 2021 ke tahun 2022
Keywords:
BUMN_1, Bank Syariah_2, Penggabungan 3 Bank Syariah _3,
___________
* Corresponding Author pada Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Makassar, Jalan Raya
Pendidikan No. 1 Gunung Sari, Makassar 90221 Sulawesi Selatan, Indonesia. Alamat email: (A.Dwi Ramadani#1 ),
tirsairsa@email.com (Tirsa#2 ), raturanianf@email.com (Rania Nur Fajriah#3 )
1. Pendahuluan
BUMN atau badan usaha milik Negara yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia melalui
kementerian atau lembaga pemerintah. Tujuannya adalah untuk mempercepat pembangunan ekonomi
Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengembangkan industri Indonesia. BUMN
berperan penting dalam pembangunan infrastruktur dan perkembangan sektor ekonomi Indonesia
seperti transportasi, energi, telekomunikasi dan keuangan
(Prasetyo Ramadhan et al., 2022)Pada bidang keuangan yaitu industri perbankan Indonesia telah
mencatatkan sejarah baru dengan hadirnya PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).Di penghujung tahun
2020, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara mengumumkan bahwa tiga
bank syariah milik negara, BNI Syariah, BRI Syariah dan Bank Syariah Mandiri, akan bergabung
menjadi Bank Syariah Indonesia. Penggabungan tersebut dilakukan di tengah pandemi COVID-19.
Proses merger ketiga bank syariah tersebut ditandai dengan kesepakatan yang tertuang dalam sertifikat
merger.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor12/POJK.03/2020 Tahun 2020 tentang Konsolidasi
Bank Umum (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, 2020) dalam peraturan tersebut dinyatakan bahwa
Pemegang Saham Pengendali (PSP) dapat berupa Bank, Badan Hukum Lembaga Keuangan Bukan
Bank, Badan Hukum Bukan Lembaga Keuangan ataupun Perorangan. Lebih lanjut POJK yang lain
menyatakan bahwa kombinasi bisinis dapat dilakukan dengan cara Penggabungan, Peleburan ataupun
Integrasi (OJK, 2019)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi menyetujui penggabungan tiga bank syariah tersebut
pada 27 Januari 2021 melalui surat bernomor SR-3/PB.1/2021. Penggabungan ini menggabungkan
keunggulan dari ketiga bank syariah tersebut, menawarkan layanan yang lebih komprehensif, jangkauan
yang lebih luas dan kapasitas modal yang lebih besar. BSI didorong untuk dapat bersaing secara global,
didukung oleh sinergi dengan perusahaan dan keterlibatan pemerintah.
Pada penelitian yang dilakukukan oleh Ud Wahedi, 2022 menyatakan bahwa dalam satu tahun
pertama ini menunjukkan kinerja yang baik meliputi aspek profitabilitas dan solvabilitas, Pada
penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo Ramadhan et al., 2022 terdapat perbedaan yang signifikan
dalam kinerja keuangan perbankan syariah sebelum dan sesudah merger 3 bank umum syariah,
sedangkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Ulfa, 2021 ada dua dampak yang terjadi yaitu bagi
nasabah dan karyawan, dampak bagi nasabah yaitu nasabah tetap bisa bertransaksi selayaknya sedia
kala. Nasabah tetap bisa menggunakan uang elektronik berbasis kartu, seperti e-Money, Tapcash, dan
Brizzi. Nasabah hanya menunggu informasi dari pihak Bank Syariah Indonesia untuk melakukan
pembaharuan informasi.Sedangkan dampak terhadap karyawan, status karyawan dari BNI Syariah, BRI
Syariah, dan Bank Syariah Mandiri tetap menjadi karyawan Bank Syariah Indonesia dan tidak akan ada
pemutusan hubungan kerja (PHK).
Pertumbuhan pasca-merger menyangkut tentang pertumbuhan yang terjadi setelah dua perusahaan
atau entitas lain bergabung menjadi entitas baru penggabungan usaha dapat berupa merger, akuisisi, atau
kombinasi bisnis lainnya.
Dipandang dari segi strategi, kombinasi bisnis pada BSI merupakan strategi horizontal, di mana
perusahaan yang terlibat dalam penggabungan usaha memiliki lini usaha yang sama, yaitu memberikan
pelayanan di bidang keuangan (Ud Wahedi, 2022)
Tak dapat dihindarkan, merger bank memunculkan pertanyaan yang berkaitan dengan manfaat nilai
tambah yang lebih tinggi. Pertanyaan muncul yang didasari oleh beberapa penelitian terkait merger bank
di sejumlah negara. Studi dilakukan oleh Calomiris dan Karceski, ada empat hal penting dari Sembilan
kasus merger bank di Amerika Serikat, pertama, proses merger menciptakan nilai tambah bagi industri
perbankan secara komprehensif, kedua, ada beberapa bank hasil merger mengalami kegagalan akibat
penurunan pendapatan yang drastis selama proses konsolidasi, ketiga, perilaku manajemen bank yang
akan di merger menimbulkan kenaikan biaya yang tidak perlu. Kenaikan gaji dan pangkat sebelum
merger agar mendapatkan posisi yang lebih baik setelah merger merupakan salah satu fenomena yang
terjadi, dan keempat sinergi pendapatan dapat terlaksana meskipun tidak ada efisiensi biaya.
Penggabungan bank khususnya bagi bank memiliki cabang yang mana lokasi tumpang tindih, sesuatu
yang tidak mudah dilakukan. Selain itu, masalah nasabah peminjaman skala kecil seringkali terabaikan
dalam proses merger, meskipun merger menimbulkan efisiensi penurunan suku bunga bank hasil
merger. Studi yang dilakukan Harada dan Ito, kasus merger bank menghasilkan bank lemah dan dalam
beberapa bank hasil merger, distance to default justru memburuk.(Atikah et al., 2021)
Setelah penggabungan atau merger antara ketiganya dan menjadi satu nama, jelas terdapat
perubahan,berlandaskan dengan beberapa teori yang telah dikemukakan maka penelitian ini dilakukan
untuk menganalisis pertumbuhan perusahaan setelah penggabungan dilihat dari laporan keuangan
setelah merger.
2. Tinjauan Literatur
Strategi atau Integrasi horizontal merupakan penggabungan dua atau lebih dalam line-business atau
pasar yang sama(Nugroho, 2021).Hal tersebut bisa terjadi saat dua jenis perusahaan dengan jenis produk
yang sama memutuskan untuk merger dan meninggalkan salah satu jenis dari perusahaan mereka dengan
nama perusahaan lainnya yang tetap bertahan,dilakukan semata mata untuk meningkatkan ukuran bisnis,
sehingga mendukung pencapaian keunggulan yang kompetitif. Tidak hanya itu, dengan upaya
penggabungan dua perusahaan tersebut dapat lebih meningkatkan kekuatan pasar yang dimiliki.
Akuisisi terjadi ketika suatu perusahaan memperoleh aset produktif dari suatu entitas usaha lain dan
mengintegrasikan aset-aset tersebut ke dalam operasi miliknya. Sedangkan merger terjadi ketika suatu
perusahaan mengambil alih semua operasi dari entitas usaha lain dan entitas yang diambil alih tersebut
dibubarkan dan konsolidasi terjadi ketika sebuah perusahaan baru dibentuk untuk mengambil alih aset-
aset dan operasi dari dua atau lebih entitas usaha yang terpisah, dan akhirnya entitas yang terpisah
tersebut dibubarkan.(Nugroho, 2021)
Bank adalah Lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya (Andrianto,
M,dkk, 2019)
(Ansari, 2017) BUMN merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki
oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
Pengertian BUMN tersebut didasarkan pada Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003
tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4297).
Bank Syariah merupakan bank yang kegiatannya mengacu pada hukum islam dan dalam kegiatannya
tidak membebankan bunga maupun tidak membayar bunga kepada nasabah. Imbalan bank syariah yang
diterima maupun yang dibayarkan pada nasabah tergantung dari akad dan perjanjian yang dilakukan
oleh pihak nasabah dan pihak bank. Perjanjian (akad) yang terdapat di perbankan syariah harus tunduk
pada syarat dan rukun akad sebagaimana diatur dalam syariat islam. (Andrianto & Firmansyah, 2019)
Penggabungan Usaha (Business Combination) adalah penyatuan dua atau lebih perusahaan yang
terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan (uniting with)
perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas aktiva dan operasi perusahaan lain(Hoesada &
Ashadi, 1994). Menurut PSAK 22, kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana
pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih suatu bisnis. Transaksi yang
kadangkala disebut sebagai “penggabungan sesungguhnya (true merger)” atau “penggabungan setara
(merger of equals)” juga merupakan kombinasi bisnis.(Nugroho, 2021)
(Fahmi 2012: 21 dalam Siagian & Pangemanan, 1450 : 3) menyatakan bahwa laporan keuangan
merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh
informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut.(Kieso
2011:5 dalam Siagian & Pangemanan, 1450 : 3) mendefinisikan laporan keuangan sebagai sarana
pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan ini
menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dalam nilai moneter. Informasi keuangan
mengenai aktivitas ekonomi dalam suatu perusahaan tidak hanya dicatat dalam satu siklus akuntansi,
tetapi juga diolah sedemikian rupa dan diringkas sehingga dapat memberikan informasi finansial yang
signifikan dalam pengambilan keputusan. Dari pengertian tersebut laporan keuangan dapat diartikan
sebagai informasi yang diperoleh dari proses akuntansi yang memiliki peran besar dalam mempengaruhi
keputusan-keputusan mengenai perusahaan.
Rasio Leverage Ratio atau rasio Solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Rasio solvabilitas bank merupakan ukuran
kemampuan bank dalam mencari sumber dana untuk membiayai kegiatannya (Kasmir, 2008: 229 dalam
Tanor et al., 2015:4). Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari
modal, penjualan, dan total aset. Dalam menilai kinerja keuangan suatu perusahaan atau bank,
profitabilitas menjadi salah satu aspek yang penting. Semakin meningkat profitabilitas suatu perusahaan,
maka semakin terjamin aktivitas perusahaan tersebut (Evi Maulida, 2021 dalam Yudianto, 2023:3)
3. Metode, Data dan Analisis
Penelitian ini menggunakan Analisis kualitatif dengan metode deskriptif, dalam penelitian yang
bertujuan untuk memahami dan menjelaskan fenomena secara mendalam melalui pengumpulan,
interpretasi, dan penafsiran data deskriptif. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan
menganalisis karakteristik, sifat, atau kualitas suatu fenomena tanpa melakukan generalisasi statistik.
Adapun data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang bersumber dari perolehan
berupa informasi dan laporan keuangan yang dipublikasikan di laman (website) Bank Syariah Indonesia
kemudian menganalisis laporan keuangan per triwulan setelah satu tahun setelah marger. Teknik
analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik dimana studi-studi sumber data dipelajari sehingga
menghasilkan kesimpulan yang aktual sesuai dengan topik penelitian.
4. Hasil dan Pembahasan
4.1. Struktur dan Komposisi Pemegang Saham
Penggabungan ketiga bank syariah yang telah melalui proses due diligence, penandatanganan akta
penggabungan, penyampaian keterbukaan informasi, persetujuan izin operasional dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) tersebut secara signifikan menghasilkan konsolidasi nilai aset Bank Syariah Indonesia
(BSI) mencapai Rp239,56 triliun yang menjadikannya menjadi bank syariah dengan aset terbesar di
Indonesia. Keseluruhan aset yang dimiliki oleh ketiga bank syariah penyusun Bank Syariah Indonesia
(BSI) termasuk aset tetap, aset tidak tetap, human capital, mitra, nasabah, dan jaringan termasuk kantor
cabang, anjungan tunai mandiri (ATM), aplikasi perbankan, atau aset penunjang lain menjadi penguat
bagi operasional Bank Syariah Indonesia (BSI).(Sri Mahargiyantie, 2020)
(Sayekti, 2020)Quick Facts Ringkasan Rencana Merger 11 Desember 2020 Pemerintah Indonesia
akan menjadi ultimate shareholder dari BHP melalui bank-bank Himbara sebagai pemegang saham
BHP.PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) 51,2%,PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI)
25,0%,PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) 17,4%, DPLK BRI,Saham Syariah 2% ,Publik
4,4%.
Tabel 1
Nilai Nominal Rp500 per Saham
Jumlah Saham Nilai Nominal Persentase
(Lembar) (Rupiah) (%)
Modal Dasar 80.000.000.000 40.000.000.000.000
pemegang saham yang berhak menerima dividen ditentukan.Informasi terkait pembagian dividen Bank
Syariah Indonesia, termasuk besaran dividen dan tanggal rekam dividen, biasanya diumumkan oleh
bank melalui pengumuman resmi atau laporan keuangan yang disampaikan kepada pemegang saham
dan masyarakat umum.
Tabel 2
Tahun Buku Tanggal Pembayaran Total Dividen (Rp) Dividen per Saham (Rp)
2021 30 Juni 2022 757.051.214.975 18,406,613
2020 - N/A -
2019 - N/A -
2018 28 Mei 2019 10.659.984.288 10,971,448,913
(Bank syariah indonesia, 2022a)
4.3. Pertumbuhan keuangan Bank syariah Indonesia
Bank syariah di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun
terakhir. Pada tahun-tahun sebelumnya, industri perbankan syariah di Indonesia mengalami peningkatan
aset, peningkatan pembiayaan, dan peningkatan jumlah nasabah.
Pertumbuhan ini didukung oleh meningkatnya kesadaran masyarakat tentang keuangan berbasis
syariah dan dukungan pemerintah dalam mempromosikan industri perbankan syariah.Seiring dengan
pertumbuhan industri perbankan syariah, bank-bank syariah di Indonesia juga terus memperluas
jaringan cabang dan meningkatkan produk dan layanan mereka. Selain itu, ada juga upaya untuk
meningkatkan inklusi keuangan dengan menyediakan akses ke layanan perbankan syariah kepada
segmen masyarakat yang lebih luas.
Tabel 2
TAHUN 2021
POS TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN
I II III IV
Total Aset 234.427.001 247.299.611 247.299.611 265.289.081
Total Liabilitas 211.929.191 223.957.694 223.957.694 240.275.147
Total Ekuitas 22.497.810 23.341.917 23.341.917 25.013.934
Total 743.537 1.495.326 1.495.326 3.217.796
Laba/Rugi
Komprefensif
(Bank syariah indonesia, 2021b)
Tabel 3
TAHUN 2022
Untuk memudahkan pembacaan dan pemahaman, disarankan untuk menyajikan data dalam format
yang lebih terstruktur, seperti menggunakan tabel atau grafik. Hal ini akan mempermudah pembaca
dalam melihat dan membandingkan nilai-nilai yang relevan.
Referensi
Andrianto, Fatihuddin, D., & Firmansyah, A. (2019). Manajemen Bank. CV. Penerbit Qiara Media.
Andrianto, & Firmansyah, M. A. (2019). Buku manajemen bank syariah. Buku Manajemen Bank
Syariah, (September), 1–537.
Ansari, M. I. (2017). BUMN dan Penguasaan Negara di Sektor Pos. Buletin Pos Dan Telekomunikasi,
15(2), 91. https://doi.org/10.17933/bpostel.2017.150203
Atikah, I., Maimunah, M., & Zainuddin, F. (2021). Penguatan Merger Bank Syariah BUMN dan
Dampaknya Dalam Stabilitas Perekonomian Negara. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I,
8(2), 515–532. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v8i2.19896
Bank syariah indonesia. (2021a). Daftar Pemegang saham bank syariah. 500.
https://ir.bankbsi.co.id/shareholdings.html 1/1
Bank syariah indonesia. (2021b). Laporan Keuangan Triwulan 2021. In Laporan Keuangan BSI 2021
(p. 14040). https://ir.bankbsi.co.id/.
Bank syariah indonesia. (2022a). Deviden bank syariah indonesia. In Laporan Keuangan BSI 2021 (p.
406613).
Bank syariah indonesia. (2022b). Laporan Keuangan Bsi Triwulan 2022. In Laporan Keuangan BSI
2022 (Vol. 2021, p. 14040). website Bank Syariah Indonesia.
Bank syariah indonesia. (2023). Laporan Posisi Keuangan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Lain. In website Bank Syariah Indonesia (pp. 21–24). Bank Syariah Indonesia.
Hoesada, J., & Ashadi, M. (1994). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) No . 22. 22, 1–
26.
OJK. (2019). POJK No.40/POJK.03/2019 Tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. POJK No
40/POJK.03/2019, 53(9), 1689–1699.
https://www.ojk.go.id/id/regulasi/Documents/Pages/Penilaian-Kualitas-Aset-Bank-Umum/pojk
40-2019.pdf
Prasetyo Ramadhan, Shierly Margareth Mantiri, Septiana Rahayu, Dohan, & Vicaya Citta Dhammo.
(2022). Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Sebelum dan Setelah Merger 3 Bank Umum Syariah.
Jurnal Buana Akuntansi, 7(2), 122–133. https://doi.org/10.36805/akuntansi.v7i2.2694
Sayekti, N. W. (2020). MERGER BANK SYARIAH BADAN USAHA MILIK NEGARA : QUO VADIS ?
STATE OWN ENTREPRISE SHARIAH BANK MERGER : QUO VADIS ? Negara Republik
Indonesia merupakan negara dengan komposisi penduduk muslim yang cukup tinggi . Namun ,
tingkat literasi , market Negara deng. 231–250.
Siagian, R. P., & Pangemanan, S. S. (1450). Analisis Penyajian Laporan…. Jurnal EMBA, 4(1), 1450–
1460.
Sri Mahargiyantie. (2020). Peran Strategis Bank Syariah Indonesia dalam Ekonomi Syariah di
Indonesia. Al - Misbah, 1(2), 83–94. http://jurnal.umika.ac.id/index.php/almisbah/article/view/135
Tanor, M. O., Sabijono, H., & Walandouw, S. K. (2015). Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur
Kinerja Keuangan Pada. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 3(3), 639–649.
Ud Wahedi, S. ’. (2022). KOMBINASI BISNIS BANK SYARIAH: REFLEKSI SATU TAHUN BANK
SYARIAH INDONESIA (Vol. 3, Issue 1).
Ulfa, A. (2021). Dampak Penggabungan Tiga Bank Syariah di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam,
7(2). https://doi.org/10.29040/jiei.v7i2.2680
Yudianto, Y. (2023). Analysis of the Effect of the Merger of BUMN Syariah Banks on Company
Profitability 48. Dinamika Ekonomi: Jurnal Kajian Ekonomi Dan Pembangunan, Vol. XIV, 48–
55. https://doi.org/10.29313/de.v14i2.11664