Anda di halaman 1dari 2

Diagnosis Neurologis Tekan bagian simpisis dengan

satu tangan ke arah perut pasien


1. Diagnosis klinis : gejala pasien (Facial (+) tangan terangkat
palsy, hemiparase, penurunan kesadaran,
paralisis) 4) Lasegue/kontralateral leg sign
2. Diagnosis etiologi : real diagnosis Ciri : LBP et HNP
3. Diagnosis topis : letak keluhan pasien Pasien berbaring lurus  satu kaki
diangkat lurus keatas (fleksi sendi
pangggul) 900
Pemeriksaan (+) nyeri/tahanan muncul <600
1. Pemeriksaaan kesadaran (sadar penuh /
penurunan kesadaran)
3. Pemeriksaan Nervus Cranialis
Dengan GCS
 Olfaktorius (keluhan penghidu)
Mata
Pemeriksaan bau dengan kopi
1 : tidak ada respon
 Optikus
2 : respon nyeri
3 : respon memanggil  Tajam penglihatan (visus) 
4 : sadar penuh snelllen
Verbal  Lapang pandang
1 : tidak ada respon Pemeriksa dan pasien dgn jarak
2 : mengerang 1m  periksa mata kanan pasien
3 : kata (aduh) (mata kiri di tutup, mata
4 : kalimat tidak jelas/nyambung pemeriksa ditutup searah mata
5 : mengerti waktu, nama, orang pasien)  Gerakan jari menjauh
Motorik apakah jari masih terlihat
1 : tidak ada respon  Gerak bola mata (KEBAWAH)
2 : ekstensi abnormal Pemeriksa dan pasien dgn jarak
3 : fleksi abnormal 1m  periksa mata kanan pasien
4 : flexi r (mata kiri di tutup, mata
5 : menunjukan bagian sakit pemeriksa ditutup searah mata
6 : gerak penuh pasien)  Gerakan jari ke
semua jurusan (8)
2. Pemeriksaan rangsang meningeal
1) Kaku kuduk (ciri meningitis)  Okulomotor, Troklearis, Abdusen
Pasien berbaring  kepala ditekuk ke (III,IV,VI)
depan agar dagu mencapai dada  Kelopak mata
(+) ada tahanan Pasien buka & tutup mata 
bandingkan
2) Kernig sign Ptosis : mata tidak membuka full
Pasien berbaring  kaki diangkat Lafgotalmus : tidak menutup full
sambal ditekukan  Pemeriksaan pupil
(+) nyeri Diameter pupil (normal 3cm)
Isokor : sama/anisokor : tidak
3) Burdzinki sign  Refleks Cahaya
1. Tanda leher Direk : ke arah pupil (n:miosis)
Seperti pemeriksaan kaku kuduk Indirek : lakukan di satu pupil 
(+) kaki terangkat/menekuk lihat pupil sebelah (n:miosis)
2. Tungkai kontra lateral  Gerak bola mata
Tekukan satu kaki N 3 : atas kiri pasien
(+) kaki lain ikut terangkat N 4 : lateral (atas)
3. Tanda pada pipi N 6 : kanan
tekan pipi dengan kedua tangan N 2 : bawah
 pemeriksa di belakang pasien
(+) kaki terangkat  Trigeminus (V)
4. Tanda simfisis
Pasien merapatkan gigi sekuatnya 
periksa m.temporalis dengan 2 tangan
langsung kanan kiri
Normal : kekuatan, besar, tonus sama

 Fasialis (VII)
Perhatikan wajah pasien
simetris/tidak, lipat dahi, tinggi alis,
lipatan nasolabial, celah mata, sudut
mulut. Lakukan :
 Kerutkan dahi (bag lumpuh
lipatan tidak dalam)
 Angkat alis
 Menutup mata
 Tersenyum

Pemeriksaan sensorik

Dengan kapas, jarum  periksa rasa


nyeri, suhu (dahi, pipi, rahang
bawah) n:terasa

Pemeriksaan refleks

Refleks kornea (N.V)

Dengan kapas  goreskan di


kornea/ujung mata (n:reflek pasien
menutup mata)

 N Vestibulokoklearis (VIII)
Koklearis : keluhan pendengaran
 Weber
 Rinne
 Schwabach

Vestubularis : keluhan keseimbangan


 Past pointing test
Pasien diminta menyentuh
ujung jari pemeriksa
 Test Romberg
Pasien berdiri dengan kaki
yang satu didepan kaki
lainnya  lengan dilipat di
dada  tutup mata (n:
berdiri dalam 30 detik)
 Stepping test
Pasien berjalan ditempat 50x
 tutup mata (n: masih di
tempat sama)

Anda mungkin juga menyukai