Anda di halaman 1dari 37

Pelaksanaan Pengadaan Obat dan Vaksin yang Optimal

Melalui Katalog Sektoral


Zulvia Dwi Kurnaini, S.E., M.Ec
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa
Kementerian Kesehatan

Jakarta, 5 April 2023

Rapat Koordinasi Teknis Nasional Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2023
 Katalog Sektoral Kementerian Kesehatan
 Pelaksanaan E-Purchasing
 Proses Konsolidasi Barang/Jasa Sektor
Kesehatan
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021

DASAR tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 63);

Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018


HUKUM tentang Jaminan Kesehatan

Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022


tentang Percepatan P3DN dan Produk UMK dan Koperasi

Per LKPP No. 9 Tahun 2021


tentang Toko Daring dan Katalog Elektronik dalam Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 491);

Keputusan Kepala LKPP Nomor 122 Tahun 2022


tentang Tata Cara Penyelenggaraan Katalog Elektronik.

Keputusan Kepala LKPP Nomor 121 Tahun 2023


Tentang Pelaksanaan Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk Katalog Elektronik
3
Keputusan Kepala LKPP Nomor 122 Tahun 2022
Bagan Alur Proses Pencantuman Produk pada
Katalog Elektronik Sektoral Konsekuensi:
 Banyak produk
tayang yang dapat
Etalase Belum
menjadi pilihan
Inisiasi Tersedia
Pencantuman Penelaahan Pembuatan  User dapat
Barang/Jasa Produk Etalase Produk
menentukan pilihan
sesuai kebutuhan dan
harga yang disepakati
 User harus
Pendaftaran
Etalase Tersedia
Penyedia Katalog
melakukan verifikasi
Elektronik dokumen penydia
 Harga tayang produk
ditentukan oleh
penyedia, dapat
Selesai Penayangan berubah sewaktu-
waktu dan negotiable

Tahapan Pelaku Usaha sudah bisa 5


Keputusan Kepala LKPP Nomor 122 Tahun 2022 berpartisipasi
Kewenangan LKPP dan/atau Pengelola Katalog Sektoral
1. LKPP dan/atau Pengelola Katalog Sektoral Berhak meminta dan/atau menerima keterangan atau data yang
diperlukan dalam rangka :
a. Pemeriksaan dan/atau audit
b. Monitoring dan evaluasi penyediaan
c. Penelusuran indikasi manipulasi, pelanggaran, maupun pemanfaatan fitur aplikasi e-katalog
2. LKPP dan/atau Pengelola Katalog Sektoral berdasarkan pertimbangan sepihak dan tanpa pemberitahuan
sebelumnya dapat melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan termasuk namun tidak terbatas pada:
a. penghentian Penyedia Katalog Elektronik dalam pencantuman pada Aplikasi Katalog Elektronik;
b. membekukan transaksi E-Purchasing;
c. menurunkan produk pada Aplikasi Katalog Elektronik;
d. menutup akun; dan/atau
e. hal-hal lainnya;
3. LKPP berhak melakukan perubahan atas Syarat dan Ketentuan Penyedia Katalog Elektronik
4. Pengelola Katalog Elektronik Mengenakan sanksi kepada Penyedia Katalog Elektronik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau Syarat dan Ketentuan Penyedia Katalog
Elektronik.

6
Keputusan Kepala LKPP Nomor 122 Tahun 2022
KRITERIA
FREEZE/UNFREEZE
Penonaktifan Produk Pengaktifan Kembali Produk
(Freeze) (UnFreeze)

1. Substitusi Produk Impor 1. Tidak Tersedia Substitusi Produk


2. Kebijakan Pengelola Katalog Impor
Elektronik 2. Kebijakan Pengelola Katalog
3. Hasil Monitoring dan Evaluasi  Elektronik
Ketidakwajaran harga, produk dalam 3. Hasil Monitoring dan Evaluasi
sengketa, permasalahan lisensi 4. Berakhirnya Sanksi bagi Penyedia
4. Sanksi bagi Penyedia Katalog Katalog
Elektronik 5. Tidak Terbuktinya Pengaduan
5. Pengaduan

7
SE Kepala LKPP Nomor 7 Tahun 2022
KRITERIA
PENURUNAN PENCANTUMAN/PENCANTUMAN KEMBALI

Penurunan Pencantuman Pencantuman Kembali


Produk Produk

1. Kebijakan Pengelola Katalog 1. Kebijakan Pengelola Katalog


Elektronik Elektronik
2. Hasil Monitoring dan Evaluasi  2. Hasil Monitoring dan Evaluasi
ketidaksesuaian produk, substansi 3. Berakhirnya Sanksi bagi Penyedia
yang diunggah merupakan konten Katalog Elektronik
yang dilarang, produk tidak lagi
dapat diedarkan
3. Sanksi bagi Penyedia Katalog
Elektronik

8
SE Kepala LKPP Nomor 7 Tahun 2022
Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan
Katalog Elektronik
• Pengelola Katalog Elektronik melakukan Monitoring dan Evaluasi
terhadap Penyedia Katalog Elektronik dan produk yang tercantum
pada Katalog Elektronik.
• Ruang Lingkup:
1. Penanganan Pengaduan;
2. Kinerja Penyedia Katalog Elektronik;
3. Pemenuhan Syarat dan Ketentuan Penyedia Katalog Elektronik;
4. Verifikasi data Penyedia Katalog Elektronik yang belum terverifikasi dalam
aplikasi SIKaP; dan
5. Transaksi Katalog Elektronik.

Keputusan Kepala LKPP Nomor 122 Tahun 2022


ETALASE OBAT DAN VAKSIN 2023
KATALOG SEKTORAL KEMENTERIAN KESEHATAN

Etalase Etalase
Etalase Obat Program Etalase Etalase Obat Non Jaminan
Obat Program Jaminan Vaksin Tahun Fitofarmaka dan OHT Kesehatan
Kesehatan Lainnya
Kesehatan Tahun 2023 Tahun 2023
Tahun 2023 2023
Obat dengan golongan “bebas”,
“bebas terbatas”, dan suplemen
Ada Pada Formularium Obat Program Semua vaksin baik yang kesehatan yang tidak termasuk
Nasional (Fornas) Kesehatan yang tidak tercantum dalam Fornas Obat Fitofarmaka dan Obat dalam Etalase Obat Program
tercantum pada maupun yang tidak Herbal Terstandar (OHT) Jaminan Kesehatan dan
Fornas tercantum dalam Fornas Etalase Obat Program
Kesehatan Lainnya

https://link.kemkes.go.id/DaftarObat2023 10
Etalase Obat dan Vaksin Katalog Sektoral Kemenkes
❑ Tahun 2022, transaksi pada
Terdiri dari 5 etalase dengan 4.077 Produk Tayang per 27 Maret 2023
katalog sektoral Kemenkes
mencapai Rp30,5 T, tertinggi
5 Etalase Obat & Vaksin
dari seluruh K/L/Pemda,
dengan jumlah Transaksi
662 Obat dan Vaksin Rp7,5 T
1. Etalase Obat Program Jaminan (16%)
Kesehatan Tahun 2023  2.948 ❑ Per 27 Maret 2023 terdapat
produk tayang
4.077 produk obat dan
2. Etalase Fitofarmaka dan OHT
Tahun 2023  58 produk tayang 1.117
2.298 vaksin tayang di e-Katalog
(56%)
3. Etalase Obat Non Jaminan (28%)
Sektoral Kesehatan:
Kesehatan  779 produk tayang
 3.415 PDN :
4. Etalase Obat Program
Kesehatan Lainnya Tahun 2023  2.298 ber-TKDN
 261 produk tayang  662 Impor
5. Etalase Vaksin Tahun 2023  31 Lokal ber-TKDN Lokal Tanpa TKDN Impor
produk tayang
 Transaksi Rp1,5 triliun
TKDN ≥ 25% TKDN < 25%
2168 130
11
Sumber: ISB LKPP per 27 Maret 2023
 Katalog Sektoral Kementerian Kesehatan
 Pelaksanaan E-Purchasing
 Proses Konsolidasi Barang/Jasa Sektor
Kesehatan
Dasar Hukum E-Purchasing
Pengadaan barang/jasa Pemerintah yang efisien dan efektif dilakukan melalu proses pengadaan secara
elektronik, menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik sesuai peraturan yang berlaku

 Pasal 50 Ayat (5) (Perpres No 12/2021 Tentang Perubahan Atas Perpres No 16/2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah:
 Pelaksanaan e-Purchasing wajib dilakukan untuk barang/jasa yang menyangkut kebutuhan nasional
dan/atau strategis yang ditetapkan oleh menteri, kepala lembaga, atau kepala daerah.

 Pasal 18 Peraturan LKPP Nomor 9 Tahun 2021 Tentang Toko Daring Dan Katalog Elektronik Dalam
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah:
 Pelaksanaan pembelian secara elektronik (E-purchasing) melalui Katalog Elektronik dapat dilaksanakan
dengan metode:
a. Negosiasi Harga;
b. Mini-Kompetisi; dan/atau
c. Competitive Catalogue.

13
Pengadaan Obat Melalui E-Katalog
PERPRES NO 82 TAHUN 2018 tentang Jaminan Kesehatan

Pasal 60
1) Pengadaan obat, alat kesehatan, dan/ atau bahan medis habis pakai oleh Fasilitas Kesehatan milik
pemerintah maupun swasta untuk program Jaminan Kesehatan dilakukan melalui e-purchasing
berdasarkan katalog elektronik.
2) Dalam hal pengadaan obat, alat kesehatan, dan/ atau bahan medis habis pakai belum dapat dilakukan
melalui e-purchasing sebagaimana dimaksud pada ayat (1) maka pengadaan dapat dilakukan secara
manual berdasarkan katalog elektronik.
3) Dalam hal obat, alat kesehatan, dan/ atau bahan medis habis pakai yang dibutuhkan oleh Fasilitas
Kesehatan tidak terdapat dalam katalog elektronik maka Fasilitas Kesehatan dalam mengadakan
obat, alat kesehatan, dan/ atau bahan medis habis pakai tetap mengacu pada formularium nasional
atau kompendium alat kesehatan.

14
TATA CARA 2 Tahapan E-Purchasing Katalog
E-PURCHASING 1. Persiapan E-Purchasing
KATALOG Urutan Tahap persiapan :
a) Penyusunan Spesifikasi Teknis
SEKTORAL b) PRIORITAS PENGGUNAAN PDN
KESEHATAN c) Prioritas Penggunaan Produk dari Penyedia dengan Kualifikasi
Usaha Kecil serta Koperasi
d) Pengumpulan Referensi Harga
Seluruh tahapan persiapan E-Purchasing Katalog melalui metode
negosiasi harga didokumentasikan oleh PPK/PP.

2. Pelaksanaan E-Purchasing
Hal-hal yang dilakukan PPK/PP sebelum pelaksanaan E-Purchasing
Katalog:
a) Memeriksa Status Daftar Hitam Penyedia
b) Memverifikasi data kualifikasi Penyedia yang belum terverifikasi
pada aplikasi SIKaP
c) Melakukan klarifikasi terhadap spesifikasi
teknis/fungsi/kinerja/ketentuan terkait produk yang tercantum
pada Aplikasi Katalog Elektronik kepada Penyedia Katalog Elektronik.

Keputusan Kepala LKPP Nomor 122 Tahun 2022


Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan saat E-Purchasing

1. PRIORITAS PENGGUNAAN PDN PADA PROSES E-PURCHASING

Beli produk dengan


nilai TKDN <25%
terdapat PDN dengan
nilai TKDN + BMP
minimal 40% maka beli Beli produk PDN
produk dengan nilai tanpa TKDN
Jika tidak
TKDN ≥ 25% dapat dipenuhi

Beli produk impor

16
Keputusan Kepala LKPP Nomor 122 Tahun 2022
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan saat E-Purchasing

2. Memperhatikan lampiran Izin Edar (NIE) pada saat purchasing produk.

Obat Non Jaminan Kesehatan


Obat Bebas & Bebas Terbatas
GBLxxxxxxxxxxxx, GTLxxxxxxxxxxxx, Suplemen
SDxxxxxxxxx
DBLxxxxxxxxxxxx atau DTLxxxxxxxxxxxx

Fitofarmaka dan OHT Tahun 2023


Fitofarmaka OHT
POM FFxxxxxxxxx POM HTxxxxxxxxx

Apabila NIE sedang dalam proses perpanjangan, maka industri


farmasi melampirkan:
a. Sertifikat NIE yang masih berlaku
b. Tanda terima perpanjangan NIE dari BPOM dengan atau tanpa
variasi perubahan

https://link.kemkes.go.id/DaftarObat2023
HAL-HAL LAINNYA YANG
HARUS DIPERHATIKAN SAAT PURCHASING

PDN
> IMPOR

ANALISA HARGA Memperhatikan


Melalui struktur harga atau HARGA PRODUK Lokal/PDN Pengumuman Etalase
harga pembanding diluar lebih mahal dari produk Impor Produk
katalog elektronik

18
Metode E-Purchasing

 Metode Negosiasi
 Metode Mini Kompetisi

User Guide dapat dilihat pada menu “Unduh”


di http://e-katalog.lkpp.go.id
Mini Kompetisi (Kep. Ka. LKPP No 122 Tahun 2022)

E-Purchasing Katalog dengan metode mini-


kompetisi dilakukan terhadap 2 (dua) atau lebih
Penyedia Katalog Elektronik yang memiliki produk Harga Terbaik
untuk
yang sama atau produk dengan spesifikasi mendapatkan

sejenis yang dibutuhkan oleh PPK/PP.

 Mini kompetisi adalah tender cepat yang dilakukan di dalam sistem e-katalog, lebih transparan dan
efisien waktu karena sort list harga dilakukan by system.

PPK/PP setelah pelaksanaan Mini-Kompetisi melakukan hal-hal sebagai berikut:


a. Memeriksa Status Daftar Hitam Penyedia;
b. Memverifikasi data kualifikasi Penyedia yang belum terverifikasi pada aplikasi SIKaP; dan
c. Melakukan klarifikasi terhadap spesifikasi teknis/fungsi/kinerja/ketentuan terkait produk
yang tercantum pada Aplikasi Katalog Elektronik kepada Penyedia Katalog Elektronik.
20
Keputusan Kepala LKPP Nomor 122 Tahun 2022
Contoh Metode E-Purchasing :: Negosiasi

No Produk Kebutuhan Penyedia Harga Tayang Katalog Harga Negosiasi

Obat Anti Malaria - Artesunate injeksi 60


1 33.957 PT Pharma Laboratories 107.670 88.989
mg/ml(Vial)
Reg 1 dan 2 : 555 Reg 1 dan 2 : 360
2 Obat Anti Malaria - Primakuin tablet 15 mg 4,249,800 PT Phapros
Reg 3,4,5,6 : 666 Reg 3,4,5,6 : 375
Obat Anti Malaria - DHP tablet (Dihidroartemisin PT Mersifarma Tirmaku
3 4,418,478.00 3.500 2.851
40 mg + Piperakuin 320 mg) Mercusana
4 Vaksin bOPV 1.282.160 PT Bio Farma 26.027 24.210
5 Vaksin Rotavirus 2,115,062 PT Bio Farma 285.270 249.750
6 Vaksin Td 1.076.928 PT Bio Farma 34.813 32.500
7 Vaksin DT 342.179 PT Bio Farma 42.241 40.130
8 Vaksin Measles Rubella (MR) 539.262 PT Bio Farma 207.570 199.245
9 Vaksin BCG 497.650 PT Bio Farma 114.630 103.785
10 Vitamin A (Retinol) 200.000 IU 1.705.850 PT. LUCAS DJAJA 935 625
Pelaksanaan Mini Kompetisi Obat dan Vaksin
Tahun 2023 (Biro PBJ)

Jumlah
Harga
Alokasi Peserta Harga Tayang
No Produk Peserta Penawaran Mini Harga Purchasing*
Distribusi yang Katalog
Kompetisi
menawar

1. PT Amarox Pharma Pemenang:


1. Rp 12.730 1. Rp 7.901 PT Amarox Pharma
1 Daklastavir 60 Buffer Pusat 2 Global
2. Rp 25.500 2. Rp 25.500 Global
2. PT Kimia Farma Tbk Rp 7.901

1. PT. Mersifarma Pemenang:


Vaksin 1. Rp 140.000 1. Rp 122.000 PT. Mersifarma Tirmaku
2 DKI Jakarta 2 Tirmaku Mercusana
Meningokokus 2. Rp 140.000 2. Rp 124.875 Mercusana
2. PT Bio Farma Rp 122.000
 Katalog Sektoral Kementerian Kesehatan
 Pelaksanaan E-Purchasing
 Proses Konsolidasi Barang/Jasa Sektor
Kesehatan
Kebijakan Konsolidasi Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2023
Konsolidasi Pengadaan adalah strategi Pengadaan Barang/Jasa dengan menggabungkan beberapa paket
Pengadaan Barang/Jasa yang sejenis.

Urgensi Adanya kebutuhan Pengadaan Barang/Jasa sejenis yang tinggi pada


Konsolidasi Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah.

Mengurangi biaya proses pengadaan (procurement cost) dan


mengurangi deviasi harga produk yang sejenis.

Pelaksanaan strategi pengadaan untuk memberikan pemenuhan nilai


manfaat yang sebesar-besarnya dari efisiensi anggaran dan waktu

Pemberdayaan dan penguatan industri dalam negeri

Peningkatan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN)

Perpres 16/2018 dan Perubahannya, Pasal 1 ayat 51 dan Keputusan Kepala LKPP No.220/2022
24
Dasar Hukum
Konsolidasi pengadaan untuk e-Katalog: Keputusan Kepala LKPP No.121/2023

*Proses bisnis penayangan tidak lagi sama dengan Kepka LKPP 122/2022 yang tidak perlu negosiasi harga 25
Alur Penyelenggaraan Konsolidasi

Proses Pelaksanaan Konsolidasi:


• Penyiapan dokumen pemilihan
Pengumpulan Data Pendalaman Pasar dan • Pengumuman
Kebutuhan Proses Bisnis • Penyampaian penawaran
• Negosiasi
• Penetapan hasil konsolidasi

Penayangan di Katalog Pembelian melalui E-


Kontrak Payung
Elektronik Purchasing

26
1. USG 2 Dimensi dengan 2 Probe (Convex dan Linear)

 Dalam proses persiapan kontrak


Alat Kesehatan
2. Antropometri Kit
dalam Proses
 Dalam proses negosiasi
Konsolidasi
Helpdesk Katalog Elektronik Sektoral Kemenkes
TERIMA KASIH Nomor Telepon : 021-52921482
Email : katalogsektoral.kemenkes@gmail.com
WA Helpdesk : 0812-8597-2209
Syarat dan Ketentuan Menyetujui syarat dan ketentuan terkait tanggung jawab
Penyedia Katalog yang harus dimiliki oleh Penyedia Katalog Elektronik
Elektronik
Izin Usaha Izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI) yang sesuai.
• Obat Program Jaminan Kesehatan Tahun 2023 : 21012
• Obat Program Kesehatan Lainnya Tahun 2023 : 21012
• Vaksin Tahun 2023 : 21012, 21011

Persyaratan • Obat Non Jaminan Kesehatan : 21012


• Fitofarmaka dan OHT Tahun 2023 : 21022 (Industri
Produk Obat Tradisional untuk Manusia)
Kualifikasi Pajak Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan mempunyai

Pelaku Usaha status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil


Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP)
Akta Pendirian beserta Memiliki akta pendirian beserta perubahannya (apabila
perubahannya terdapat perubahan). Khusus Pelaku Usaha yang berupa
Badan Usaha.
Status Daftar Hitam Tidak sedang dikenakan Sanksi Daftar Hitam

Struktur Pembentuk Melampirkan struktur pembentuk harga pada setiap Produk


Harga yang diinput pada Aplikasi Katalog Elektronik

29
Persyaratan Teknis dan Perizinan Barang/Jasa
1. Nomor Izin Edar (NIE) yang berlaku minimum 1 (satu) tahun pada saat
pencantuman produk.

Obat Non Jaminan Kesehatan


Obat Bebas & Bebas Terbatas
GBLxxxxxxxxxxxx, GTLxxxxxxxxxxxx, Suplemen
SDxxxxxxxxx
DBLxxxxxxxxxxxx atau DTLxxxxxxxxxxxx

Fitofarmaka dan OHT Tahun 2023


Fitofarmaka OHT
POM FFxxxxxxxxx POM HTxxxxxxxxx

Apabila NIE sedang dalam proses perpanjangan, maka industri


farmasi melampirkan:
a. Sertifikat NIE yang masih berlaku
b. Tanda terima perpanjangan NIE dari BPOM dengan atau tanpa
variasi perubahan
Persyaratan Teknis dan Perizinan Barang/Jasa
3. Menyampaikan penawaran harga satuan untuk semua provinsi yang memiliki
Rencana Kebutuhan Obat (RKO). Harga satuan yang ditawarkan merupakan harga
franco Kabupaten/Kota, kecuali regional VI (Papua) menggunakan franco ibukota
provinsi dan sudah termasuk biaya-biaya, ongkos kirim, keuntungan yang wajar,
dan pajak.

Kecuali Etalase Vaksin Tahun 2023  harga franco ibukota Provinsi

4. Menyampaikan atau mengunggah informasi spesifikasi teknis item yang ditawarkan


berdasarkan hasil pemindaian (scan) Sertifikat NIE atau Persetujuan NIE yang masih
berlaku dari BPOM sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala
BPOM untuk setiap produk yang dicantumkan pada sistem katalog elektronik.

5. Menyampaikan atau mengunggah kemasan produk sesuai dengan yang tercantum


dalam hasil pemindaian (scan) Sertifikat NIE untuk setiap produk yang dicantumkan
pada sistem katalog elektronik.
Persyaratan Teknis dan Perizinan Barang/Jasa

6. Menyampaikan data dukung berupa informasi produk yang tercantum dalam kemasan
dan/atau brosur sesuai yang disetujui oleh BPOM
i
7. Etalase Obat Program Kesehatan Lainnya Tahun 2023, Obat Jaminan Kesehatan
Tahun 2023, Vaksin Tahun 2023 
Menyampaikan atau mengunggah dokumen pendukung harga produk berupa
Pemberitahuan Impor Barang (PIB) untuk setiap produk impor yang dicantumkan
pada sistem katalog elektronik.

Khusus Etalase Fitofarmaka dan OHT Tahun 2023 


a. Menyampaikan atau mengunggah data dukung berupa kemasan fitofarmaka yang memuat
informasi produk dan logo fitofarmaka sesuai dengan yang tercantum dalam hasil
pemindaian (scan) Sertifikat NIE untuk setiap produk fitofarmaka yang ditawarkan pada sistem
katalog elektronik.
b. Menyampaikan atau mengunggah data dukung berupa kemasan OHT yang memuat informasi
produk dan logo OHT sesuai dengan yang tercantum dalam hasil pemindaian (scan) Sertifikat
NIE untuk setiap produk OHT yang ditawarkan pada sistem katalog elektronik.
Harga Produk

Kelas Harga Produk: Provinsi

a. Harga tayang merupalan harga obat tiap satuan terkecil.


b. Harga satuan yang ditawarkan oleh Industri Farmasi merupakan harga franco
Kabupaten/Kota, kecuali regional (Papua) menggunakan franco ibukota provinsi dan
sudah termasuk biaya-biaya, ongkos kirim, keuntungan yang wajar, dan pajak.
c. Harga satuan yang ditayangkan pada katalog elektronik merupakan harga satuan tertinggi
yang dapat dilakukan pembelian melalui e-purchasing dan dimungkinkan dapat dilakukan
negosiasi atau mini kompetisi.
KEWAJIBAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI …(1)
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 66

(1) K/L/PD wajib menggunakan produk dalam negeri, termasuk rancang bangun dan
perekayasaan nasional.
(2) Kewajiban penggunaan produk dalam negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan jika terdapat peserta yang menawarkan barang/jasa dengan nilai Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN) ditambah nilai Bobot Manfaat Perusahaan (BMP)
paling rendah 40% (empat puluh persen).
(3) Perhitungan TKDN dan BMP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dicantumkan dalam RUP,
spesifikasi teknis/KAK, dan Dokumen Pemilihan.
(5) Pengadaan barang impor dapat dilakukan, dalam hal:
a. barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri; atau
b. volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.
34
KEWAJIBAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI …(2)

Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 Diktum Pertama (poin 8)

Menggunakan produk dalam negeri yang memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN) paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) apabila terdapat produk
dalam negeri dengan penjumlahan nilai TKDN dan nilai Bobot Manfaat
Perusahaan minimal 4O% (empat puluh persen).

35
Alur Purchasing dengan Mini Kompetisi Produk Barang/Jasa Pemerintah

36
User Guide – Purchasing Mini Kompetisi PP/PPK
Proses Mini Kompetisi
Mini kompetisi adala semacam tender cepat yang dilakukan di dalam e-katalog agar lebih transparan dan efisien,
sort list harga dilakukan by system yang kemudian dilanjutkan dengan verifikasi spesifikasi produk

Terdapat 6 indikator sebagai filter untuk penetapan pemenang):


1. Harga penawaran/HP (dengan nilai terendah)
2. TKDN (dengan nilai tertinggi)
3. Harga Evaluasi Akhir/HEA (terendah), merupakan kombinasi harga dan TKDN, dengan formula mengacu
pada Perpres dan KepKa LKPP) : HEA= (1-KP*) x HP *Koefisien Preferensi = 25% x TKDN
4. Verifikasi Dokumen Kualifikasi (syarat memiliki Izin Usaha, Izin Edar, Tidak Masuk Daftar Hitam, dll)
5. Verifikasi Spesifikasi
6. Kualitas Produk

Proses pemilihan pemenang:


1. Dipilih ranking 1 dengan Harge Evaluasi Akhir (HEA) terendah, apabila telah lolos verifikasi kualifiaksi dan
spesifikasi maka ditetapkan sebagai pemenang dan proses mini kompetisi telah selesai tanpa harus melihat
ranking 2 ke bawah
2. Apabila ranking 1 tidak memenuhi kriteria, akan dilakukan verifikasi kualifikasi dan spesifikasi pada ranking 2, 3,
dan seterusnya sampai dihasilkan pemenang sesuai kriteria dengan harga terbaik dan mini kompetisi selesai.
37

Anda mungkin juga menyukai