Anda di halaman 1dari 3

Metode tabarok

Markaz tabarok adalah program pembelajaran yang bertujuan untuk menjadikan anak-
anak penghafal Al-Quran pada usia dini sembari mengarahkan mereka agar menjadi generasi
yang bermanfaat bagi diri mereka, masyarakat dan negara. Program pembelajaran tabarok ini
diterapkan pada jenjang pendidikan bagi anak-anak yang targetnya hafal Al-Quran 30 juz
pada usia dini. Pembelajaran markaz tabarok ini berupa interaksi bersama anak kecil dengan
sistem jam yang khusus dan interaksi bersama orang tuanya dengan bantuan program
penunjang di rumah, dan nasehat bagi kedua orang tua dan tenaga pendidik secara umum
serta berinteraksi bersama guru dengan sistem teori dan praktis terus-menerus.

Jika di markaz tabarok di Mesir membutuhkan waktu 1,5 tahun dalam menghafal 30
juz, maka markaz yang ada di Indonesia membutuhkan estimasi waktu lebih dari yang
ditentukan yaitu 4 tahun. salah satu alasan dari perbedaan waktu dalam menghafal adalah
adanya perbedaan kultur di mana anak-anak di Mesir sudah menguasai bahasa alquran
sehingga mudah dan lebih cepat dalam menghafalnya.

Jika ingin menerapkan metode tabarok maka adalah langkah-langkah yang harus
dilakukan adalah :

1. Recruitment murid

A. Syarat pendaftaran

a) Tidak akan diterima kecuali setelah interview dengan kedua orang tua
oleh pengurus markas.
b) Kerjasama yang baik dari pihak kedua yaitu orang tua bersama
pengurus markas untuk menyempurnakan proses menghafal
c) Murid harus disiplin masuk tepat waktu dan rajin murojaah
d) Orang tua harus disiplin untuk mengisi lembar mutabaah anak di setiap
harinya
e) Ketidakadiran anak secara terus-menerus akan berdampak negatif bagi
kemampuannya, oleh sebab itu hal ini tidak diperbolehkan kecuali ada
halangan mendesak yang diketahui oleh pihak markaz
2. Media pembelajaran

Media yang digunakan adalah tv dan audio

3. Kegiatan belajar mengajar (KBM)

A. Berdoa sebelum memulai pembelajaran


B. Menanyakan mutaba'ah atau tugas anak di rumah
C. Murojaah hafalan sebelumnya sebanyak 1 juz ( kurang lebih 30 menit )
D. Talqin hafalan baru satu halaman sebanyak 10 kali. Anak fokus
mendengarkan
E. Mentalqinkan hafalan kepada anak dan anak mengikuti. Sebanyak 10 kali
F. Snack time.
Berisi kurma dan susu kambing plus kudapan. Di sini anak juga
diajarkan adab makan dan minum
G. Olahraga
Anak-anak diajak olahraga agar tidak suntuk dan agar anak bisa
bereksplorasi. Misalnya jalan-jalan ke daerah sekitar lingkungan
sekolah.
H. Anak-anak mendengarkan bacaan sebanyak 10 kali kemudian
disetorkan.
I. Anak-anak di dengarkan 3-5 kali untuk materi besok
J. Pemberian reward kepada anak.

4. Jenjang kelas

1) Level 1 : menghafal Juz 30 dan pengenalan huruf-huruf Hijaiyah


dengan harakat, serta cara membaca yang benar (sesuai tahsin)
2) Level 2 : menghafal Juz 29 dan pengenalan huruf Hijaiyah yang sudah
dirangkai.
3) Level 3 : Menghafal juz 1,2. Di level ini anak-anak sudah menghafal
sambil menunjuk bacaan di mushaf.
4) Level 4 : menghafal juz 3,4,5
5) Level 5 : menghafal juz 6,7,8
6) Level 6 : menghafal juz 9-10
7) Level 7 (Tastsbit) : pengulangan semua juz yang pernah di hafal
5. Tugas orang tua ketika di rumah
1) Meniatkan ikhlas mencari Ridha Allah
2) Menentukan jadwal harian untuk menghafal dan murojaah bersama
anak
3) Mengisi buku penghubung atau buku mutaba'ah anak
4) Memberi pujian atau reward kepada anak yang rajin dan berhasil ketika
menghafal

6. Tugas murobbi di sekolah


1) Meniatkan Ikhlas Ketika mendampingi anak
2) Memiliki ruh yang baik untuk menjadi teladan bagi anak
3) Memiliki sifat sabar yang kuat Ketika menghadapi anak
4) Memantau tugas dan kegiatan anak di rumah (dikerjakan atau tidak)
5) Mengajarkan adab adab keseharian kepada anak
6) Memberikan arahan kepada anak Ketika didalam halaqoh
7) Memberikan pujian atau hadiah kepada anak Ketika ia berhasil
8) Berupaya untuk menumbuhkan rasa cinta Al-Qur’an kepada anak

Anda mungkin juga menyukai