Anda di halaman 1dari 19

PROGRAM TAHUNAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP NEGERI 13 PEKANBARU

Tahun Pelajaran 2023/ 2024

Disusun oleh:

FAUZIAH RIDWAN, S.Pd

Pekanbaru

2023
Daftar Isi
A. Rasional
Paradigma bimbingan dan konseling saat ini bukan hanya berorientasi pada pelayanan
untuk siswa yang bermasalah, namun juga pada pengenalan kebutuhan dan potensi siswa
agar mereka dapat memenuhi tugas-tugas perkembangannya secara maksimal.
Pelayanan bimbingan dan konseling dilakukan untuk membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah dan memenuhi tugas-tugas perkembangannya secara mandiri melalui
empat bidang layanan dalam bimbingan dan konseling yang meliputi bidang pribadi, bidang
sosial, bidang akademik, dan bidang karier. Program-program dalam bimbingan dan
konseling dikembangkan berdasarkan panduan operasional prosedur pelaksanaan bimbingan
dan konseling di sekolah menengah pertama.

B. Dasar Hukum
Landasan hukum yang mendasari pengembangan program bimbingan dan konseling di
SMP Negeri 13 Pekanbaru adalah sebagai berikut:
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud)
Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
2. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Kementeian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan tahun 2016.

C. Visi dan Misi


1. Visi dan Misi SMP Negeri 13 Pekanbaru
Visi:
Terwujudnya SMP Negeri 13 Pekanbaru sebagai sekolah unggul, bertaraf nasional
memiliki kompetensi global, berbudi luhur, berkarakter, berbudaya melayu,
berlandasakan iman dan taqwa yang madani dengan lingkungan sekolah yang bersih
rindang dan alami.

Misi:

a. Meningkatkan kualitas profesional guru dalam proses belajar mengajar yang


berkarakter dengan memanfaatkan sarana komunikasi dan informasi modern menuju
sekolah berstandar nasional yang madani
b. Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan, komunikatid
dan demokratif
c. Mengembangkan pengetahuan dan kemampuan analisis peserta didik dalam Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan mampu bersaing ditingkat lokal, nasional
maupun internasional
d. Mengembangkan budaya gemar membaca, aktif, kreatif, inovatif, bekerja sama,
saling menghargai, disiplin, jujur, kerja keras dan madani.
e. Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta tanah air,
semangat kebangsaaan dan hidup demokratif.
f. Mengembangkan sikap dan perilaku religius dalam maupun diluar lingkungan
sekolah serta dalam hidup rukun dan bermartabat dan bermarwah yang menjalankan
kehidupan beragama, memiliki iman dan taqwa
g. Membiasakan sekolah berbudaya melayu
h. Menumbuhkan semangat peduli lingkungan hidup bagi seluruh warga sekolah
i. Memprogramkan sekolah cinta bersih lingkungan menuju sekolah adiwiyata
j. Mengembangkan pengetahuan dan kemampuan analisis peserta didik terhadap
lingkungan sekitarnya serta upaya-upaya perbaikannya.
D. Deskripsi Kebutuhan
Program bimbingan dan konseling dikembangkan berdasarkan hasil asesmen kebutuhan
agar sesuai dengan kebutuhan siswa. Asesmen kebutuhan dilakukan dengan cara penyebaran
instrumen Inventori Tugas Perkembangan (ITP) kepada seluruh siswa kelas 7, 8, dan 9.
Instrumen terdiri dari 50 item soal yang mewakili landasan perilaku religius, landasan
perilaku etis, kematangan emosional, kematangan intelektual, kesadaran tanggungjawab,
peran sosial sebagai pria atau wanita, penerimaan diri dan pengembangannya, kemandirian
perilaku ekonomis, wawasan dan persiapan karier, serta kematangan hubungan dengan teman
sebaya. Hasil dari instrumen yang telah diisi oleh siswa kemudian dianalisis menggunakan
aplikasi Analisis Tugas Perkembangan (ATP).
E. Rumusan Kebutuhan
Rumusan kebutuhan program bimbingan dan konseling dikembangkan berdasarkan hasil
asesmen kebutuhan. Adapun rumusan kebutuhan layanan bimbingan dan konseling MTs Al-
Inayah Kota Bandung adalah sebagai berikut:

BIDANG
LAYANA RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
N
PRIBADI Landasan Hidup Religius a. Siswa dapat mengetahui makna hidup
religius
b. Siswa dapat mempersiapkan kehidupan
yang religius dalam kehidupan sehari-
hari
c. Siswa dapat mempraktikkan kehidupan
yang religius dalam kehidupan sehari-
hari
Kesadaran Tanggungjawab a. Siswa dapat mengetahui makna dari
kesadaran akan tanggungjawab
b. Siswa dapat berlatih untuk
bertanggungjawab
c. Siswa dapat menunjukkan sikap
bertanggungjawab

Penerimaan Diri dan a. Siswa dapat mengetahui makna


Pengembangannya mengenai penerimaan diri dan
pengembangannya
b. Siswa dapat berlatih untuk menerima
diri
c. Siswa dapat mengembangkan sikap
menerima diri
SOSIAL Peran Sosial Sebagai Pria dan a. Siswa dapat mengetahui peran-peran
Wanita sosial sebagai seorang pria dan wanita
b. Siswa dapat menyatakan peran-peran
sosial yang dimiliki pria atau wanita
c. Siswa dapat membedakan peran-peran
sosial yang dimiliki pria atau wanita
Kematangan Hubungan dengan a. Siswa dapat menemukenali manfaat dari
Teman Sebaya hubungan pertemanan dengan teman
sebaya
b. Siswa dapat menyesuaikan diri Ketika
hendak menjalin hubungan pertemanan
dengan teman sebaya
c. Siswa dapat menerapkan hubungan
dengan teman sebaya yang lebih sehat
Landasan Perilaku Etis a. Siswa dapat mengetahui berbagai bentuk
perilaku yang sesuai dengan norma,
nilai, dan hukum yang berlaku
b. Siswa dapat menampilkan perilaku-
perilaku yang sesuai dengan norma,
nilai, dan hukum yang berlaku
c. Siswa dapat mengendalikan diri agar
senantiasa menampilkan perilaku yang
sesuai dengan norma, nilai, dan hukum
yang berlaku
Kematangan Intelektual

Kemandirian Perilaku Ekonomis

BELAJAR
Wawasan dan Kesiapan Karier
KARIR

F. Komponen Program
Komponen program bimbingan dan konseling di SMP Negeri 13 Pekanbaru meliputi
layanan dasar, layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan responsif, serta
dukungan sistem.
Adapun pada setiap komponen program dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua siswa yang berkaitan
dengan pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karier yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan tersebut merupakan inti pendekatan perkembangan yang
diorganisasikan sekitar perencanaan dan eksplorasi karir, pengetahuan tentang diri dan
orang lain, dan perkembangan belajar.
2. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua siswa dalam membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi, sosial,
belajar, dan karier. Tujuan utama layanan ini ialah membantu siswa belajar memantau
dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan
secara proaktif terhadap informasi tersebut. Pelayanan peminatan mulai dari penciptaan
untuk menyenangi terhadap mata pelajaran kelompok peminatan dan bidang keahlian/
kejuruan, memiliki cita-cita pendidikan dan jenis pekerjaan, sinkronisasi antara cita-cita
pendidikan dan jenis pekerjaan dengan mata pelajaran yang cenderung disenangi, dan
pada awal semester 6 mampu menetapkan peminatannya. Layanan peminatan perlu
dilakukan sinergi kerja antar pendidik dalam satuan pendidikan dan kerjasama satuan
Pendidikan SMA/SMK dan Pendidikan keagaamaan. Lanjutan dari pendidikan SMP
tersebut dapat juga mulai diberikan secara garis besar, dan nantinya diperdalam dan
diperluas di pendidikan SMA/SMK dan Pendidikan Keagamaan. Rekomendasi
peminatan siswa SMP disusun oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan
cara menganalisis data prestasi akademik dan non akademik di SD dan SMP, minat
belajar peserta didik di SMP serta memperhatikan harapan orang tua. Dapat juga
memperhatikan data hasil tes kecerdasan, bakat, dan minat yang diselenggarakan di SMP.
3. Layanan Responsif
Layanan responsif adalah pemberian bantuan terhadap siswa yang memiliki kebutuhan
dan masalah yang memerlukan bantuan dengan segera. Tujuan layanan ini ialah
memberikan (1) layanan intervensi terhadap siswa yang mengalami krisis, siswa yang
telah membuat pilihan yang tidak bijaksana atau siswa yang membutuhkan bantuan
penanganan dalam bidang kelemahan yang spesifik dan (2) layanan pencegahan bagi
siswa yang berada di ambang pembuatan pilihan yang tidak bijaksana.
4. Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan semua aktivitas yang dimaksudkan untuk mendukung dan
meningkatkan (1) staf bimbingan dan konseling dalam melaksanakan layanan dasar,
layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan responsif, dan (2) staf personalia
sekolah yang lain dalam melaksanakan program-program pendidikan di sekolah.
Komponen dukungan sistem terdiri atas aktivitas manajemen yang menetapkan,
memelihara, dan meningkatkan program bimbingan dan konseling secara keseluruhan.
G. Bidang Layanan
Program bimbingan dan konseling di SMP Negeri 13 Pekanbaru terdiri dari empat bidang
layanan yang meliputi bidang pribadi, bidang sosial, bidang akademik, dan bidang karier.
Adapun keempat bidang layanan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Bidang Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
siswa untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan
merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan aspek
pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan pribadinya secara optimal dan
mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
2. Bidang Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada siswa untuk memahami
lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi
sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
3. Bidang Akademik
Proses pemberian bantuan guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada siswa
dalam mengenali potensi diri untuk akademik, memiliki sikap dan keterampilan
akademik, terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian,
memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga
dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya.
4. Bidang Karier
Proses pemberian bantuan guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada siswa
untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan
keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar
informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga
mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.

H. Pengembangan Tema atau Topik Layanan Bimbingan dan Konseling


Tema atau topik merupakan lanjutan dari identifikasi deskripsi kebutuhan siswa dalam
aspek perkembangan pribadi, sosial, akademik, dan karier yang nantinya dituangkan dalam
rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.

BIDANG RUMUSAN
TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN KEBUTUHAN
Landasan Hidup a. Siswa dapat mengetahui
Religius makna hidup religius
b. Siswa dapat
mempersiapkan
a. Kewajiban sebagai
kehidupan yang religius
seorang muslim
dalam kehidupan sehari-
b. Menjadi pribadi yang
hari
bersyukur
c. Siswa dapat
mempraktikkan
kehidupan yang religius
dalam kehidupan sehari-
hari
Kesadaran a. Siswa dapat mengetahui
Tanggungjawab makna dari kesadaran a. Tanggungjawab sebagai
akan tanggungjawab siswa

b. Siswa dapat berlatih b. Manajemen waktu

PRIBADI untuk bertanggungjawab c. TEGAR Remaja


c. Siswa dapat (Genre)

menunjukkan sikap d. Kebersihan dan


bertanggungjawab Kesehatan diri (Genre)

Penerimaan Diri a. Happy Tummy, Happy


dan Me (Hubungan antara
Pengembanganny a. Siswa dapat mengetahui sistem pencernaan
a makna mengenai dengan kesehatan
penerimaan diri dan mental)
pengembangannya b. Menjadi remaja keren
b. Siswa dapat berlatih c. Penerimaan diri
untuk menerima diri d. Life skill
c. Siswa dapat e. Stop Insecure
mengembangkan sikap f. Membangun rasa
menerima diri percaya diri
g. Filsafat stoa dengan
Kesehatan mental
SOSIAL Peran Sosial a. Siswa dapat mengetahui
Sebagai Pria dan peran-peran sosial
Wanita sebagai seorang pria dan
wanita a. TRIAD KRR
b. Siswa dapat menyatakan b. Etika pergaulan dengan
peran-peran sosial yang teman sebaya
dimiliki pria atau wanita c. Peran pria dan wanita
c. Siswa dapat d. Pacaran
membedakan peran-
peran sosial yang
dimiliki pria atau wanita
Kematangan a. Siswa dapat
Hubungan dengan menemukenali manfaat
Teman Sebaya dari hubungan a. Beradaptasi di
pertemanan dengan lingkungan baru
teman sebaya b. Kiat Berteman
b. Siswa dapat c. Masa remaja dan
menyesuaikan diri Ketika perubahannya
hendak menjalin d. Manusia sebagai
hubungan pertemanan makhluk sosial
dengan teman sebaya e. Perundungan
c. Siswa dapat menerapkan
hubungan dengan teman
sebaya yang lebih sehat
Landasan Perilaku a. Siswa dapat mengetahui d. Sex Education
Etis berbagai bentuk perilaku (Sentuhan Boleh dan
yang sesuai dengan Sentuhan Tidak Boleh –
norma, nilai, dan hukum Dampak Menonton
yang berlaku Pornografi – Pelecehan
b. Siswa dapat dan Kekerasan Seksual)
menampilkan perilaku- e. Komunikasi orangtua
perilaku yang sesuai remaja (Genre)
dengan norma, nilai, dan f. Bahaya merokok dan
hukum yang berlaku NAPZA (Genre)
c. Siswa dapat
mengendalikan diri agar
senantiasa menampilkan
g. Mengekspresikan emosi
perilaku yang sesuai
dengan norma, nilai, dan
hukum yang berlaku
Kematangan
Motivasi berprestasi
Intelektual
Kemandirian
Perilaku
BELAJAR
Ekonomis

Wawasan dan

KARIR Kesiapan Karier

I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
Konseli. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen
layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
J. RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

Rencana Kegiatan Bimbingan dan Konseling

SMP Negeri 13 Pekanbaru

Tahun Pelajaran 2023/ 2024

Bidang Tujuan Komponen Strategi Kelas Materi Metode Media Evaluasi


Layanan Layanan Layanan Layanan

Pribadi Layanan Bimbingan VII Hubungan sistem Ceramah dan PPT


Dasar Klasikal pencernaan dengan diskusi
kesehatan mental
Layanan Bimbingan VII Menjadi Remaja yang Discovery PPT
Dasar Klasikal Keren learning, kuis
dan video
Layanan Bimbingan VII Kewajiban sebagai Kahoot dan
Dasar Klasikal seorang muslim powtoon
Layanan Bimbingan VII Tanggungjawab sebagai
Dasar Klasikal siswa
Layanan Bimbingan VII Manajemen waktu
Dasar Klasikal
Layanan Bimbingan VII TEGAR Remaja (Genre)
Dasar Klasikal
Layanan Bimbingan VII Kebersihan dan
Dasar Klasikal Kesehatan diri (Genre)
Layanan Bimbingan VII Penerimaan diri
Dasar Klasikal
Layanan Bimbingan VII Life skill
Dasar Klasikal
Layanan Bimbingan VII Stop Insecure
Dasar Klasikal
Layanan Bimbingan VII Membangun rasa percaya
Dasar Klasikal diri
Layanan Bimbingan VII Filsafat stoa dengan
Dasar Klasikal Kesehatan mental

Sosial Layanan Bimbingan VII Kiat Berteman Ceramah dan PPT


Dasar Klasikal diskusi
Layanan Bimbingan VII Sex Education (Sentuhan Ceramah, PPT dan lagu
Dasar Klasikal Boleh dan Sentuhan diskusi, edukatif
Tidak Boleh – Dampak bernyanyi
Menonton Pornografi –
Pelecehan dan Kekerasan
Seksual)
Layanan Bimbingan TRIAD KRR (Genre)
Dasar Klasikal
Layanan Bimbingan Etika pergaulan dengan
Dasar Klasikal teman sebaya
Layanan Bimbingan Peran pria dan wanita
Dasar Klasikal
Layanan Bimbingan Pacaran
Dasar Klasikal
Layanan Bimbingan Beradaptasi di Ceramah dan PPT
Dasar Klasikal lingkungan baru diskusi
Layanan Bimbingan Masa remaja dan
Dasar Klasikal perubahannya
Layanan Bimbingan Manusia sebagai
Dasar Klasikal makhluk sosial
Layanan Bimbingan Perundungan
Dasar Klasikal
Layanan Bimbingan Komunikasi orangtua
Dasar Klasikal remaja (Genre)
Layanan Bimbingan Bahaya merokok dan
Dasar Klasikal NAPZA (Genre)
Layanan Bimbingan Mengekspresikan emosi Discovery Mading emosi
Dasar Klasikal learning dan dan PPT
tanya jawab

Akademik Layanan Bimbingan VII dan Motivasi Berprestasi Ceramah, PPT dan
Dasar Klasikal VIII diskusi, dan Educandy
permainan Studio
interaktif

Karier Layanan Bimbingan VII Aku dan cita-citaku Diskusi Ice Breaking
Dasar Klasikal

K. Jadwal Kegiatan Bimbingan dan Konseling


L. Evaluasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut
1. Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling di Sekolah Menengah Pertama . Evaluasi adalah segala upaya, tindakan atau
proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan bimbingan dan konseling
dengan mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan program
bimbingan dan konseling yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan evaluasi, upaya atau
proses yang dilakukan mencakup mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang
efisiensi, efektifvitas, dan dampak dari program dan kegiatan layanan bimbingan dan
konseling terhadap perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir siswa. Dari hasil
evaluasi akan diketahui dan diidentifikasi keberhasilan keterlaksanaan program
dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan.
2. Pelaporan
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai
dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan
menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses
maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh
pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan
konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan, yaitu; a)
sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami, b) deskripsi laporan yang
disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan kebahasaan yang telah
dibakukan, dan c) laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus
dilaporkan secara akurat dan tepat waktu. Akurasi laporan yang dibuat menggambarkan
detil keseluruhan layanan yang telah dilakukan. Bersifat tepat waktu berarti laporan harus
diserahkan kepada pihak terlibat dan berkepentingan sesuai dengan waktu yang telah
disepakati bersama.
3. Tindak Lanjut
Istilah tindak lanjut dalam evaluasi program bimbingan dan konseling dapat
diklasifikasikan menjadi 2 (dua), yaitu tindak lanjut sebagai bagian utuh dari pelaksanaan
layanan bimbingan dan konseling dan tindak lanjut sebagai tahap akhir dari kegiatan
evaluasi. istilah tindak lanjut dalam pelaksanaan layanan dapat dimunculkan sebagai
bentuk respon cepat terhadap refleksi yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling
atau konselor atas permasalahan-permasalahan yang teridentifikasi selama proses
pemberian layanan. Adapun tindak lanjut yang akan diuraikan pada bagian ini adalah
tindak lanjut sebagai bagian dari evaluasi program bimbingan dan konseling.
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru bimbingan dan konseling atau
konselor dapat memikirkan ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan dengan
cara membuat desain ulang atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari
program yang dianggap belum begitu efektif. Jika hasil evaluasi secara keseluruhan
disimpulkan baik, maka tindak lanjut dapat dilakukan dalam bentuk pengembangan atau
peningkatan program menuju pencapaian tujuan dengan target yang lebih tinggi dan
kompleks.
Tindak lanjut pelaksanaan program bimbingan dan konseling akan menjadi alat penting
untuk mengambil keputusan apakah program dilanjutkan, direvisi, atau dihentikan,
meningkatkan program, serta digunakan untuk mendukung perubahanperubahan dalam
sistem sekolah.

M. Sarana dan Prasarana Bimbingan dan Konseling


Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruangan yang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga siswa
yang berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan
untuk melaksanakan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik
individu maupun kelompok.
Sedangkan sarana yang berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung terhadap
keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam
kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi:
1. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu:
a. Daftar cek masalah
b. Sosiometri
c. Inventori tugas perkembangan
2. Alat penyimpan data, yaitu:
a. Daftar siswa asuh
b. Buku pribadi
c. Basis data prestasi
3. Kelengkapan penunjang teknis, yaitu:
a. Data informasi
b. Paket bimbingan
c. Alat bantu bimbingan
4. Perlengkapan administrasi, yaitu:
a. Alat tulis
b. Format rencana kegiatan
c. Blangko laporan kegiatan
N. Program Semesteran
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
didistribukasi komponen layanan dan strategi kegiatan dalam program semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semesteran, yaitu:
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
4. Layanan Responsif
5. Dukungan Sistem
Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci:

Anda mungkin juga menyukai