A. Latar Belakang
Pada Tahun 2007, World Health Organization menyatakan keselamatan pasien
dijadikan prioritas dalam pelayanan kesehatan. Pemberi layanan kesehatan harus
mengutamakan keamanan pasien sebagai prioritas. Undang-Undang RI No. 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit menjelaskan bahwa rumah sakit wajib menerapkan standar
keselamatan pasien dan dilaksanakan keamanan pasien sebagai prioritas. Undang-
undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit menjelaskan bahwa rumah sakit wajib
menerapkan standar keselamatan pasien dan dilaksanakan.
Kesalamatan pasien merupakan sebuah sistem yang membuat asuhan pasien lebih
aman. Sistem tersebut terdiri dari asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melakukan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Insiden keselamatan pasien merupakan setiap kejadian yang tidak disengaja dan
kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah
pada pasien. Sistem pelaporan insiden didesain untuk memperoleh informasi tentang
keselamatan pasien yang dapat digunakan bagi pembelajaran organisasi dan individu.
Pelaporan insiden keselamatan pasien yang baik mampu mendukung upaya dalam
melakukan identifikasi risiko pada insiden yang berpotensi menyebabkan ancaman
keselamatan pasien. Pelaporan insiden keselamatan pasien merupakan suatu sistem
untuk mendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk
pembelajaran.
B. Tujuan
1. Memberikan gambaran pelaksanaan pelaporan insiden keselamatan pasien
2. Memberikan data tentang insiden keselamatan pasien terutama Kejadian Tidak
Diharapkan
BAB II
HASIL
Tabel 1.2 Jumlah Laporan IKP KTD Adverse Drug Event Triwulan I
No Jenis KTD Bulan Total
Oktober November Desember
1 Adverse Drug Event 0 0 0 0
Tabel 1.3 Jumlah Laporan IKP KTD Medication Error Bulan Triwulan I
No Jenis KTD Bulan Total
Oktober November Desember
1 Medication Error 0 0 0 0
Tabel 1.4 Jumlah Laporan IKP KTD Disparency diagnosis pre dan pasca operasi
Triwulan I
No Jenis KTD Bulan Total
Oktober November Desember
1 Disparency diagnosis 0 0 0 0
pre dan pasca operasi
Tabel 1.5 Jumlah Laporan IKP KTD Efek samping sedasi moderat-mendalam
Triwulan I
No Jenis KTD Bulan Total
Oktober November Desember
1 Efek samping sedasi 0 0 0 0
moderat-mendalam
Tabel 1.6 Jumlah Laporan IKP KTD lainnya di unit pelayanan Triwulan I
Pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien di Rumah sakit dilakukan ketika
terjadi insiden. Pengumpulan data tentang insiden keselamatan pasien dilakukan dengan
menemukan adanya insiden melaporkan insiden tersebut dengan menulis di formulir laporan
insiden keselamatan pasien yang kemudian diserahkan ke sub panitia keselamatan pasien.
Data ini dilaporkan dalam waktu 2 x 24 jam. Data yang dikumpulkan untuk menyusun laporan
antara lain data pasien, rincian kejadian, hasil grading risiko, hasil investigasi sederhana untuk
grading risiko biru dan hijau.
Berdasarkan data pelaporan insiden kejadian pasien kejadian tidak diharapkan (KTD)
bulan Oktober-Desember 2018 didapatkan hasil antara lain :
a. Angka Kejadian IKP Reaksi Transfusi adalah 0 kejadian
b. Angka Kejadian IKP Adverse Drug Event adalah 0 kejadian
c. Angka Kejadian IKP Medication Error adalah 0 kejadian
d. Angka Kejadian IKP Disparency antara diagnosis pre dan pasca operasi adalah 0 kejadian
e. Angka Kejadian IKP Efek samping sedasi moderat-mendalam adalah 0 kejadian
f. Angka Kejadian IKP KTD lainnya di unit pelayanan adalah 0 kejadian
BAB IV
PENUTUP
Hasil dari laporan insiden keselamatan pasien digunakan sebagai bahan untuk
pengambilan keputusan dan pembelajaran untuk individu maupun organisasi. Hasil laporan
tentang insiden keselamatan pasien di rumah sakit ini telah digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan terutama untuk proses pembelajaran dan peningkatan mutu
pelayanan.
Pelaporan insiden keselamatan pasien akan terus dilakukan berkala setiap bulan, dan
akan dianalisis menggunakan metode statistik sederhana tiap triwulan.
Pasien RS
, S.Kep.,Ners.
Disetujui oleh,
Ketua Panitia PMKP