TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memaparkan teori, konsep dan prosedur yang terkait dengan masalah
penelitian sebagai bahan rujukan dalam penelitian ini tentang konsep pelaporan
dan analisa IKP, konsep kepala ruangan, faktor yang mempengaruhi sistem
pelaporan dan analisa IKP , kerangka teoritis dan kerangka berfikir.
13
1
Atasan
langsung
Grading
Tangani
segera
Biru / Kuning /
Hijau Merah
Investigasi
sederhana
Laporan Kejadian
Rekomendasi Hasil Investigasi
Analisa /
Regrading
RCA
Level/Bands Tindakan
Ekstrim (sangat Resiko ekstrim, dilakukan RCA paling lama 45 hari
tinggi) membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai ke
Direktur
High (tinggi) Resiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari kaji
dengan detail dan perlu tindakan segera serta membutuhkan perhatian top
manajemen
Moderat (sedang) Resiko sedang, dilakukan investigasi sederhana paling lama
2 minggu. Manajemr atau pimpinan klinis sebaiknya menilai dampak
terhadap biaya dan kelola resiko
Low (rendah) Resiko rendah, dilakukan investigasi sederhana paling lama
satu minggu diselesaikan dengan prosedur rutin
Sumber: pedoman pelaporan IKP PERSI tahun 2015
Laporan triwulan
ke Direktur
6. Membuat materi Feed back bulanan unit
untuk terkait insiden yang
pembelajaran sudah diupdate untuk
membuat trend analisis
2.3.2 Motivasi
Motivasi adalah aktivitas perilaku yang bekerja dalam usaha
memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan. Chung &
Meggison (2015) menyatakan bahwa Motivation in defined goal
directed behavior. It concerns the level of effort one exerts in
pursuing a goal performance yang artinya bahwa motivasi ditujukan
untuk sasaran yang berkaitan dengan seseorang dalam mengejar
sesuatu, motivasi berkaitan erat dengan kepuasaan dan performance
pekerjaan. Motivasi dalam hal memimpin harus memiliki peran kuat
dalam membangun dan menumbuhkan semangat motivasi
dikalangan karyawan. Pemberian suatu motivasi setiap individu
berbeda-beda, dan semua itu bisa disesuaikan dengan keadaan dan
kondisi dimana individu yang bersangkutan berada.
Pada penelitian ini menggunakan dasar teori oleh Imogene King Goal
Attainment atau pencapaian tujuan. Teori King merupakan sistem terbuka
meliputi system personal, system interpersonal, dan system social. Peneliti
menghubungkan bahwa implementasi sistem pelaporan dan analisa IKP
mencakup ketiga sistem tersebut.
Sistem yang pertama adalah sistem personal. Pada bagian sistem personal
yang dimaksud pada penelitian ini adalah kepala ruangan sebagai pelaksana
pelaporan dan analisa IKP yang memiliki tanggung jawab besar untuk
memperbaiki sistem kesehatan dan keselamatan pasien serta memiliki
fungsi pengawasan termasuk dalam pelaporan IKP. Pada penelitian ini akan
menggali seperti apa pengalaman kepala ruangan dalam menjalankan peran,
tugas, fungsi dan wewenang sebagai pelaksana pelaporan dan analisa IKP.
Sistem yang kedua adalah sistem interpersonal. Pada bagian ini sistem
implementasi pelaporan dan analisa IKP dihubungkan dengan pengetahuan
terhadap alur pelaporan internal maupun eksternal, motivasi pelaksanaan
3
Sistem yang ketiga adalah sistem sosial. Pada bagian ini kepala ruangan
melakukan pengorganisasian yaitu bekerjasama dengan perawat pelaksana
sebagai seorang yang langsung atau pertama kali menemukan insiden,
berkoordinasi dengan komite PMKP dan bertanggung jawab kepada bidang
pelayanan. Pada tahap-tahap yang dilakukan, kepala ruangan melakukan
koordinasi dengan komite PMKP sesuai analisa matriks grading risiko dan
melakukan evaluasi terhadap outcome yang diperoleh serta berkoordinasi
dengan bidang pelayanan.
3
SISTEM SOSIAL
Komite PMKP : penanggung jawab pelaporan dan analisa IKP
Bidang pelayanan : pelaksana rencana tindak lanjut
Perawat pelaksana : menemukan langsung IKP
Organisasi
Otoritas Kerangka Kerja
Kekuasaan konseptual
status Keperawatan King
Pengambilan keputusan
SISTEM INTERPERSONAL
Implementasi sistem pelaporan dan analisa IKP oleh kepala
ruangan yang mencakup: pengetahuan, motivasi, supervisi
(pengawasan), kebijakan rumah sakit dan budaya saling
menyalahkan (blame culture).
Interaksi
Komunikasi Pelaporan dan
Transaksi Kerangka Kerja konseptual Analisa IKP
Peran Keperawatan King
stress
SISTEM PERSONAL
Dalam penelitian ini, teori keperawatan lmogene King dipilih karena teori
tersebut sesuai dengan model implementasi sistem pelaporan dan analisa
IKP di rumah sakit. Dalam teori King sistem personal yaitu kepala ruangan
yang menjalankan peran, tugas, fungsi dan wewenang sebagai pelaksana
pelaporan dan analisa IKP, kemudian sistem interpersonal diasumsikan
sebagai sesuatu yang berhubungan terhadap implementasi sistem pelaporan
dan analisa IKP oleh kepala ruangan yang mencakup pengetahuan, motivasi,
supervisi, kebijakan rumah sakit, dan blame culture dan sistem sosial adalah
hubungan kepala ruangan dalam mempertanggungjawabkan sebagai atasan
serta melaksanakan koordinasi dan instruksi dengan berbagai pihak terkait
dalam pelaporan IKP.