Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KINERJA BULANAN

SUB KOMITE SASARAN KESELAMATAN PASIEN RS ANANDA


----------------------------------------------------------------------

Bulan : JANUARI- MARERT 2018

A. PENDAHULUAN

Sasaran Keselamatan Pasien yang wajib diterapkan di semua rumah sakit yang
diakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Penyusunan sasaran ini mengacu
kepada Nine Life-Saving Patient Safety Solutions dari WHO Patient Safety (2007)
yang digunakan juga oleh Pemerintah.

Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi : assessmen
risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko, Sistem tersebut
diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya
dilakukan.

Maksud dan tujuan Sasaran Keselamatan Pasien adalah untuk mendorong


rumah sakit agar melakukan perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran ini
menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan rumah sakit dan
menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus para ahli atas permasalahan ini. Sistem
yang baik akan berdampak pada peningkatan mutu pelayanan rumah sakit dan
keselamatan pasien.

B. TUJUAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit.


2. Meningkatkan akuntabilitas.
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD).
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
kejadian yang tidak diharapkan.
5. Melindungi pasien, karyawan, pengunjung dan pemangku kepentingan lainnya.
C. RUANG LINGKUP KEGIATAN

1. Monitoring kepatuhan pelaksanaan identifikasi pasien rawat inap


2. Monitoring tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
3. Monitoring keamanan Obat High Allert
4. Monitoring angka kepatuhan 6 langkah cuci tangan petugas di IGD
5. Monitoring tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat cacat atau kematian
6. Peningkatan komunikasi efektif ( Tulbakon )

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN

INDIKATOR SKP JANUARI FEBUARI MARET

Kepatuhan pelaksanaan identifikasi pasien rawat inap 100 % 100% 100%

Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 100 % 100 % 100 %

Keamanan Obat High Allert

Angka kepatuhan 6 langkah cuci tangan petugas di IGD 80 % 81 % 82 %

Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat cacat 0 % 0% 0%


atau kematian
Peningkatan komunikasi efektif ( Tulbakon ) 68,7 % 54, 7 % 60,6
E. JUMLAH LAPORAN INSIDEN

BULAN JUMLAH
NO INSIDEN
JANUARI FEBRUARI MARET

1 Jenis Insiden

SENTINEL 3 1 1 5

KTD 1 1 2 4

KTC 0 0 0 0

KNC 0 0 0 0

2 Kategori Insiden :

Low / Biru 3 1 1 5

Moderate / Hijau 1 1 2 4

High / Kuning 0 0 0 0

Extreme / Merah 1 0 0 0

3 Insiden terbanyak di unit IGD IGD DAN R. R. Inap


Inap

Kejadian Lainnya
Kejadian lainnya yaitu kejadian yang tidak diharapkan lainnya yang berdampak luas
seperti : wabah penyakit infeksi, keracunan makanan massal, kebakaran, bencana
alam (gunung meletus, banjir, gempa) selama bulan Januari s/d Maret 2018 ini tidak
ada kejadian.

Analisa
Insiden terbanyak yang terjadi selama bulan Januari s/d Maret 2018, yaitu :

Januari Februari Maret

Pasien Meninggal atau


3 1 1
DOA

Pasien jatuh di area RS


1 1 2
Ananda purwokerto
Penyebab kejadian/ insiden terbanyak yang terjadi selama Januari s/d Maret 2018
adalah
1. Pasien meninggal atau DOA, antara lain :
a. Pasien datang dengan kondisi GCS 3
b. Pasien datang dengan sudah tidak ada nafas dan nadi
2. Pasien jatuh, antara lain :
a. Pasien merasa sungkan atau tidak enak meminta bantuan,
b. Pasien merasa tidak sakit dan kuat untuk melakukan kegiatan secara
mandiri,
c. Pasien tidak didampingi keluarga,
Untuk grading warna Biru dan Hijau telah dilakukan investigasi sederhana oleh
ruangan dan warna merah dibuat RCA, diregrading oleh sub komite keselamatan
pasien dan mengusulkan rekomendasi kepada Direktur

REKOMENDASI :
Pasien meninggal atau DOA
a. Peningkatan kopentensi dan skill untuk seluruh petugas IGD
b. Edukasi kegawatan pada pasien-pasien yang memiliki resiko tinngi kepada
keluarga pasien.
Pasien jatuh
a. Peningkatan kewaspadaan pasien jatuh
b. Peningkatan monitoring pasien resiko jatuh
c. Pemasangan gelang atau tanda pasien resiko jatuh
PENCATATAN DAN PELAPORAN

1. Rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan insiden maksimal 2x24jam
yang meliputi kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian nyaris cedera dan kejadian
sentinel
2. Pencatatan dan pelaporan insiden (KTD, KNC dan sentinel) mengacu kepada buku
pedoman pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP).
3. Sub komite keselamatan pasien melakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan
dan membuat laporan kegiatan kepada ketua peningkatan mutu dan keselamatan
pasien (PMKP).
E. PENUTUP
Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan di rumah sakit
Ananda Purwokerto, maka pelaksanaan kegiatan KESELAMATAN PASIEN Rumah
Sakit sangatlah penting. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi penekanan/penurunan
insiden sehingga dapat lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap rumah
sakit Ananda Purwokerto. Program keselamatan pasien rumah sakit merupakan kegiatan
yang terus menerus, karena itu diperlukan budaya termasuk motivasi yang tinggi untuk
bersedianya melaksanakan program keselamatan pasien secara berkesinambungan dan
berkelanjutan.

Purwokerto, 05 Maret 2018

Ketua Sub Komite Keselamatan Pasien

Yudha Tama Mandala Putra S.kep.,Ns

Anda mungkin juga menyukai