Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME

Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kepala Sekolah

Dosen: Dr. Soedjono, M.Si

Oleh : Nur Mei Laidatul S. (22510153)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN PASCASARJANA

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

2023
Pedagogy merupakan untuk pembelajaran anak-anak dan Andragogy untuk pembelajaran
orang dewasa.

Pedagogy pada umumnya akan kita lihat di sekolah-sekolah dan Andragogy di tempat-tempat
kursus dimana para pesertanya merupakan orang-orang dewasa atau sudah melewati usia
sekolah.

Pada dasarnya Heutagogy merupakan pengembangan dari Andragogy dimana


dalam Heutagogy proses pembelajaran dilakukan secara mandiri dan sangat fleksibel.
Perbedaannya jika Andragogy proses pembelajaran masih diarahkan sedangkan Heutagogy
benar-benar mandiri dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Berikut ini dapat kita lihat perbedaan Pedagogy, Andragogy dan Heutagogy :

Ketergantungan, dalam Pedagogy peserta didik sangat tergantung pada Guru dalam
pelaksanaan proses pembelajaran sedangkan dalam Andragogy proses belajar dilakukan
secara mandiri untuk mencari pemecahan masalah yang mereka temukan. Heutagogy, mereka
mencari masalah sendiri dan mencari jawaban sendiri atas permasalahan yang mereka
temukan.

Alasan untuk belajar, Keberhasilan proses pembelajaran tentunya harus diawali dengan
alasan yang kuat untuk mengikuti proses pembelajaran. Pada Pedagogy proses pembelajaran
pada umunya dijalani bukan karena keinginan sendiri sehingga tanggung jawab peserta didik
akan proses belajar sedikit rendah. Andragogy sebaliknya, mereka belajar karena merasa ada
kebutuhan sebuah kemampuan yang harus mereka kuasasi. Heutagogy, peserta didik
memiliki tanggung jawab penuh akan proses pembelajaran yang dijalani.

Fokus Pembelajaran, Pedagogy jelas fokus pada kurikulum yang digunkan oleh sekolah
masing-masing, Andragogy berfokus pada tujuan dan sangat memungkinkan untuk belajar
lintas disiplin ilmu. Dalam Heutagogy, peserta didik didorong untuk belajar sendiri (inqury)
dengan melihat masa depan dengan penuh ketidakpastian dan kompleks

Motivasi Belajar, Motivasi belajar pada Pedagogy berasal dari luar peserta didik yaitu orang
tua, , keluarga, teman, Guru dan lain-lain. Andragogy berasal dari dalam diri mereka karena
harga diri mereka akan lebih meningkat jika sukses dan berhasil melewati tangtangan. Dalam
Heutagogy, motivasi datang secara mengalir dari pengalaman belajar mereka.
Peran Guru. Guru menjadi sumber ilmu dalam proses pembelajaran dalam Pedagogy, Pada
Andragogy Guru menjadi fasilitator proses pembelajaran dan menjadi pelatih kalau di
Heutagogy yaitu menyatukan peluang, konteks, relevansi eksternal, dan kompleksitas yang
diperluas.

Heutagogy bukanlah kelanjutan dari Andragogy sehingga lebih cocok diterapkan pada
pendidikan diatas usia sekolah tetapi bagi penulis sendiri Heutagogy merupakan sebuah
tujuan akhir dalam proses pembelajaran.

Seseorang yang telah selesai menempuh pendidikan formal harus mampu untuk terus
mengembangkan apa yang telah didapat dalam lembanga pendidikan formal karena ilmu
yang sebenarnya akan lebih banyak didapatkan di luar sekolah daripada di dalam sekolah.
Atau dengan kata lain Heutagogy akan membuat seseorang untuk terus belajar sepanjang
hayat.

Heutagogy bukan hal yang mudah, harus diawali dari usia dini dan hal ini harus ditunjang
dengan berbagai metode yang dapat menunjang hal tersebut dicapai.

Salah satu kelemahan pendidikan kita adalah kita tidak dilatih untuk menguasai belajar
menggunakan Heutagogy tetapi cenderung disuapi dan disuapi.

Anda mungkin juga menyukai