Anda di halaman 1dari 11

B.

indo
I

Teks anekdot dan cerita lucu


anggota kelompok 5
1.Fikry Alfiansyah
2.Aisya Juliani Rahman
3.Verenina siswono
🗿🗿
4.m.adya al rasyid .r
5.fika nur fadillah

7 september 2023
Pengertian anekdot
Pengertian teks anekdot
Teks anekdot adalah teks yang berisi cerita lucu yang bertujuan
untuk menghibur sekaligus memberikan kritik yang membangun,
dengan cara yang halus agar teks lebih bermakna. Teks anekdot
juga berfungsi sebagai sindiran atau kritikan dengan sajian
berbentuk humor atau lelucon. Dalam teks anekdot tidak hanya
berisi tentang cerita lucu semata, melainkan terdapat juga
manfaat, pesan moral, serta ungkapan, tentang suatu keberadaan
secara umum
Ciri2 teks anekdot
versi PENDEK

•Ringkas dan Padat


Teks anekdot umumnya singkat dan padat. Cerita yang disajikan tidak berlarut-larut, tetapi tetap mampu
mengandung pesan yang ingin disampaikan.

•Menghibur
Salah satu tujuan utama teks anekdot adalah menghibur pembaca. Cerita yang lucu atau menarik diharapkan
dapat membuat pembaca tersenyum atau tertawa.

•Mengandung Makna atau Pesan


Meskipun bercerita dengan gaya ringan, teks anekdot sering kali mengandung makna atau pesan yang dapat
diambil oleh pembaca.

•Memiliki Konflik dan Penyelesaian


Seperti narasi pada umumnya, teks anekdot juga memiliki konflik atau masalah yang dihadapi oleh karakter
dalam cerita, serta penyelesaian yang memunculkan rasa puas atau tawa.

•Menggunakan Gaya Bahasa Khas


Gaya bahasa dalam teks anekdot cenderung santai dan informal. Penggunaan humor, perumpamaan, atau bahkan
bahasa gaul dapat memberikan warna tersendiri pada cerita.
struktur teks anekdot

1.Orientasi
2.Kompikasi 1.berisi pengenalan kondisi atau karakter tokoh penggambaran terkai kapan siapa dimana
dan gambaran masalah yg akan dihadapi tokoh
3.Evaluasi 2.mengungkapkan pokok masalah atau inti masalah dalam cerita singkat tersebut

3.bagian penutup anekdot yg berbentuk komentar persetujuan ataupun penjelasan


dari cerita tersebut
PErbedaan anekdot dan cerita Lucu

perbedaan utama crita anekdot dan crita lucu terletak


pada isinya. Crita anekdot tidak hanya menghibur,
tetapi juga mengkritik. Sedangkan crita lucu hanya
menghibur para pembacanya, tanpa pesan atau tujuan
tertentu
Kaidah anekdot
Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk
lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora
atau kiasan. Menggunakan kata penghubung
dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat
naratif atau diceritakan secara runtut.
Cerita Lucu

berarti cerita yang


membuat orang tersenyum
dan bisa juga membuat
orang tertawa terbahak-
bahak, Cerita yang
membuat suasana ceria
Ciri2 cerita lucu
Ciri-ciri Cerita

•Mengandung unsur humor yang bisa membuat anda tertawa.

•Ada karakter seperti pintar, cerdas, bodoh dan bodoh dll.

•Semua isi cerita menggambarkan kelucuan atau kebodohan tokoh utama terhadap karakter dan
perbuatannya sendiri.

•Di antara perilaku karakter dan peristiwa, sifat karakter tertentu berubah secara acak.

•Sering dijadikan hiburan bagi pembaca/pendengar.


struktur cerita lucu

Perkenalan, Permasalahan, Klimaks, Peleraian, Penyelesaian masalah


pengertian lawakan tunggal

Lawakan tunggal atau komedi tunggal (stand up


comedy) merupakan salah satu jenis komedi yang
dibawakan oleh seorang diri di hadapan penonton
secara langsung dengan mengembangkan topik-topik
tertentu yang muncul dari fenomena- fenomena
sekitar untuk menghibur penonton.
Prinsip
a. Jangan mencoba menjadi lucu
Biarlah penonton menertawakan materi yang dibawakan, bukan menertawakan pelawaknya. Jadi pelawak tunggal tidak boleh
melucu-lucukan dirinya seperti memakai pakaian yang aneh, berlagak latah, gagap, dan sebagainya.
b. Jangan menceritakan lawakan basi
Pelawak tunggal tidak boleh membawakan materi lawakan yang sudah umum atau sudah pernah didengar orang banyak. Jadi
pelawak tunggal harus membawakan materi original.

c. Jangan bercerita bertele-tele


Pelawak tunggal tidak boleh membawakan lawakan yang terlalu panjang seperti cerita. Jadi pelawak tunggal harus membawakan
lawakan yang singkat saja.

d. Seriuslah
Pelawak tunggal yang tampil harus terlihat serius, tidak melakukan ekspresi atau watak kaku dan canggung yang tidak menarik
penonton.

e. Santai
Seorang pelawak tunggal harus santai, karena dengan begitu ia akan membawakan materinya dengan lebih mudah.

Anda mungkin juga menyukai