1 Mendata Pokok - Pokok Isi Teks Anekdot
1 Mendata Pokok - Pokok Isi Teks Anekdot
TEKS ANEKDOT
BAHASA INDONESIA KELAS 10 SEMESTER GANJIL
Tujuan Pembelajaran
◦ Siswa mampu mendata pokok-pokok isi anekdot atas gambar yang
disajikan dan mengontsruksi makna tersirat dari teks anekdot dengan
semangat, kritis dan cermat.
Cermati teks berikut!
Abu Nawas baru pulang dari suatu tempat. Ia kaget mendapati rumahnya telah hancur. Lebih kaget lagi
ketika istrinya menjelaskan bahwa yang melakukannya adalah Sultan.
Sultan bermimpi bahwa di bawah rumah Abu Nawas terdapat harta karun. Ia memerintahkan anak
buahnya mencari dan menggali sampai dapat. Harta karun tidak ditemukan, tapi rumah yang berantakan
dibiarkan dan tidak mendapat ganti kerugian.
Besoknya, Abu Nawas pergi menghadap Sultan dengan membawa pentungan dan sepiring roti yang
bertudung.
“Wahai, Sultan. Aku menuntut keadilan,” kata Abu Nawas.
“Ceritakan masalahmu, Abu Nawas,” jawab Sultan.
Abu Nawas menunjukkan sepiring rotinya yanng dikerubuti lalat. “Kemarin lalat-lalat pengganggu
telah memasuki rumah dan mengambil makananku. Aku ingin keadilan.”
Sultan berpandangan dengan para penasihatnya sambil menahan senyum, merasa geli.
“Keadilan seperti apa yang kau inginkan?”
Abu Nawas menyodorkan sebuah kertas, ”Aku meminta ijin tertulis darimu untuk diperbolehkan
menghukum mereka di mana pun mereka hinggap.”“Baiklah,” jawab Sultan.
Meski masih merasa geli, Sultan menandatangani dokumen tersebut dan menyerahkannya ke Abu
Nawas.
Begitu surat tersebut di tangannya, Abu Nawas segera meletakkan piring tersebut di atas meja dan
menghantamnya. Piring pecah, roti berhamburan, dan lalat beterbangan.
Abu Nawas segera mengejar lalat tersebut, dan memukul apapun yang mereka hinggapi. Vas
bunga, lampu, kursi, jendela, hingga orang-orang yang berada di dalam istana sekalipun. Keadaan menjadi
sangat kacau.
“Apa-apaan ini, Abu Nawas. Kenapa kau lakukan ini?” teriak raja di tengah kericuhan.
Abu Nawas menatap sultan dengan pandangan tak mengerti. “Apa maksudmu, wahai Sultan?
Bukankah kau yang telah memberiku izin dan kekuasaan untuk melakukannya?”
Sultan hanya bisa terpana dan merasa malu. Rasa sesal timbul melihat Abu Nawas yang berjalan
dengan senyum puas ke luar istana setelah mengobrak-abrik isinya.
Apa pesan dari teks anekdot tersebut?
Bentuk-bentuk anekdot
Stand Up
Comedy
Cerita
Karikatur → Bahasa Italia caricare yang
berarti “memberi muatan atau melebih-
lebihkan”
Pengertian Anekdot
Mengan
dung
lelucon Tokoh
Cermati contoh berikut!
faktual
CIRI UTAMA TEKS ANEKDOT
Pihak
yang Lucu
dikritik
Terdapat
kritik
Fungsi dan Tujuan Anekdot
Membangkitkan
tawa bagi pembaca Tujuan anekdot
Fungsi
memberikan pelajaran atau
Sarana hiburan kesadaran bagi khalayak
Sarana kritik
Politik
Hukum
Perbedaan anekdot dan humor
Rangkuman
1. Anekdot merupakan cerita lucu yang bersifat menghibur yang dikemas dalam bentuk narasi atau
percakapan. Anekdot dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan untuk introspeksi maupun
inspirasi
2. Anekdot juga digunakan sebagai media untuk mengkritik dan menyindir secara halus karena
dikemas dalam cerita yang lucu dan menggelitik .sehingga membuat orang dengan sebang hati
menerima kritikan tersebut.
3. Untuk memahami anekdot, pembaca harus mencermati topik dan rangkaian peristiwa yang
diperkenalkan oleh tokoh.
4. Dalam menyusun atau mengonstruksi kita harus menentukan topik, sasaran , dan unsur kelucuan
dalam anekdot. Serta menyimpulkan makna dan pesan tersirat di dalamnya.