Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DEA MAHARANI RAZAK

SISTEM INFORMASI
TUGAS KE-3 AGAMA KRISTEN

Sebagai pengikut Yesus Kristus dan pelajar, saya percaya bahwa konsep Kekristenan melampaui
batasan apa pun, baik nasional, budaya, atau etnis. Oleh karena itu, kepercayaan kepada Kristus dan
menjadi warga negara Indonesia tidak boleh bertentangan satu sama lain, melainkan harus dilihat
sebagai satu kesatuan identitas.

Alkitab mendorong orang percaya untuk menghormati dan mematuhi hukum negara mereka di
dunia (Roma 13:1). Oleh karena itu, ketika pemerintah Indonesia mengadakan pemilihan presiden,
saya tidak hanya akan menghormati proses demokrasi ini, tetapi saya juga akan berpartisipasi secara
aktif. Partisipasi dapat dilakukan dalam bentuk memberikan suara, menjadi kandidat, bekerja dalam
kampanye pemilu, dan lain-lain.

Terlibat dalam pemilu sejalan dengan instruksi alkitabiah untuk 'memberikan kembali kepada Kaisar
apa yang menjadi hak Kaisar' (Markus 12:17). Dengan kata lain, umat Kristiani mempunyai tanggung
jawab untuk memenuhi kewajiban mereka sebagai warga negara, termasuk berpartisipasi dalam
pemilu. Oleh karena itu, keterlibatan dalam proses pemilu akan menjadi perwujudan praktis dari
arahan ini.

Sebagai umat Kristiani, kita juga dianjurkan untuk mengupayakan kesejahteraan kota atau negara
tempat kita tinggal dan mendoakannya, sesuai dengan Yeremia 29:7 yang berbunyi, “Carilah
kesejahteraan kota di mana Aku telah mengirim kamu ke pengasingan, dan berdoalah kepada Tuhan
atas namanya, karena dengan kesejahteraannya kamu akan memperoleh kesejahteraanmu. Dengan
memberikan suara, saya dapat mempengaruhi pilihan pemimpin yang berpotensi mempengaruhi
kesejahteraan masyarakat kita.

Meskipun demikian, partisipasi saya akan dipandu oleh prinsip-prinsip Kristiani saya. Dalam konteks
pemilu, hal ini berarti meneliti rekam jejak, rencana kebijakan, dan integritas moral para kandidat
(Amsal 14:34). Jika seorang kandidat mempromosikan nilai-nilai yang bertentangan dengan nilai-nilai
yang dipromosikan oleh Kristus, seperti kasih, kebenaran, keadilan, dan kesetaraan (Matius 22:37-
40, Amsal 31:8-9, Galatia 3:28), saya akan ragu untuk memberikan nilai-nilai saya kepada mereka.
Pilih.

Kesimpulannya, sebagai mahasiswa Kristen di Indonesia, saya tidak hanya dapat terlibat dalam
proses pemilu, namun saya menganggapnya sebagai tanggung jawab dan kesempatan untuk
berkontribusi kepada masyarakat sesuai dengan prinsip agama saya. Namun, hal ini tidak berarti
dukungan yang tidak kritis terhadap kandidat atau partai politik tertentu, namun memerlukan
evaluasi yang bijaksana dan berpedoman pada nilai-nilai Kristiani.

Anda mungkin juga menyukai