Dosen: Geyby Kumolontang, S.P., M.Si ANDY POLII EZRA MANGUNDAP FEDRO PUSUNG INRI LOTULUNG LIVI MANDEY MARSELLA PANGALILA Kelompok 1 PENGERTIAN POLITIK NEGARA • Politik (serapan dari bahasa Belanda: politiek) adalah proses pembentukan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. • Politik (dari bahasa Yunanni: politika) adalah serangkaian kegiatan yang terkait dengan pengambilan keputusan dalam kelompok, atau bentuk lain dari hubungan kekuasaan individu, distribusi sumberdaya air dan status. Cabang ilmu sosial yang mempelajari politik dan pemerintahan disebut sebagai ilmu politik. Politik ialah interaksi antara pemerintah dengan masyarakat dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu PENGERTIAN GEREJA • Gereja Istilah Gereja berasal dari bahasa latin ecclesia dan berasal dari bahasa Yunani ekklesia . Dan kata ini tertulis dalam Perjanjian Baru; misalnya diterjemahkan dengan kata orang atau jemaat (dahulu diterjemahkan dengan kata “sidang” ataupun “sidang jemaat”); jemaat dari segala tempat dan segala abad, persekutuan segala orang percaya; sering juga disebut gereja yang tidak kelihatan (Mat. 16:18); jemaat di suatu kota (Kis 5:11); jemaat yang berkumpul di sebuah rumah (Rm 16:5). TANGGUNG JAWAB ORANG KRISTEN • Lukas 24:35-48 "Kita memiliki tanggung jawab untuk menjadi saksi akan kasih dan kebaikan Tuhan melalui perkataan, perbuatan, dan sikap kita dalam kehidupan sehari-hari dimanapun kita berada “ • Orang Kristen bertanggung jawab untuk menyebarkan iman dan menjadi saksi-saksi Kristus bagi orang lain. Hiduplah sedemikian sehingga orang bertanya kepadamu tentang Kristus. HUBUNGAN POLITIK NEGARA DAN GEREJA • Apakah Gereja membutuhkan Politik? Gereja membutuhkan Politik hal ini bisa kita lihat dari ciri yang paling khas dari politik didasarkan pada perspektif Alkitab, atau Kerajaan Allah itu, adalah hadirnya suatu tatanan kehidupan yang memungkinkan seluruh insan ciptaan Tuhan dapat hidup dalam kesejahteraan, keadilan, kejujuran dan kebenaran. • Apakah Politik membutuhkan Gereja atau Agama? Politik membutuhkan Gereja. Orang Kristen sebagai orang yang percaya yang terpanggil dan telah menerima tugas dari Yesus Kristus harus menunjukkan ketaatan kepada Tuhan di segala bidang kehidupan. Orang Kristen harus mempunyai kebiasaan untuk melihat seluruh masyarakat yang berpolitik dan peraturan-peraturan politik dibawah penghukuman dan anugerah Allah. Itu dapat diartikan bahwa orang Kristen berpartisipasi dibidang politik ialah karena segi politik itu tetap di bawah kuasa dan anugerah Allah (Roma 13:4). • Dapat disimpulkan bahwa gereja membutuhkan politik untuk menggali pemahaman iman Kristen menyangkut politik dan dapat menjadi pendorong keberanian untuk menerjemahkannya secara pas ke dalam realitas konkret. Artinya, terurai pemahaman yang jelas dan pasti menyangkut sikap iman untuk menjadikan politik sebagai keharusan pelayanan. Meningkatkan prakarsa dan partisipasi politik dalam pengembangan karakter bangsa dan Negara yang beradab dan imaniah. Sedangakan Politik membutuhkan Gereja untuk menjadi garam dan terang, bertanggung jawab untuk memelihara dan menumbuhkan kesatuan dan persatuan antara umat yang berbeda agama. HUBUNGAN POLITIK NEGARA DAN TANGGUNG JAWAB ORANG KRISTEN • Pemahaman untuk merealisasikan tanggung jawab politik sebagai seorang Kristen sejak lama telah kita kenal. Martin Luther sebagai seorang tokoh reformasi mencetuskan sebuah Ajaran Dua Kerajaan (ADK). Menurutnya salah satu hakekat Ajaran Dua Kerajaan itu adalah bahwa orang Kristen memiliki dua kewarganegaraan (kewargaan ganda). Di satu sisi sebagai warga kerajaan sorga dan di sisi yang lain sebagai warga negara. Kedua kewargaan ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan orang Kristen. • Sebagai warga kerajaan sorga, memiliki tanggungjawab spiritual kepada Tuhan dan manusia, dan sebagai warga negara memiliki tanggung jawab moral dan politik terhadap negara. Itulah yang disebut dengan orang Kristen sejati. Sebab negara bukanlah milik sekelompok orang atau masyarakat mayoritas tertentu tetapi menjadi milik semua orang yang tinggal di dalamnya. Maka masing-masing memiliki tanggungjawab moral dan spiritual untuk bersama-sama dengan umat lain dalam membangun negara. • Dalam kitab Injil, Yesus mengajarkan juga untuk tunduk kepada pemerintah. Ketika orang Farisi datang kepada Yesus soal membayar pajak (Mat. 22:15-22), Yesus memberikan jawaban yang sangat jelas tidak melawan Pemerintah. Bahkan menurut Yesus pemerintah berasal dari Allah. Jawaban Yesus ini memberi pelajaran berharga kepada orang Kristen untuk ikut bertanggung jawab dalam hal politik. Itu pula yang disampaikan Rasul Paulus kepada jemaat di Roma tentang kepatuhan kepada pemerintah dan berdoa untuk pemerintah (Rom 13:1-3). KESIMPULAN • Berpolitik adalah panggilan Tuhan seperti halnya seseorang yang dipanggil melayani Tuhan. Berpolitik tidak harus turun langsung menjadi politisi. Peran orang kristen bagi kehidupan politik dan bernegara menjadi alat kontrol bagi norma dan etika dalam ruang publik dan politik, oleh karena itu kita harus menjalankan tanggung jawab seperti yang sudah diajarkan gereja. Terima kasih