KELOMPOK II
NAMA:
1. Reckylfa Sarbian Tangke Datu (2151.3451)
2. Dania Ariskah (2181.3644)
3. Novita Kurnia (2181.3693)
4. Filadelvia Ayu Lestari (2181.3660)
5. Jeni Nurlina Saebesi (2181.3675)
6. Ricky Tuka (2181.3706)
7. Yustia Kappin (2181.3720)
8. Arfiando Rivaldo Aprilio Mekel 2181.3638
9. Devry Rolando Saiya 2181.3647
10. Jihan Patungka 2181.3679
11. Jenn L. Wattimena 2181.3676
1
Rohi,Y.U., Missio Ecclesiae, (Institut Injil Indonesia:Jawa Timur 2017), 26.
ISI
A. Pengertian Misi
Kata Misi sangat sering kita dengar dalam ruang lingkup gereja, yang berkaitan
dengan tugas dari penginjilan dan pelayanan yang dijalankan dalam Perjanjian Lama maupun
perjanjian baru bahkan pelayanan atau penginjilan yang dijalankan oleh gereja di tengah-
tengah dunia ini, yang merupakan terjemahan dari kata Yunani Apostelo “Apostello” yang
memiliki arti “Mengutus”. Secara khusus maka kata Misi bisa merujuk pada pengutusan atau
penginjilan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan khusus, dasar misi dapat dilihat dari
konteks dan tema-tema dalam Alkitab. Istilah lain yang terkait dengan Misi adalah Misiologi
terdiri dari dua kata “Misi” dan “Logos” (Ilmu) yang menekankan pengutusan dan
pemberitaan Injil sebagai inti Pekabaran Injil (PI).2
B. Pengertian Politik
Politik (bahasa Yunani: Πολιτικά, politiká; Arab: سياسة, siyasah), yang berarti dari,
untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara), adalah proses pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan,
khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai
definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik. Politik
adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun
nonkonstitusional.3 Menurut KBBI kata Politik adalah (pengetahuan) mengenai
ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang sistem pemerintahan, dasar pemerintahan).
Adapun Pendapat kelompok bahwa politik merupakan proses yang tidak bisa lepas dari
kehidupan suatu masyarakat maupun suatu negara, dikarenakan politik merupakan suatu
proses pembentukan dalam pembuatan keputusan terlebih khusus nya dalam negara agar
tercapai atau terwujudnya kebaikan bersama serta kebijakan publik dapat berjalan dengan
baik.
Pengertian Teologi Misi
Teologi misi adalah suatu usaha untuk mengenal Allah beserta misi-misi-Nya untuk
menyelamatkan manusia dari Kuasa dosa melalui pengorbanan Yesus Kristus. Tentunya
apabila kita mencari hubungan antara teologia dengan misi, akan kita dapati bahwa keduanya
memiliki hubungan yang sangat intim. Artinya teologi tidak akan berdiri tanpa adanya misi
(yang dimulai Allah untuk manusia, yang dilanjutkan oleh orang percaya), dan misi tidak
akan dapat berdiri tanpa adanya pengetahuan dan pengenalan tentang Allah (teologia).
Teologi misi, jika kita lihat dalam hubungannya dengan Alkitab, bahwa sesungguhnya
seluruh isi Alkitab menjelaskan tentang kedua hal tersebut. Artinya teologi misi adalah
bagian dari Alkitab dan Alkitab adalah dasar mutlak dari lahirnya Teologi misi.
2
Jan S. Aritonang, Teologi-teologi Kontemporer, (Bpk gunung mulia), 146-147.
3
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Politik . Diakses pada tanggal 6 Oktober 2021 pukul 23.57 WITA.
C. Misi dan Politik dalam Konteks Sejarah.
4
Edmund Woga,CSsr, Dasar-Dasar Misiologi, (Yogyakarta: Kanisius, 2002), 19-21
5
Ibid, hal. 47-48
bagi gereja, dimensi politiknya lahir dari dan bertujuan untuk membela dan menegakkan
keadilan bagi semua orang. Perlindungan martabat setiap pribadi manusia dan integritas
alam ciptaan sebagai sumber hidup manusia – seperti yang direncanakan oleh Allah pencipta.
Sebagai sebuah kelanjutan dari misi pembebasan dari Allah (missio Dei), salah satu alasan
keberadaan (raisond'etres) Gereja adalah untuk menegakkan keadilan dan membebaskan
umat manusia dari semua bentuk penindasan. Berdasarkan Roma 13:1-3, Halim menuliskan
bahwa: setiap warga negara memiliki tanggungjawab politik, dan juga sebaliknya pemerintah
juga memiliki tanggungjawab terhadap rakyatnya untuk menegakkan keadilan dan keamanan
serta mengatasi semua teror-teror yang besifatpolitik maupun agama.6
PENUTUP
Kesimpulan
9
William A. Dyrness, Agar Bumi Bersukacita, dalam buku: Misi Holistis Dalam Teologi Alkitab,
(Jakarta: BPK Gunung Mulia), 2001, 16.
10
Ibid, 15.
Gereja adalah suatu komunitas dalam respon terhadap Missio Dei yang memberikan
kesaksian tentang kegiatan Allah di dunia melalui pemberitaan kabar baik mengenai Yesus
Kristus dalam ucapan dan tindakan. Gereja barulah menjadi Gereja yang sesungguhnya
apabila terlibat dalam pelaksanaan misi Allah di tengah-tengah dunia. Gereja yang
melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai gereja Allah adalah salah satu bentuk gereja
yang misioner. Setiap agama bersifat misioner yang adalah pengutusan dan pemberitaan injil.
Misi dan politik dalam konteks sejarah sejak permulaan abad ke-20 sampai dengan sekarang
pelayanan misi terus berkembang dan mengalami kemajuan, dan tentunya gereja-gereja
pribumi berusaha untuk mencari jati dirinya, dan kemudian berdampak pada perubahan
pandangan mengenai misi yang terjadi pada gereja-gereja Barat, baik kalangan Protestan
maupun Katolik. Oleh sebab itu, dalam bentuk perwujudan misi, kelompok berkesimpulan
Gereja perlu berpolitik, memihak pada orang miskin dengan tujuan untuk membangun sebuah
masyarakat yang lebih baik. Apalagi di jaman sekarang ini pasca covid-19. Bagi gereja,
dimensi politiknya lahir dari dan bertujuan untuk membela dan menegakkan keadilan bagi
semua orang. Hadirnya Teologi misi merupakan tugas kepemimpinan secara universal atau
dapat dikerjakan oleh semua orang yang percaya pada Yesus Kristus. Sebab misi yang
dimandatkan Allah adalah amanat Agung yang harus terus kita kerjakan di dunia bagi semua
orang yang mau untuk menerima kabar keselamatan tersebut. Untuk itu misi tersebut
bukanlah sekadar formalitas atau rutinitas biasa saja. Melainkan juga sebuah tanggung jawab
dan kewajiban. Tentunya akan ada lika-liku dalam menjalankan teologi misi sebagai tugas
kepemimpinan universal, tetapi tentunya semua ini niscaya ada jalan keluarnya yang
diberikan Tuhan selama kita tetap berpegang teguh kepada tugas teologi misi kita ini.
Daftar Pustaka
Buku
Aritonang, Jan S. (penyunting). “Teologi-teologi Kontemporer”. Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2018
Bosch, David J. “Transformasi Misi Kristen: Sejarah Teologi Misi yang Mengubah dan
Berubah”. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1997.
Darmaputra, Eka, “365 Anak Tangga Menuju Hidup Berkemenangan”, Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2006.
Dyrness, William A., “Agar Bumi Bersukacita”, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001.
Guthrie, Donald, “Teologia Perjanjian Baru 2”, Malang: Gandum Mas, 1978.
Y.U. Rohi, “Missio Ecclesiae”, Jawa Timur: Institut Injil Indonesia, 2017.
Halaman Web
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Politik