Rangkuman - Dewa Ayu Eka Citra - Laporan KKN
Rangkuman - Dewa Ayu Eka Citra - Laporan KKN
Oleh:
Nama : Dewa Ayu Eka Citradewani Putri
NIM : 201033003
Fakultas : Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Bali Internasional
Program Studi : Fisioterapi
i
ii
DAFTAR ISI
iii
RINGKASAN PROPOSAL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Jumlah penduduk di Desa Bakbakan yaitu 5312 jiwa. Distribusi penduduk Desa
Bakbakan berdasarkan jumlah, tingkat pendidikan dan pekerjaan dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel II. Distribusi Jumlah Penduduk
Uraian Jumlah
Kepala Keluarga (KK) 1130 KK
Laki-laki 2677 jiwa
Perempuan 2635 jiwa
Pengangguaran 453 jiwa
KK Miskin 420 KK
Total 5312 jiwa
1
Tabel III. Tingkat Pendidikan
Jenjang Pendidikan Sedang Sekolah Tamat Jumlah (orang)
Tidak tamat SD - - 425
SD 308 117 1118
SMP 182 936 902
SMA/SMK 137 1032 1169
Diploma 67 88 155
S1 39 32 71
Pasca Sarjana 2 5 7
Putus sekolah - - 1456
Tabel IV. Mata Pencaharian
Jenis Pekerjaan Jumlah (orang)
Petani 1582
Buruh tani/buruh harian lepas 2456
PNS 118
Program Industri Kecil dan Kerajinan Songket tradisional 14
Pedagang keliling 5
Pedagang warung 84
Bengkel/montir 12
Polisi 11
TNI 14
Perawat 9
Bidan 3
Dokter -
Guru/Dosen 28
Pariwisata 108
Seniman 15
Tukang bangunan 361
Peternak 30
Pengangguran 453
2
Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi masyarakan di Desa Bakbakan
pada masa pandemi Covid-19 di berbagai bidang seperti bidang kesehatan yaitu
kurangnya pemahaman masyarakat tentang cara pencegahan Covid-19, kurangnya
antusias masyarakat untuk ikut melakukan kegiatan pencegahan penularan Covid-
19, dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang penggunaan tanaman herbal
sebagai imunomodulator. Selain itu pada bidang pendidikan meliputi kurangnya
pemahaman orang tua dalam menggunankan sosial media sebagai alat pembelajaran
anak selama dirumah dan semakin berkurangnya minat belajar anak akibat
penggunaan alat komunikasi berupa handphone. Dampak yang paling besar
mungkin terjadi pada sektor ekonomi dan pariwisata, dimana melemahnya
perkonomian menyebabkan pengaruh yang signifikan terhadap daya beli masyarakat
sekitar.dan pada bidang ketahanan pangan mengalami banyak kendala sehingga
rumah tangga tidak dapat mencukupi kebutuhannya, terlebih lagi adanya
pembatasan sosial yang menyebabkan semakin beratnya pemenuhan kebutuhan
rumah tangga.
3
batuk ada banyak partikel-partikel kecil yang keluar lewat mulut atau hidung yang
mungkin mengandung virus yang dapat membahayakan orang sekitar apabila kita
tidak mengindahkan etikanya (Indonesia, 2020). Main set masyarakat yang masih
menganggap sepele virus ini perlu diubah agar lebih sadar terhadap kesehatan.
Sebagian besar masyarakat lebih memilih obat paten yang beredar di pasaran dan
jarang yang menggunakan tanaman herbal untuk meningkatkan sistem pertahan
tubuh terhadap penyakit. Padahal sangat banyak tanaman herbal yang mudah
diperoleh bahkan dapat ditanam sendiri dirumah.
4
BAB II
SOLUSI DAN TARGET
2.1 Solusi
Berdasarkan permasalahan yang terjadi di Desa Bakbakan, maka solusi yang
dapat diberikan melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat setempat. Hal ini
penting dilakukan karena berkaitan dengan kesehatan secara umum dan menyangkut
lingkungan sekitar. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan
pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat tentang pencegahan penularan
virus Covid-19. Pendekatan ini dilakukan dalam bentuk program yang bersifat
rintisan karena belum pernah dilakukan sebelumnya. Relevansi program ini adalah
untuk memberikan wawasan kepada masyarakat agar dapat melaksanakan etika
batuk dan bersin dengan benar sebagai pencegahan penularan virus Covid-19.
2.2 Target
Target yang ingin dicapai pada program ini adalah sosialisasi dan edukasi secara
online kepada 15 orang masyarakat yang tergabung dalam WA Group pada
kelompok yang ada di Banjar Angkling, Desa Bakbakan.
5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan adalah Daring Kombinasi. Sosialisasi Etika batuk dan
bersin diberikan dalam bentuk video yang berdurasi 1 menit 6 detik, kemudian
poster dibagikan untuk beberapa warga sesuai dengan target.
Sosialisasi dan edukasi dalam program ini mengharapkan agar partisipan lebih
berperan aktif dalam pencegahan penularan virus Covid-19 dengan cara
memperketat protrokol kesehatan dari hal kecil seperti melaksanakan etika batuk
dan bersin dengan benar dan memanfaatkan tanaman herbal sebagai peningkat imun
tubuh.
6
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
7
yang benar serta pemanfaatan tanaman herbal yang ada di pekarangan rumah
sebagai peningkat imun tubuh saat masa pandemi covid-19 ini.
8
4.4 Dokumentasi
a. Sosialisasi etika batuk dan bersin melalui WhatsApp Grup
9
b. Sosialisasi pengenalan tanaman peningkat imun tubuh
10
11
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a. Program kerja sosialisasi etika saat batuk dan bersin sebagai pencegahan
penularan covid-19 dan pengenalan tanaman peningkat imun tubuh merupakan
inisiasi untuk membantu warga di Desa Bakbakan menerapkan protokol
kesehatan dan menjaga kesehatan dimasa pandemi Covid-19.
b. Hasil dari pelaksanaan program kerja sosialisasi etika saat batuk dan bersin
sebagai pencegahan penularan covid-19 melalui media sosial WhatsApp grup
dan pengenalan tanaman peningkat imun tubuh melalui media poster diperoleh
peningkatan pengetahuan dari para warga tentang pentingnya menerapkan
protokol kesehatan melalui hal kecil seperti cara batuk dan bersi yang benar dan
menjaga kesehatan di masa pandemi Covid-19.
5.2 Saran
a. Bagi masyarakat
Diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya etika batuk dan bersin
untuk mencegah penularan covid-19 dan selalu memanfaatkan tanaman herbal di
pekarangan rumah sebagai imunomodulator.
b. Bagi mahasiswa
Diharapkan bagi mahasiswa KKN selanjutnya agar dapat melanjutkan program
ini serta terus mensosialisasikan apa yang telah dirintis dan juga harus sesuai
sasaran dan kondisi di masyarakat.
13
REFERENSI
14
LAMPIRAN
15
16
17