Anda di halaman 1dari 11

Penalaran

by Kelompok 2
Anggota kelompok 2

Dzira Muthia Muhammad Hasbi R. Dewi Mariam Raflie Athari Shazni


02032113011 02032113012 02032113014 02032113015
Penalaran
Penalaran adalah proses berfikir yang digunakan oleh manusia untuk
membuat kesimpulan, mengambil keputusan, atau memecahkan masalah
berdasarkan informasi yang ada. Ini melibatkan kemampuan untuk
mengevaluasi premis atau informasi yang diberikan dan kemudian
menghasilkan kesimpulan yang masuk akal berdasarkan premis-premis
tersebut. Penalaran adalah kemampuan intelektual yang sangat penting
dan mendasar dalam pemikiran manusia.

Baca Selanjutnya
Unsur-unsur
Penalaran melibatkan beberapa unsur penting, termasuk:
1. Premis (Premises): Premis adalah pernyataan atau informasi yang
digunakan sebagai dasar untuk melakukan penalaran. Premis ini
berfungsi sebagai informasi atau fakta yang digunakan untuk mencapai
kesimpulan.
2. Kesimpulan (Conclusion): Kesimpulan adalah pernyataan yang ditarik
dari premis-premis yang diberikan. Ini adalah hasil akhir dari proses
penalaran dan merupakan pernyataan yang ingin dibuktikan
berdasarkan informasi yang ada. Baca Selanjutnya
3. Pola Penalaran (Pattern of Reasoning): Ini merujuk pada cara premis-
premis digunakan untuk mencapai kesimpulan. Ada berbagai pola
penalaran, seperti deduktif, induktif, analogi, dan lainnya.
4. Ketepatan Logika (Logical Validity): Sebuah penalaran dianggap valid
jika kesimpulan yang dihasilkan mengikuti dengan benar dari premis-
premis yang diberikan. Ketepatan logika adalah salah satu aspek
penting dalam penalaran.
5. Faktor Kontekstual (Contextual Factors): Konteks di sekitar
penalaran, seperti latar belakang informasi tambahan, dapat
memengaruhi bagaimana kesimpulan ditarik. Faktor-faktor ini harus
diperhatikan dalam penalaran yang baik.
Contoh 1 (Deduktif)
Contoh
Penggunaan
pENALARAN

Premis 1 Premis 2 Kesimpulan

Semua manusia Oleh karena itu, Siti


Siti adalah seorang
adalah makhluk adalah makhluk
manusia.
berakal. berakal.

Penalaran deduktif ialah penalaran yang melibatkan proses logis di mana


kesimpulan ditarik berdasarkan premis atau pernyataan yang sudah
diketahui secara pasti.
Contoh Contoh 2 (Induktif)
Penggunaan
pENALARAN

Premis 1 Premis 2 Kesimpulan


Oleh karena itu,
Sepanjang tahun ini, kemungkinan besar
setiap kali hujan, jalan- Hari ini hujan. jalan-jalan akan
jalan menjadi licin. menjadi licin hari ini.

Penalaran induktif melibatkan proses pengamatan terhadap fakta atau


contoh khusus untuk mengambil kesimpulan yang lebih umum.
Contoh Contoh 3 (Analogi)
Penggunaan
pENALARAN

Premis 1 Premis 2 Kesimpulan

Mobil A memiliki Oleh karena itu, Mobil


Mobil A memiliki kinerja B juga kemungkinan
mesin yang sama yang baik.
dengan Mobil B. memiliki kinerja yang
baik, karena memiliki
mesin yang sama.
Penalaran analagis melibatkan penggunaan perbandingan atau analogi
untuk mencapai kesimpulan.
Contoh 4 (Penalaran Abduktif)
Contoh
Penggunaan
pENALARAN
Penalaran Abduktif Kesimpulan
Seseorang datang ke rumah Seseorang telah
dan melihat pintu terbuka memasuki rumah ini
lebar, dan barang-barang tanpa izin.
berantakan di dalam rumah.

Penalaran Abduktif merupakan jenis penalaran di mana seseorang


membuat hipotesis atau penjelasan yang paling mungkin berdasarkan bukti
atau informasi yang ada.
Contoh Contoh 5 (Penalaran Sebab-Akibat)
Penggunaan
pENALARAN

Premis 1 Premis 2 Kesimpulan

Anda mendiagnosis
Mobil Anda tidak Anda melihat indikator mobil tidak dapat
dapat dihidupkan bahan bakarnya dihidupkan karena
kosong kekurangan bahan
bakar.
Penalaran sebab akibat ini menyimpulkan dengan menghubungkan gejala-
gejala yang saling berhubungan melalui hubungan kausal atau sebab akibat.
erima Kasih
T

Anda mungkin juga menyukai