Mantan
Ketika malam menghantar memo pada Bersama dia yang dulu berjanji tentang
cinta rasa....
Senja
Rintihan dunia yang datang menyapa Nikmati senja sebelum malam hari........
Waktu yang mereka habiskan bersama sebagai kekasih telah meleleh. Berapa lama lagi
aku harus mengembara di tepi rasa sakit, untuk menghilangkan semua kenangan? Cinta
lama menyilangkan sungai lupa. Andai saja aku bisa menyeberangi sungai kesia-siaan ini.
(Episode 1)
Aku sangat benci dengan kata kesalahpahaman. Apa artinya itu? jika melakukan
kesalahan, akuilah itu dan meminta maaf. Kenapa butuh alasan untuk itu? Itu
menyiratkan bahwa ia tidak mengakui kesalahan. Artinya aku tidak bersalah, kamu yang
salah paham. (Episode 2)
Jangan menangis, menjadi kesepian adalah menjadi manusia. Hidup adalah menahan
kesepian. Jangan menunggu panggilan yang tidak pernah datang. Sandpiper berdada
hitam di lapangan alang-alang memperhatikanmu. Kadang, Dewa pun menangis karena
kesepian. Burung-burung duduk di ranting karena kesepian, kamu duduk di dekat air
karena kesepian, bayangan gunung datang ke desa karena kesepian.Gemuruh lonceng
berbunyi karena terlalu sepi. (Episode 3)
Kutemukan surat yang membekukan hari kita kemarin dalam bingkai. Jalan di mana aku
mengikutimu tiap hari kini telah hilang. Dan hal lainnya juga hilang. Aku melihat kerikil
yang merupakan mainan kita sewaktu kecil. Terjebak di tanah dengan wajah tertutup.
Aku mencintaimu. Aku mencintaimu. Pada langit malam yang dingin. Aku melihat celah
yang perlahan-lahan terbentuk. Salju turun dari langit. Beberapa di antaranya tidak
dapat menggapai tanah, mereka terus beterbangan. Menggigil dengan mata terbuka.
(Episode 4)
Hal kecil dan sepele terkadang masuk ke tubuhku. Seperti biji coklebur yang berduri.
Aku seperti jari Min Seok yang menyetuh ketiakku. Atau sakit gigi yang menyakitiku, tiap
kali aku melupakannya. Seperti aroma Jjajangmyeon yang kita makan setelah kelas. Hal
kecil dan sepele terkadang masuk ke tubuhku. Hal kecil dan sepele yang bahkan tidak
tau tubuhku adalah penjaranya dan masuk ke tubuhku untuk terkadang memelukku
dengan erat. (Episode 5)
Jika mereka tiba di puncak senja, dan menyatakan cinta saat senja, kemudian yakin
bahwa cinta mereka akan terwujud. Jika itu benar, cinta menjadi jauh lebih sederhana
dari dugaan kita.(Episode 6)
Toko buku itu hangat dan ladang musim di kegelapan mengisi celah di pintu kaca seperti
foto pemandangan. Benda-benda dalam kegelapan menjadi gelap. Dan benda-benda
berkilau menjadi lebih bersinar dengan cara yang damai masing-masing. Kuharapkan
semua orang, memiliki malam yang indah. (Episode 7)
Apa yang mereka katakan saat putus? Apa dia membawakan tasnya saat mereka pergi?
Kenapa itu harus terjadi pada malam hari? Apa mereka berdua terbiasa melihat satu
sama lain menangis? Kita berlari dengan kecepatan penuh mencari cinta di suatu
tempat di ujung dunia ini. Tapi setelah merelakan cinta itu, kita kembali ke tempat kita
berada dengan semua energi yang terkuras dari tubuh kita. Meskipun kita menyebutnya
perpisahan. Saat kita menghabiskan energi untuk satu orang, kita bisa menyebutnya
cinta juga. (Episode 8)
Kamu tau apa yang orang takuti? Kehilangan matahari yang telah menyinariku selama
ini. Cahaya memudar, dan tidak dapat melihat matahari yang memesona lagi. Pasti lebih
baik jika aku tidak pernah melihatnya, aku tau kehangatannya dan aku mengerutkan
dahi karena sinar matahari yang bersinar. Karena itulah aku takut. Meski begitu, aku
menyukaimu. (Episode 9)
Beberapa orang ditakdirkan hidup sendirian dari lahir sampai mati. (Episode 10)
Lampu di kamar sudah mati, pakaian putih yang tergantung di rak, terlihat jauh dan
dingin. Aku mendengar suara lonceng kuda dari barat laut. Aku membuka pintunya,
langit malam gelap gulita dengan aroma jamur pinus di udara. (Episode 11)
Saat kita duduk berhadapan, tersenyum dan berbicara di depan pohon itu. Napas kita,
tawa kita, dan kisah kita terserap di pohon itu. Semuanya terserap begitu dalam, bahkan
setelah kita lupa bahwa kita telah tersenyum dan bicara di bawah pohon itu. Tiap tahun
di musim semi, pohon itu akan mengingat tawakita, nafas kita, dan suara kita untuk
menghasilkan daun hijau baru. (Episode 12)
Aku akan memotong ujung 5 jariku dan menggambar dengan darahku. Aku akan
sendirian malam ini, tapi tidak kesepian. Dan aku akan menangis. Gelas pertama
untukmu, yang meninggalkanku. Gelas kedua untukku, yang sudah sangat menyedihkan.
Segelas lagi untuk cinta abadi kita, dan gelas terakhir untuk Tuhan yang meramalkan dan
memutuskan semuanya lebih dahulu. (Episode 13)
Kamu benar, sejujurnya aku tidak pernah ingin menyerah untuk sesaat. Aku tidak
pernah berpikir bahwa aku tidak berbakat. Atau berpikir inilah akhir dan hanya ini yang
kumiliki. Aku tidak pernah mengira akan hancur, sakit, atau bertambah tua dan jelek.
Aku tidak pernah memikirkan itu seumur hidupku. Aku tidak pernah membayangkan sisa
hidupku sendirian di tempat kosong. Menunggu untuk mati. Aku tidak pernah ingin
putus denganmu, walau sesaat. (Episode 14)
‘Kamu tau apa itu kehangatan?’ kamu bertanya dan aku menjawab. Saat tangan
dinginku menyentuh tangan dinginmudan kita berdua menjadi hangat. Saat kesepian
bertemu kesepian dan menjadi kenyamanan. Saat kesedihan bertemu kesedihan dan
menjadi kebahagiaan. Saat angin sejuk bertiup melawan angin sejuk lainnya dan
menjadi salju yang lembut. Itulah kehangatan (Episode 15)
Dia bilang kebahagiaan sulit diketahui, meskipun kamu mengetahuinya. Butuh usaha
keras menjadikannya milikmu. Dia benar. Kita semua berusaha untuk bahagia.
Kebahagiaan sulit didapatkan, jika tidak bersamamu dalam waktu yang lama. Meskipun
bekerja keras sangat lama, kamu mungkin tidak bahagia. Tapi tidak ada yang mampu
meramalkan masa depan kami, jika kita terus melangkah maju. Jika terus berusaha, jika
terus menjalani hidup, aku yakin hari itu akan datang. (Episode 16)
1. Hidup adalah kumpulan dari semua pilihanmu hari ini. Jadi apa yang kamu lakukan
hari ini? Albert Camus_
2. Masalah terbesar manusia adalah ketika lebih suka dihancurkan lewat pujian daripada
diselamatkan lewat kritikan. Norman Vincent Piale_
3. Saya berterimakasih kepada mereka yang slalu mengatakan "tidak" kepada saya.
Karena mereka, saya dapat melakukannya sendiri. Albert Stein_
4. Wanita itu seperti kantung teh. Anda tidak akan pernah tahu seberapa kuatnya ia
sampai harus memasukannya ke dalam air panas. Eleanor Roosevelt_
5. Benci dosa, cintailah pendosa. Mahatma Gandhi_
6. Orang yang memindahkan gunung memulai dengan memindahkan batu-batu krikil.
Konfusius_
7. Hidup hanya sekali. Tetapi kalau anda melakukannya dengan benar, sekali saja sudah
cukup. Mae West_
8. Hukum adalah sarana untuk memastikan bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan.
James Madison_
9. Politik adalah seni lembut untuk mendapatkan suara dari orang miskin, dana
kampanye dari orang kaya, dengan berjanji untuk saling melindungi satu sama lain.
Oscar Ameringer_
10. Ketika semua orang menganggap semuanya mustahil, disitulah saatnya kita
membuktikan sebaliknya dengan keyakinan dan ketekunan. Plato_
11. Pajak yang kita bayar digunakan untuk membayar polisi untuk menangkap kita kalau
tidak mematuhi perusahaan. Salira Machel_
12. Dimana-mana selalu terdengar bahwa yang benar akan menang. Itu benar. Benar
sekali. Tapi kapan? Kebenaran itu tidak akan datang dari langit. Dia mesti diperjuangkan
untuk menjadi benar. Pramoedya Ananta Toer_
13. Peliharalah hubungan baikmu dengan orang orang. Maka hal-hal baik akan datang
kepadamu. Malti Bhojwani_
14. Bukan aku gila. Hanya saja isi kepalaku berbeda denganmu. Diogenes_
Hidup selalu menjadi kejutan. Dan ada kisah yang kita harapkan
Apa yang diharapkan terkadang tak terulang kembali di masa
jadi kenyataan. mendatang.
Apa yang tak diinginkan itulah yang Setiap fase slalu tak sama.
didapatkan. Ada duka yang meluap balas jadi
Ada kala kita merasa semua tak suka, namun ada pula bahagia yang
sesuai dengan apa yang dipinta berujung pada nespata.
dalam doa. Siapa bida menerima? Siapa yang
Ada kejadian menyakitkan yang tak tlah berdusta?
pernah hilang dari ingatan. Di persimpangan inilah kita diuji
untuk menentukan langkah.
Ada resah, ada gundah dan ada Segala ketimpangan itu biarlah Dia
yang berakhir serbasalah. yang memberikan jawaban.
Sekian lama bertahan hanya Memaafkan adalah kunci
mendapatkan luka atau sekejap meringankan beban kesakitan.
menghilang dan mendapatkan Mengiklaskan adalah pintu menuju
kebahagiaan. keteguhan pada jalan di masa
Inilah kehidupan. depan.
Segalanya tlah digariskan dan kita Akan tiba bagi mereka yang
mengikuti suratan. menyepelekan untuk meminta kita
Pasrah sebelum berjuang atau memberikan pertolongan.
tawakal hingga jadi pemenang. Saat itu terjadi, tersenyumlah!
Jika ada yang mengganjal langkah, Nikmat-Nya yang mana yang bisa
bangkitlah dengan segera. didustakan?
Biarlah mereka tertawa, biarlah
mereka menuduh sepuas jiwa.
Yakinlah kita punya Yang Maha
Kuasa.
Lihat kesempatan yang terbentang
di depan mata.
Tentang Cinta
Tersenyumlah
Mengapa ratapi mendung yang payungi walau terkadang harus berperan sebagai
langit kalbu? badai.
jika kau tahu langit biru terkadang Airpun tak pernah mengeluh
berselimutkan awan kelabu..
meski harus menjadi embun dan
Mengapa hanya peduli pada kemasan gelombang.
senja dan fajar?
Jangan berharap empati dari pada yang
jika kau tahu di antaranya ada malam yang kita ratapi..!
kelam...
Semesta hanya peduli pada indahnya
Mengapa hanya syukuri hujan dan semi?
tanpa mampu pahami jalan tempuh yang
jika kau paham pada siklusnya ada penuh kesuh kesah.
kemarau yang mampu tanduskan bumi..
Maka tersenyumlah....,!!
Angin tak pernah lelah bertiup
Laluilah dengan lilah... :)
1). Ini adalah jalanmu. Jalanmu sendiri. Orang lain dapat berjalan bersamamu. Tapi tak ada yang
dapat menjalaninya untuk mu.
2). Jika ada cahaya di hatimu, maka kan kau temukan jalan pulang.
3). Cinta berasal dari keterbatasan dan akan terus ada hingga mencapai keabadian. Pencari
cinta akan lolos dari rantai kelahiran dan kematian.
4). Begitu ku dengar kisah cinta pertamaku, ku mulai mencarimu, tanpa tahu betapa butanta
aku saat pergi meninggalkanmu....!
5). Setiap saat aku membentuk nasibku dengan pahat. Karena akulah tukang kayu jiwaku....
6). Berbuat baiklah kepada semua orang demi Tuhan dan kedamaian hatimu sendiri, agar kamu
dapat melihat apa-apa yang suci dan kamu dapat selamatkan hatimu dari gelapnya kebencian.
7). Terberkatilah mata yang menangis karena mengingat Sang Kekasih dan terberkati hati yang
tersulam cinta-Nya. Karena kalau bayi tak menangis, air susu tak akan mengalir dari dada
seorang ibu. Dan selama awan tak meneteskan hujan, taman takan menghijau. Dan sebanyak
lilin yang menangis, sebanyak itulah semakin terang.
8). Ketika obat yang diberikan tak mampu sembuhkan lukamu, tinggalkan dia. Pergilah obatilah
dirimu pada Dia yang mampu mengobati dan menyempurnakan dirimu.
9). Dalam malam yang penuh dengan derita dan kegelapan, jadilah lilin yang tebarkan terang
hingga fajar tiba.
10).