Tak Shinta DPD Revisi 2
Tak Shinta DPD Revisi 2
DIRI
DI RUANG SHINTA
RSJD PROVINSI JAMBI
Disusun Oleh :
Anisa G1B223006
Eva Daya Nababan G1B223026
Henni Ramadhani Safitri G1B223032
Fiqri Gumilang G1B223048
CI KLINIK:
Retty Octisyafrini, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.J
Ns. Dermanto, S.Kep
DOSEN PENGAMPU:
Ns.Yuliana S.Kep., M.Kep
Ns.Riska Amalya Nasution S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.J
Ns. Luri Mekeama, S.Kep., M.Kep
A. Latar Belakang
1. Tujuan Umum
Diharapkan kemampuan klien dalam merawa diri meningkat.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti TAK SP : DPD klien mampu :
a. Melaksanakan upaya kebersihan diri
b. Melaksanakan berdandan
c. Melaksanakan makan dan minum dengan baik
d. Melaksanakan toileting
D. Sesi Yang Digunakan
Aktivitas kelompok yang dilakan yaitu:
1. Sesi I
A : TAK SP : Kebersihan diri : Mandi
B : TAK SP : Kebersihan diri : keramas (perawatan rambut)
C : TAK SP : Kebersihan Diri : Menyikat gigi
D : TAK SP : kebersihan diri : perawatan kuku
2. Sesi II
A :TAK SP: Berdandan : berpakaian
rapi B : TAK SP: Berdandan : berhias
diri
3. Sesi III
A : TAK SP : tata cara makan
B : TAK SP : tata cara minum
4. Sesi IV
A : TAK SP : tata cara buang air besar
B : TAK SP : tata cara buang air kecil
E. Karakteristik Klien
Klien sebagai anggota yang mengikuti terapi aktivitas kelompok ini adalah:
1. Klien dengan gangguan jiwa yang mengalami defisit perawatan diri
2. Klien dengan perilaku yang tidak agresif dan tenang
3. Klien mampu diajak bekerja sama.
F. Kriteria Hasil
a. Evaluasi Struktur
1. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan di tempat tertutup, dan
memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan.
2. Klien dan terapis duduk bersama membentuk lingkaran.
3. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan.
4. Alat yang digunakan dalam kondisi baik.
5. Leader, co-leader, fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya
b. Evaluasi Proses
1. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal sampai akhir.
2. Leader mampu memimpin acara.
3. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
4. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
5. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung
jawab dalam antisipasi masalah.
6. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada
kelompok yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
7. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal sampai akhir.
c. Evaluasi Hasil
Sesi I : Klien mampu melakukan 3 dari 5 kegiatan masing-masing sesi
kebersihan diri (mandi, keramas, menyikat gigi dan perawatan
kuku)
Sesi III : Klien mampu melakukan 3 dari 5 kegiatan masing masing sesi
tata cara makan dan tata cara minum
PENGORGANISASIAN
A. Waktu Pelaksanaan
Hari / tanggal : Senin, 11 Desember 2023
Waktu : 09.00 s/d selesai
Alokasi Waktu :- Perkenalan dan Pengarahan (10 menit)
- Pelaksanaan ( 30 menit)
- Penutup ( 5 menit)
Tempat : Ruang Shinta
Jimlah Klien : 6 orang
B. Tim Terapis
1. Leader : Eva Daya Nababan
Uraian Tugas:
a. Mengkoordinasi seluruh kegiatan
b. Mempimpin jalannya terapi kelompok
c. Memimpin diskusi
2. Co-leader : Henni Ramadhani Safitri
Uraian tugas:
a. Membantu leader mengkoordinasi kegiatan
b. Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
c. Membantu memimpin jalannya kegiatan
d. Menggantikan leader jika berhalangan hadir
3. Observer : Fiqri Gumilang
Uraian tugas:
a. Menamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,
tempat dan jalannya acara
b. Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota
kelompok dengan evaluasi kelompok
4. Fasilitator : Anisa
Uraian tugas:
a. Memotivas peserta dalam aktivitas kelompok
b. Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
c. Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
d. Membimbing kelompok selama kegiatan diskusi
e. Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
f. Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
SETTING TEMPAT
Keterangan:
: Leader : Klien
: Fasilitator : Pembimbing
PROSES PELAKSANAAN
Tujuan
1. Klien mampu menjelaskan manfaat mandi, alat-alat mandi, dan dan
memperagakan tata cara mandi yang benar
2. Klien mampu menjelaskan manfaat keramas, alat dan bahan yang diperlukan
untuk keramas, memperagakan cara keramas dan tahapan keramas.
3. Klien mampu menjelaskan manfaat menyikat gigi, alat dan bahan menyikat gigi
dan memperagakan cara menyikat gigi yang benar.
4. Klien mampu menjelaskan manfaat perawatan kuku, alat dan bahan perawatan
kuku serta memperagakan cara perawatan kuku yang benar
5. Klien mau berkomitmen untuk mandi 2x sehari, keramas 2x seminggu,
menyikat gigi 2x sehari dan melakukan perawatan kuku 1x seminggu.
Indikasi
1. Klien Defisit Perawatan Diri
Metode
1. Diskusi
2. Demonstrasi
Persiapan Alat
1. Ember
2. Gayung mandi
3. Handuk bersih
4. Sabun mandi
5. Air bersih
6. Sikat gigi
7. Pasta gigi
8. Gunting kuku
9. Tisu
10. Speaker
11. Bola Kertas
Metode
1. Diskusi
2. Demonstrasi
Langkah Kegiatan
1. Persiapan alat dan bahan : sesuai dengan kebutuhan
2. Persiapan klien : klien dengan defisit perawatan diri sebanyak 6 orang yaitu
Tn.Mu, Tn. Ma, Tn. A, Tn. N, Tn. R, Tn. I.
3. Persiapan tempat : ruang diskusi
4. Pelaksanaan
a. Orientasi
1. Salam terapeutik : Mengucapkan salam
2. Evaluasi dan validasi : Menanyakan perasaan klien saat ini
3. Kontrak : menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu
mengenai kebersihan diri sehari-hari yaitu mandi, keramas, menyikat
gigi dan perawatan kuku.
b. Kerja
1. Mendiskusikan manfaat mandi, alat-alat mandi, dan tata cara mandi
yang benar.
2. Mendemonstrasikan tata cara mandi yang benar.
3. Terapis menghidupkan musik pada speker serta bola diedarkan leh
klien selama musik berjalan searah jarum jam dan saat musik
dimatikan maka klien yang memegang bola menjelaskan manfaat
mandi, alat-alat untuk mandi dan memperagakan tata cara mandi yang
benar. Ini di ulangi hingga semua anggota kelompok mendapatkan
giliran.
4. Mendiskusikan manfaat keramas, alat dan bahan yang diperlukan
untuk keramas, cara keramas dan tahapan keramas.
5. Mendemonstrasikan tata cara dan tahapan keramas yang benar.
6. Terapis menghidupkan musik pada speker serta bola diedarkan leh
klien selama musik berjalan searah jarum jam dan saat musik
dimatikan maka klien yang memegang bola menjelaskan manfaat
keramas, alat-alat untuk keramas dan memperagakan tata cara keramas
yang benar. Ini di ulangi hingga semua anggota kelompok
mendapatkan giliran
7. Mendiskusikan manfaat menyikat gigi, alat dan bahan menyikat gigi,
dan cara menyikat gigi yang benar.
8. Mendemonstrasikan cara menyikat gigi yang benar.
9. Terapis menghidupkan musik pada speker serta bola diedarkan leh
klien selama musik berjalan searah jarum jam dan saat musik
dimatikan maka klien yang memegang bola menjelaskan manfaat
menyikat gigi, alat-alat untuk menyikat gigi dan memperagakan tata
cara mandi menyikat gigi. Ini di ulangi hingga semua anggota
kelompok mendapatkan giliran
10. Mendiskusikan manfaat perawatan kuku, alat dan bahan perawatan
kuku serta cara perawatan kuku yang benar.
11. Mendemonstrasikan cara perawatan kuku yang benar.
12. Terapis menghidupkan musik pada speker serta bola diedarkan leh
klien selama musik berjalan searah jarum jam dan saat musik
dimatikan maka klien yang memegang bola menjelaskan manfaat
perawatan kuku, alat-alat untuk perawatan kuku dan memperagakan
tata cara perawtaan kuku. Ini di ulangi hingga semua anggota
kelompok mendapatkan giliran
13. Beri pujian kepada klien untuk setiap jawaban klien dengan tepuk
tangan.
c. Terminasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah belajar sesi I kebersihan diri
(mandi, keramas, menyikat gigi, dan perawatan kuku)
2. Tindak lanjut : anjurkan klien untuk mandi sebanyak 2x sehari yaitu
pagi dan sore, melakukan keramas 2x seminggu, menyikat gigi 2
sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, menyikat gigi
minimal 2x sehari yaitu setelah makan pagi dan sebelum tidur malam
serta melakukan perawatan kuku minimal 1x seminggu.
Evaluasi dan Dokumentasi
Dilakukan saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi dengan memberi tanda chek (🗸) untuk kemampuan yang dapat
dilakukan klien dan klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai.
Berikut lembar evaluasi:
No. Kemampuan Nama Pasien
Tn.Mu Tn.Ma Tn.A Tn.N Tn.R Tn.I
SESI IA : KEBERSIHAN DIRI : MANDI
1 Menjelaskan manfaat mandi
2 Menyebutkan alat dan bahan
mandi
3 Menjelaskan tahapan mandi
4 Memperagakan mandi secara
benar
5 Komitmen melakukan mandi 2x
sehari pagi dan sore
SESI IB : KEBERSIHAN DIRI : KERAMAS
1 Menjelaskan manfaat keramas
2 Menyebutkan alat dan bahan
keramas
3 Menjelaskan tahapan keramas
4 Memperagakan cara keramas
yang benar
5 Komitmen melakukan keramas
2x/minggu
SESI IC : KEBERSIHAN DIRI : MENYIKAT GIGI
1 Menjelaskan manfaat menyikat
gigi
2 Menyebutkan alat dan bahan
menyikat gigi
3 Menjelaskan tahapan menyikat
gigi
4 Memperagakan cara menyikat
gigi menyikat gigi yang benar
5 Komitmen melakukan menyikat
gigi 2x/hari setetlah sarapan
dan sebelum tidur
SESI ID : KEBERSIHAN DIRI : PERAWATAN KUKU
1 Menjelaskan manfaat keramas
2 Menyebutkan alat dan bahan
keramas
3 Menjelaskan tahapan keramas
4 Memperagakan cara keramas
yang benar
5 Komitmen melakukan keramas
2x/minggu
SESI II (A - B) : Terapi Aktivitas Kelompok: Berdandan (berpakaian rapi dan
berhias diri)
PENGORGANISASIAN
A. Waktu Pelaksanaan
Hari / tanggal : Selasa, 12 Desember 2023
Waktu : 09.00 s/d selesai
Alokasi Waktu :- Perkenalan dan Pengarahan (10 menit)
- Pelaksanaan ( 30 menit)
- Penutup ( 5 menit)
Tempat : Ruang Shinta
Jimlah Klien : 6 orang
B. Tim Terapis
1. Leader: Henni Ramadhani Safitri
Uraian Tugas:
a) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
b) Mempimpin jalannya terapi kelompok
c) Memimpin diskusi
2. Co-leader : Anisa
Uraian tugas:
a) Membantu leader mengkoordinasi kegiatan
b) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
c) Membantu memimpin jalannya kegiatan
d) Menggantikan leader jika berhalangan hadir
3. Observer : Eva Daya Nababan
Uraian tugas:
a) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,
tempat dan jalannya acara
b) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota
kelompok dengan evaluasi kelompok
4. Fasilitator : Fiqri Gumilang
Uraian tugas:
a) Memotivas peserta dalam aktivitas kelompok
b) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
c) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
d) Membimbing kelompok selama kegiatan diskusi
e) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
f) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
SETTING TEMPAT
Keterangan:
: Leader : Klien
: Fasilitator : Pembimbing
PROSES PELAKSANAAN
Tujuan
a) Klien mampu menjelaskan manfaat berpakaian yang baik, alat dan bahan
berpakaian baik, tahapan berpakaian yang baik dan memperagakan berpakaian
yang baik.
b) Klien mampu menjelaskan manfaat berhias diri, alat dan bahan berhias diri,
tahapan berhias diri dan memperagakan berhias diri.
c) Klien mau berkomitmen untuk berpakaian yang baik 2x sehari, berhias 2x
sehari.
Indikasi
a) Klien Defisit Perawatan Diri
Metode
1. Diskusi
2. Demonstrasi
Persiapan Alat
1. Satu set pakaian dalam
2. Satu set pakaian luar
3. Cermin
4. Sisir
5. Alat cukur kumis
6. Speaker
7. Bola kertas
Metode
1. Diskusi
2. Demonstrasi
Langkah Kegiatan
1. Persiapan alat dan bahan : sesuai dengan kebutuhan
2. Persiapan klien : klien dengan defisit perawatan diri sebanyak 6 orang
yaitu Tn.Mu, Tn. Ma, Tn. A, Tn. N, Tn. R, Tn. I.
3. Persiapan tempat : ruang diskusi
4. Pelaksanaan
a. Orientasi
1) Salam terapeutik : Mengucapkan salam
2) Evaluasi dan validasi : Menanyakan perasaan klien saat ini
3) Kontrak : menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu
mengenai berdandan : berpakaian rapi dan berhias diri.
b. Kerja
1. Mendiskusikan manfaat berpakaian yang baik, alat dan bahan
berpakaian yang baik dan tahapan berpakain yang baik.
2. Mendemonstrasikan tahapan berpakaian yang baik.
3. Terapis menghidupkan musik pada speker serta bola diedarkan leh
klien selama musik berjalan searah jarum jam dan saat musik
dimatikan maka klien yang memegang bola menjelaskan manfaat
berpakaian yang baik, alatdan bahan berpakain baik dan
memperagakan tata berpakaian yang baik. Ini di ulangi hingga
semua anggota kelompok mendapatkan giliran.
4. Mendiskusikan manfaat berhias diri, alat dan bahan yang diperlukan
untuk berhias diri, dan tahapan berhias diri.
5. Mendemonstrasikan tahapan berhias diri.
6. Terapis menghidupkan musik pada speker serta bola diedarkan leh
klien selama musik berjalan searah jarum jam dan saat musik
dimatikan maka klien yang memegang bola menjelaskan manfaat
berhias diri, alat-alat untuk berhias diri dan memperagakan tata cara
berhias diri. Ini di ulangi hingga semua anggota kelompok
mendapatkan giliran
7. Beri pujian kepada klien untuk setiap jawaban klien dengan tepuk
tangan.
c. Terminasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah belajar berpakaian rapi dan
berhias diri.
2) Tindak lanjut : anjurkan klien untuk berpakaian rapi 2x sehari dan
berhias diri 2x sehari.
Evaluasi dan Dokumentasi
Dilakukan saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi dengan memberi tanda chek (🗸) untuk kemampuan yang dapat
dilakukan klien dan klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai.
Berikut lembar evaluasi:
No. Kemampuan Nama Pasien
Tn.Mu Tn.Ma Tn.A Tn.N Tn.R Tn.I
SESI IIA : BERDANDAN : BERPAKAIAN RAPI
1 Menjelaskan manfaat berpakaian
yang benar
2 Menyebutkan alat dan bahan
berpakaian yang benar
3 Menjelaskan tahapan berpakaian
yang benar
4 Memperagakan tahapan
berpakaian yang benar
5 Komitmen berpakaian rapi 2x
sehari
SESI IB : BERDANDAN : BERHIAS DIRI
1 Menjelaskan manfaat berhias
diri
2 Menyebutkan alat dan bahan
berhias diri
3 Menjelaskan tahapan berhias diri
4 Memperagakan tahapan berhias
diri
5 Komitmen berhias diri 2x sehari
SESI III (A - B) : Terapi Aktivitas Kelompok: Tata Cara Makan dan Tata Cara
Minum
PENGORGANISASIAN
A. Waktu Pelaksanaan
Hari / tanggal : Rabu, 13 Desember 2023
Waktu : 09.00 s/d selesai
Alokasi Waktu :- Perkenalan dan Pengarahan (10 menit)
- Pelaksanaan ( 30 menit)
- Penutup ( 5 menit)
Tempat : Ruang Shinta
Jimlah Klien : 6 orang
B. Tim Terapis
1. Leader : Anisa
Uraian Tugas:
a. Mengkoordinasi seluruh kegiatan
b. Mempimpin jalannya terapi kelompok
c. Memimpin diskusi
2. Co-leader : Fiqri Gumilang
Uraian tugas:
a. Membantu leader mengkoordinasi kegiatan
b. Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
c. Membantu memimpin jalannya kegiatan
d. Menggantikan leader jika berhalangan hadir
3. Observer : Henni Ramadhani Safitri
Uraian tugas:
a. Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,
tempat dan jalannya acara
b. Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota
kelompok dengan evaluasi kelompok
4. Fasilitator : Eva Daya Nababan
Uraian tugas:
a. Memotivas peserta dalam aktivitas kelompok
b. Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
c. Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
d. Membimbing kelompok selama kegiatan diskusi
e. Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
f. Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
SETTING TEMPAT
Keterangan:
: Leader : Klien
: Fasilitator : Pembimbing
PROSES PELAKSANAAN
Tujuan
a) Klien mampu menjelaskan manfaat berpakaian yang baik, alat dan bahan
berpakaian baik, tahapan berpakaian yang baik dan memperagakan
berpakaian yang baik.
b) Klien mampu menjelaskan manfaat berhias diri, alat dan bahan berhias diri,
tahapan berhias diri dan memperagakan berhias diri.
c) Klien mau berkomitmen untuk berpakaian yang baik 2x sehari, berhias 2x
sehari.
Indikasi
a. Klien Defisit Perawatan Diri
Metode
1) Diskusi
2) Demonstrasi
Persiapan Alat
1) Piring
2) Sendok
3) Garpu
4) Tisu
5) Wastafel
6) Sabun cuci tangan
7) Gelas
8) Air minum
9) Speaker
10) Bola kertas
Metode
1) Diskusi
2) Demonstrasi
Langkah Kegiatan
1) Persiapan alat dan bahan : sesuai dengan kebutuhan
2) Persiapan klien : klien dengan defisit perawatan diri sebanyak 6 orang
yaitu Tn.Mu, Tn. Ma, Tn. A, Tn. N, Tn. R, Tn. I.
3) Persiapan tempat : ruang diskusi
4) Pelaksanaan
a. Orientasi
1. Salam terapeutik : Mengucapkan salam
2. Evaluasi dan validasi : Menanyakan perasaan klien saat ini
3. Kontrak : menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu
mengenai tata cara makan dan tata cara minum.
b. Kerja
1) Mendiskusikan manfaat tata cara makan, alat danbahan tata cara
makan, dan tahapan tata cara makan.
2) Mendemonstrasikan tata cara makan.
3) Terapis menghidupkan musik pada speker serta bola diedarkan leh
klien selama musik berjalan searah jarum jam dan saat musik
dimatikan maka klien yang memegang bola menjelaskan manfaat tata
cara makan, alat-alat tata cara makan dan memperagakan tata cara
makan yang benar. Ini di ulangi hingga semua anggota kelompok
mendapatkan giliran.
4) Mendiskusikan manfaat tata cara minum, alat danbahan tata cara
minum, dan tahapan tata cara minum
5) .Mendemonstrasikan tata cara minum.
6) Terapis menghidupkan musik pada speker serta bola diedarkan leh
klien selama musik berjalan searah jarum jam dan saat musik
dimatikan maka klien yang memegang bola menjelaskan manfaat tata
cara minum, alat-alat tata cara minum dan memperagakan tata cara
minum yang benar. Ini di ulangi hingga semua anggota kelompok
mendapatkan giliran.
7) Beri pujian kepada klien untuk setiap jawaban klien dengan tepuk
tangan.
c. Terminasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah belajar tata cara makan dan tata
cara minum.
2. Tindak lanjut : anjurkan klien menerapkan tata cara makan 3x sehari
dan tata cara minum sesuai kebutuhan.
Evaluasi dan Dokumentasi
Dilakukan saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi dengan memberi tanda chek (🗸) untuk kemampuan yang dapat
dilakukan klien dan klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai.
Berikut lembar evaluasi:
No. Kemampuan Nama Pasien
Tn.Mu Tn.Ma Tn.A Tn.N Tn.R Tn.I
SESI III A : TATA CARA MAKAN
1 Menjelaskan manfaat tata cara
makan
2 Menyebutkan alat dan bahan tata
cara makan
3 Menjelaskan tahapan tata cara
makan
4 Memperagakan tahapan tata cara
makan
5 Komitmen menerapkan tata cara
makan 3x sehari
SESI III B : TATA CARA MINUM
1 Menjelaskan manfaat tata cara
minum
2 Menyebutkan alat dan bahan tata
cara minum
3 Menjelaskan tahapan tata cara
minum
4 Memperagakan tahapan tata cara
minum
5 Komitmen menerapkan tata cara
minum sesuai kebutuhan
SESI IV (A - B) : Terapi Aktivitas Kelompok: Tata Cara Buang Air Besar dan
Tata Cara Buang Air Kecil
PENGORGANISASIAN
A. Waktu Pelaksanaan
Hari / tanggal : Kamis, 14 Desember 2023
Waktu : 09.00 s/d selesai
Alokasi Waktu :- Perkenalan dan Pengarahan (10 menit)
- Pelaksanaan ( 30 menit)
- Penutup ( 5 menit)
Tempat : Ruang Shinta
Jimlah Klien : 6 orang
B. Tim Terapis
1. Leader : Fiqri Gumilang
Uraian Tugas:
a) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
b) Mempimpin jalannya terapi kelompok
c) Memimpin diskusi
2. Co-leader : Eva Daya Nababan
Uraian tugas:
a) Membantu leader mengkoordinasi kegiatan
b) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
c) Membantu memimpin jalannya kegiatan
d) Menggantikan leader jika berhalangan hadir
3. Observer : Anisa
Uraian tugas:
a) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,
tempat dan jalannya acara
b) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota
kelompok dengan evaluasi kelompok
4. Fasilitator : Henni Ramadhani Safitri
Uraian tugas:
a) Memotivas peserta dalam aktivitas kelompok
b) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
c) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
d) Membimbing kelompok selama kegiatan diskusi
e) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
f) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
SETTING TEMPAT
Keterangan:
: Leader : Klien
: Fasilitator : Pembimbing
PROSES PELAKSANAAN
Tujuan
a. Klien mampu menjelaskan manfaat tata cara BAB, alat dan bahan tata cara
BAB, tahapan tata cara BAB dan memperagakan tata cara BAB.
b. Klien mampu menjelaskan manfaat tata cara BAK, alat dan bahan tata cara
BAK, tahapan tata cara BAK dan memperagakan tata cara BAK
c. Klien mau berkomitmen untuk menerapkan tata cara BAB dan menerpakan
tata cara BAK sesuai kebutuhan.
Indikasi
a. Klien Defisit Perawatan Diri
Metode
1. Diskusi
2. Demonstrasi
Persiapan Alat
1. Ember
2. Air bersih
3. Gayung
4. Sabun
5. Handuk
6. Speaker
7. Bola kertas
Metode
1. Diskusi
2. Demonstrasi
Langkah Kegiatan
1. Persiapan alat dan bahan : sesuai dengan kebutuhan
2. Persiapan klien : klien dengan defisit perawatan diri sebanyak 6 orang
yaitu Tn.Mu, Tn. Ma, Tn. A, Tn. N, Tn. R, Tn. I.
3. Persiapan tempat : ruang diskusi
4. Pelaksanaan
a. Orientasi
1) Salam terapeutik : Mengucapkan salam
2) Evaluasi dan validasi : Menanyakan perasaan klien saat ini
3) Kontrak : menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu
mengenai tata cara BAB dan tata cara BAK.
b. Kerja
1. Mendiskusikan manfaat tata cara BAB, alat dan bahan tata cara BAB,
dan tahapan tata cara BAB.
2. Mendemonstrasikan tata cara BAB.
3. Terapis menghidupkan musik pada speker serta bola diedarkan leh
klien selama musik berjalan searah jarum jam dan saat musik
dimatikan maka klien yang memegang bola menjelaskan manfaat tata
cara BAB, alat dan bahan tata cara BAB dan memperagakan tahapan
tata cara BAB. Ini di ulangi hingga semua anggota kelompok
mendapatkan giliran.
4. Mendiskusikan manfaat tata cara BAK, alat danbahan tata cara BAK,
dan tahapan tata cara BAK
5. .Mendemonstrasikan tata cara BAK.
6. Terapis menghidupkan musik pada speker serta bola diedarkan leh
klien selama musik berjalan searah jarum jam dan saat musik
dimatikan maka klien yang memegang bola menjelaskan manfaat tata
cara BAK, alat dan bahan tata cara BAK dan memperagakan tahapan
tata cara BAK. Ini di ulangi hingga semua anggota kelompok
mendapatkan giliran.
7. Beri pujian kepada klien untuk setiap jawaban klien dengan tepuk
tangan.
c. Terminasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah belajar tata cara BAB dan tata
cara BAK.
2. Tindak lanjut : anjurkan klien menerapkan tata cara BAB dan tata
cara BAK sesuai dengan kebutuhan.
Evaluasi dan Dokumentasi
Dilakukan saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi dengan memberi tanda chek (🗸) untuk kemampuan yang dapat
dilakukan klien dan klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai.
Berikut lembar evaluasi:
No. Kemampuan Nama Pasien
Tn.Mu Tn.Ma Tn.A Tn.N Tn.R Tn.I
SESI IV A : TATA CARA BAB
1 Menjelaskan manfaat tata cara
BAB
2 Menyebutkan alat dan bahan tata
cara BAB
3 Menjelaskan tahapan tata cara
BAB
4 Memperagakan tahapan tata cara
BAB
5 Komitmen menerapkan tata cara
BAB sesuai dengan kebutuhan
SESI IV B : TATA CARA BAK
1 Menjelaskan manfaat tata cara
BAK
2 Menyebutkan alat dan bahan tata
cara BAK
3 Menjelaskan tahapan tata cara
BAK
4 Memperagakan tahapan tata cara
BAK
5 Komitmen menerapkan tata cara
BAK sesuai kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA
Afconneri, Y., Lim, K., & Erwina, I. (2020). Faktor-Faktor Kekambuhan pada
Klien Skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Hb Sa’anin
Padang. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 5(2), 321–330.
Darsana, W (2007). Pengaruh TAK: Stimulasi Persepsi Terhadap Tingkah Laku
Klien Dengan Halusinasi Pendengaran Di Bpk Rsj Propinsi Bali
Ervina, I., & Hargiana, G. (2018). Aplikasi keperawatan Generalis dan Psikoreligius
pada pasien pada gangguan sensori persepsi: Halusinasi penglihatan dan
pendengaran. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 2(2), 114–123.
Hartanto (2021) Pengembangan Strategi Pelaksanaan Masyarakat Terhadap
Penurunan Stigma Masyarakat Pada Pasien Gangguan Jiwa. Indonesia Journal
of Health Science.Vol 5 No 1.
Keliat & Anna, B. (2012). Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok Edisi II
Jakarta: EGC.
Keliat, B. A., & others. (2019). Asuhan Keperawatan Jiwa. EGC.
Mututumanikam, & Rahmiaji. (2019).PengaruhTerapi Kognitif Dan Perilaku
Terhadap Peningkatan Kemampuan Perawatan Diri Pada Klien Skizofrenia
Dengan Defisit Perawatan Diri.Program Studi Diploma III Keperawatan
Universitas Bhakti Kencana Bandung 2020.Jurnal Keperawatan Karya
Bhakti, 4 (2), 14-19.
Ningrum, S. A. (2021). Faktor Yang Mempengaruh Penurunan Kemampuan Pasien
Skizofrenia Dalam Melakukan Perawatan Di Rumah Sakit Jiwa. Jurnal
Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 3(2), 70-
77.
Pardede, J. A. (2019). Health Education of Drinking Medication
Adherence on Schizophrenia Patients. Journal of Psychiatry, 2(2), 723
PPNI, T. P. S. D. P. P. (2018a). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi
dan Indikator Diagnostik. Dewan Pengurus PPNI.
PPNI, T. P. S. D. P. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
Putri, N. N., Nainggolan, N. L. O., Saragih, S. V. M., Novia, N., & Zega, A.
(2022). Studi Kasus: Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Gangguan
Persepsi Sensori: Halusinasi Pada Penderita Skizofrenia.
Risnasari, N. (2019). Keperawatan Jiwa: Modul Bahan Ajar Keperawatan. Fakultas
Ilmu Kesehatan Dan Sains Universitas Nusantara PGRI Kediri. Jurnal
Keperawatan Jiwa,12(30
Sari, D. F. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Video Tentang
Personal Hygiene Terhadap Tingkat Kemandirian Pada Anak Retardasi
Mental Di Sekolah Luar Biasa Siwi Mulia Kota Madiun.Jurnal Ilmu
Keperawatan, 11(2), 226-235. http://dx.doi.org/10.26751/jikk.v11i2. 822
Wulandari, Y., Laia, V. A. S., Zega, R., Saleha, S., Siregar, S. L., & Pardede, J. A.
(2022). Peningkatan Kemampuan dan Penurunan Gejala Pasien Skizofrenia
DenganMasalah Defisit Perawatan Diri. Jurnal Keperawatan Jiwa,vol 16(2).