Melangkah ke Dunia Pengetahuan: Membangun Kemampuan
Literasi dalam Lingkungan SMP Negeri 3 Denpasar
Anggota Kelompok Gusti Agung Istri Krisna Karina Kepakisan (8E/2) I Putu Nityananda Narendra Jaya (8E/15) I Wayan Tabah Satya Wiguna (8E/16) Ni Putu Octa Muliati (8E/32) Literasi adalah salah satu faktor utama dalam bidang pendidikan terutama dalam lingkungan sekolah yang dapat memberi akses kepada para siswa untuk berpartisipasi dalam dunia pengetahuan atau pendidikan. Literasi sangat dibutuhkan dalam lingkungan sekolah sebab literasi berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan siswa melalui kemampuan membaca. Oleh sebab itu kemampuan literasi siswa harus dibangun dan diasah mulai dari sekarang. Pihak sekolah menjadi peran penting dalam mendukung kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan kemampuan literasi siswa. Metode penelitian yang kami lakukan adalah wawancara. Kami mewawancarai ahli bidang literasi di SMP Negeri 3 Denpasar. Tujuan pembuatan artikel ini ialah untuk mengetahui bagaimana peran sekolah dalam membangun minat literasi siswa, mengetahui pendapat siswa terkait literasi dalam lingkungan sekolah, meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi dalam diri siswa, dan mengetahui definisi literasi menurut para warga sekolah. Menurut Ibu Ni Nyoman Sri Nuriyanthi, S. Pd, selaku salah satu guru pembina gerakan literasi di SMP Negeri 3 Denpasar, definisi literasi adalah kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, memahami, dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk. Menurutnya, literasi sangat penting karena menjadi dasar bagi perkembangan intelektual siswa, membantu mereka berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat, dan mempersiapkan mereka untuk sukses dimasa depan. Selain itu, manfaat dari membangun literasi di sekolah termasuk peningkatan kemampuan berpikir kritis, komunikasi yang lebih efektif, peningkatan prestasi akademis, serta peningkatan kreativitas. SMP Negeri 3 Denpasar membangun budaya literasi dengan mendorong kegiatan membaca yang beragam, seperti menentukan hari untuk kegiatan wajib literasi (Setiap Senin dan Jumat), memaksimalkan pemanfaatan pojok literasi, memotivasi siswa untuk menulis karya sastra untuk dibukukan (buku antologi, puisi, dan cerpen), mengadakan pelatihan dan diskusi tentang buku atau artikel dengan mendatangkan narasumber ahli, dan menjalankan program podcast sebagai bentuk literasi digital. Selain itu, SMP Negeri 3 Denpasar juga menciptakan lingkungan yang mendukung dalam upaya mereka untuk membangun literasi diantara siswa, dengan menyediakan akses ke perpustakaan yang lengkap dan mendorong percakapan terbuka tentang pentingnya literasi. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Ni Nyoman Sri Nuriyanthi, S. Pd, selain sekolah, peran guru juga sangat penting dalam mengembangkan literasi. Mereka dapat menjadi contoh dalam membaca dan menulis, menciptakan lingkungan kelas yang mendorong diskusi, memberikan umpan balik yang konstruktif, serta mengidentifikasi kebutuhan individual siswa untuk membantu mereka berkembang dalam literasi. Para guru juga berusaha untuk menciptakan strategj pembelajaran yang efektif dalam mengembangkan keterampilan literasi termasuk pembacaan yang aktif, seperti pemahaman teks, menganalisis informasi, menulis dengan tujuan tertentu, diskusi, dan proyek-proyek yang memerlukan literasi yang intensif. Dampak dari kurangnya literasi di kalangan siswa meliputi kesulitan dalam memahami informasi, keterbatasan dalam komunikasi, hambatan dalam pencapaian akademis, serta keterbatasan dalam menghadapi tuntutan perkembangan masa depan. SMP Negeri 3 Denpasar memiliki berbagai cara kreatif dan efektif untuk membangun dan meningkatkan kemampuan literasi diantara kalangan siswanya. Hal tersebut didukung dengan diadakannya berbagai kegiatan dan lomba yang berkaitan erat dengan kemampuan literasi para siswa. Semua upaya mereka dalam membangun minat dan bakat siswa dalam literasi juga didukung dengan lingkungan sekolah serta para guru. Adanya fasilitas yang memadai seperti perpustakaan disertai peran guru yang selalu berusaha menciptakan strategi pembelajaran yang bertujuan mengembangkan kemampuan literasi siswa, menjadikan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMP Negeri 3 Denpasar berperan penting dalam kelestarian lingkungan sekolah dan siswanya.