Anda di halaman 1dari 8

Manajemen Strategi Unsur Pertahanan Udara Dalam Mengatasi Ancaman

Kedaulatan Untuk Mendukung Sistem Pertahanan Negara


Ni Putu Ollga Saraswati,
1
Magister Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mahendradata, Denpasar -Bali
Jl. Ken Arok No 12, Peguyangan Denpasar Utara, Bali 80115
Email: ollga.saraswati@yahoo.com

Abstrak – Sektor pertahanan udara yang dimiliki Indonesia merupakan salah satu
bagian penting dalam sistem pertahanan Indonesia itu sendiri. Tidak hanya melalui
darat dan laut, udara menjadi medan yang selalu diincar dan sering menjadi target
ancaman yang paling menentukan keamanan kedaulatan, ketika mengawali
peperangan dalam sebuah konflik, dimana saat ini telah adanya konflik modern.
Manajemen strategi yang dilakukan pemerintah untuk penguatan ideologi Pancasila
sudah cukup baik dari sisi formulasi strategi. Pada sisi implementasi strategi, masih
belum ditemukan pengukuran ketetapan sasaran yang tepat.
Peningkatan implementasi strategi penguatan ideologi pancasila menggunakan
pendekatan yang bersifat non formal seperti melalui indikator perilaku di tengah
masyarakat untuk mendukung rasa cinta tanah air untuk menghadapi ancaman
tersebut dapat dilakukan melalui institusi pendidikan, pembuatan indikator
pengukuran pancasila, dan memperbaiki mental masyarakat. Contohnya saja
mengamati dari konflik Ukraina dan Rusia atau Palestina dan Israel yang akhir-
akhir ini gencar terjadi, udara menjadi medan strategis karena memiliki efek yang
besar dalam peperangan. Belajar dari konflik tersebut, Indonesia harus sadar betapa
pentingnya peningkatan sistem pertahanan udara di era konflik modern ini.
Pengelolaan sistem pertahanan udara sangat menentukan dalam hal manajemen
sistem keamanan nasional dalam arti luas. Dengan timbulnya potensi ancaman di
ruang udara di atas ALKI dan menumbuhkan pengamanan wilayah udara yang terus
menerus terhadap hak lintas disepanjang jalur ALKI. Penetapan ADIZ Indonesia
menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga ketahan udara serta kemajuan
teknologi dirgantara telah menempatkan pertahanan udara sebagai unsur utama
dalam sistem keamanan dan pertahanan kedaulatan nasional sebuah negara.
Kata kunci: Pertahanan Udara, Kedaulatan,ALKI, ADIZ.

Abstract – Indonesia's air defense sector is an important part of the Indonesian


defense system itself. Not only by land and sea, the air is a field that is always
targeted and is often the target of the most decisive threat to sovereignty, when
starting a war in a conflict, where currently there is a modern conflict. The
strategic management carried out by the government to strengthen the Pancasila
ideology is quite good in terms of strategy formulation. On the implementation side
of the strategy, the right measurement of targeting has not yet been found.
Increasing the implementation of strategies for strengthening Pancasila ideology
using non-formal approaches such as through behavioral indicators in the

Ni Putu Ollga Saraswati, S.Tr.Han 1


community to support the love for the homeland to deal with these threats can be
done through educational institutions, making Pancasila measurement indicators,
and improving people's mentality. For example, observing the conflicts between
Ukraine and Russia or Palestine and Israel which have recently been intense, air
has become a strategic field because it has a great effect in war. Learning from
the conflict, Indonesia must realize how important it is to improve its air defense
system in this modern conflict era. The management of the air defense system is
very decisive in terms of the management of the national security system in a broad
sense. With the emergence of potential threats in the airspace above ALKI and
growing airspace security that is continuous on the right of passage along the
ALKI route. The determination of Indonesia's ADIZ is very important to maintain
air resistance and advances in aerospace technology have placed air defense as
the main element in the security and defense system of a country's national
sovereignty.
Keywords: Air Defense, Sovereignty, ALKI, ADIZ.

PENDAHULUAN udara di wilayah yuridiksi. Untuk


mewujudkan konsep Adiz menjadi
Pertahanan negara adalah upaya
Adiz yang baru dibutuhkan penetapan
untuk menegakkan kedaulatan negara,
reposisi ADIZ Indonesia dalam suatu
mempertahankan keutuhan wilayah
keputusan hukum yang akan menjadi
Negara Kesatuan Republik Indonesia
dasar pelaksanaan ADIZ. Rencana
dan keselamatan segenap bangsa dari
reposisi ADIZ sesungguhnya telah saat
ancaman militer serta ancaman
tahun 2018, namun hingga sampai saat
bersenjata terhadap keutuhan bangsa
ini belum ada perkembangan terkait
dan negara dimana Pertahanan negara
rencana penetapan ADIZ baru dalam
merupakan upaya utama untuk
sistempertahan udara Indonesia.
mewujudkan salah satu tujuan nasional.
Sistem informasi dan komunikasi, yang Perkembangan penggunaan
dimiliki Kodal Hanudnas juga dibekali ruang udara saat ini semakin pesat,
regulasi nasional terkait ruang udara peningkatan industry penerbangan
nasional. Salah satunya adalah Indonesia, perkembangan drone , High
penetapan Air Defance Identification Altitude Platform Station, balon udara,
Zone (ADIZ). ADIZ merupakan ruang dan wahana udara lainnya. Yang
udara tertentu diatas ruang udara untuk membawa akibat positif bagi
kepentingan pertahanan dan keamanan perekonomian namun disisi lain
negara. Dimana tujuan utama berpotensi terhadap kerawanan
mendirikan sebuah ADIZ untuk pertahanan udara serta memungkinkan
mengidentifikasi semua pesawat yang terjadinya konflik dalam penggunaan
mendekat untuk tujuan keamanan ruang udara. Kondisi saat ini
sehingga saat sebelum masuk ke dalam sesungguuhnya masih bersifat sectoral
ruang udara Indonesia harus memenuhi dan kewilayahan serta belum
persyaratan yang ada. Penetapan ADIZ terintegrasi sehingga perpotensi
ini menjadi hal yang sangat penting menimbulkan konflik praktik di
bagi sarana identifikasi dini untuk lapangan. Selain itu ada beberapa
menjaga kedaulatan maupun ruang tentang pengelolaan udara yang belum

Ni Putu Ollga Saraswati, S.Tr.Han, 2


diatur, misalnya delimitasi vertikal Penelitian ini menggunakan
ruang udara, pelanggaran wilayah udara metode metode penelitian kualitatif.
sebagai tindak pidana, maupun Dalam penelitian ini digunakan sumber
kewenangan TNI AU sebagai penyidik data primer dan sekunder.
terhadap tindak pidana ruang Teknik pengumpulan data yang
udarayang memiliki aspek pertahanan. di gunakan ialah wawancara, observasi,
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan dan dokumentasi dengan penentuan
tata Kelola ruang udara. informan purposive sampling.
Pemeriksaan kebsahan data
METODE dilakukan dengan triangulasi untuk
Teori Penelitian yang digunakan menguji kepercayaan, keteralihan,
adalah teori kedaulatan udara, kebergantungan, dan kepastian. Teknik
Kedaulatan negara atas sifat analisis data digunakan dengan
teritorialnya bersifat utuh dan penuh, pengumpulan data, kondensasi data,
termasuk untuk ruang udaranya serta penyajian data,dan verifikasi data.
kemanan udara yang di atur dalam
ADIZ.
tersebut pengaturan terhadap lalu lintas
atau navigasi penerbangan, dan hal
HASIL DAN PEMBAHASAN tersebut berlaku secara internasional.
Perkembangan Praktik Air Defence ADIZ Indonesia yang telah
Identification Zone (ADIZ) di Dunia. ditetapkan pada saat ini belum ideal
Penerapan ADIZ oleh berbagai karena masih berada di atas pulau Jawa
negara tentunya tidak terlepas dari dan sekitarnya, yang masih belum
faktor sejarah terbentuknya ADIZ. memadai dihadapkan pada luas wilayah
Secara pengertian, ADIZ merupakan Indonesia. Selain itu, penerapan ADIZ
zona identifikasi penerbangan ruang Indonesia tersebut dinilai masih kurang
udara mewajibkan bagi setiap tepat karena tidak lazim dilakukan oleh
penerbangan udara untuk melakukan negara-negara lain yang telah memiliki
identifikasi penerbangan udara terkait ADIZ dan telah diakui oleh masyarakat
keamanan nasional suatu negara. ADIZ internasional sebagai hukum kebiasaan.
telah diterapkan melalui konsep Penelitian ini dilakukan untuk
pertahanan nasional pertama kali menganalisis lebih mendalam tentang
diterapkan pada tahun 1950 melalui kondisi ADIZ Indonesia saat ini.
Amerika Serikat dan diikuti oleh negara Dengan diketahuinya kondisi ADIZ
Kanada melalui Canadian Air Defence Indonesia, maka dapat disampaikan
Identification Zone (CADIZ) di tahun pemikiran tentang penetapan ADIZ
1951. Menghindari serangan nuklir dari Indonesia kedepan dengan harapan
musuh yang merupakan ancaman bagi ADIZ Indonesia yang ideal dapat
wilayah udara. Perkembangan ADIZ di terwujud disertai kelengkapan dan
negara Paman Sam bermula pasca kapabilitas alat utama sistem senjata
peristiwa kecelakaan pesawat yang (alutsista) pendukungnya selaras
menabrak menara WTC yang dengan ketentuan hukum nasional
merupakan ancaman keamanan negara maupun internasional dan aspek
kedaulatan negara di udara.

Ni Putu Ollga Saraswati, S.Tr.Han, 3


ADIZ dibentuk atas dasar pihak-pihak yang sering melanggar
pertimbangan keamanan, khususnya hukum pada akhirnya akan
untuk keperluan identifikasi pesawat mengetahuinya. Namun hal ini dapat
udara yang diperkirakan akan menimbulkan dampak positif dengan
memasuki wilayah udara negara pendiri mempersempit peluang atau bahkan
ADIZ. Dasar hukum penentuan ADIZ membuat rencana tersebut semakin sulit
adalah praktek internasional yang telah untuk dilaksanakan. Terakhir
menjadi hukum kebiasaan internasional penggunaan kendaraan udara tak
(customary international law). berawak (UAV) ditujukan untuk
menguatkan jaringan keamanan di
Ancaman Kedaulatan Udara kawasan perbatasan. Dalam
Kompleksitas ancaman yang menghadapi ancaman keamanan di
ada saat ini terlihat dari semakin udara, TNI Angkatan Udara berperan
berkurangnya peningkatan perang penting dalam mempertahankan
asimetris melibatkan tindakan lintas kedaulatan wilayah udara NKRI.
batas nasional dan Internasional serta
intensifikasi operasi militer tradisional Menurut Pasal 10 Undang-
seperti invasi dan konflik langsung. Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang
Agresi, kegiatan intelijen, blokade, Tentara Nasional Indonesia, tugas TNI
pencurian asset, sumber daya alam, Angkatan Udara antara lain
penularan penyakit, dan bahaya lainnya melaksanakan tugas TNI di angkatan
adalah contoh dari ancaman ini. udara di bidang pertahanan, penegakan
Pelanggaran wilayah udara (aerial penerbangan, hukum, pemeliharaan
intrusion) terjadi ketika pesawat asing keamanan. yurisdiksi nasional,
(baik sipil maupun militer) memasuki melaksanakan tugas TNI dalam
wilayah udara suatu negara tanpa izin. pembinaan angkatan udara, dan
Kejadian itu bisa disengaja (misalnya pemberdayaan wilayah pertahanan
penerbangan gelap / penerbangan hitam udara. TNI Angkatan Udara wajib
dengan tujuan tertentu) atau tidak berupaya semaksimal mungkin untuk
disengaja (misalnya, pesawat tersesat / menciptakan kondisi wilayah udara
pesawat dalam kesulitan). yang aman. Hal tersebut dapat
Karena pentingnya hal tersebut, diwujudkan sebagai bentuk pelaksanaan
negara harus memiliki management tugas tersebut dalam kegiatan Operasi
strategi pengelolaan perbatasan yang Militer Perang (OMP) dan Operasi
komprehensif untuk menghindari dan Militer Selain Perang (OMSP). Hal ini
memitigasi berbagai bahaya yang tercantum dalam penjelasan Pasal 8 ayat
berasal dari daerah perbatasan negara 1 UU No.1 Tahun 2009, dalam kasus
Operasi pesawat tanpa awak (UAV) pelanggaran wilayah udara, diperlukan
menjadi skala prioritas dalam kekuatan nyata TNI Angkatan Udara
menjalankan misi untuk meningkatkan untuk menyelesaikan kasus pelanggaran
kemampuan pengawasan termasuk di di wilayah udara.
daerah perbatasan dalam rangka Ancaman juga dapat datang dari
menjawab kebutuhan keamanan luar angkasa. Indonesia sebagai negara
khususnya di daerah perbatasan. Lebih equatorial terpanjang diatasnya terdapat
lanjut, dengan penggunaan pesawat 12,82 % dari geostationary orbit yang
UAV dalam menjalankan tugasnya membentang sepanjang khatulistiwa

Ni Putu Ollga Saraswati, S.Tr.Han, 4


yang dimana merupakan sumber daya 103 itu berangkat dari Singapura
alam terbatas yang memiliki menuju Darwin, Australia, sebelum
karakteristik khas, yaitu dapat ditempati menuju tujuan akhir di Brisbane. TNI
satelit untuk keperluan telekomunikasi, AU mengirimkan dua pesawat tempur
penyiaran, pemantauan cuaca, navigasi, Sukhoi milik TNI AU dari
lalu lintas laut dan udara, serta untuk Skuadronudara 11 Makasar untuk
pengindraan atau pengintaian. Posisi melakukan penyergapan dan pendaratan
strategis ini akan menguntungkan paksa. Menyadari berada dalam
Indonesia namun sekaligus menjadikan pengejaran, pesawat asing tersebut
Indonesia rawan terhadap berbagai malah meningkatkan kecepatan, bukan
objek dari ruang angkasa. memberi informasi kepada pesawat TNI
AU yang mendekatinya. Pengejaran
Pelanggaran Yang Terjadi Di hingga melewati El Tari, Kupang, kedua
Wilayah Udara Indonesia pesawat Sukhoi TNI AU berhasil
Indonesia sebagai negara memaksa pesawat asing tersebut untuk
kepulauan memiliki konsekwensi untuk mendarat di Lanud El Tari. Sikap
menyediakan koridor udara sebagai pesawat asing tersebut mencerminkan
jalur lintas damai. Adapun, aktivitas rendahnya penghormatan mereka
dari pada bandara perintis juga dapat terhadap kedaulatan wilayah udara
menimbulkan ancaman, dengan Indonesia. Keterbatasan radar militer
semakin maraknya penggunaan mengakibatkan pelanggaran semacam
Drone/UAV bagi kepentingan sipil itu sering sekali terjadi ditandai dengan
maupun penggunaan Passenger seringnya pesawat-pesawat asing
Autonomous Aerial Vahicle (AAV) melintasi wilayah udara Indonesia tanpa
seperti EHang 216 untuk kepentingan dokumen dan izin lengkap. Dalam tahun
transportasi udara di wilayah perkotaan 2014 saja, TNI AU telah beberapa kali
dapat menimbulkan kerawanan dan melakukan pengejaran terhadap
ancaman udara bagi Obvitnas apabila pesawat asing yang melintasi wilayah
tidak dikelola dengan baik. Dokumen udara Indonesia tanpa izin, antara lain
pembangunan Kekuatan Pokok terhadap pesawat latih jenis Beechcraft
Minimum (Minimum Essential Force) asal Singapura pada bulan Oktober.
Kementerian Pertahanan menyebutkan Hal ini mengenai pelanggaran-
bahwa untuk dapat menangkal pelanggaran oleh pesawat asing
berbagaiancaman aktual dan selaras terhadap wilayah udara Indonesia
dengan keterbatasan sumber daya, mempertegas bahwa persoalan ini
hingga tahun 2024 kekuatan udara bukan merupakan hal yang baru, dan
minimal TNI AU harus sudah didukung bukan tidak mungkin jika ada lebih
oleh 32 satuan radar dan 11 skuadron banyak lagi pelanggaran yang tidak
tempur. Insiden pelanggaran wilayah terdeteksi. Potensi intrusi dari daerah
udara yang terjadi beberapa waktu lalu utara Indonesia dapat terjadi karena
mengingatkan pemerintah akan dampak dari adanya ketegangan
rentannya wilayah udara Indonesia. keamanan Laut China Selatan (LCS).
Sebagai contoh, sebuah pesawat sipil Situasi LCS mendatang tidak menutup
jenis Gulfstream IV terdeteksi telah kemungkinan dapat merubah menjadi
memasuki wilayah udara Indonesia konflik terbuka antara negara-negara
tanpa izin. Pesawat dengan Nomor HZ yang memiliki kepentingan di wilayah

Ni Putu Ollga Saraswati, S.Tr.Han, 5


tersebut. Sebagai wujud penjagaan dan Peran Sistem Perthanan Udara
pengelolaan kedaulatan Indonesia atas melalui Defence In Depth
wilayah udara nasional, TNI AU (Pertahanan Berlapis)
telahbeberapa kali memaksa pesawat
asing yang melanggar wilayah udara Strategi Operasi Pertahanan
Indonesia untuk mendarat dan pihak Udara adalah dengan mencegah,
pelanggar pun dikenakan sejumlah menangkal dan menanggulangi
denda, namun pada kenyataannya berbagai bentuk ancaman melalui udara
pelanggaran masih saja terus terjadi. sedini mungkin. Untuk itu Kohanudnas
menyelenggarakan apa yang disebut
Pelanggaran Navigasi di ALKI Defence In Depth yaitu
Sesuai dengan Pasal 59 menyelenggarakan pertahanan udara
UNCLOS, Indonesia harus secara berlapis dari jarak yang terjauh
menyediakan ruang udara di atas ALKI sampai dengan setiap titik vital dari
untuk navigasi internasional tanpa pusat pertahanan udara. Dalam rangka
memerlukan izin dari otoritas pelaksanaan operasi pertahanan udara,
penerbangan sipil dan otoritas wilayah udara dibagi dalam beberapa
pertahanan udara Indonesia. Akan sektor pertahanan udara atas dasar
tetapi, fasilitas tersebut rawan kemampuan pengendalian dan kondisi
disalahgunakan oleh penerbangan, yang geografi. Dalam rangka penyelengaraan
kemudian masuk ke ruang udara bersifat Defence In Depth maka wilayah
Indonesia non-ALKI untuk hal yang udara dibagi dalam beberapa sektor
mengganggu kepentingan Indonesia. pertahanan udara atas dasar kemampuan
Penerbangan tanpa izin adalah pengendalian dan kondisi geografi.
penrbangan non regular, baik militer Tujuannya adalah agar tercipta efisiensi
maupun sipil, yan melintas diudara dan efektivitas operasi. Wilayah operasi
Indonesia tanpa memiliki izin lintas pertahanan udara di bagi ke dalam
terbang sesuai dengan UU No.1 beberapa lapis yaitu Pertahanan Udara
Th.2009 tentang penerbangan dan Area,Pertahanan Udara Terminal dan
keputusan Dirjen Perhubungan Udara. Pertahanan Udara Titik.
Terdapat potensi pelanggaran di
jalur ALKI I sebagai jalur masuk kerena Upaya-Upaya Menetapkan Kembali
alsan wilayah tersebut berada dalam ADIZ Indonesia
penguasaan FIR Singapura, walaupun
Melihat kondisi ADIZ Indonesia
jalur airways tersebut berada di wilayah
dengan berbagai permasalahan lainnya
territorial NKRI. Untuk ALKI II dapat
yang ada saat ini, maka
terjadi pada LASA T yang mengubah
kementerian/lembaga terkait antara lain
heading pesawat ke lokasi IKN yang
Kohanudnas, Kementerian
baru di Kalimantan Timur akan
Perhubungan (Kemhub), Kementerian
memberikan ancaman serius bagi
Pertahanan (Kemhan), Badan Nasional
Obvitas. Sedangkan untuk ALKI III
Pengelolaan Perbatasan (BNPP) dan
dapat terjadi di Lasa T menggunakan
stakeholder lainnya berupaya untuk
jalur ALKI III dan jalur air-ways
menetapkan kembali wilayah ADIZ
sebagai jalur masuk penerbangan
Indonesia. Upaya-upaya yang telah
gelapnya.
diusulkan wilayah ADIZ yang
ditetapkan dan penyusunan prosedur
Ni Putu Ollga Saraswati, S.Tr.Han, 6
tentang pesawat yang memasuki Akibatnya, ADIZ Indonesia ditetapkan
wilayah ADIZ Indonesia tersebut. hanya di atas pulau Jawa dan disebagian
Selain itu, dibahas tentang regulasi pulau Sumatera, Bali dan Nusa
dalam hal ini Peraturan Pemerintah Tenggara Barat. Sejalan dengan
yang menjadi payung hukum dalam perkembangan jaman, hukum laut dan
penetapan ADIZ Indonesia. Peraturan hukum udara juga mengalami
Pemerintah tentang Pengamanan perubahan yang menyebabkan wilayah
Wilayah Udara Nasional (PP ADIZ Indonesia saat ini sudah tidak
Pamwiludnas) direncanakan akan sesuai lagi dengan hukum laut dan
dijadikan sebagai payung hukum dalam hukum udara saat ini dan adanya
penetapan ADIZ Indonesia. PP pengakuan bahwa Indonesia merupakan
Pamwiludnas ini sendiri sampai saat ini negara kepulauan. Penetapan ADIZ
masih dalam proses pengesahannya.21 Indonesia sudah tidak tepat lagi jika
Para peserta FGD mengusulkan wilayah masih berada di wilayah sendiri seperti
ADIZ Indonesia yang ideal yaitu di wilayah udara di atas Laut Jawa.
melingkar meliputi seluruh wilayah Untuk itu, dilakukan upaya penetapkan
negara kesatuan republik Indonesia kembali ADIZ Indonesia yang
sampai batas ZEE. Dengan demikian, melingkupi seluruh wilayah udara
setiap pesawat asing yang akan nasional Indonesia di atas ZEE .
memasuki wilayah udara Indonesia,
mulai dari wilayah udara di atas ZEE Sebagai negara yang berupaya untuk
Indonesia sudah dapat diidentifikasi. menjaga kedaulatan wilayah udaranya,
Penetapan ADIZ Indonesia yang ada Indonesia semestinya dapat mengikuti
saat ini dilakukan sekitar tahun 1960-an langkah-langkah Amerika Serikat dan
yang saat itu sudah sesuai dengan Kanada serta sejumlah negara-negara
hukum udara internasional yang lain di dunia dalam menetapkan ADIZ.
mengikuti hukum laut internasional Indonesia sudah saatnya untuk
yang menyatakan bahwa batas laut 3 menetapkan kembali ADIZ yang
(tiga) mil dan Indonesia saat itu belum wilayahnya meliputi seluruh wilayah
diakui sebagai negara kepulauan. NKRI.
Ketentuan atau sumber hukum yang dijadikan dasar dalam penetapan ADIZ
suatu negara selama ini adalah hukum kebiasaan internasional (international
customary law) khususnya hukum udara kebiasaan internasional.
KESIMPULAN negara harus memiliki management
Penetapan ADIZ ini menjadi hal strategi pengelolaan perbatasan yang
yang sangat penting bagi sarana komprehensif untuk menghindari dan
identifikasi dini untuk menjaga memitigasi berbagai bahaya yang
kedaulatan maupun ruang udara di berasal dari daerah perbatasan negara.
wilayah yuridiksi. Untuk mewujudkan Sedangkan ruang udara di atas ALKI
konsep Adiz menjadi Adiz yang baru untuk navigasi internasional tanpa
dibutuhkan penetapan reposisi ADIZ memerlukan izin dari otoritas
Indonesia dalam suatu keputusan penerbangan sipil dan otoritas
hukum yang akan menjadi dasar pertahanan udara Indonesia.
pelaksanaan ADIZ. Sehingga perlu adanya Strategi Operasi
Pentingnya pertahanan udara, dimana Pertahanan Udara untuk mencegah,

Ni Putu Ollga Saraswati, S.Tr.Han, 7


menangkal dan menanggulangi
berbagai bentuk ancaman melalui udara
sedini mungkin.
Indonesia sudah tidak tepat lagi jika
masih berada di wilayah sendiri seperti
di wilayah udara di atas Laut Jawa.
Untuk itu, dilakukan upaya penetapkan
kembali ADIZ Indonesia yang
melingkupi seluruh wilayah udara
nasional Indonesia di atas ZEE.
Indonesia sudah saatnya untuk
menetapkan kembali ADIZ yang
wilayahnya meliputi seluruh wilayah
NKRI.

DAFTAR PUSTAKA
Cheng. 1982. The Law of International
Transport, London: Institute of World
Affair.

Makmur, 2009. Teori Manajemen


Stratejik Dalam Pemerintahan dan
Pembangunan. Bandung : PT. Refika
Aditama
Makmur, 2009. Teori Manajemen
Stratejik Dalam Pemerintahan dan
Pembangunan. Bandung : PT. Refika
Aditama

Ni Putu Ollga Saraswati, S.Tr.Han, 8

Anda mungkin juga menyukai