MAKASSAR SPO/ / YANMED / X / 2023 0 1/3 Jl. Letjen Mappaouddang No. 63 Makassar DASAR HUKUM DISAHKAN: KARUMKIT BHAYANGKARA MAKASSAR 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Undang-Undang Republik TANGGAL TERBIT: Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 3. Peraturan Menteri Kesehatan dr. BAMBANG TRIAMBODO, Sp.B, FINACS Republik Indonesia Nomor 11 KOMISARIS BESAR POLISI NRP 69120512 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien.
Rekam medik elektronik adalah sistem yang digunakan untuk
PENGERTIAN menyimpan dan mengelola catatan medis pasien secara elektronik. Prosedur yang umum digunakan dalam rekam medik elektroni
Untuk pengelola atau manajemen rumah sakit, rekam medis
elektronik membantu menghasilkan pendokumentasian catatan TUJUAN medis yang auditable dan accountable sehingga koordinasi antar bagian di rumah sakit semakin baik Surat Keputusan Karumkit tentang Penggunaan Rekam Medis KEBIJAKAN Ekeltronik di RS.Bhayangkara Makassar Nomor :
Pengisian Rekam Medis Elektronik
1. Assemen awal medis 2. SOAP 3. E- resep ( jangan beri kertas resep) 4. Konsul Antar DPJP ( klik Catatan dokter) 5 Resume medis (Ringkasan Pasien pulang) PROSEDUR Prosedur yang umum digunakan dalam rekam medik elektronik adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi pasien: Saat pasien datang, petugas medis harus mengidentifikasi pasien dengan benar. Hal ini dapat dilakukan dengan meminta pasien untuk memberikan identitas pribadi seperti nama, tanggal lahir, atau nomor identifikasi unik. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL REKAM MEDIS ELEKTRONIK
NO. DOKUMEN: NO. REVISI: HALAMAN:
RS BHAYANGKARA SPO/ / YANMED / X /2023 0 2/3 MAKASSAR Jl. Letjen Mappaouddang No. 63 Makassar 2. Pembuatan catatan medis elektronik: Setelah identifikasi, petugas medis harus membuat catatan medis elektronik untuk pasien. Catatan ini mencakup riwayat medis pasien, diagnosis, hasil tes, resep obat, dan informasi lainnya yang relevan dengan perawatan pasien
3. Penggunaan sistem rekam medik elektronik: Catatan medis
elektronik harus disimpan dalam sistem yang aman dan hanya dapat diakses oleh petugas medis yang berwenang. Sistem ini harus memiliki fitur keamanan seperti kata sandi atau identifikasi biometrik untuk memastikan hanya petugas medis yang berwenang yang dapat mengakses catatan tersebut.
tradisional seperti dokumen fisik atau kartu medis harus PROSEDUR digantikan oleh catatan medis elektronik. Petugas medis harus memindahkan semua informasi dari catatan tradisional ke sistem rekam medik elektronik.
5. Penggunaan catatan medis elektronik: Petugas medis harus
menggunakan catatan medis elektronik saat memberikan perawatan kepada pasien. Informasi yang diperlukan seperti riwayat medis, alergi, atau reaksi obat harus diakses melalui sistem rekam medik elektronik.
6. Pembaruan catatan medis elektronik: Setiap kali ada
perubahan dalam kondisi pasien atau perawatan yang diberikan, catatan medis elektronik harus diperbarui. Hal ini memastikan bahwa informasi yang tersimpan dalam sistem selalu akurat dan terbaru. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL REKAM MEDIS ELEKTRONIK
RS BHAYANGKARA NO. DOKUMEN: NO. REVISI: HALAMAN:
MAKASSAR SPO/ / YANMED / X /2023 0 3/3 Jl. Letjen Mappaouddang No. 63 Makassar 7. Keamanan data: Sistem rekam medik elektronik harus memiliki langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi data pasien. Ini termasuk enkripsi data, pemantauan akses pengguna, dan cadangan data secara teratur.
8. Penghapusan data: Ketika catatan medis pasien tidak lagi
diperlukan atau periode penyimpanan data telah berakhir, data tersebut harus dihapus secara aman sesuai dengan kebijakan privasi dan peraturan yang berlaku.
9. Pelatihan petugas medis: Petugas medis harus dilatih dalam
PROSEDUR penggunaan sistem rekam medik elektronik dan memahami prosedur yang terkait. Mereka juga harus memahami pentingnya melindungi keamanan dan kerahasiaan informasi pasien.
10. Audit dan pemantauan: Sistem rekam medik elektronik harus
secara teratur diaudit untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan yang berlaku. Pemantauan juga harus dilakukan untuk mendeteksi dan mencegah akses yang tidak sah atau penyalahgunaan data.
UNIT TERKAIT Instalasi rawat jalan, Instalasi rawat inap, dan Instalasi Penunjang