Anda di halaman 1dari 3

Urgensi Kebahagiaan menurut Said Nursi

Berbicara mengenai kebahagiaan diperlukan pondasi yang kuat untuk


menjadi penompang menjemput kebahagiaan. Karena tanpa pondasi yang kuat,
maka seseorang akan kehilangan arah. Sebagai contoh orang yang memiliki harta
berlimpah tapi dalam menjalani kehidupannya ia tidak merasakan nikmatnya
kebahagiaan. Dalam kesehariannya ia tampak lesu dan kurang menggairahkan.
Pulang pergi untuk bekerja hanya sebatas rutinitas ia mengisi kekosongan waktu.
Dari permisalan di atas menunjukkan bahwa materi tidak cukup dijadikan sebagai
acuan dalam kehidupan maka ia membutuhkan pondasi yang kuat.1

Dalam pemikiran Said Nursi Konsep tawakkal mempunyai keterkaitan


dengan qana’ah. Layaknya tawakal, arti qana’ah dalam pemikiran Said Nursi
bukan qana’ah ikhtiyar melainkan termasuk qana’ah hati. Tawakkal memberikan
pengaruh seseorang untuk bersikap qana’ahadapun qana’ah sendiri mengandung
keberpasrahan diri kepada Yang Maha. Sikap qana’ah bagi seorang subjeksi
mendatangkan rasa syukur, dan rasa syukur itu kemudian mendatangkan
kebahagiaan. Begitulah formulasi dalam penjemputan kebahagiaan antara
tawakkal dan qana’ah.2

Cara hidup bahagia di dunia menurut Said Nursi yaitu dengan menghidupkan
kehidupannya dengan iman. Tidak hanya itu saja, seseorang yang ingin hidupnya
bahagia ia harus mentaati segala peraturan, melanjalankan kewajiban yang dari Allah
Swt dan menjauhi segala sesuatu yang dilarang. 3 "Jika engkau ingin hidup bahagia,
maka nyalakan hidupmu dengan iman, hiasilah ia dengan melaksanakan kewajiban,
dan jagalah ia dengan menjauhi kemaksiatan," kata Nursi dikutip dari karyanya yang
berjudul "Tuntunan Generasi Muda" terbitan Risalah Nur."
1
Muhammad Iqbal Rahman, “Tawakal sebagai Sumber Kebahgiaanhidup” Telaah
pemikiran Badiuzzaman Said Nursi dalam al-Kalim as-Shaghirah fil- ‘Aqidah wal-Ibadah, Jurnal
Islamida Edisi No 2, Vol. 1 Juni 2022 p. l 73.
2
Muhammad Iqbal Rahman, “Tawakal sebagai Sumber Kebahgiaanhidup” Telaah
pemikiran Badiuzzaman Said Nursi dalam al-Kalim as-Shaghirah fil- ‘Aqidah wal-Ibadah, Jurnal
Islamida Edisi No 2, Vol. 1 Juni 2022 p. 80.
3
Muhyiddin, Cara hidup bahasia menurut Said Nursi,
https://khazanah.republika.co.id/berita/qysofb430/cara-hidup-bahagia-menurut-said-nursi
diakses pada 17 September 2023, Pukul 14.54.
Keimanan merupakan satu-satunya cara untuk menjemput kebahagiaan
yang kekal.4 Untuk menempuh jalan sufistik hati harus terbiasa bertafakkur dan
berdzikir kepada Allah Swt. Karena dengan cara itu akan menambah nilai spritual
yang ada pada diri kita. Menurut Said Nursi, sufistik ini menduduki no ketiga
setelah Al-Qur’an dan Sunah Nabi. Mendalami keimanan merupakan cara utama
yang dilakukaan seseorang sebelum mulai mendalami tasawuf dan tarekat.

Adapun konsep Said Nursi mengenai tatacara zikir ialah mengamalkan


segala sunnah-sunnah Nabi Muhammad Saw, mengerjakan semua perintah Allah
Swt baik bersifat fardhu contohnya ialah melaksanakan ibadah shalat dengan
menyempurnakan syarat dan rukunnya, lalu dilanjutkan dengan membaca zikir
seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw serta berusaha
meninggalkan dosa-dosa baik kecil maupun besar. 5 Dengan menjalankan semua
ketaatan Allah Swt maka dampak yang didapatkan ialah adanya ketenangan yang
ada dalam hati.

Pandangan Said Nursi terhadap kebahagiaan menekankan urgensi


mencapai kebagiaan dengan rohani yaitu melalui pengenalan dan pengabdian
kepada Allah Swt, pendidikan, kebaikan, pengetahuan ilmu, dan kasih sayang.
Kebahagiaan merupakan aspek penting dalam kehidupan seseorang sebab Said
Nursi memberikan beberapa alasan diantaranya:

1. Kesejahteraan Psikologis : Kebahagiaan memiliki kedudukan yang sangat


penting dalam kesejahteraan psikologis seseorang. Disaat oarng sudah
merasakan kebahgiaan yang hadir pada dirinya maka itu akan memberikan
dampak positif pada kesehatan mentalnya.
2. Motivasi dan Prokdutivitas : Kebahagiaan berperab penting dalam
meningkatkan motivasi dan produktivitas pada seseorang. Ketika
seseorang sudah merasakan kebahagiaan hadir dalam dirinya maka ia akan

4
Khojir dkk, Pembaharuan Pendidikan Islam Perspektif Said Nursi dan Relevannya
Dengan Era Society, Jurnal Fenomena, Vol. 14, No. 2, 2022 p. 31.
5
Muhammad Faiz & Ibnor Azli Ibrahim, Unsur Sufisme dalam Konsep Pendidikan Said
Nursi, Jurnal Nizham, Vol. 4 No. 2 Juli – Desember 2015 p. 21.
lebih cenderung untuk berkinerja baik dalam menjalankan pekerjaan
maupun berbagai capai tujuan mereka.
3. Hubungan Sosial yang Sehat : Setiap orang yang merasakan kebahagiaan
dengan baik ia akan cenderung mempunyai hubungan sosial yang lebih
sehat dan kuat antara sesama. Mereka lebih cenderung akan saling berbagi
cinta dan kasih sayang, serta kebaikan dengan orang lain.
4. Makna dalam hidup : Ketika seseorang memiliki kebahagiaan dalam
dirinya maka kebahagiaan itu juga akan memberikan makna dalam hidup.
Artinya disaat seseorang mencari kebahagiaan dalam hubungan dengan
Allah maka hal tersebut akan memberikan makna yang berarti dan
tertinggi dalam kehidupannya.

Anda mungkin juga menyukai