Anda di halaman 1dari 4

EFEKTIVITAS METODE PEMASARAN

TERHADAP FREKUENSI KUNJUNGAN


KE KAWAH IJEN

Dosen Pengampu :
Randhi N. Darmawan, M.Si.

Oleh :
Muhammad Aswandy
NIM : 362093301069

MANAJEMEN BISNIS PARIWISATA


POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keindahan dan


kekauyaan alam yang besar. Indonesia adalah negara dengan begitu banyak pulau,
banyak hutan, banyak pegunungan bahkan gunung-gunung aktif banyak bertebaran di
Indonesia.

Indonesia bisa dikatakan memiliki letak geografis yang strategis karena berada
di persilangan antar dua benua yaitu, benua Asia dan Australia. Indonesia sendiri
dilewati oleh jalur Mirkum Mediterania dan sirkum pasifik, yang membuat negara
Indonesia menjadi negara yang memiliki banyak barisan gunung-gunung aktif..
Sirkum Meditera adalah jalur pegunungan yang membentang dari Benua Eropa
(Pegunungan Alpen) menuju ke Italia (Gunung Etna). Lalu, jalur ini menyambung
masuk ke Benua Asia di Pegunungan Himalaya, dan masuk ke Indonesia melalui
Sumatera. Sirkum Pasifik adalah jalur pegunungan yang membentang dari
Pegunungan Andes di Amerika Selatan, menuju Pegunungan Rocky di Amerika
Utara, lalu menuju ke Jepang. Kemudian negara-negara di Asia Tenggara yang dilalui
sirkum Pasifik seperti Filipina, dan Indonesia yang melewati Sulawesi. Gunung Ijen
merupakan salah satu gunung yuang masuk kedalam jalur sirkum Pasifik dan
Mediterania tersebut

Gunung Ijen adalah sebuah gunung berapi yang terletak di perbatasan


Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia. Gunung
ini memiliki ketinggian 2.386 mdpl. Gunung Ijen terakhir meletus pada tahun 1999.
Saat ini Gunung Ijen telah menjadi salah satu daya tarik berbasis alam dan saat ini
dinamakan Taman Wisata Alama Kawah Ijen.

Ijen sendiri melakukan promosi melalui media-media seperti media digital


maupun promosi secara langsung oleh pengelolah bahkan pemerintah. Ijen sendiri
memang sudah memiliki kepopuleran yang besar berkat keindahan kawah dan
keunikannya dengan memiliki blue fire yang hanya ada 2 di dunia dan salah satunya
ada di Indonesia yaitu di Ijen. Tidak cukup sampai disitu promosi Ijen ini bahkan
sudah mencakup skala internasional karena dilansir dari KOMPAS.com sering
muncul dipromosikan oleh pemerintah diajang-ajang internasional seperti World
Travel Mart (WTM).

Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi alasan penulis ingin


melakukan penelitian ini, yaitu untuk lebih mengetahui, mendalami, mengenai bauran
promosi yaitu: periklanan, promosi, pemasaran langsung, dan hubungan masyarakat,
terhadap kunjungan wisatawan ke Kawah Ijen. Dengan judul “Efektivitas Metode
Pemasaran Terhadap Frekuensi Kunjungan ke Kawah Ijen”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah penulis jelaskan di latar belakang maka penulis
merumuskan poin poin permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana metode promosi di Kawah Ijen?


2. Bagaimana frekuensi kunjungan wisatawan di kawah ijen?
3. Seberapa efektif metode promosi Kawah Ijen terhadap kunjungan?

1.3. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab masalah-masalah yang telah
dirumuskan di rumusan masalah, yaitu:

1. Mengetahui metode promosi di Kawah Ijen.


2. Mengetahui frekuensi kunjungan di Kawah Ijen.
3. Mengetahui efektivitas promosi Kawah Ijen terhadap kunjungan wisatawan.

1.4. Manfaat
Setelah penelitian ini dibuat penulis mengharapkan agar dapat memberikan
manfaat sebagai berikut :

1. Menjadikan promosi Kawah Ijen lebih baik lagi.


2. Menambah kepopuleran Kawah Ijen.
3. Memberikan informasi promosi seperti apa yang efektif untuk mendapatkan
jumlah kunjungan yang banyak.
4. Bahan evaluasi terhadap metode promosi Kawah Ijen.

Anda mungkin juga menyukai