Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEBIJAKAN DAN KELMBAGAAN KONSERVASI

“Pengelolaan potensi ekowisata tahura Nipa-Nipa di Kota Kendari study kasus:


tantangan, peluang, dan ancaman”

Oleh :
SITTI NUR AISYAH
NIM.M1A122128
KEHUTANAN (B)

FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN


JURUSAN KEHUTANAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2024
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini guna

memenuhi tugas untuk mata kuliah Kebijakan dan Kelembagaan Konservasi dengan judul

“Pengelolaan potensi ekowisata tahura Nipa-Nipa di Kota Kendari study kasus: tantangan,

peluang, dan ancaman”

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada

dosen mata kuliah Kebijakan dan Kelembagaan Konservasi yang telah memberikan tugas

terhadap penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Mohon maaf atas

segala kekurangan dan kesalahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca semua yang

bersifat membangun akan sangat diharapkan demi perbaikan makalah ini.

Kendari,23 Maret 2024

Sitti Nur Aisyah


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………….. 4

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………... 4

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………. 5

1.3 Tujuan ………………………………………………………………………….... 5

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………….... 6

2.1 Ancaman dalam pengelolaan potensi ekowisata tahura nipa – nipa …………….. 6

2.2 Peluang dalam pengelolaan potensi ekowisata tahura nipa – nipa ……………… 7

2.3 Ancaman dalam pengelolaan potensi ekowisata tahura nipa-nipa ……………… 8

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………….. 10

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………... 10

3.2 Saran …………………………………………………………………………… 10

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….... 11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tahura (Taman Hutan Raya) Nipa-Nipa adalah kawasan alam yang berpotensi untuk

pengembangan ekowisata di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Potensi ekowisata di Tahura

Nipa-Nipa terdiri dari berbagai macam flora, fauna, dan keindahan alam. Flora yang ditemukan

di sini antara lain berbagai jenis pohon, termasuk jenis pohon bakar resin, Bintangur, Eha, dan

berbagai jenis pohon nongella. Fauna yang ditemukan di sini termasuk anoa, sapi kendil, monyet

hitam Sulawesi, babirusa, reptil seperti krokodil, python, dan berbagai jenis burung seperti

burung pigeon dan cuckoo. Keindahan alam yang ditemukan di sini antara lain waterfall

Lahundape dan campground.

Strategi pengembangan ekowisata di Tahura Nipa-Nipa dapat dilakukan dengan dua jenis

strategi: SO dan WO. Strategi SO berfokus pada pengembangan optimal potensi flora, fauna,

keindahan alam, dan komunitas lokal. Ini dapat dilakukan melalui penggalangan dukungan dari

pemerintah dan komunitas lokal. Strategi WO, kedua, berfokus pada peningkatan kualitas

turisme, terutama di waterfall Lahundape. Ini dapat dilakukan melalui peningkatan dukungan

dari komunitas lokal dan pemerintah.Pengembangan ekowisata di Tahura Nipa-Nipa dapat

memberikan manfaat yang diharapkan kepada masyarakat lokal, termasuk peningkatan ekonomi

dan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap lingkungan. Namun, pengembangan

ekowisata juga dapat menghadapi beberapa peringatan, seperti faktor sumber daya manusia dan
kepastian lahan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan yang efektif dan berwawasan

lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa tantangan dalam pengelolaan potensi ekowisata taman hutan raya Nipa-Nipa ?

2. Apa peluang dalam pengelolaan potensi ekowisata taman hutan raya Nipa-Nipa?

3. Apa ancaman dalam pengelolaan potensi ekowisata taman hutan raya Nipa-Nipa?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa tantangan dalam pengelolaan potensi ekowisata taman hutan raya

nipa – nipa.

2. Untuk mengetahui apa peluang di dalam pengelolaan potensi ekowisata taman hutan raya

nipa – nipa.

3. Untuk mengetahui ancaman dalam pengelolaan potensi ekowisata hutan raya nipa-nipa.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tantangan dalam pengelolaan potensi ekowisata taman hutan raya nipa – nipa

Dalam pengelolaan potensi ekowisata Taman Hutan Raya Nipa Nipa Kendari, terdapat

beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Berikut adalah beberapa tantangan yang mungkin

dihadapi dalam pengelolaan potensi ekowisata Taman Hutan Raya Nipa Nipa Kendari:

1. Pengelolaan Lingkungan : Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan ekowisata

adalah menjaga kelestarian lingkungan. Dalam kasus Taman Hutan Raya Nipa Nipa

Kendari, tantangan ini meliputi perlindungan flora dan fauna yang ada di dalamnya, serta

menjaga keberlanjutan ekosistem alam yang ada.

2. Pengembangan Infrastruktur : Pengelolaan potensi ekowisata Taman Hutan Raya Nipa

Nipa Kendari juga memerlukan pengembangan infrastruktur yang memadai. Tantangan

ini meliputi pembangunan aksesibilitas, seperti jalan dan jalur pendakian, serta fasilitas

pendukung seperti tempat parkir, toilet, dan tempat istirahat.

3. Partisipasi Masyarakat : Melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan ekowisata

dapat menjadi tantangan tersendiri. Tantangan ini meliputi pendidikan dan kesadaran

masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam, serta pemberdayaan

masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan potensi ekowisata.

4. Pengelolaan Wisatawan : Pengelolaan jumlah wisatawan yang datang ke Taman Hutan

Raya Nipa Nipa Kendari juga merupakan tantangan. Pengelola perlu memastikan bahwa
jumlah wisatawan tetap terkendali agar tidak merusak lingkungan dan mengganggu

kehidupan flora dan fauna yang ada di dalamnya.

5. Pemasaran dan Promosi : Tantangan lainnya adalah memasarkan dan mempromosikan

Taman Hutan Raya Nipa Nipa Kendari secara efektif. Pengelola perlu mengembangkan

strategi pemasaran yang tepat untuk menarik minat wisatawan dan meningkatkan

kunjungan.

Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, penting untuk melibatkan semua pihak terkait,

termasuk pemerintah, masyarakat lokal, dan pengelola wisata. Kolaborasi dan kerjasama yang

baik dapat membantu mengatasi tantangan dalam pengelolaan potensi ekowisata Taman Hutan

Raya Nipa Nipa Kendari.

2.2 Peluang dalam pengelolaan potensi ekowisata taman hutan raya nipa – nipa

Tahura (Taman Hutan Raya) Nipa Nipa di Kendari, Sulawesi Tenggara memiliki potensi

ekowisata yang besar. Berikut adalah beberapa peluang dalam pengelolaan potensi ekowisata

Tahura Nipa Nipa Kendari:

1. Pengembangan Infrastruktur Wisata : Dalam pengelolaan potensi ekowisata Tahura

Nipa Nipa Kendari, penting untuk mengembangkan infrastruktur wisata yang memadai.

Hal ini termasuk pembangunan aksesibilitas, seperti jalan dan jalur pendakian, serta

fasilitas pendukung seperti tempat parkir, toilet, dan tempat istirahat.

2. Pengembangan Program Ekowisata: Program ekowisata yang beragam dapat

meningkatkan daya tarik Tahura Nipa Nipa Kendari. Misalnya, pengembangan program

pendidikan lingkungan, tur alam, dan kegiatan petualangan alam yang berkelanjutan.

3. Konservasi dan Pemanfaatan : Pendekatan pengelolaan ekowisata yang efektif adalah

dengan menitikberatkan pada konservasi alam dan keberlanjutan sumber daya. Dalam
pengelolaan Tahura Nipa Nipa Kendari, penting untuk menjaga keanekaragaman hayati,

melindungi spesies dan ekosistem, serta memanfaatkan sumber daya alam secara

bertanggung jawab.

4. Kolaborasi dengan Masyarakat Lokal : Melibatkan masyarakat lokal dalam

pengelolaan potensi ekowisata Tahura Nipa Nipa Kendari dapat menciptakan peluang

ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Kolaborasi ini dapat dilakukan

melalui pelatihan, pengembangan usaha mikro, dan partisipasi dalam pengambilan

keputusan terkait pengelolaan ekowisata.

5. Pengembangan Pemasaran : Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, penting untuk

mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Hal ini meliputi promosi melalui media

sosial, kerjasama dengan agen perjalanan, dan partisipasi dalam pameran pariwisata.

Dalam pengelolaan potensi ekowisata Tahura Nipa Nipa Kendari, penting untuk

mempertimbangkan aspek konservasi alam, partisipasi masyarakat lokal, dan pengembangan

infrastruktur wisata. Dengan pendekatan yang holistik, Tahura Nipa Nipa Kendari dapat menjadi

destinasi ekowisata yang menarik dan berkelanjutan.

2.3 Ancaman dalam pengelolaan potensi ekowisata tahura nipa –nipa

Ancaman dalam pengelolaan potensi ekowisata di Tahura Nipa-Nipa dapat mencakup

beberapa hal seperti:

1. Kerusakan Lingkungan: Aktivitas ekowisata yang tidak terkelola dengan baik dapat

menyebabkan kerusakan lingkungan seperti kerusakan hutan, kehilangan habitat bagi

spesies-spesies tertentu, dan kerusakan ekosistem alami.


2. Overcrowding: Jika tidak diatur dengan baik, peningkatan jumlah pengunjung bisa

mengakibatkan overcrowding yang dapat merusak ekosistem dan memberikan tekanan

berlebihan pada sumber daya alam yang ada.

3. Pencemaran: Aktivitas manusia dalam ekowisata seperti pembuangan sampah,

penggunaan bahan kimia, dan polusi udara dapat mencemari lingkungan dan

mengganggu ekosistem.

4. Spesies Invasif: Pengunjung atau aktivitas ekowisata bisa membawa spesies invasif yang

tidak asli ke area tersebut, mengganggu keseimbangan ekosistem dan menyebabkan

dampak negatif bagi spesies-spesies lokal.

5. Konflik antara Konservasi dan Pengembangan: Terkadang terdapat konflik antara

kepentingan konservasi alam dan pengembangan ekowisata, terutama jika tidak ada

keseimbangan yang tepat antara keduanya.

Untuk mengatasi ancaman-ancaman ini, perlu dilakukan pengelolaan ekowisata yang

berkelanjutan dengan memperhatikan prinsip-prinsip konservasi alam, melibatkan partisipasi

masyarakat lokal, dan mengimplementasikan kebijakan yang tepat serta pemantauan secara

berkala.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Tantangan utama dalam pengelolaan potensi ekowisata tauhura nipa –nipa kendari yaitu

mencakup : pengelolaan lingkungan, pengembangan infrastruktur, partisipasi masyarakat,

pengelolaan wisatawan, dan pemasaran \ promosi.

2. Peluang dalam pengelolaan potensi ekowisata tahura nipa – nipa kendari yaitu

pengembangan infrastruktur wisata, pengembangan program ekowisata, konservasi dan

pemanfaatan, kolaborasi dengan masyarakat lokal, pengembangan pemasaran.

3. Ancaman dalam pengelolaan potensi ekowisata tahura nipa – nipa yaitu kerusakan

lingkungan, overcrowding, pencemaran, spesies invasif, dan konflik antara konservasi

dan pengembangan.

3.2 Saran

Adapun saran dari saya yaitu harus melibatkan masyarakat dalam pengelolaan ekowisata

Taman Hutan Raya Kendari melalui kesadaran lingkungan, serta memberikan kesempatan bagi

masyarakat lokal untuk berpartisipasi.


DAFTAR PUSTAKA

Flamin, A. (2013). Potensi Ekowisata Dan Strategi Pengembangan Tahura Nipa-nipa, Kota

Kendari, Sulawesi Tenggara. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 2(2), 154-168.

https://www.neliti.com/id/publications/122942/potensi-ekowisata-dan-strategi-pengembangan-

tahura-nipa-nipa-kota-kendari-sulawe

https://sultra.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/12/PERDA-NO.-6-THN-2014.pdf

Anda mungkin juga menyukai