Anda di halaman 1dari 6

Nama : Diana Angraini

NIM : G011201314

Kelas : Agroklimatologi A

RESUME

“SEASONS”

Dari materi pembelajaran yang disajikan dengan menggunakan video SIKOLA,


dijelaskan mengenai proses terjadinya musim di bumi.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa bumi mengelilingi porosnya membutuhkan
waktu 1 hari atau sama dengan 24 jam, dan jika kita melihat gambar dunia yang sama
dilihat dari atas dibawah sumbu kutub utara maka kita akan melihat bumi berputar
berlawanan arah jarum jam. Ketika dilihat secara cermat ternyata bumi yang sedang
berotasi tidak tegak lurus melainkan terlihat miring yang berada disekitar matahari
dengan panjang 23,5 derajat. Kemiringan yang terjadi ini mengakibatkan :

1) sudut jatuh radiasi pada suatu permukaan bumi tidak selalu tegak, tetapi dengan
kemiringan tertentu, tergantung waktu;

2) lama penyinaran (lama siang), berbeda dari suatu tempat ke tempat lainnya
tergantung letak dan waktu;

3) terjadinya perubahan pada rasi bintang; dan

4) menyebabkan adanya perubahan musim dalam setiap belahan bumi.

Selain melakukan rotasi yang berputar pada porosnya, Bumi juga mengelilingi
matahari sebagai pusat sistem tata surya dalam setiap satu orbit adalah 365 hari atau
dapat disebut juga 1 tahun. Selama mengorbit, bumi mengelilingi matahari dengan
mengikuti jalur orbitnya yang hampir berbentuk lingkaran disebut dengan ekliptika,
akan tetapi dengan eksentrisitas elips yang kecil yang menyebabkan matahari tidak
berada di tengah elips (dapat dilihat pada Gambar.1).
Hal tersebut menyebabkan salah satu bagian bumi menjadi lebih dekat ke
matahari, dimana pada saat bulan Januari bumi menjadi lebih dekat ke matahari
dengan jarak 147 juta km yang disebut sebagai Perihelion, dan pada bulan Juli bumi
lebih jauh dari matahari dengan jarak 152 juta km yang disebut sebagai Aphelion.

(Gambar.1)

Bumi mengorbit matahari selama 365 hari berotasi, sementara sumbu


mempertahankan kemiringannya pada titik balik matahari. Pada 22 Juni kemiringan
yang disebabkan oleh rotasi tersebut menyebabkan Kutub Utara menghadap ke
matahari menjadikan waktu siang di Bumi menjadi lebih lama atau dapat disebut juga
sebagai June solstice atau Summer Solstice. Titik summer solstice merupakan titik
paling utara yang dicapai matahari dalam gerak tahunannya ketika matahari bergeser
ke arah utara.

Ciri-ciri Summer solstice :

1. menandai waktu musim panas dimulai pada belahan bumi utara dan menjadi
siang terpanjang juga malam terpendek sepanjang tahun.
2. Pada saat Summer solstice matahari yang terbit tidak tepat berada di timur tapi
agak lebih ke utara dari timur dan akan terbenam juga lebih ke utara dari arah
barat. Sedangkan Kutub Selatan menghadap jauh.

Kemudian, pada saat bumi mengorbit hingga titik balik matahari di 22 Desember
Kutub Utara menjadi miring dari matahari dan Kutub Selatan menjadi lebih dekat
dengan matahari disebut juga sebagai Desember Solstice atau Winter Solstice.
Ciri-ciri winter solstice di tandai dengan :

1. waktu siang terpendek dan waktu malam terpanjang sepanjang tahun


2. bertepatan dengan hari pertama musim dingin.
3. Pada winter solstice matahari berada pada titik terjauh di selatan dari
khatulistiwa.

Kemiringan pada Kutub Utara menyebabkan Kutub Utara mengalami musim


dingin di bulan Januari sedangkan di Kutub Selatan mengalami musim panas dan
berlawanan dengan yang terjadi pada Kutub Utara. Ini disebabkan karena Kutub
Selatan jaraknya lebih dekat dengan matahari yang menyebabkan Kutub Selatan
mendapatkan lebih banyak sinar matahari dibandingkan dengan Kutub Utara yang
lebih jauh dengan matahari sehingga sinar matahari lebih sedikit dan menyebabkan
musim dingin.

Keadaan bumi pada ekuinoks pertengahan Juli dan Januari, dan selama tanggal 23
September :

1. tidak ada kutub yang menghadap atau mengarah ke matahari, yang


menyebabkan bumi berotasi setiap 24 jam dan pada setiap permukaan bumi
akan menerima 12 jam siang dan 12 jam malam yang mana panjangnya sama
dalam waktu siang dan malam, itulah mengapa waktu ini disebut ekuinoks.
2. Saat matahari mencapai permukaan, ekuator tepat berada ditengah tempat
sinar matahari menabrak bumi pada sudut 90 derajat.

Keadaan bumi saat bumi bergerak menuju titik balik matahari di tanggal 22
Desember :

1. Kutub Utara menjadi semakin miring dan menjadi lebih jauh dari matahari
pada kemiringan maksimumnya pada siang hari.
2. Sinar matahari mengenai langsung bumi pada 23,5 derajat lintang selatan atau
dapat disebut juga sebagai Tropic of capricorn.
3. Di setiap lingkaran Kutub Utara mendapatkan 24 jam sinar matahari karena
pada bumi bagian ini tidak berputar, lokasi yang kekurangan sinar matahari ini
menciptakan musim panas untuk belahan bumi bagian Selatan dan sebaliknya
terjadi pada bagian Utara,
4. Terjadi kegelapan selama 24 jam di musim dingin.

Kemudian bumi melanjutkan orbitnya, dengan kemiringan orbit bumi kembali


bergerak menuju matahari, pada ekuinoks 22 Maret yang terjadi pada bumi adalah :

1. Bumi kembali lagi menerima kegelapan dan sinar matahari dalam jumlah yang
sama di khatulistiwa.
2. Bumi menerima sinar matahari langsung dari atas dan kembali pada titik balik
matahari

Pada ekuinoks 22 Juni bumi mengalami :

1. Kutub Utara menuju matahari sehingga Kutub utara menerima lebih banyak
sinar matahari pada siang hari pada titik balik matahari, yang mengakibatkan
belahan bumi utara mengalami musim panas;
2. semua yang berada dalam lingkaran Arktik mendapatkan sinar matahari selama
24 jam dan matahari berada di atas kepala yang menyebabkan terjadinya
pemanasan paling intens yang disebut dengan Tropic of cancer di lokasi 23,5
derajat utara.

Pada belahan bumi utara, bumi bergerak di orbit dalam satu tahun yang
menyebabkan terjadinya :

1. musim dingin (21 Desember – 20 Maret);


2. musim semi (21 Maret – 20 Juni);
3. musim panas (21 Juni – 22 September); dan
4. musim gugur (23 September – 20 Desember)

Lalu kembali lagi ke musim dingin, dan pada belahan bumi selatan terjadi musim
yang berlawanan. Musim yang berlawanan terjadi pada setiap titik balik matahari, pada
belahan bumi utara merupakan titik balik matahari musim panas di selatan.
Dengan begitu para traveler yang suka musim panas dapat merencanakan
perjalanan untuk memaksimalkan paparan sinar matahari mereka saat bepergian ke
belahan bumi selatan pada bulan Desember, dan Januari dan Februari dengan destinasi
tujuan Nigaloo, Western Australia. Dan ke belahan bumi utara selama bulan Juni, Juli,
dan Agustus dengan destinasi tujuan La Paz, Mexico. Jika ingin mendapatkan matahari
yang lebih terik pastikan untuk melakukan perjalanan ke ekuator dengan destinasi
tujuan Galapagos Island, ekuinoks 23,5 derajat utara pada bulan Juni dan 23,5 derajat
selatan pada bulan Desember.

Anda mungkin juga menyukai