larasatikembar@gmail.com, banardia@yahoo.com,
muinahfadhilah17@gmail.com
ABSTRACT
The research aim to examine the influence of service quality’s variables (i.e. tangibles,
reliability, responsiveness, assurance, and empathy) on customer loyalty. Multiple linear
regression method, F-test and t-test were used to analyze data. The results proved the tangibles,
reliability, responsiveness, assurance and empathy variables of service quality were significantly
influenced the customer loyalty at PT. Pos Indonesia(Persero) Kantor Pos Sleman, both
simultaneously and partially. Furthermore, the reliability variable of service quality was
identified dominantly influence the customer loyalty.
Keywords: Service quality, tangibles, reliability, responsiveness, assurance, emphaty,
customer loyalty.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel kualitas layanan (yaitu bukti
fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati) terhadap loyalitas pelanggan. Metode
regresi linier berganda, uji-F dan uji-t digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian
membuktikan variabel bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati kualitas
pelayanan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Pos Indonesia
(Persero) Kantor Pos Sleman, baik secara serentak maupun sebagian. Selanjutnya, variabel
keandalan kualitas layanan diidentifikasi berpengaruh dominan terhadap loyalitas
pelanggan.
Kata Kunci: Kualitas layanan, bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati,
loyalitas pelanggan.
PENDAHULUAN
Konsumen sebagai pengguna barang dan jasa dalam melakukan pembelian
banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor tersebut
mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam mempengaruhi proses keputusan
untuk membeli suatu produk bagi seseorang konsumen. Dalam hal persaingan yang
dihadapi oleh kebanyakan perusahaan dalam berbagai industri tampaknya semakin
ketat, perebutan tempat dihati konsumen akan mempengaruhi kebutuhan mereka di
pasar. Perusahaan akan mendapatkan tempat dihati konsumen bila segala sesuatu
yang ditawarkan sesuai dengan yang mereka kehendaki. Karena itu pemahaman
yang sungguh-sungguh tentang perilaku konsumen sangat dituntut oleh produsen.
Suatu perusahaan dalam aktivitasnya menjadi hal wajib untuk mengelola
jasa dengan baik, sehingga secara prinsip memerlukan manajemen profesional pada
pemasaran, operasi maupun sumber daya manusia, integrasi unsur-unsur tersebut
TINJAUAN LITERATUR
Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan menjadi salah satu ukuran atas keberhasilan dalam
memberikan jaminan atas kepuasan bagi konsumen, melalui kualitas pelayanan
seorang konsumen dapat memberikan penilaian secara obyektif dalam usaha
menciptakan kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan adalah keseluruhan ciri-ciri
dan karakteristik- karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam hal
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan atau
bersifat laten, denganmenekankan pada orientasi pemenuhan harapan pelanggan
untuk memperoleh kecocokan untuk pemakaian (fitness for use) (Tjiptono, 2005;
Lupiyoadi, 2001).
Dalam usaha untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan maka dengan
sendirinya jaminan atas kepuasan konsumen menjadi hal wajib yang harus dipenuhi
oleh perusahaan jasa. Namun seringkali terjadi kesenjangan yang dapat
menimbulkan kegagalan penjualan jasa/layanan, antara lain kesenjangan harapan
konsumen dan persepsi manajemen, kesenjangan persepsi manajemen dengan
kualitas layanan, kesenjangan kualitas layanan dengan komunikasi eksternal,
kesenjangan penyampaian layanan dengan komunikasi eksternal, serta
kesenjangan layanan yang dialami/dipersepsi dengan layanan yang diharapkan
(Alma, 2003). Hal ini tentu berlawanan dengan pemaknaan bahwa kualitas pelayanan
berkaitan dengan kemampuan sebuah organisasi untuk memenuhi atau melebihi
harapan konsumen. Ukuran kinerja adalah kualitas jasa yang dipersepsikan (Payne,
2005).
Dalam rangka untuk menciptakan kepuasan konsumen pada produk jasa
maka secara langsung terkait erat dengan dimensi kualitas jasa yang ditawarkan
oleh perusahaan. Dimensi-dimensi kualitas pelayanan yang perlu diperhatikan
adalah bukti fisik atau bukti nyata (tangibles), reliabilitas (reliability), daya tanggap
Loyalitas Konsumen
Untuk menciptakan konsumen yang loyal, diperlukan banyak upaya, mulai
promosi penjualan hingga investasi finansial. Semua ini dilakukan untuk
mempertahankan pelanggan pada suatu produk dari merk produsen yang lain.
Loyalitas konsumen merupakan suatu ukuran keterkaitan seseorang
pelanggan pada sebuah merek. Loyalitas memungkinkan konsumen untuk membuat
pembelian ulang pada item-item merk mereka yang telah menemukan kepuasan.Ini
membuat konsumen lebih yakin tentang keputusan pembelianya dan fasilitas-
fasilitas pembelajaan. Akhirnya loyalitas merek merupakan tambahan untuk
kepusan psikologi konsumen dengan perasaan (Kotler, 2000; Aaker, 1997).
Loyalitas konsumen merupakan sebuah usaha konsumen untuk tetap setia dengan
kesadaran, kesan kualitas, kepusan dan kebangggan yang kuat terhadap suatu
produk yang diikuti pembelian ulang.
Menurut Aaker (1997), ada lima cara untuk menciptakan dan memelihara
loyalitas konsumen. Pertama adalah memperlakukan hak pelanggan, yaitu
pelanggan atau konsumen mempunyai hak untuk dihormati dalam artian
memperlakukan mereka sesuai dengan keinginannya dan kehendak mereka, agar
tetap terpelihara loyalitasnya maka perusahaan harus memperhatikan apa saja
keinginan dan harapan mereka terhadap kinerja produk perusahaan. Kedua adalah
tetap dekat dengan pelanggan, dimana kedekatan tersebut merupakan modal yang
berharga karena perusahaan akan tahu perubahan-perubahan dari keinginan
konsumen, kedekatan ini sangat efektif untuk mengetahui harapan konsumen
dengan cepat. Ketiga adalah mengukur kepuasan pelanggan, dimana hal tersebut
sangat penting untuk dijadikan masukan yang berarti, dan harus dilakasanakan
secara kontinu dan bertahap pada setiap dekade untuk mengetahui sikap konsumen
terutama mengenai loyalitas mereka. Keempat adalah menciptakan biaya-biaya
peralihan antara lain berupa pemberian harga, serta potongan yang dinegosiasi yang
mana harga yang telah ditetapkan dapat berkurang dengan cara negosiasi dengan
pertimbangan khusus bagi para pelanggan yang setia. Kelima adalah memberikan
ekstra, yang mana bisa berupa pemberian hadiah-hadiah untuk para pelanggan
sehingga mereka merasa diperhatikan dan dihargai, yang pada akhirnya dapat
mengikat mereka agar tetap loyal dan setia.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas suatu merk. Faktor-faktor
tersebut merupakan variabel yang dipertimbangkan pelanggan dalam
mengkonsumsi suatu produk barang dan jasa. Menurut Peter dan Olson (2000),
pendekatan atas pengukuran loyalitas pelanggan terhadap suatu merk didasarkan
pada bangunan loyalitas yang terdiri biaya peralihan, kepuasan, rasa suka, dan
komitmen.
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Jenis Penelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan yaitu pada Kantor Pos Sleman ini di Jl.
Magelang km 12. Jenis penelitian adalah survey, dimana data dicatat seperti apa
adanya, untuk kemudian menganalisis dan menafsirkan data tersebut. Penelitian
mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan yangpokok (Singarimbun dan Efendi, 2001).
pelanggan, yang terdiri dari keinginan untuk menggunakan kembali atas fasilitas
yang ditawarkan perusahaan, kesediaan untuk merekomendasikan kepada orang
lain, serta memiliki komitmen untuk terus menggunakan fasilitas yang ditawarkan.
Variabel-variabel yang dianalisis dalam penelitian ini diukur menggunakan
skala Likert 5-point, dimulai dari jawaban a diberi skor 5 sampai jawaban e diberi
skor 1. Kesemua nilai pernyataan berdasarkan nilai Likert tersebut berikutnya
digabung sehingga dapat diperoleh nilai total yang dapat menggambarkan obyek
yang diteliti (Arikunto, 2004).
Uji Instrumen
Sebelum digunakan secara sesungguhnya, instrumen penelitian diuji
cobakan untuk diuji level validitas dan reliabilitasnya. Sebuah instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau dapat mengungkapkan
data dari variabel yang diteliti secara tepat, dan dikatakan reliabel apabila dapat
dijadikan sebagai alat pengumpul data serta tidak akan mengarahkan responden
untuk memilih jawaban- jawaban tertentu sehingga dipercaya akan menghasilkan
data yang dapatdipercaya pula(Arikunto, 2004).
Uji validitas Pearson berdasarkan korelasi product moment, sementara uji
reliabilitas diukur dengan metode konsistensi internal dengan teknik reliabilitas
alpha. Uji instrumen menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service
Solutions)released 11,5 (Singgih dan Tjiptono, 2000).
Constanta : 1,447
Koefisien Determinasi (R2) : 0,797
Multiple Corelation (R) : 0,893 α=5%
Sumber: Data primer diolah, 2023.
Hasil Uji F
Untuk mengetahui apakah pengaruh dari variabel independent secara
simultan (bersama-sama) bersifat signifikan terhadap variabel dependent maka
digunakan uji F (F-test). Hasil uji F atas model penelitian ini dapat dilihat pada Tabel
2.
Tabel 2 Hasil Uji F
Nilai Fhitung Signifikansi Keterangan
73,776 0,000 Signifikan
Sumber: Data primer diolah, 2008.
Tabel 2 menunjukkan bahwa Fhitung memiliki nilai signifikansi sebesar
0,000, atau lebih kecil dari α (0,05). Dengan demikian disimpulkan bahwa variabel-
variabel kualitas pelayanan yang meliputi bukti langsung (tangibles), kehandalan
(reliability), tanggapan (responsiveness), jaminan (assurance) dan perhatian
(emphaty), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan
pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Sleman.
Hasil Uji t
Untuk mengetahui apakah pengaruh dari masing-masing variabel
independentsecara parsial (terpisah) bersifat signifikan terhadap variabel dependent
maka digunakan uji t (t-test). Hasil uji t atas model penelitian ini dapat dilihat pada
Tabel 3.
Tabel 3 Hasil Analisis Uji t
Variabel Bebas Nilai t hitung Signifikansi Keterangan
Bukti Langsung (Tangibles) 2,893 0,005 Signifikan
Kehandalan (Reliability) 4,606 0,000 Signifikan
Pembahasan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diketahui
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial dan simultan variabel
independent, yaitu variabel bukti langsung (tangibles), kehandalan (reliability),
tanggapan (responsiveness), jaminan (assurance) dan perhatian (emphaty) terhadap
loyalitas pelanggan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Sleman.
Hasiltersebut dapat membuktikan bahwa bahwa pencapaian loyalitas pelanggan
dapat terwujud dari kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh perusahaan.
Berdasarkan hasil koefisien regresi masing-masing variabel maka dapat
diketahui bahwa variabel kehandalan (reliability) mempunyai pengaruh yang lebih
besar terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos
Sleman. Hasil tersebut dapat membuktikan bahwa prosedur pelayanan dan sistem
pelayanan yang cepat pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Sleman
memberikan pengaruh yang yang dominan terhadap loyalitas pelanggan. Hasil
tersebut membuktikan bahwa selama ini sistem dan prosedur yang telah ditetapkan
oleh pihak PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Sleman mampu memberikan
kepuasan kepada konsumen dan pada akhirnya mampu menciptakan kepuasan bagi
pelanggan. Berdasarkan kondisi tersebut dapat membuktikan bahwa PT. Pos
Indonesia(Persero) Kantor Pos Sleman mempertahankan atas kualitas pelayanan
yang terkait denganvariabel kehandalan (reliability) tersebut.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, direkomendasikan bagi PT.
Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Sleman untuk mempertahankan sistem dan
prosedur yang telah ditetapkan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Usaha nyata yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan segala bentuk
kemudahan bagi pelanggan sehingga pelanggan dapat menggunakan jasa yang
ditawarkan oleh PT. PosIndonesia (Persero) Kantor Pos Sleman.
Bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk melanjutkan penelitian ini
diharapkan untuk mengembangkan yaitu dengan menggunakan variabel lain yang
berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan dan perlu adanya penambahan jumlah
sampelyang diambil sehingga penelitian ini dapat lebih berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David. 1997. Manajemen Ekuitas Merek. Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit
Mitra Utama.
Alma, Buchori. 2003. Pemasaran Stratejik Jasa. Cetakan Pertama. Bandung: Penerbit
Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2004. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi Keempat. Jakarta:
Penerbit Cipta.
Kotler, P . 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jakarta: Salemba Empat.
Payne, Adrian. 2005. The Essence of Service Marketing. Alihbahasa: Fandy Tjiptono.
Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Peter, Paul J. dan Olson, Jerry C. 2000. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.
Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.
Santoso, Santoso dan Tjiptono, Fandy. 2000. Riset Pemasaran: Konsep dan Aplikasi
dengan SPSS. Jakarta: PT. Gramedia.
Singarimbun, Masri dan Effendi. 2001. Metode Penelitian Survai. Edisi Revisi.
Jakarta: LP3S.
Tjiptono, Fandy. 2005. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
Widayat dan Amirullah. 2002. Riset Bisnis. Edisi Pertama. Malang: CV. Cahaya Press.