Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH FISIKA OPTIK

Dosen: Basuki Budi Raharjo, SSi

“PRINSIP KERJA LUP, MIKROSKOP, DAN TELESKOP”

COVER

Disusun Oleh:

Nama : Alip Hasan Nurhadi


NIM : 22103019

PROGRAM STUDI D3 OPTOMETRI

AKADEMI OPTOMETRI YOGYAKARA

2022/2023

1
DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
A. Latar Belakang.........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................3
C. Tujuan.......................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................4
A. Prinsip Kerja Lup (Kaca Pembesar).......................................................................................4
B. Prinsip Kerja Mikroskop.........................................................................................................6
C. Prinsip Kerja Teleskop............................................................................................................8
BAB III PENUTUP............................................................................................................................10
Kesimpulan.....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................10

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

fungsi utama pada mata yakni sebagai indera penglihatan. Mata umumnya digunakan
untuk melihat objek yang jauh dan dekat atau melihat kondisi di sekitar. Ketika melihat
menggunakan mata, Anda akan mendapatkan informasi secara visual. Pada dataran
normal bumi yang melengkung, manusia hanya dapat melihat sampai 3,1 mil atau 5
kilometer jauhnya. sedangkan Titik dekat mata (punctum proximum) adalah jarak
benda terdekat di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal
(emetropi) titik dekatnya berjarak 10cm s/d 20cm (untuk anak-anak) dan berjarak 20cm
s/d 30cm (untuk dewasa).

Mengamati (memperhatikan objek dengan teliti dan relatif lama) akan tidak maksimal
jika hanya mengunakan penglihatan normal manusia, manusia memerlukan alat untuk
melihat jelas dan detail objek dengan ukuran yang sangat kecil dan juga untuk melihat
objek yamg sangat jauh jaraknya untuk mengamati benda-benda kecil agar terlihat lebih
jelas bisa mengunakan alat optic seperti lup (kaca pembesar), untuk melihat serta
mengamati objek -objek yang memiliki ukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat
hanya dengan menggunakan mata telanjang bisa mengunakan alat optic seperti
mikroskop, untuk melihat benda-benda besar yang letaknya jauh agar lebih jelas bisa
mengunakan alat optic seperti teleskop, itulah beberapa alat yang biasa di gunakan
manusia untuk membantu manusia untuk mengamati objek yang tidak bisa di lihat
dengan mata telanjang.

B. Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang tersebut maka pertanyaan yang akan dirumuskan adalah :
1. Bagaimana prinsip kerja lup (kaca pembesar) ?
2. Bagaimana prinsip kerja mikroskop ?
3. Bagaimana prinsip kerja teleskop ?
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas kuliah fisika optik.
2. Untuk memahami bagaimana prinsip kerja alat optic lup, mikroskop, dan teleskop.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Prinsip Kerja Lup (Kaca Pembesar)

Lup atau kaca pembesar (atau sebagian orang menyebutnya suryakanta) adalah lensa
cembung yang difungsikan untuk melihat benda-benda kecil sehingga tampak lebih jelas dan
besar. Seperti lensa cembung yang memiliki kemampuan untuk membentuk bayangan maya
yang diperbesar jika benda terletak di antara titik fokus dan lensa. Untuk lup, benda selalu
diletakkan dalam ruang I sehingga bayangan akan terletak di ruang (IV). Bayangan yang
terletak di ruang (IV) bersifat maya dan tegak sehingga jarak bayangan yang dibentuk lup
selalu negatif (s’ bertanda negatif). Penggunaan lup sebagai kaca pembesar bermula dari
kenyataan bahwa objek yang ukurannya sama akan dekat ke mata, semakin besar objek
tersebut dapat dilihat. Sebaliknya, semakin jauh ke mata, semakin kecil objek tersebut dapat
dilihat. Inilah sebenarnya yang dinamakan prinsip atau cara kerja lup. Sebagai contoh, sebuah
pensil ketika dilihat pada jarak 25 cm akan tampak dua kali lebih besar daripada ketika dilihat
pada jarak 50 cm. Hal ini terjadi karena sudut pandang mata terhadap objek yang berada pada
jarak 25 cm dua kali dari objek yang berjarak 50 cm.

Proses Pembentukan Bayangan pada Lup

Dalam menggunakan lup dikenal dua cara pengamatan yaitu pengamatan dengan mata
berakomodasi maksimum dan pengamatan dengan mata tidak berakomodasi. Oleh karena itu,
proses pembentukan bayangan pada lup ada dua macam. Sebelum membahas proses
pembentukan bayangan pada lup, kalian harus tahu terlebih dahulu mengenai perbesaran
anguler lup. Apa yang dimaksud dengan perbesaran anguler pada lup?

Meskipun jarak terdekat objek yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata adalah
25 cm (untuk jenis mata normal atau emetropi), lup memungkinkan kalian untuk
menempatkan objek lebih dekat dari 25 cm, bahkan harus lebih kecil daripada jarak fokus lup.
Hal ini karena ketika kalian mengamati objek dengan menggunakan lup, yang kalian lihat
adalah bayangan objek, bukan objek yang sebenarnya. Ketika objek lebih dekat ke mata,
sudut pandangan mata akan menjadi lebih besar sehingga objek terlihat lebih besar.

4
Perbandingan sudut pandangan mata ketika menggunakan lup dan sudut pandangan mata
ketika tidak menggunakan lup disebut perbesaran sudut. Supaya lebih jelas, perhatikan
gambar di bawah ini.

Dengan demikian, perbesaran yang terjadi pada lup adalah perbesaran anguler (perbesaran
sudut). Secara matematis, perbesaran anguler pada lup dituliskan sebagai berikut.

tan θ’
mθ = γ =
tan θ
Keterangan:

mθ = perbesaran sudut (anguler)

θ = sudut penglihatan tanpa menggunakan lup

θ’ = sudut penglihatan dengan menggunakan lup

untuk sinar-sinar yang dekat dengan sumbu utama (sinar paraksial), nilai tangen hampir sama
dengan nilai sudutnya, sehingga:

tan θ’ = θ’ dan tan θ = θ

θ’
mθ = γ =
θ
pembentukan bayangan pada lup juga dipengaruhi keadaan mata saat menggunakannya.

5
6
B. Prinsip Kerja Mikroskop

Fungsi mikroskop mirip dengan lup (kaca pembesar), yakni untuk melihat objek-objek
kecil. Akan tetapi, mikroskop dapat digunakan untuk melihat objek yang jauh lebih kecil lagi
karena perbesaran yang dihasilkannya lebih berlipat ganda dibandingkan dengan lup. Oleh
karena itu, prinsip kerja dan proses pembentukan bayangan pada mikroskop sama dengan lup.
Berikut ini pembahasannya.

Prinsip Kerja Mikroskop

Mikroskop menggunakan dua buah lensa positif (lensa cembung). Lensa yang terletak
di dekat mata (lensa bagian atas) disebut lensa okuler. Sedangkan lensa yang terletak dekat
dengan objek benda yang diamati (lensa bagian bawah) disebut lensa objektif. Hal yang perlu
diingat adalah fokus pada lensa obyektif lebih pendek dari fokus pada lensa okuler (fob < fok).
Prinsip kerja atau cara kerja mikroskop secara sederhana adalah lensa objektif akan
membentuk bayangan benda yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan benda
oleh lensa objektif akan ditangkap sebagai benda oleh lensa okuler. Bayangan inilah yang
tampak oleh mata.

Proses Pembentukan Bayangan pada Mikroskop

Pada mikroskop, objek yang akan diamati harus diletakkan di depan lensa objektif
pada jarak antara fob dan 2fob sehingga bayangannya akan terbentuk pada jarak lebih besar dari
2fob di belakang lensa objektif dengan sifat nyata dan terbalik. Bayangan pada lensa objektif
dipandang sebagai objek oleh lensa okuler dan terbentuklah bayangan pada lensa okuler. Agar
bayangan pada lensa okuler dapat dilihat atau diamati oleh mata, bayangan ini harus berada di
depan lensa okuler dan bersifat maya. Hal ini dapat terjadi jika bayangan pada lensa objektif
jatuh pada jarak kurang dari fok dari lensa okuler. Proses terbentuknya bayangan pada
mikroskop, seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Dari gambar ini, terlihat
bahwa bayangan akhir yang dibentuk oleh mikroskop bersifat maya, terbalik, dan diperbesar.

7
Rumus Perbesaran dan Panjang Mikroskop

Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler menentukan panjang pendeknya sebuah
mikroskop. Seperti yang kalian lihat pada gambar pembentukan bayangan mikroskop di atas,
panjang mikroskop atau jarak antara lensa objektif dan lensa okuler sama dengan jarak
bayangan objektif ke lensa objektif ditambah jarak bayangan objektif tadi ke lensa okuler atau
secara matematis dituliskan sebagai berikut.

d = s’ob + sok

Keterangan:

d = panjang mikroskop

s’ob = jarak bayangan lensa objektif ke lensa objektif

s’ok = jarak bayangan objektif ke lens okuler

Perbesaran total yang dihasilkan mikroskop merupakan perkalian antara perbesaran yang
dihasilkan oleh lensa objektif dan perbesaran sudut yang dihasilkan oleh lensa okuler. Secara
matematis, perbesaran total yang dihasilkan mikroskop ditulis sebagai berikut.

M = Mob × Mok

Keterangan:

M = perbesaran total yang dihasilkan mikroskop

Mob = perbesaran yang dihasilkan lensa objektif

Mok = perbesaran sudut yang dihasilkan lensa okuler

Perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif memenuhi persamaan berikut.

s'ob
Mob =
sob

Sedangkan perbesaran sudut yang dihasilkan lensa okuler mirip dengan perbesaran sudut lup,
yakni untuk pengamatan tanpa akomodasi

sn
Mok =
fok

8
Dan untuk pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum, perbesaran sudut yang
dihasilkan oleh lensa okuler adalah sebagai berikut.

sn +
Mok =
fok 1

Dengan fok = panjang fokus lensa okuler

Untuk menentukan perbesaran total pada mikroskop, perbesaran lensa objektif (M ob)
selalu sama dalam setiap kondisi pengamatan. Sedangkan perbesaran lensa okuler (Mok) selalu
bergantung pada kondisi mata saat melakukan pengamatan, apakah mata tidak berakomodasi,
berakomodasi maksimum atau berakomodasi pada jarak tertentu.

C. Prinsip Kerja Teleskop

Teleskop (teropong)

Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang
letaknya jauh agar tampak lebih dekat dan lebih jelas. Teropong juga sering disebut teleskop.
Teleskop pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei. Teropong ada dua macam, yaitu
teropong bintang dan teropong bumi.

Teropong bintang digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa,


sedangkan teropong bumi digunakan untuk mengamati benda-benda di bumi yang letaknya
jauh dari pengamat.

9
C.I. Teropong bintang

Teropong bintang sederhana terdiri atas dua buah lensa cembung yang berfungsi
sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Pengamatan benda-benda angkasa dengan
menggunakan teropong bintang dilakukan dengan mata tidak berakomodasi.

Bayangan yang terbentuk pada teropong bintang bersifat nyata,


terbalik, dan diperkecil. Perbesaran pada teropong bintang dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan berikut.

C.II. Teropong Bumi

Teropong bumi sering disebut sebagai teropong yojana atau teropong medan.
Teropong bumi terdiri atas tiga buah lensa cembung, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan
lensa pembalik. Perhatikan proses pembentukan bayangan pada teropong bumi berikut ini

Bayangan yang terbentuk pada teropong bumi bersifat nyata, tegak, dan diperkecil.
Bayangan benda pada teropong bumi bersifat tegak karena adanya lensa pembalik yang
berfungsi membalik bayangan dari lensa objektif. Panjang teropong bumi dapat dihitung
dengan menggunakan rumus berikut :

10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

 Memanfaaatkan sifat cahaya yang dapat di biaskan, di belokan, dan menembus benda
transparan manusia dapat membuat alat optik seperti lup, mikroskop, dan teleskop
untuk membantu manusia dalam meneliti objek tertentu yang sulit untuk di lihat
secara langsung dengan mata telanjang.
 Dalam perkembangannya alat optik sangatlah bermanfaat dalam kehidupan manusia
seperti yang telah kita ketahui dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA
 Goodpastedotcom, “Berapa Jauh Penglihatan Manusia? ”
(https://www.viva.co.id/blog/lainnya/332907-berapa-jauh-penghilatan-manusia ,
18 Mei 2023)
 “Lup: Pengertian, Prinsip Kerja, Pembentukan Bayangan, Rumus Perbesaran Anguler
(Sudut), Gambar, Contoh Soal + Pembahasan Lengkap”
(https://www.fisikabc.com/2018/01/pengertian-prinsip-kerja-pembentukan-bayangan-
rumus-dan-gambar-lup.html, 18 Mei 2023)
 “Mikroskop: Bagian & Fungsi, Prinsip Kerja, Pembentukan Bayangan, Gambar,
Rumus Perbesaran dan Panjang, Contoh Soal + Pembahasan”
(https://www.fisikabc.com/2018/01/pengertian-bagian-fungsi-pembentukan-bayangan-
rumus-gambar-mikroskop.html, 18 Mei 2023)
 Rizki Anugrah Ramadhan, " Contoh Alat Optik dan Prinsip Kerjanya”
(https://www.utakatikotak.com/Contoh-Alat-Optik-dan-Prinsip-Kerjanya/kongkow/
detail/15721, 18 Mei 2023)

11

Anda mungkin juga menyukai