Anda di halaman 1dari 8

NAMA : CHYNTIA AURELIA

NPM : 2112110163

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN BISNIS

JUDUL “ PENGARUH PERIKLANAN PROMOSI PENJUALAN DAN PEMASARAN


VIRAL TERHADAP MINAT BELI PRODUK PADA MEDIA SOSIAL”
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Data

Data dalam penelitian ini dapat diperoleh dengan pengukuran nilai satu atau lebih variabel
dalam sampel atau populasi. Jenis data dalam penelitian ini, yaitu data kuantitatif. Data
kuantitatif adalah data yang bersifat numerik atau angka yang dapat dianalisis dengan
menggunakan statistic.

3.2 Sumber Data

Sumber data merupakan data yang diperoleh yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
Data dalam penelitian ini didapatkan dari data primer.

3.5.1 Data Primer

Data Primer Menurut Sugiyono (2017, p. 193) yang menyatakan bahwa data primer adalah
sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Pengumpulan data
primer yaitu pengumpulan data yang diperoleh secara langsung pada saat melakukan penelitian
di lapangan. Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari
sumbernya, dicatat untuk pertama kalinya dan berhubungan langsung dengan permasalahan
yang diteliti.

3.5.2 Data Sekunder

Data Sekunder Menurut Sugiyono (2017, p. 193), data sekunder adalah informasi yang tidak
langsung memberikan informasi kepada berbagai macam, misalnya melalui 50 orang lain atau
melalui laporan.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner online. Metode penyebaran
kuesioner yang dilakukan dalam penelitian ini yakni peneliti melakukan penyebaran kuesioner
secara online. Pernyataan yang diajukan adalah pernyataan logis yang berkaitan dengan
masalah penelitian dan jawaban pernyataan tersebut memiliki makna dalam hipotesis yang
diuji. Adapun teknik penjaringan data responden melalui instrumen tersebut dilakukan dengan
kuesioner yang secara online diisi oleh responden yaitu seluruh pengguna media sosial di
internet.

3.4 Alat Uji

Uji Validitas

Uji validitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari tiap-tiap butir
pernyataan dalam mendefinisikan variabel. Validitas merupakan suatu ukurun yang dapat
menunjukkan tingkat kevalidan dari sebuah instrumen penelitian. Tingkat kevalidan instrumen
dapat dilihat dari validitasnya. Jika validitasnya tinggi maka instrumen tersebut valid, dan jika
validitasnya rendah maka instrumen tersebut kurang valid.

Uji coba validitas yang digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk menyatakan sejauh
mana data yang diperoleh melalui instrumen penelitian yang terdapat dalam kuesioner dengan
cara diukur. Langkah dalam menguji validitas butir pertanyaan pada
kuisioner yaitu mencari r hitung (angka korelasi Pearson) dengan menggunakan rumus:

𝑛 ∑ 𝑥𝑦−(∑𝑥)(∑𝑦)
r𝑥𝑦 =
√(𝑛 ∑𝑥2−(∑𝑥)2) (𝑛∑𝑦2−(∑𝑦)2)
Di mana:

r : koefisien korelasi Pearson’s Product Moment

n : jumlah individu dalam sampel X : angka mentah untuk variabel X Y : angka mentah untuk
variabel Y

Teknik pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan r hitung. Hasil r hitung dari
output SPSS dalam setiap pernyataan kita bandingkan dengan r tabel df = n-2 dan menghitung
taraf signifikansi 5% atau 0.05.

Untuk menganalisis kevalidan setiap butir kuesioner yaitu dengan melihat r tabel di mana
jumlah responden (n) dalam penelitian ini ber-jumlah 30 orang, maka r tabel dalam penelitian
ini sebesar

0.361. Jika nilai r hitung lebih besar besar dari r tabel maka item tersebut valid, sebaliknya jika
nilai r hitung lebih kecil dari r tabel maka item tersebut tidak valid. Selanjutnya dengan
menghitung taraf signifikansi (sig.2-tailed). Jika nilai signifikansi kurang dari 0.05 maka item
tersebut valid, sebaliknya jika signifikansi lebih dari 0.05 dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas data digunakan untuk mengukur kestabilan dan konsistensi responden dalam
menjawab pernyataan yang telah disediakan di kuesioner. Reliabilitas adalah angka yang
menunjukkan sejauh mana alat pengukuran yang digunakan dalam penelitian tersebut dapat
dipercaya dan dapat diandalkan.49 Dengan demikian, skala pengukuran dapat dinyatakan
reliabel atau handal jika mampu menghasilkan hasil yang sama ketika pengukuran dilakukan
berulang dan memiliki kondisi yang relatif sama.50

Uji reliabilitas menggunakan metode Alpha Cronbach dilakukan dengan cara membandingkan
nilai alpha dengan r-table. Oleh karena itu, untuk melakukan uji reliabilitas, peneliti
menggunakan bantuan SPSS

Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Cronbach’s Alpha

Alpha Tingkat Reliabilitas


0,0 sampai dengan 0,20 Kurang Reliabel

>0,20 sampai dengan 0,40 Agak Reliabel

>0,40 sampai dengan 0,60 Cukup Reliabel

>0,60 sampai dengan 0,80 Reliabel

>0,80 sampai dengan 1,00 Sangat Reliabel

Untuk menguji reliabilitas pada penelitian ini digunakan metode Cronbach’s Alpha dengan
nilai alpha 0.60. Jadi, jika nilai alpha tersebut lebih besar dari hasil output, maka dikatakan
reliabel. Sebaliknya, jika nilai alpha lebih kecil dari hasil output, maka dinyatakan tidak
reliabel.

3.5 Populasi Dan Sampel

3.5.1 Populasi

Menurut (Sugiyono, 2007:115), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek
atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik terrtentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh orang yang menggunakan media sosial di internet.

3.5.2 Sampel

Sampel menurut (Sugiyono, 2010:118) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Peneliti melakukan penelitian terhadap populasi yang besar,
sementara peneliti memiliki keterbatasan tenaga dan waktu, maka peneliti menggunakan teknik
pengambilan sampel purposive sampling. Menggunakan teknik tersebut karena banyaknya
orang yang menggunakan media sosial sehingga peneliti menjadikan siapa saja followers yang
di temuinya sebagai responden.

Dikarenakan jumlah populasi tidak diketahui secara pasti maka tidak terdapat penghitungan
secara pasti, tetapi menurut (Sarwono, 2006:150) untuk memperoleh hasil yang maksimal
dalam melakukan analisis jalur sebaiknya digunakan sampel diatas 100. Menurut (Ferdinand,
2002: 51) juga menyarankan bahwa ukuran sampel bergantung pada jumlah indikator yang
digunakan. Selanjutnya dinyatakan bahwa ukuran sampel adalah sama dengan jumlah indikator
dikalikan 5 sampai dengan 10. Mengacu pada pernyataan Sarwono dan Ferdinand, maka
ukuran sampel penelitian ini ditetapkan sebesar 120 responden, diperoleh dari seluruh jumlah
variabel indikator yang digunakan dalam penelitian dikalikan dengan 10 (12 indikator x 10 =
120).

3.6 Definisi Operasional

3.6.1 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam definisi konsep)
tersebut, secara operasional, secara praktik, secara riil, secara nyata dalam lingkup obyek
penelitian/obyek yang diteliti. Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah

NO Definisi Konseptual Definisi Operasional Indikator Skala

X1 Periklanan merupakan Sebuah media Dapat menimbulkan Likert


sistem komunikasi dua
online,dengan cara perhatian
arah yang bisa
mempengaruhi orang
untuk membeli produk berpartipasi,berbagai, (gambar,perpaduan
yang ditawarkan
dan menciptakan isi warna,tata

meliputi letak,suara,musik,d

blog,jejaringsosial,wi an figur)

ki,forum dan dunia b.


Menarik(ganbar,per
virtual.
paduan

warna,konsep,suara,

musik,tulisan,dan

figur)

X2 Promosi adalah Indikator promosi Periklanan Promosi Likert


ramuan khusus dari adalah periklanan, Penjualan
iklan pribadi, promosi promosi penjualan, Hubungan baik
Konsumen
penjualan dan hubungan baik
Penjualan Langsung
hubungan masyarakat dengan konsumen,
Penjualan
yang digunakan penjualan langsung
perseorangan
perusahaan dan

untuk mencapai tujuan penjualan


iklan dan perorangan, yang
pemasarannya.Promosi diukur menggunakan
skala likert dan
merupakan fungsi
komunikasi dari diberikan kepada
perusahaan yang Seluru orang yang
bertanggung menggunakan media
sosial internet. di
jawab
menginformasikan dan
membujuk/mengajak
pembeli.

X3 Viral marketing adalah pemasaran viral 1. Media sosial Likert


pe-masaran memiliki beberapa
2. Keterlibatan
indikator yang harus
versi internet dari opinion
penggunaan diperhatikan dalam
leader
memasarkan suatu
pemasaran dari mulut
produk yaitu 3. Pengetahuan
ke mulut,
keterlibatan dengan produk
yang sangat ber- produk,
4. Kejelasan
hubungan dengan
pengetahuan produk informasi
menciptakan pesan dan membicarakan
produk
atau cara produ
5. Membicarakan
pemasaran yang sangat
menular produk

sehingga pe-langgan/
konsumen

mau me-
nyampaikannya
kepada

teman mereka sesuai


apa yang ia

rasakan.

(Kotler dan Amstrong,


2004: 90)

Y Minat beli adalah Indikator minat beli Minat transaksional Likert


seberapa besar meliputi (1) Minat Minat refensial
kemungkinan transaksional (2)
konsumen yang Minat refensial, (3) Minat eksploratif
melekat pada minat Minat preferensial, Minat preferensial
beli tersebut.Minat dan (4) Minat
adalah suatu respon eksploratif, yang
efektif atau proses diukur menggunakan
merasa atau menyukai skala likert dan
suatu produk tetapi diberikan kepada
belum melakukan konsumen Eldorado
keputusan untuk Semarang Cell di
membeli. Kota Metr

Anda mungkin juga menyukai