Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH IKLAN DAN PENILAIAN PRODUK TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK CAMILLE BEAUTY DI KOTA


TANGERANG

Dewi Salsabila
Dewisalsabila18@gmail.com

Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel Iklan dan Penilaian Produk
berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian. Maka untuk memperoleh hasil tesebut, penelitian
ini melakukan pengujian dengan menggunakan alat analisis yaitu Uji Validitas, Uji Reliabilitas,
Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Regresi Linier Berganda, Uji
t, Uji f dan Uji Koefisien Determinasi dengan menggunakan aplikasi pengolahan data SPSS versi
23. Penelitian ini mengaplikasikan metode Rao Purba dalam pengambilan sampel dan jenis
penelitian yang dipakai adalah deskripsi kuantitatif. Dengan menyebarkan kuesioner dalam
bentuk Google form kepada 100 responden yang merupakan masyarakat Kota Tangerang. Dari
hasil penelitian memperlihatkan bahwa variabel Iklan dan Penilaian Produk secara parsial (Uji-t)
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Produk Camille
Beauty. Variabel Iklan dan Penilaian Produk secara simultan (Uji-f) berpengaruh secara Positif
dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Produk Camille Beauty. Serta hasil dari penelitian
analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Y = 12,122 + 0,333 X1 + 0,292 X2 + e.

Kata kunci : Iklan, Penilaian Produk, Keputusan Pembelian.

PENDAHULUAN
Dalam dunia digital di era revolusi industri 4.0 ini telah berkembangnya teknologi
informasi dari smartphone hingga media sosial yang secara langsung atau tidak langsung
mempermudah pekerjaan masyarakat. Penggunaan internet setiap tahunnya pun ikut meningkat
Hal ini didukung oleh hasil penelitian dari hootsuite dan we are social di tahun 2021 yang
mengatakan bahwa tingkat pengguna internet adalah sebesar 4.66 miliar dengan tingkat
penetrasi sebesar 59,5%. Jumlah pengguna ini meningkat sebanyak 316 juta dari tahun 2020.

1
Gambar 1. Global Overview 2021 Report
https://www.hootsuite.com (2021)
Pertumbuhan pengguna internet dalam skala global ini menandakan indonesia juga
mengalami peningkatan yang cukup signifikan, menurut hootsuite dan we are social, penetrasi
pengguna internet di indonesia sudah mencapai 73.7% dari populasi yang ada di indonesia, atau
setara dengan 202.6 juta pengguna aktif. Hal ini membuktikan bahwa tingkat penggunaan
internet dan digitalisasi di indonesia sudah cukup tinggi.
Pertumbuhan internet yang terjadi di 2021 juga menunjukan adanya peningkatan
pertumbuhan sosial media, dimana per januari 2021 jumlah pengguna aktif di sosial media
menjadi 4.2 miliar, fenomena ini menyebabkan sosial media tidak hanya digunakan sebagai
media berbagi individu, tetapi juga menjadi media transaksi jual beli yang digunakan oleh
berbagai pelaku bisnis untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan. Salah satu media
yang dimanfaatkan adalah iklan di platform media sosial yaitu facebook ads atau google ads.
Iklan adalah salah satu media yang penting bagi pelaku bisnis karena iklan memberikan
informasi mengenai produk dan layanan perusahaan ke masyarakat luas. Iklan juga menjadi
media persuasive perusahaan agar masyarakat tertarik mencoba produk atau layanan mereka. Di
Indonesia industri periklanan termasuk dalam sub sektor ekonomi kreatif karena inti dari
periklanan adalah konsep ide kreatif yang direalisasikan menjadi beberapa bentuk misalnya iklan
video, konten audio, konten visual, dll yang dapat didistribusikan melalui berbagai media seperti
TV, radio dan digital.
Bersamaan dengan meningkatnya pertumbuhan media digital di indonesia, Pada awal
maret 2020, Indonesia dikonfirmasi menjadi salah satu negara yang terkena wabah virus covid-
19, sejak saat itu pemerintah melakukan berbagai upaya untuk meredam dampak virus covid-19
di berbagai sektor. Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar terutama pada sektor
ekonomi di indonesia. Pembatasan aktivitas masyarakat akibat wabah ini sangat berpengaruh
kepada aktivitas perekonomian di Indonesia. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan
bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 minus 5,32 persen. Sebelumnya,
pada kuartal I 2020, BPS melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya tumbuh
sebesar 2,97 persen, turun jauh dari pertumbuhan sebesar 5,02 persen pada periode yang sama
2019 lalu.

2
Dengan meningkatnya transaksi di e-commerce, perusahaan dari berbagai sektor
memanfaatkan platform online menjadi channel penjualannya, akan tetapi bagi perusahaan-
perusahaan yang belum pernah memasuki sektor online selain iklan, perusahaan juga perlu
membangun trust untuk meningkatkan konversi, salah satunya adalah memberikan pelayanan
yang baik kepada customer untuk memperoleh penilaian atau rating yang baik di platform online
selling. Sehingga akan meningkatkan konversi atau penjualan.
Salah satu sektor yang cukup terdampak dengan hal ini adalah produk kecantikan,
dimana iklan dan penilaian memegang peranan penting dalam penjualan produk. Salah satu
brand lokal asal indonesia Camille Beauty menjadi salah satu perusahaan kosmetik dan skin care
lokal yang memanfaatkan iklan dan penilaian customer untuk meningkatkan penjualan.
Dengan latar belakang yang disebutkan maka judul dari penelitian ilmiah ini adalah
“PENGARUH IKLAN DAN PENILAIAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN CAMILLE BEAUTY”

Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian produk Camille Beauty.
2. Untuk mengetahui pengaruh penilaian produk terhadap keputusan pembelian produk
Camille Beauty.
3. Untuk mengetahui pengaruh iklan dan penilaian produk secara simultan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian produk Camille Beauty.

Metode Penelitian
Subyek dari penelitian ini merupakan pihak yang menjadi sasaran pengumpulan data
dalam sebuah penelitian. Data diambil dengan cara menyebar kuesioner melalui media (Google
Forms) kepada masyarakat yang menggunakan produk Camille Beauty.

Metode Pengumpulan Data


1. Studi Lapangan
Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek
penelitian dilakukan. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner (google form) kepada
customer produk Camille Beauty.

2. Studi Pustaka
Dalam metode studi pustaka data yang diperoleh dari bahan pustaka, buku-buku, jurnal dan
dokumen lainnya untuk mendukung penelitian yang sedang dilakukan.
Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

3
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016:135). Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat
yang menggunakan produk Camille Beauty.

Sampel
Karena jumlah populasi customer pengguna Camille Beauty tidak diketahui, maka
jumlah sampel yang akan dijadikan penelitian akan di kalkulasi menggunakan rumus Rao Purba.
2
z
n= 2
4 ( Moe)
Keterangan :
N = Jumlah Sampel
Z = Score pada tingkat signifikan tertentu (derajat
keyakinan ditentukan 95%) maka Z = 1.96
Moe = Margin of error, tingkat kesalahan maksimum adalah 10% maka
jumlah sampel minimal yang dapat diambil sebesar :
(1,96)2
n = 2
4 (10 %)
3,8416
n =
0,04
n = 96,04 atau 97 atau dibulatkan menjadi 100.
Untuk mempermudah perhitungan, maka hasil tersebut dibulatkan menjadi 100, sehingga jumlah
sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden.

Alat Analisis
Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2016 : 61) Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sisi lain dari pengertian
validitas adalah aspek kecermatan pengukuran. Suatu alat ukur yang valid dapat menjalankan
fungsi ukurnya dengan tepat, juga memiliki kecermatan tinggi. Kecermatan disini adalah dapat
mendeteksi perbedaan-perbedaan kecil yang ada pada atribut yang diukurnya. Kriteria untuk
penilaian uji validitas adalah sebagai berikut :
1. Apabila r-hitung > r-tabel maka, pernyataan kuesioner dianggap valid dan pernyataan
kuesioner dapat digunakan pada penelitian ini.
2. Apabila r-hitung < r-tabel maka, pernyataan kuesioner dianggap tidak valid dan pernyataan
kuesioner tidak dapat digunakan pada penelitian ini.

Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2017:130) menyatakan bahwa uji reliabilitas adalah sejauh mana
hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
4
Uji reliabilitas dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh pernyataan. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu.

Uji Asumsi Klasik


Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2016) uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah pada suatu
model regresi, suatu variabel independen dan variabel dependen ataupun keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak normal. Apabila suatu variabel tidak berdistribusi secara normal,
maka hasil uji statistik akan mengalami penurunan.
Regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal.
Untuk menemukannya digunakan uji kolmogorov-smirnov dengan kriteria sebagai berikut :
1. jika nilai signifikan > 0,05 maka data terdistribusi normal.
2. jika nilai signifikan < 0,05 maka data tidak terdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2018; 107) uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antara satu atau semua variabel bebas (independen). Untuk
mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari besaran variance inflation factor
(VIF) dan Tolerance. Model regresi yang bebas multikolinearitas adalah mempunyai angka
tolerance mendekati 1. Batas VIF adalah 10, jika nilai VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi
Multikolinearitas. Jika nilai VIF lebih dari 10 maka terjadi Multikolinearitas.

Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Apabila varian berbeda, disebut heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk
mengetahui apakah pada suatu model regresi terjadi ketidaknyamanan varian dari residual pada
satu pengamatan terhadap pengamatan lainnya.Biasanya data cross section mengandung situasi
heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran kecil,
sedang, dan besar (Ghozali, 2016).

Analisis Regresi Linear Berganda


Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari
satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel terikat. Analisis regresi linear berganda
adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,....Xn) dengan
variabel dependen (Y).
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + βn Xn + e
Keterangan:
Y = Keputusan Pembelian

5
α = konstanta
X1 = Iklan Produk
X2 = Penilaian Produk
β1 = koefisien Iklan
β2 = koefisien Penilaian
βn = koefisien regresi
e = Standard Error

Uji Hipotesis
Uji t (Parsial )
Menurut Sugiyono (2014 : 213) Uji t digunakan untuk menguji hipotesis hubungan antara dua
variabel atau lebih apabila terdapat variabel yang dikendalikan. Dengan tingkat signifikan 5%
maka kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
a. Bila nilai signifikan < 0,05 dan t hitung > t tabel, artinya terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel independen terhadap variabel dependen.
b. Bila nilai signifikansi > 0,05 dan t hitung < t tabel, artinya tidak ada pengaruh yang
signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Uji F (Simultan)
Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara simultan. Model tersebut
dapat disebut layak apabila memiliki nilai Sig F lebih kecil atau sama dengan alpha 0,05
Sugiyono (2014 : 96). Uji F dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Bila F hitung > F tabel atau probabilitas dan nilai signifikan (sig. ≤0,05) maka hipotesis tidak
dapat ditolak.
b. Bila F hitung < F tabel atau probabilitas dan nilai signifikan (sig. ≥0,05) maka hipotesis tidak
dapat diterima.

Uji Koefisien Determinasi (R2)


Jika nilai koefisien determinasi mendekati angka 0 berarti kemampuan model dalam
menerangkan variabel terikat sangat terbatas. Sebaliknya apabila nilai koefisien determinasi
variabel mendekati satu 1 berarti kemampuan variabel bebas dalam menimbulkan keberadaan
variabel terikat semakin kuat

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1. Uji Validitas

Indikator Corrected Items – Total Correlations r-tabel Keterangan

Iklan (X1)

6
Iklan 1 0,783 0,196 VALID

Iklan 2 0,795 0,196 VALID

Iklan 3 0,791 0,196 VALID

Iklan 4 0,834 0,196 VALID

Iklan 5 0,842 0,196 VALID

Iklan 6 0,762 0,196 VALID

Iklan 7 0,288 0,196 VALID

Iklan 8 0,653 0,196 VALID

Penilaian Produk (X2)

Penilaian Produk 1 0,641 0,196 VALID

Penilaian Produk 2 0,629 0,196 VALID

Penilaian Produk 3 0,710 0,196 VALID

Penilaian Produk 4 0,725 0,196 VALID

Penilaian Produk 5 0,715 0,196 VALID

Penilaian Produk 6 0,534 0,196 VALID

Penilaian Produk 7 0,660 0,196 VALID

Penilaian Produk 8 0,236 0,196 VALID

7
Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan Pembelian 1 0,478 0,196 VALID

Keputusan Pembelian 2 0,623 0,196 VALID

Keputusan Pembelian 3 0,597 0,196 VALID

Keputusan Pembelian 4 0,602 0,196 VALID

Keputusan Pembelian 5 0,547 0,196 VALID

Keputusan Pembelian 6 0,662 0,196 VALID

Keputusan Pembelian 7 0,758 0,196 VALID

Keputusan Pembelian 8 0,300 0,196 VALID

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 23

Pada tabel semua pernyataan menunjukkan bahwa r hitung lebih besar daripada r tabel
maka dapat disimpulkan bahwa semua item tersebut dinyatakan Valid.

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila
dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur
yang sama. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika lebih besar dari nilai Alpha yaitu α = 0,60 dan
dikatakan kurang reliabel jika kurang dari 0,60.

Tabel 2. Uji Reliabilitas

Cronbach’s
Variabel N of Items t-hitung Keterangan
Alpha

Iklan 0,822 6 0.60 Reliabel

Penilaian Produk 0.707 6 0.60 Reliabel

Keputusan Pembelian 0.675 6 0.60 Reliabel

8
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 23

Uji Asumsi Klasik


Uji Normalitas

Tabel 3. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestU

standardizedResidual

Unstandardized
Residual

N 100
Normal Parameters Mean ,0000000
Std.Deviation 2,65138322
Most Extreme Differences Absolute ,065
Positive ,051
Negative -,965
Test Statistic ,065
Asymp. Sig. (2-tailed) , 200
c ,d

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 23

Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa nilai uji kolmogorov smirnov dengan tingkat
signifikan sebesar 0,200 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Dasar pengambilan keputusan dari analisis normal probability plot adalah sebagai
berikut:

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan
pola distribusi normal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas.

9
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal tidak
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Berdasarkan gambar diatas yang menggunakan SPSS 23, dapat disimpulkan bahwa data
menyebar disekitar garis dan juga mengikuti arah garis diagonal dan model regresi sesuai asumsi
normalitas dan dapat digunakan.

Uji Multikolinieritas

Collinearity Statisctic
Variabel Kesimpulan
Tolerance VIF

Iklan (X1) 0,892 1,121 Bebas Multikolinearitas

Penilaian Produk (X2) 0,892 1,121 Bebas Multikolinearitas

Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas

Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 23

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Keputusan Pembelian untuk variabel Iklan dan
Penilaian Produk memiliki nilai VIF <10 dan nilai Tolerance >0,1. Dan dapat disimpulkan model
regresi yang dipakai dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas.

10
Uji Heteroskedastisitas

Gambar 3. Hasil Uji Heterodaksitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 23

Dari gambar diatas terlihat tidak membentuk pola yang jelas dan juga titik-titik
menyebar secara acak baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.

Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 5. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 12,122 3,275 3,701 ,000


IKLAN ,333 ,066 ,440 5,037 ,000
PENILAIAN PRODUK ,292 ,096 ,265 3,033 ,003

a.Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 23

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diperoleh persamaan regresi linear berganda
sebagai berikut :

11
Y = α + β 1 X 1+ β 2 X 2 + e

Y = 12,122 + 0,333 X1 + 0,292 X2 + e

Berikut merupakan penjelasan mengenai persamaan regresi tersebut:

1. Nilai konstanta (a) sebesar 12,122 menunjukkan bahwa apabila Iklan (X1), dan Penilaian
Produk (X2) memiliki nilai 0 (nol) maka akan ada kenaikan nilai variabel terikat
Keputusan Pembelian (Y) sebesar 12,122.
2. Nilai koefisien regresi variabel Iklan (X1) bertanda positif menunjukkan bahwa setiap
ada peningkatan variabel Iklan sebesar satu-satuan, maka Keputusan Pembelian akan
mengalami kenaikan sebesar 0,333. Dan pengaruh Iklan terhadap Keputusan Pembelian
sebesar 0,440 atau 44% dilihat dari Standardized Coefficients Beta.
3. Koefisien regresi variabel Penilaian Produk (X2) bertanda positif menunjukkan bahwa
setiap ada peningkatan variabel Penilaian Produk sebesar satu-satuan, maka Keputusan
Pembelian akan mengalami kenaikan sebesar 0,292. Dan pengaruh Penilaian Produk
terhadap Keputusan Pembelian sebesar 0,265 atau 26,5% dilihat dari Standardized
Coefficients Beta.

Uji Hipotesis

Uji t (Uji Parsial)

Tabel 6. Hasil Uji T (Uji Parsial)

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 12,122 3,275 3,701 ,000


IKLAN ,333 ,066 ,440 5,037 ,000
PENILAIAN PRODUK ,292 ,096 ,265 3,033 ,003

Coefficientsa

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 23

1. Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Iklan Terhadap Keputusan Pembelian

12
Diketahui nilai Sig. untuk iklan (X1) terhadap keputusan pembelian (Y) adalah sebesar
0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 5,0773 > t tabel 1,984. Sehingga terdapat pengaruh iklan (X1)
terhadap Keputusan Pembelian (Y).

2. Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Penilaian Produk Terhadap Keputusan Pembelian.

Diketahui nilai Sig. untuk penilaian produk (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)
adalah sebesar 0,003 < 0,05 dan nilai t hitung 3,033 > t tabel 1,984. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penilaian produk (X2) terhadap Keputusan Pembelian
(Y).

Uji Simultan (Uji F)

Tabel 7. Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 502,678 2 25,018 ,000b


251,339
Residual 974,482 97
10,046
Total 1477,160 99

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

b. Predictors: (Constant), PENILAIAN PRODUK, IKLAN

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 23

Dari tabel terlihat pengujian hipotesis Iklan dan Penilaian Produk menunjukkan nilai f
hitung sebesar 25,018 dengan nilai f tabel 2,70 dan taraf signifikansi 0,000. Taraf signifikansi
tersebut lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis dalam penelitian Ho ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Iklan (X1) dan Penilaian Produk (X2), secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y).

Koefisien Determinasi ( R2)

Tabel 8. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square
Square Estimate

1 ,583a ,340 ,327 3,170

13
a. Predictors: (Constant), PENILAIAN PRODUK, IKLAN

b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 23

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,327 Hal ini
menunjukkan bahwa presentase sumbangan dari pengaruh variabel Iklan dan Penilaian Produk
terhadap Keputusan Pembelian sebesar 0,327 atau 32,7%. Sedangkan sisanya sebesar 0,673 atau
67,3% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian
ini.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan setelah dilakukan pengujian mengenai pengaruh
Iklan dan Penilaian Produk terhadap Keputusan Pembelian Produk Camille Beauty, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Iklan secara parsial memiliki pengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian produk
Camille Beauty pada masyarakat di Kota Tangerang.
2. Penilaian Produk secara parsial memiliki pengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian
produk Camille Beauty pada masyarakat di Kota Tangerang.
3. Iklan dan Penilaian Produk secara simultan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
Produk Camille Beauty pada masyarakat di Kota Tangerang.

Diharapkan penelitian ini mampu menjadi referensi untuk mahasiswa yang ingin meneliti
atas penelitian sejenis. Dan juga bagi peneliti selanjutnya yaitu dapat mengembangkan penelitian
ini dengan menambahkan variabel-variabel lain yang tidak ada dalam penelitian seperti citra
merek, harga, promosi dan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Aeni, Hilda Nurul. 2021. Pengaruh Harga, Promosi, dan Penilaian Produk terhadap
Keputusan Pembelian pada Marketplace Shopee (Studi kasus Mahasiswa
Institut Agama Islam Negeri Purwokerto). Skripsi. Purwokerto: Institut Agama
Islam Negeri Purwokerto. 15-31

Aisyah, 2021. Pengaruh Penilaian Produk dan Biaya Ongkir Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Shopee di Kabupaten Ponorogo. Skripsi. Ponorogo:
Fakultas Ekonomi Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, 51-65

14
Apriani, Resi. 2021. Pengaruh Iklan dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen di Shopee.co.id Kota Pekanbaru. Skripsi. Pekanbaru: UIN
SUSKA Riau, 12-20.

Ariani, D,W. 2003. Manajemen Kualitas Pendekatan Sisi Kualitatif. Bogor: Ghalian
Indonesia.

Akbar, Mohammad Aldrin dan Sitti Nur Alam.2020.E-commerce Dasar Teori Dalam
Bisnis Digital. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Chakti, Andi gunawan. 2019. The Book Of Digital Marketing. Makassar: Celebes
Media Perkasa.

Farki, Ahmad. Dkk. 2016. Pengaruh Online Customer Review dan Rating Terhadap
Kepercayaan dan Minat Pembelian pada online Marketplace di Indonesia.
Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 253-270

Jusuf, Dewi Indriani. 2018. Perilaku Konsumen di Masa Bisnis Online. Yogyakarta:
Penerbit ANDI.

Kotler Philip & Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas,
Jilid 1. Jakarta: PT Indeks.

Kusumah, Ilham Putra & Dinda Amanda Zuliestiana. 2019. Pengaruh Iklan dan Atribut
Produk Terhadap Keputusan pembelian Produk Smartphone Oppo Di Kota
Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Telkom, 61-82.

Latief, Rusman. 2018. Word Of Mouth Communication Penjualan Produk.


Surabaya: Media Sahabat Cendekia.

Mulyana, Sri. 2021. Pengaruh Harga dan Ulasan Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Fashion Secara Online Pada Shopee di Pekanbaru.
Skripsi. Pekanbaru: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Persada Bunda. 185-195

Sanjaya, Randi. 2021. Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Minuman Chatime. Skripsi. Jakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas Gunadarma, 9-12.

15
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta,Cv.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta,Cv.

Sunyoto, Danang. 2017. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran (Konsep, Strategi, dan


Kasus). Jakarta: Center of Academic Publishing Service.

Tjipto,Fandy. 2012 . Strategi Pemasaran . Yogyakarta: Andi Offset

Wulandari, Rizky Desty & Donant Alananto Iskandar. 2018. Pengaruh Citra Merek
dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk
Kosmetik.Jakarta: Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Vol 3 No.1 Februari 2018.

16
17

Anda mungkin juga menyukai