Anda di halaman 1dari 6

MAKNA PESAN PADA IKLAN ROKOK DJARUM 76 “EDISI JADI

CALEG CERDAS”
( ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

Messege Meaning In Djarum Cigaratte Ads 76 "Smart Edition So Caleg"


(Semiotika Analiysis Of Roland Barthes)

Arif Mas Riansyah


Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 2019

Today's advertising phenomenon is a modern business phenomenon that is a mainstay for


companies that want to advance and win business competitions. Commercial advertising Bqgi In
many shows about product products that appear on television. But for cigarette ads alone has the
association in advertising a product. Government Regulation (PP) No. 81/1999 and number
38/2000. That said, on the telly the new advertisement can be aired at 22.00-03.00 local time. So
cigarette ads are intended for adult society with showtimes that tends to be slightly different from
other types of advertising. In this study aims to understand whether the meaning of Djarum ad
messages using the semiotic analysis of Roland Barthes with the method of researching each scene
in the advertisement, dennotation, connotations, and myth is a data analysis that researchers use
to understand the signs that exist in the advertisement. The results in this study gained that it had a
variety of symbolic signs. This is the case that social criticism can be tucked into this
advertisement. KEYWORDS: Semiotika Roland Barthes, Djarum ad 76, message meaning

Fenomena iklan saat ini merupakan fenomena bisnis modern yang menjadi andalan bagi
perusahaan-perusahaan yang ingin maju dan memenangkan kompetisi bisnis. Iklan komersial bqgi
dalam banyak menayangkan tentang produk produk yang tampil di televisi. Namun untuk iklan
rokok sendiri memiliki penggecualian dalam mengiklankan suatu produknya. Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 81/1999 dan Nomor 38/2000. Disebutkan bahwa, di televisi iklan tersebut
baru boleh ditayangkan pada pukul 22.00-03.00 waktu setempat. Sehingga iklan rokok
diperuntukkan bagi masyarakat dewasa dengan waktu tayang yang cenderung sedikit di banding
iklan jenis lainnya. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengerti apakah makna pesan iklan
djarum menggunakan analisis semiotika Roland Barthes dengan metode meneliti tiap scene yang
di dalam iklan tersebut, Denotasi, Konotasi, serta Mitos merupakan analisis data yang peneliti
gunakan untuk mengerti pertanda yang ada di iklan tersebut. Hasil dalam penelitian ini
mendapatkan bahwa tersebut memiliki berbagai macam pertanda simbolik. Hal ini memninjukan
bahwa kritik social dapat diselipkan dalam iklan ini.
KATA KUNCI : Semiotika Roland Barthes, Iklan Djarum 76, Pesan Makna

ii
3

PENDAHULUAN bagi produk dimana target sasarannya


merupakan konsumen akhir yang di
Latar Belakang sasarkan memalui televisi. Perkenalan
Fenomenaxiklanxsaatxinixmerupak menggunakan media iklan televisi
an fenomena bisnis modern yang menjadi memberikan pengetahuan serta ajakan
andalan bagi perusahaan-perusahaan yang langsung kepada calon konsumen untuk
ingin maju dan memenangkan kompetisi membeli produk. Konten iklan televisi
bisnis. Iklan tidak hanya bertujuan mencari dibuat semenarik mungkin untuk menarik
keuntungan sepihak dari perusahaan melalui perhatian. Calon konsumen yang
pesan bisnisnya, seperti menawarkan dan terpengaruh akan melakukan pembelian
mempengaruhi konsumen agar tertarik dan terhadap produk yang diiklankan. Namun,
membeli barang dan jasa yang ditawarkan. agar komunikasi itu efektif untuk
Namun selain memberikan pesan bisnis mempengaruhi konsumennya terhadap
tersebut, fenomena iklan yang trend saat ini produk yang ditampilkan, maka pencipta
yaitu iklan turut memberikan pesan-pesan iklan mencoba menggunakan simbol yang
sosial maupun nilai-nilai yang bersifat diterjemahkan sendiri sebagai sesuatu yang
simbolik yang terpendam di dalamnya. berkesan baik .
Sesuai fungsi khusus iklan yang Iklan rokok sendiri memiliki
mentransmisikan suatu ide atau gagasan penggecualian dalam mengiklankan suatu
kepada khalayak luas. Dari tayangan televisi produknya. Peraturan Pemerintah (PP)
hingga cover majalah mengindikasikan citra Nomor 81/1999 dan Nomor 38/2000.
media yang berorientasi pada bisnis dan Disebutkan bahwa, di televisi iklan tersebut
gaya hidup konsumtif (Wibowo, 2007:38). baru boleh ditayangkan pada pukul 22.00-
Televisi sebagaixmediumxvisual 03.00 waktu setempat. Sehingga iklan rokok
yang menarik, televisi dapat memberikan diperuntukkan bagi masyarakat dewasa
dampak yang hebat, dan perkembangan dengan waktu tayang yang cenderung
advertising televisi jauh melampaui sedikit di banding iklan jenis lainnya.
perkembangan di media lain. Ini Bahkan Hal ini dikarenakan Iklan rokok
menunjukkan efektivitasnya dalam memiliki batasan dalam mengiklankan
menjangkau audien massa yang beragam produknya yang melarang melihatkan
(Vivian, 2008:373). Di dalam iklan kemasan rokok maupun asap rokok dalam
tentunya memiliki beberapa bahasa, tanda, pembuatan iklannya tersebut. Aturan iklan
ataupun gambar yang menjadi suatu rokok tersebut membuat pembuat iklan
komponen dalam sebuah pembuatan iklan. menjadi untung atas kebebasan dalam
Beberapa komponen itu yang nanti akan membuat iklan rokok.
disusun menjadi satu konsep iklan sehingga Iklan rokok Djarum sangat
terciptalah sebuah iklan yang memiliki mengedapankan cerita yang kreatif ,
makna yang disampaikan. Dari produk yang humoris dan penuh inspiratif bagi
sering diiklankan di televisi, produk rokok penontonya. Di mana isi iklan rokok
adalah produk yang miliki batasa dalam Djarum pada akhir cerita selalu menyebut
pembuatan iklan. Hal ini membuat produk kata “yang penting happy”. Peran media
rokok hanya dapat menjukan citra atau massa sangat penting bagi masyarakat
image produk tanpa ada bentuk rokok terutama fungsi dari media massa sejalan
tersebut dalam setiap iklannya. Para dengan fungsi komunikasi massa. Dengan
produsen rokok sekarang hanya demikian permasalahan yang akan dianalisi
mengandalkan konsep-konsep dari yang adalah dengan cara menggali lebih dalam
kreatid agar produk mereka tersampaikan isi mengenai makna pesan iklan rokok Djarum,
pesannya kepada khalayak. Iklan rokok di dibalik simbol gambar dan tulisan yang
televisi memiliki beberapa alur cerita atau ditampilkan dalam iklan rokok Djarum edisi
carasi iklan yang dibuat oleh produsen “Jadi Caleg Cerdas”. Sehingga penelitian
kepada khalayak. Alur tersebut terselip mencoba untuk menginterprestasikan dan
sebuah pesan dan makna yang di ungkapkan menafsirkan, makna yang terdapat gambar
oleh produsen. Iklan televisi sebagai salah dari iklan rokok Djarum.
bentuk promosi menjadi ajang perkenalan
.
Rumusan Masalah
Berdasaran dari latar belakang Sumber data adalah subyek dari
diatas rumusan masalah dalam penelitian mana data dapat diperoleh oleh peneliti.
iklan rokok Djarum edisi Jadi Caleg Cerdas Menurut Irawan (2006:69) data dalam
maka dapat dirumuskan sebagai berikut: penelitian kualitatif hampir dipastikan
Apa Makna Pesan Iklan Rokok Djarum 76 berbentuk kata-kata, meskipun data
Edisi “Jadi Caleg Cerdas” (Analisis mentahnya bisa berbentuk benda-
Semiotika Roland Barthes )? benda,foto,video atau figur manusia.
Sedangkan Amirin (2000:132) berpendapat
Tujuan Penelitian
”menurut derajat sumbernya data terdiri dari
Sesuai dengan latar belakang dan
dua, yakni data primer dan data
Fokus penelitian maka, penelitian ini
sekunder”.yaitu:
dilakukan dengan tujuan untuk
a. Data primer adalah data
mengeksplorasi dan menyusun interpretasi
diperoleh peneliti secara
pesan iklan Djarum 76 edisi Jadi Caleg
langsung.
Cerdas di televisi.
Scene :
 Verbal
 Nonverbal
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan b. Data sekunder adalah data
pendekatan kualitatif dengan analisis diperoleh peneliti dari
semiotika. Penelitian kualitatif merupakan sumber yang sudah ada.
penelitian yang menghasilkan data Diperoleh jurnal sebagai
deskriptif berupa kata-kata atau gambar dan referensi. Penelitian
bukan berupa angka-angka. Penelitian terdahulu dalam penelitian
kualitatif memiliki tingkatan kritisme yang ini adalah kajian dari
tinggi semua proses penelitian. Kekuatan Agitha Fregina Pondang
kritisme peneliti menjadi senjata utama (2013). Analisis Semiotika
dalam menjelaskan proses (Bungin,2015:7). Iklan A Mild Go Ahead
Versi “Dorong Bangunan”
Penelitian ini peneliti di Televisi.
menggunakan jenis penelitian eksploratif.
Peneliti eksploratif dilaksanakan dengan Teknik Pengumpulan Data
tujuan untuk memuaskan rasa tahu peneliti Dalam penelitian ini peneliti
dan memiliki pemahaman yang lebih baik mengumulkan data dengan cara:
terhadap suatu fenomena
(Morissan,2017:36). Penelitian ini 1) Dokementasi
menggunakan model semiotika dari Roland Dokumentasi ditujukan pada Iklan
Barthes sebagai pisau analisis. Dalam Djarum 76 edisi “ Jadi Caleg
teorinya, Roland Barthes menggunakan tiga Cerdas” untuk memperoleh data.
hal yang menjadi inti penelitiannya, yaitu Dalam penelitian ini peneliti
pemakanan denotasi konotasi dan mitos. melakukan screen capture dari
tayangan Iklan Djarum 76 edisi “
Subjek penelitian ini adalah iklan Jadi Caleg Cerdas”.
Djarum 76 edisi “Jadi Caleg Cerdas”.
Dimana peneliti akan menganalisis 2) Pengamatan Observasi
semiotika gerak dan dialog pada iklan Dalam menyusun penelitian ini,
Djarum 76 edisi “Jadi Caleg Cerdas”, peneliti melakukan pengamatan
kemudian pemaknaan semiotikanya melalui pada gesture, ekspresi wajah,
dokumentasi, pengamatan, dan studi dialog, tanda-tanda.
pustaka. Objek dalam penelitian ini adalah
sequence dari iklan djarum 76 edisi “Jadi 3) Studi Pustaka
Caleg Cerdas” yang mengandung makna Studi Pustaka merupakan usaha
dan mitos. yang dilakukan oleh peneliti untuk
menghimpun informasi yang
relevan dengan topik atau masalah
yang akan atau sedang diteliti. ajaib itu mengeluarkan asap yang mengepul
Informasi diperoleh dari penelitian ke atas saat tutup poci bagian atas terbuka
terdahulu, jurnal, dan artikel- setelah caleg tersebut tidak sengaja
artikel. menendang poci yang ada di bawahnya.
Asap adalah suatu simbol atau
Unit analisis data adalah bentuk yang keluar dari sisa pembakaran
pengumpulan data dan pengambilan yang padat yang menimbulkan uap yang
simpulan pada penelitian. terlihat oleh mata manusia, untuk mitos nya
Dalam penelitian ini menggunakan dapat ditemukan Jin dipercayai oleh
Semiotika Roland Barthes : sebagian manusia karena bisa memberikan
 Denotasi: shot,shot bantuan kepada manusia.
 Konotasi: dialog Caleg langsung mengungkapkan
 Mitos: mitos nya apa perminataannya kepada jin. Caleg tersebut
. menyebutkan keinginannya kepada jin “
Teknik Analisis data adalah Suatu Jadi Caleg Cerdas”. Dengan ekspresi caleg
metode atau cara untuk mengolah sebuah tersebut seperti berharap. Caleg sepatutnya
data menjadi informasi sehingga harus memiliki kredibilitas untuk mengatasi
karakteristik data tersebut mudah untuk suatu masalah dan tidak seharusnya caleg
dipahami dan di temukan solusi meminta minta kepada jin atau sebagainya
permasalahan sebuah penelitian. untuk menolongnya. Berdasarkan semiotika
model Roland Barthes maka dalam scene ini
menunjukan konotasi Caleg mengutarakan
Hasil Penelitian permintaan kepada jin yang keluar
dihadapannya, sedangkan untuk denotasinya
Unsurxpesannkomunikasi dalam adalah Saat keluarnya jin caleg diberi
cerita iklan tersebut dimulai dari seorang permintaan yang akan di kabulkan oleh jin
caleg yang dapat pertanyaan dari wartawan tersebut dan permintaannya caleg adalah
tentang masalah yang ada didaerahnya menjadikan dirinya menjadi caleg yang
tetapi caleg tersebut memilih menghindari cerdas sedangkan mitosnya diketahui Jin
wartawan karena tidak bisa menjawabnya. dianggap bisa memberikan bantuan
dalam hal ini peneliti menginterprestasikan kecerdasan kepada manusia sesuai
bahwa diwilayah caleg tersebut memiiliki keinginan itu sendiri.
masalah, hal ini dapat di buktikan pada Setelahnya jin menyetujui
pertanyaan wartawan yang menanyakan perrmintaan caleg tersebut, jin menjawab
tentang banjir, kemacetan, dan lain lain. “oke” dengan kepala maju mendekati caleg
Setelah itu caleg memasuki ruangan dan untuk melihat isi kepala caleg. Jin pun
tidak sengaja menendang poci yang ada melihat isi kepala caleg tersebut sontak
dibawah, dan muncullah jin dengan setelan kaget ternyata yang dilihat kosong tidak ada
jas dengan sedikit unsur batik di dasinya pemikiran apapun. Dalam hal ini pembuat
dan tidak lupa blangkonnya yang sudah iklan ingin mengajak masyarakat bahwa
menjadi ciri khas jin di setiap iklan Djarum caleg tidak semuanya cerdas dan seharusnya
76. harus memiliki plan plan pemikiran yang
Keluarnya jin dari dalam poci inovatif agar dapat mengikuti
dengan memakai blangkon dan setelan jas, perkembangan zaman. Berdasarkan
sedikit kain batik dibagian dalam jas ini semiotika model Roland Barthes maka
tersebut dibarengi dengan penawaran dalam scene ini menujukan konotasi Isi
permohonan yang akan dikabulkan olehnya kepala caleg yang kosong tanpa ada isi ide
tersebut yaitu “ weh minta apa”. Setelah jin ide apapun, untuk denotasinya jin
memberi penawaran pada caleg tersebut. menerawang isi kepala caleg tersebut, dan
Berdasarkan semiotika model Roland ternyata isi kepala caleg itu kosong yang
Barthes maka dalam scene ini menujukan dapat diartikan caleg tersebut tidak
konotasi Poci yang mengeluarkan asap mempunya kecerdasan apapun untuk
setelah tidak sengaja ke tendang oleh caleg, memecahkan permasalahan yang di
sedangkan untuk denotasinya adalah Poci tanyakan oleh wartawan. Untuk mitosnya
adalah Jin ternyata tidak memberikan batik. selain itu juga terdapat unsur sosial
bantuan kepada caleg yang meminta saat seorang pria mengungkapkan
kecerdasan karena tidak semuanya jin mau keinginannya kepada jin dan tetapi jin
memberikan bantuan. tersebut tidak mengabulkan permintaannya.
Setelah melihat isi kepala caleg jin Pelajaran yang dapat kita ambil dari adalah
marah dan kaget jin berbicara “ Jangkrik untuk menjadi seorang yang cerdas kita
Otak Kosong Gitu Imposeble Krik Krik harus banyak belajar dan membaca buku
Krik”. Dalam hal ini pembuat iklan ingin sebanyak mungkin untuk menambah
mengajak masyarakat untuk mengetahui pengetahuan kita di semua hal.
bahwa tidak semua caleg itu cerdas, kita
harus memilih caleg yang benar benar
memiliki krediblitas untuk memajukan
daerahnya. Berdasarkan semiotika model DAFTAR PUSTAKA
Roland Barthes maka dalam scene ini Barthes, Roland. (2007). Membedah Mitos-
menujukan konotasi Ekspresi saat jin kaget Mitos Budaya Massa: Semiotika
melihat isi kepala caleg, sedangkan atau Sosiologi Tanda, Simbol, dan
denotasinya Dalam kalimat “ jangkrik otak Representasi. Terjemahan
kosong gitu imposeble krik krik krik”. Ikramullah Mahyuddin.
Bahwa caleg tersebut terlihat tidak Yogyakarta: Jalasutra.
mempunyai pemikiran untuk memecahkan
masalah yang sedang terjadi. Untuk Barthes, Roland. (2010). Imaji, Musik, Teks
mitosnya adalah Jin memang bisa melihat (Analisis Semiologi Atas Fotografi,
apapun yang ada diri manusia tanpa Iklan, Film, Musik, Alkitab,
diketahui oleh manusianya. Penulisan dan Pembacaan Serta
Kritik Sastra), Terjemahan
Berangkat dari sinilah peneliti Agustinus Hartono. Yogyakarta:
berasumsi bahwa iklan rokok Djarum edisi Jalasutra.
jadi caleg cerdas ini menampilkan pesan
yang terdapat didalamnya terkait pemimpin Morissan, MA, 2010, periklanan :
cerdas dan terus berinovasi dengan komunikasi pemasaran terpadu. Edisi
mengikuti arus perkembangan zaman. Iklan pertama, Prenada Media Group,
rokok Djarum sebagai produsen rokok ini Jakarta.
berani menjadikan media iklan sebagai
media protes terhadap pemimpin di Nielsen Putting it All Together, ”Nielsen
Indonesia. Newscast No.4 (1985) : 6 Courtesy of
Nielsen Newscast.
Kurniawan. 2001. Semiologi Roland
Kesimpulan Barthes. Magelang:Yayasan
Penggunaanxmodelxsemiotika Indonesiatera
Roland Barthes yang diteliti agar
mendapatkan makna pesan iklan rokok Liliweri, Alo, 1999, Memahami Pesan
tersebut. Makna pesan ini banyak juga Komunikasi Dalam Masyarakat, PT
mengandung tentang kritik sosial yang Citra Aditya Bhakti, Bandung
sedang terjadi disaat itu seperti tentang
seorang caleg. dengan konten yang humoris Listia Natadjaja. (2002). Pengaruh Iklan
dapat menyembunyikan kritik sosial yang Untuk Anak Dibandingkan Dengan
ingin disampaikan kepada khalayak. Film Kartun Televisi Terhadap
Sentuhan humor pada iklan rokok untuk Affektif Anak. Nirmana, 4(1), 73–84.
menampilkan kritik sosial ini juga membuat Retrieved from
iklan ini lebih menarik untuk dilihat dan http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/inde
menarik penonton tv. Iklan rokok ini juga x.php/dkv/article/view/16081
mengedepankan unsur budaya dalam Handayani, Desy; Andrizal; Anthony
pembuatan iklannya. Hal ini terbukti dengan Darmaja; Ryan Fachry Nasution;
jin yang menggunakan pakaian adat Jawa Ardhi Ridwansyah. 2010. The
yang terdapat pada setiap gambar pada iklan Official MIM Academy
tersebut dan caleg dengan memakai baju
Coursebook: Brand Operation.
Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai