Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Ilmu Komunikasi

Vol. 10, No. 2, October 2020


Print ISSN 2088-981X, Online ISSN: 2723-2557
Journal hompage http://jurnalfdk.uinsby.ac.id/index.php/JIK

PENGARUH TERPAAN IKLAN NACIFIC DI INSTAGRAM TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK NACIFIC PADA FOLLOWERS AKUN
@NACIFICOFFICIAL.ID

Didiek Tranggono1, Ajeng Nidita2 Putri, Juwito3


1,2,3
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
1
di2ektranggono@gmail.com, 2nidita@gmail.com, 3juwito@gmail.com

Article Info Abstract

Article history: This research discusses the effect of exposure to nacific


Received 15 Agustus 2020 advertisements on instragram on purchasing decicions for
Accepted 10 September 2020 nacific prodctson followers of he @nacificofficial.id. This
Published 1 Oktober 2020 research uses quantitative approach and the analytical method
used is multiple linear regression. The object of this research is
Jang Hansol version of Nacific ad which about answers
Keyword: question about ‘Fresh Herb Origin’ product. Meanwhile, the
Iklan, Terpaan Iklan, subject is followers Nacific’s official account on Instagram,
Instagram, Keputusan @nacificofficial.id who have watched the ad. Primery data
Pembelian collection using a questionnaire to 100 respondents. The results
showed that exposure of Nacific ad on Instagram has positive
influence on purchase decision of the advertised product. Thus,
H1, H2 and H3 are accepted, that means frequency, duration and
intensity have influence on purchase decision which have
indicators: product choices, brand choices, supplier choices,
time of purchase, purchase quantity and payment method.

Penelitian ini membahas tentang pengaruh terpaan iklan nacific


di instagram terhadap keputusan pembelian produk nacific pada
followers akun @nacificofficial.id. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dan metode analisis yang digunakan
ialah regresi linier berganda. Objek penelitian ini ialah iklan
Nacific versi Jang Hansol yang menjawab pertanyaan seputar
produk ‘Fresh Herb Origin’. Sedangkan, subjek penelitian ini
ialah followers akun resmi Nacific di Instagram yakni
@nacificofficial.id yang telah menonton tayangan iklan
tersebut. Pengumpulan data primer dengan menggunakan
kuesioner kepada 100 orang responden. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terpaan iklan Nacific di Instagram
memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian
produk yang diiklankan. Sehingga, H1, H2 dan H3 diterima,
yakni frekuensi, durasi dan intensitas memiliki pengaruh
terhadap keputusan pembelian yang memiliki indikator; pilihan
produk, pilihan merek, pilihan penyalur, jumlah pembelian,
waktu pembelian dan metode pembayaran.

Copyright © 2020 Jurnal Ilmu Komunikasi

Editorial Office:
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Jl. Ahmad Yani 117 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.
Email: jurnalilkom@uinsby.ac.id
142 Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 2, October 2020

Pendahuluan Implementasi dari adanya media baru


Perkembangan teknologi informasi ialah dengan munculnya suatu media
dan komunikasi mempengaruhi sangat berbasis digital yang memanfaatkan
mempengaruhi pola komunikasi dan gaya internet, biasa kita sebut sebagai media
hidup yang dilakukan oleh manusia. Salah sosial. Terdapat berbagai macam aplikasi
satu produk dari komunikasi yang media sosial yang memiliki karakteristik
berkaitan dengan pemasaran ialah iklan.1 berbeda.4 Ada yang lebih fokus pada
Dunia periklanan pun mengikuti fotografi, di mana kontennya berupa foto,
perkembangan yang ada karena tidak video dan sebagainya, sedangkan ada
dapat lepas dari media yang berfungsi yang lebih fokus pada pertukaran pesan
sebagai wadah dari iklan tersebut. Kini, seperti chatting. Salah satu aplikasi media
pilihan media yang dapat digunakan sosial yang banyak digunakan ialah
semakin variatif dengan munculnya suatu Instagram.
“media baru” yakni media daring atau Menurut Landsverk dalam buku The
dalam jaringan (internet). Memasuki abad Instagram Handbook: 2014 Edition,
ke-21 sejumlah website, termasuk Google Instagram adalah jejaring sosial yang
Search atau mesin pencarian Google paling populer digunakan untuk berbagi
memiliki peran tersendiri dan memulai foto maupun video. Pengguna dapat
perubahan dalam dunia periklanan online mengunggah foto secara digital lalu
yang menandai kebangkitan dari tren menerapkan filters untuk mengedit
periklanan interaktif dengan penampilan mereka, dan membagikan foto
2
menggunakan internet. tersebut ke pengguna yang lain. Selain
Menurut Denis McQuail,3 “media untuk hiburan, Instagram kerap
baru” merupakan perangkat media dimanfaatkan sebagai katalog produk-
elektronik baru yang mencakup beberapa produk yang dipasarkan. Salah satu brand
sistem teknologi, di antaranya yakni atau merek yang menggunakan Instagram
sistem transmisi, sistem miniaturisasi, sebagai media untuk beriklan ialah
sistem penyimpanan dan pencarian Nacific, merek produk perawatan kulit
informasi, sistem penyajian gambar, serta yang berasal dari Korea Selatan dan telah
sistem pengendalian oleh komputer. melakukan penjualan secara resmi di
1
Indonesia.
Anisatus Shauma dan Zainal Abidin,
Efektivitas Iklan Politik di Televisi (Studi
Nacific didirikan pada tahun 2014.
Deskriptif Kuantitatif Efektifitas Iklan Politik Pada tahun 2016, merek ini mengekspor
Aburizal Bakrie Versi Motivasi Anak Indonesia produk-produk perawatan kulit mereka ke
Pada Pemilih Pemula di Surabaya, Jurnal Imu beberapa negara seperti Taiwan, Hong
Komunikasi 7, no 2 (Oktober 2015): 4.
http://eprints.upnjatim.ac.id/7017/1/1.JURNAL__
4
Zainal_2.pdf Achmad, Z. A., & Setiyanti, O. W. The
2
Muhammad Jaiz, Dasar-Dasar Periklanan, Effectiveness of Use of Soundcloud Application
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014), 5. for Promoting Pop Punk Songs and Music, Bali
3
International Seminar on Science and Technology,
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa: (2015): 61,
Suatu Pengantar, (Jakarta: Erlangga, 1991), 16-17. www.engadget.com/2012/12/07/editorial-
Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 2, October 2020 143

Kong, Kamboja, Amerika Serikat, Story maupun di beranda, yakni tempat


Malaysia dan Indonesia. Tahun 2019, unggahan-unggahan foto maupun video
Nacific membuka perwakilan resmi akun yang diikuti ditampilkan. Hal ini
mereka di Indonesia dengan nama Nacific disebut sebagai Iklan Instagram atau
Indonesia, diawali dengan membuat akun Instagram Ads. Tentu kelebihan dari
Instagram yakni @nacificofficial.id dan menggunakan fitur ini ialah iklan dapat
akun resmi di salah satu platform belanja diterima oleh target audiens sesuai yang
online yakni Shopee, dengan nama toko diharapkan atau tepat sasaran karena
Nacificofficial.id. Sejauh ini, penjualan adanya pengaturan tentang kriteria
yang dilakukan berupa online dengan audiens yang dapat ditetapkan oleh
pengiriman produk dari Korea Selatan pengiklan.
langsung dan juga dapat dijumpai pada Peneliti ingin meneliti iklan Nacific
beberapa drugstore makeup di department versi Jang Hansol di Instagram yang
store di kota-kota besar. Sejauh ini, mengiklankan tentang salah satu
Nacific belum membuka official outlets rangkaian produk Nacific yakni ‘Fresh
atau gerai resmi mereka di Indonesia. Herb Origin’. Selain diiklankan oleh
Pada Instagram, terdapat fitur “akun Instagram pada fitur Iklan Instagram,
bisnis” yang membantu penjual untuk iklan ini juga diunggah pada akun resmi
mempromosikan produk-produknya. Nacific di Instagram sebagai konten. Iklan
Diketahui bahwa salah satu fungsi berdurasi 15 detik ini berisikan tentang
Instagram beberapa tahun terakhir ini jawaban mengenai pertanyaan yang sering
adalah sebagai katalog iklan. Ada banyak dilontarkan kepada pihak Nacific yakni,
online shop dan berbagai brand, mulai “Apakah Fresh Herb Origin Serum boleh
dari fashion, beauty, hingga furniture yang digunakan pada kulit berjerawat?” dan
menggunakan jasa Instagram sebagai pertanyaan tersebut dijawab oleh Jang
media promosi.5 Seperti yang dilakukan Hansol yang merupakan brand
oleh Nacific, yang menggunakan ambassador Nacific Indonesia. Ia
Instagram sebagai katalog produk-produk menjelaskan bahwa ‘Fresh Herb Origin
mereka, dengan menampilkan konten Line’ sudah lulus uji klinis non-
berupa foto maupu video yang berisi komedogenik sehingga dinyatakan aman
informasi mengenai produk yang digunakan untuk kulit berjerawat. Selain
ditawarkan. Nacific juga beriklan di itu terdapat URL website ditandai dengan
Instagram (iklan berbayar) sehingga iklan ikon yang bertuliskan “Selengkapnya”,
mereka dapat ditayangkan pada Instagram dan jika diklik akan tersambung ke situs
belanja online Shopee milik Nacific yang
5
Nadya Paramitha, 5 Fitur Terbaru dari menampilkan produk sesuai dengan yang
Platform Media Sosial Favorit Ini Berguna
Banget!, Januari 1, 2020,
diiklankan di Instagram. Hal tersebut tentu
https://journal.sociolla.com/lifestyle/fitur-baru- memudahkan calon pembeli untuk
platform media-sosial/
melakukan pembelian online secara cepat
dan mudah.
144 Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 2, October 2020

Peneliti ingin mengetahui apakah disampaikan, meski terpaan


iklan yang menampilkan seseorang brand merupakan tahap utama dari
ambassador memiliki pengaruh tersendiri memproses suatu informasi.
kepada konsumen yang melihat iklan Sedangkan indikator terpaan iklan
tersebut. Akan tetapi perlu digaris bawahi adalah sebagai berikut :
bahwa peneliti ingin meneliti pengaruh
dari iklan Nacific bukan pengaruh dari a. Frekuensi
seorang brand ambassador yang dimiliki Frekuensi adalah jumlah
Nacific. Pengaruh yang ingin diteliti tentu keseringan seorang audience
berhubungan dengan keputusan pembelian terkena terpaan media khususnya
terhadap konsumen yang telah melihat iklan dalam waktu tertentu.
tayangan iklan tersebut. Di mana Tingkatan frekuensi yang dimiliki
keputusan pembelian ialah salah satu dari pemirsa tentu akan mempengaruhi
sekian banyaknya perilaku konsumen mereka dalam hal mengingat pesan
yang tentunya diharapkan oleh produsen. serta membangun kepercayaan
terhadap merek dari produk yang
Kajian Pustaka diiklankan.
1. Terpaan Iklan
Menurut Shimp6, terpaan ialah b. Durasi
ketika konsumen berinteraksi dengan Durasi iklan adalah seberapa lama
pesan dari pemasar (mereka melihat khalayak memperhatikan iklan.
iklan majalah, mendengar iklan radio, Seberapa lama iklan dilihat, dibaca
dan lain-lain). Terpaan merupakan dan didengar. Sedangkan, durasi
kesempatan bagi pembaca, pemirsa, menonton ialah seberapa lama
atau pendengar untuk melihat atau waktu rata-rata yang dihabiskan
mendengar iklan. Yang berarti bahwa oleh khalayak ketika menonton
dilihat, atau didengar adalah tujuan iklan dalam waktu sekali
8
penting perencana media yang penayangan.
mencoba cara terbaik untuk
memaparkan audiens sasaran terhadap c. Intensitas
pesan dari iklan tersebut.7 Terpaan Intensitas merupakan seberapa
tidak menjamin akan memberikan dalam audiens ketika
pengaruh kepada konsumen yang memperhatikan segala sesuatu
terpapar mengenai pesan yang yang disajikan oleh media massa.
Sehingga intensitas menonton
6
Terence A. Shimp, Periklanan & Promosi: ialah seberapa besar perhatian
Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran
Terpadu, Jilid 1 ed. 5, (Jakarta: Erlangga, 2003),
yang diberikan oleh audiens ketika
10. menonton tayangan tersebut.
7
Wells, William, Sandra Moriarty & John
Burnett. Advertisig Principles & Practice 7th
8
Edition, (New Jersey: Pearson Prentice Hall, Muhammad Jaiz, Dasar-Dasar Periklanan,
2006). (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014), 15.
Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 2, October 2020 145

2. Keputusan Pembelian seperti kualitas, harga, waktu


Menurut Lee dan Johnson9, pengiriman dan lain-lain. Pada
keputusan pembelian merupakan suatu tahap ini sering kali dengan
proses yang dipandang sebagai membandingkan dengan produk
serangkaian tahap yang dilalui oleh dari merek kompetitor.
pembeli dalam melakukan pembelian d. Keputusan Pembelian
suatu produk maupun jasa. Proses Setelah melakukan berbagai
keputusan pembelian tersebut melalui pertimbingan, tahap selanjutnya
lima tahap, yakni sebagai berikut: ialah konsumen memutuskan akan
a. Pengenalan Kebutuhan/ Masalah membeli produk tersebut atau
Tahap pertama yang dilalui oleh tidak. Jika membeli, maka ada
konsumen ialah pengenalan pertimbangan yang akan dilalui
kebutuhan atau pengenalan oleh pembeli lagi produk apa yang
masalah. Pada tahap ini, konsumen akan dibeli, dari merek mana,
dipengaruhi untuk dapat kapan membeli, di penjual mana ia
mengenali kebutuhan yang dapat akan membeli, dan sebagainya.
dipenuhi oleh produk yang e. Evaluasi/ Perilaku Pasca-
diiklankan.10 pembelian
b. Pencarian Informasi Setelah melakukan pembelian
Setelah mengenali suatu produk, secara sadar maupun
masalah/mengenali kebutuhannya, tidak sadar konsumen akan
konsumen akan mencari informasi melakukan evaluasi terhadap
tambahan seputar produk tersebut. produk yang telah ia beli, atau
Baik seperti kandungan yang ada yang biasa disebut sebagai
di dalam produk, bahan produk, perilaku pasca-pembelian. Hal ini
cara mendapatkan produk maupun lah yang menentukan konsumen
manfaat-manfaat yang akan ia akan melakukan pembelian ulang
dapatkan. atau tidak, tergantung dari tingkat
c. Evaluasi Alternatif kepuasan konsumen terhadap
Setelah berbagai informasi yang produk dari suatu merek tersebut.
dibutuhkan terkumpul, maka
selanjutnya pembeli akan 3. Indikator Keputusan Pembelian
melakukan evaluasi produk Menurut Kotler dan Keller11 dan
tersebut dengan Masharyono dik.12 terdapat enam
mempertimbangkan berbagai hal
11
Philip Kotler and Kevin Lane Keller,
Manajemen Pemasaran. Jilid 1 ed. 13, (Jakarta:
9
Monle Lee and Carla Johnson, Prinsip- Erlangga, 2012), 45.
12
Prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Masharyono, Diyah Setyorini dan Intan
Global, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2011), Lina Katrin, Pengaruh Promosi Terhadap
33. Keputusan Pembelian di Restoran Javana Bistro
10
Damiati dkk., Perilaku Konsumen, (Depok: Bandung, (Bandung: Universitas Pendidikan
Rajawali Pers, 2017), 15. Indonesia, 2016).
146 Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 2, October 2020

indikator keputusan pembelian, yakni: 2) Kebiasaan pada merek:


pilihan produk, pilihan merek, pilihan Konsumen dapat memilih
penyalur, jumlah pembelian, waktu merek tertentu karena merasa
pembelian dan metode pembayaran. telah terbiasa dengan kehadiran
Berikut penjabarannya: merek tersebut, dan cenderung
akan memilih produk dari
a. Pilihan Produk. Konsumen dalam merek yang lebih ia kenal
memilih produk dari banyaknya tersebut.
pilihan produk ialah dengan 3) Kesesuaian harga: Konsumen
melakukan berbagai pertimbangan. lebih memilih produk dari suatu
Pertimbangan tersebut berupa: merek yang ia rasa memiliki
1) Keunggulan produk: harga yang sesuai dengan
Bagaiamana kualitas produk kualitas atau manfaat yang
tersebut, apakah sesuai dengan dimiliki oleh produk tersebut.
apa yang diinginkan konsumen.
2) Manfaat produk: Manfaat apa c. Pilihan Penyalur/Penjual. Dalam
yang akan didapatkan memilih penjual mana yang akan
konsumen saat menggunakan dipilih oleh konsumen ketika
produk tersebut, apakah sesuai melakukan pembelian, dipengaruhi
dan dapat memenuhi oleh berbagai faktor yang menjadi
kebutuhannya atau tidak. pertimbangan. Yakni sebagai
3) Pemilihan produk: pilihan yang berikut:
telah ditetapkan oleh konsumen 1) Lokasi penjual tersebut, apakah
mengenai produk tersebut, dapat dijangkau dengan mudah
apakah berkualitas sesuai yang dan memerlukan waktu yang
diharapkan dan bermanfaat. sebentar atau singkat. Semakin
mudah dijangkau, konsumen
b. Pilihan Merek. Setelah akan merasa lebih nyaman
menetapkan produk, selanjutnya mengunjungi penjual tersebut.
ialah menentapkan pilihan merek. 2) Pelayanan yang didapatkan dari
Berikut bagaimana konsumen penjual tersebut, apakah
memilih suatu merek di antara memiliki pelayanan yang baik,
pilihan merek-merek yang lain: sangat memuaskan ataupun
1) Ketertarikan pada merek: sebaliknya.
Konsumen merasa tertarik 3) Apakah produk yang akan
terhadap suatu merek karena dibeli tersedia dan memiliki
image/citra merek tersebut yang stok yang baru atau stok yang
dianggap menjadi nilai tambah banyak pada penjual tersebut.
terhadap suatu produk.
Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 2, October 2020 147

d. Jumlah Pembelian. Dalam produk, bisa saja produk


melakukan pembelian, kuantitas tersebut untuk pemuas
atau jumlah produk yang akan keinginan semata bukan karena
dibeli tentu masuk ke dalam kebutuhan.
pertimbangan. Keputusan dalam
menentukan jumlah pembelian pun f. Metode Pembayaran. Konsumen
berbeda-beda, yakni sebagai akan menetapkan metode
berikut: pembayaran mana yang akan
1) Konsumen memutuskan digunakan saat melakukan
membeli produk berdasarkan pembelian. Yang menjadi
keinginan berapa banyak pertimbangan ialah seperti
produk yang harus dibeli. kemudahan, apakah efisien dan
2) Konsumen memutuskan efektif, atau sebagainya. Metode
membeli produk sebagai pembayaran yang dapat dijumpai
persediaan (akan digunakan ialah seperti pembayaran tunai,
untuk waktu yang akan datang) kartu kredit, kartu debit, mobile
sehingga mempertimbangkan banking, intenet banking dan
jumlahnya dengan teliti. sebagainya.

e. Waktu Pembelian. Konsumen 4. Teori S-O-R


tentu akan mempertimbangkan Teori S-O-R dikemukakan oleh
waktu yang tepat dalam Hovland, et al (1953). Unsur-unsur
melakukan pembelian produk. dalam toeri S-O-R ialah: Stimulus (S)
Setiap konsumen tentu memiliki yang merupakan rangsangan yang
pertimbangan waktu yang tertuju pada pesan, Organisme (O)
berbeda-beda dan disebabkan oleh: yang tertuju pada komunikan atau
1) Sesuai dengan kebutuhan, saat seseorang yang terkena rangsangan,
konsumen merasa harus serta Response (R) atau biasa dikenal
membeli produk dalam waktu sebagai efek yang ditimbulkan dari
dekat untuk memenuhi adanya rangsangan tersebut. Asumsi
kebutuhan tersebut. dasar dari teori ini ialah penyebab
2) Keuntungan yang akan terjadinya suatu perubahan sikap yang
didapatkan konsumen jika dimiliki oleh individu disebabkan oleh
membeli produk dalam waktu kualitas rangsangan berupa pesan-
tertentu, misalnya saat sedang pesan yang ditujukan kepada individu
promo atau diskon dan atau organisme tersebut.
sebagainya. Akan tetapi, walaupun perubahan
3) Alasan pribadi konsumen juga sikap tersebut tergantung dari
menjadi pertimbangan untuk stimulus, tetapi hal ini dapat juga
menentukan waktu pembelian dipengaruhi oleh proses yang terjadi di
148 Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 2, October 2020

dalam diri individu atau organisme itu Pada bagan kerangka berpikir diatas
tadi. Menurut Effendy13 dalam menjelaskan bahwa variabel bebas (X)
tahapan organisme terdapat tiga proses pada penelitian yang dilakukan ialah
yang terjadi yakni Perhatian, stimulus (S) yang berupa terpaan iklan
Pengertian dan Penerimaan. Stimulus Nacific di Instagram versi Jang Hansol
yang berupa pesan dan disampaikan yang menjawab pertanyaan seputar
oleh kounikator kepada komunikan produk Nacific yakni rangkaian seri Fresh
dapat memungkinkan untuk diterima Herb Origin. Peneliti menggunakan tiga
maupun ditolak. Sebelum pesan itu variabel bebas yaitu frekuensi iklan (X1),
dapat diterima/ditolak, maka durasi organisme saat melihat terpaan
komunikasi harus berlangsung dengan iklan (X2), dan intensitas organisme saat
mendapatkan adanya perhatian dari melihat terpaan iklan (X3).
komunikan. Setelah itu, komunikan Organisme pada penelitian ini
akan berusaha mencerna pesan yang merupakan followers akun Instagram
disampaikan, dan ia dapat saja resmi milik Nacific yakni
mengerti dan memahami maupun @nacificofficial.id yang telah melihat atau
sebaliknya. Komunikan tersebut menonton tayangan iklan Nacific yang
menerima/menolak pesan. Jika dimaksud di Instagram. Sedangkan, untuk
menerima, maka terjadilah kesediaan variabel terikat (Y) yang merupakan
komunikan untuk mengubah sikap. respons, ialah keputusan pembelian yang
Begitupula dengan sebaliknya. terdiri dari enam indikator yakni; pilihan
produk, pilihan merek, pilihan penyalur,
5. Kerangka Berpikir jumlah pembelian, waktu pembelian dan
Berikut bagan dari kerangka berpikir metode pembayaran.
yang dilakukan oleh peneliti:
6. Hipotesis
Stimulus Organisme Respons (Y) Berdasarkan kerangka berpikir di atas
(X)
maka hipotesis dari penelitian ini ialah
Terpaan Iklan Followers Keputusan
bahwa terdapat pengaruh antara terpaan
- Frekuensi akun Pembelian iklan terhadap keputusan pembelian,
(X1) Instagram - Pilihan Produk (y1)
- Durasi (X2) @nacificoffi dengan kaidah pengambilan keputusan
- Pilihan Merek (y2)
- Intensitas cial.id yang sebagai berikut:
melihat - Pilihan Penyalur (y3)
(X3)
terpaan - Waktu Pembelian Terima H1 : Terdapat pengaruh antara
iklan (y4)
frekuensi menonton iklan Nacific di
- Jumlah Pembelian
(y5) Instagram terhadap keputusan pembelian
- Metode Pembayaran produk Nacific.
(y6)
Terima H2 : Terdapat pengaruh antara
durasi menonton iklan Nacific di
13 Instagram terhadap keputusan pembelian
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan
Filsafat Komunikasi, Bandung: Citra Aditya Bakti, produk Nacific.
2000), 25.
Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 2, October 2020 149

Terima H3 : Terdapat pengaruh antara jawaban responden yang telah diperoleh


intensitas menonton iklan Nacific di akan dicatat, diolah dan dianalisis.
Instagram terhadap keputusan pembelian Populasi pada penelitian ini ialah
produk Nacific. followers akun Instagram resmi Nacific
Pada penelitian ini terpaan iklan yakni @nacificofficial.id. Jumlah populasi
Nacific sebagai variabel bebas sebanyak 188.420 followers. Data
(independen) yang terdiri dari frekuensi populasi yang digunakan berdasarkan
(X1), durasi (X2) dan intensitas (X3) serta pada data yang diakses pada tanggal 20
keputusan pembelian sebagai variabel Februari 2020 pukul 14:30 WIB. Sampel
terikat (dependen) atau bisa juga disebut penelitian ini adalah laki-laki maupun
variabel Y. perempuan yang mem-follow (mengikuti)
akun resmi Nacific di Instagram yakni
Metode Penelitian @nacificofficial.id, dan pernah menonton
Pada penelitian ini, metode penelitian terpaan tayangan iklan Nacific versi Jang
yang digunakan ialah metode dengan Hansol yang menjawab pertanyaan
pendekatan kuantitatif. Menurut seputar produk di Instagram. Laki-laki
14
Sugiyono metode ini digunakan untuk maupun perempuan yang dimaksud ialah
meneliti suatu sampel dari populasi dengan rentang usia sekitar 15 – 29 tahun.
tertentu. Pengumpulan data dapat Menurut hasil survei APJII pada tahun
dilakukan dengan menggunakan bantuan 2018, pengguna internet didominasi oleh
dari instrumen penelitian, dan data yang pengguna dengan rentang usia 15 – 29
dihasilkan pun berupa data kuantitatif atau tahun. Pengguna dengan usia 15 – 19
data statistik. Jika kualitatif berbicara tahun, sebesar 91%, pengguna dengan
mengenai kedalaman data, maka usia 19 – 24 tahun sebesar 88,5% dan
kuantitatif berbicara mengenai keluasan pengguna dengan usia 25 – 29 tahun
data, sehingga pada metode ini sebesar 82,7%.
menghendaki adanya sampel dari suatu Peneliti menggunakan teknik analisis
populasi. Regresi Linier Berganda untuk meneliti
Dalam melakukan penelitian, peneliti masing-masing pengaruh indikator pada
menggunakan bantuan instrumen variabel X, yakni frekuensi (X1), durasi
penelitian yakni kuesioner. Kuesioner (X2) dan intensitas (X3) terhadap variabel
sendiri merupakan kumpulan dari Y, yakni keputusan pembelian yang
pertanyaan-pertanyaan terstruktur atau memiliki enam indikator (y1, y2, …, y6).
sistematis, di mana kuesioner ini akan Langkah pertama yang akan dilakukan
disebarkan kepada para responden yang ialah dengan mencari hubungan antar
merupakan sampel dari populasi yang masing-masing indikator X dengan
telah peneliti tentukan. Data yang berupa masing-masing indikator Y, dan jika
terdapat hubungan maka akan dicari
14 apakah terdapat pengaruh atau tidak.
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis
(Pendekatan Kuantitatif dan R&D), (Bandung: Karena, jika antar indikator memiliki
Alfabeta, 2010), 19.
150 Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 2, October 2020

pengaruh sudah pasti adanya hubungan, Cronbach, dengan bantuan SPSS 26.
akan tetapi dengan adanya hubungan Instrumen dikatakan reliabel jika, nilai
belum pasti memiliki pengaruh. Sebelum alpha > 0,7.
melakukan teknik analisis regresi, peneliti Hasil analisis menunjukkan masing-
melakukan uji validitas dan uji reliabilitas masing variabel Frekuensi (X1), Durasi
terlebih dahulu untuk menguji instrumen (X2), Intensitas (X3) dan Keputusan
penelitian yang peneliti gunakan, yakni Pembelian (Y) memiliki nilai alpha >
pertanyaan dalam kuesioner. 0,70. Sehingga instrumen penelitian
dikatakan reliabel.
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
1. Uji Validitas 3. Uji Korelasi
Validitas menunjukkan seberapa jauh Uji korelasi digunakan ntuk
suatu alat pengukur itu dan mengukur apa mengetahui apakah terdapat hubungan
yang akan diukur.15 Uji Validitas antara variabel X dengan masing-masing
menggunakan rumus Korelasi Product indikator dari variabel Y. Menggunakan
Moment, dengan bantuan SPSS 26. rumus Korelasi Pearson's Product
Instrumen dikatakan valid jika, r hitung > Moment. Menurut Sugiyono (2010), jika:
r tabel. Diketahui N = 100, nilai - Nilai interval r 0,00 – 0,199 maka,
signifikasi 5% atau 0,05 maka diketahui r tingkat hubungan sangat rendah
tabel ialah 0,195. - Nilai interval r 0,20 – 0,399 maka,
Hasil analisis menunjukkan masing- tingkat hubungan rendah
masing item/pertanyaan terkait variabel - Nilai interval r 0,40 – 0,599 maka,
Frekuensi (X1), Durasi (X2), Intensitas tingkat hubungan sedang
(X3) dan Keputusan Pembelian (Y) - Nilai interval r 0,60 – 0,799 maka,
memiliki nilai r hitung > r tabel, sehingga tingkat hubungan kuat
instrumen penelitian dikatakan valid. - Nilai interval r 0,80 – 1,000 maka,
tingkat hubungan sangat kuat
2. Uji Reliabilitas
Hasil analisis menunjukkan masing-
Uji reliabilitas dapat dilakukan
masing variabel Frekuensi (X1), Durasi
setelah melakukan uji validitas atau jika
(X2), Intensitas (X3) dan Keputusan
alat ukur telah dinyatakan valid.
Pembelian (Y) memiliki r yang beragam
Reliabilitas merupakan suatu nilai yang
akan tetapi masuk ke dalam kategori
menunjukkan bahwa alat ukur yang
memiliki hubungan sedang dan hubungan
digunakan ialah konsisten ketika
16 kuat, yakni memiliki nilai interval r 0,40 –
mengukur gejala yang sama. Uji
0,599 dan 0,60 – 0,799.
Reliabilitas menggunakan rumus Alpha

4. Uji Regresi Linier Berganda


15
Ardial, Paradigma dan Model Penelitian
Komunikasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), 54. Uji regresi untuk meriset apakah
16
Basuki, Agus Tri dan Nano Prawoto, memang ada hubungan atau pengaruh
Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi & yang signifikan atau tidak antara sebab-
Bisnis, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016), 40.
Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 2, October 2020 151

akibat tersebut, maka digunakan rumus rumus persamaan regresi linier berganda
regresi.17 Terdapat 2 macam analisis yang dihasilkan ialah sebagai berikut:
regresi, yakni regresi linier sederhana dan Y = 32,942 + 1,598 X1 + 1,469 X2 +
regresi linier berganda. Regresi linier 1,751 X3
sederhana untuk penelitian yang memiliki - Nilai a = 32,942. Jika frekuensi,
variabel independen terdiri dari satu,
durasi dan intensitas nilainya 0,
sedangkan regresi linier berganda
maka keputusan pembelian
dilakukan untuk penelitian yang
menggunakan variabel independen dua memiliki nilai sebesar 32,942
atau lebih. - b Frekuensi = 1,598. Jika frekuensi
Pada penelitian ini, peneliti ditingkatkan menjadi 1 satuan,
menggunakan 'Regresi Linier Berganda' maka keputusan pembelian akan
karena peneliti menggunakan tiga variabel meningkat sebesar 1,598
independen (bebas) yakni frekuensi, - b Durasi = 1,469. Jika durasi
durasi dan intensitas. Rumus persamaan ditingkatkan menjadi 1 satuan,
umum regresi linier berganda yang maka keputusan pembelian akan
digunakan ialah: meningkat sebesar 1,469
Y = a + b1X1+ b2X2 + b3X3
- b Intensitas = 1,751. Jika intensitas
Keterangan:
ditingkatkan menjadi 1 satuan,
a = nilai konstanta
maka keputusan pembelian akan
b1X1 = koefisien regresi variabel X1
meningkat sebesar 1,751
b2X2 = koefisien regresi variabel X2
b3X3 = koefisien regresi variabel X3
5. Uji Hipotesis
Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linier Berganda a. Uji Statistik F
Coefficientsa Uji F untuk mengetahui
pengaruh dari keseluruhan variabel
Unstandardized Standardized independen secara
Coefficients Coefficients simultan/bersama-sama. Jika F
Model T Sig.
Std. hitung > F tabel, maka seluruh
B Beta
Error variabel independen memiliki
1 (Constant) 32,942 1,858 17,733 0,000 pengaruh terhadap variabel
Frekuensi 1,598 0,481 0,298 3,320 0,001 dependen secara simultan.
Durasi 1,469 0,497 0,312 2,958 0,004 Diketahui N = 100, nilai
Intensitas 1,751 0,469 0,320 3,732 0,000 signifikasi = 5%, jumlah variabel
Dependent Variable: Keputusan Pembelian independen = 3. Maka, diketahui
Sumber: Hasil Olah Data, 2020
nilai F tabel ialah 2,699.
Berdasarkan tabel hasil uji regresi
dengan menggunakan SPSS 26, maka
17
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian
Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial
Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2006) 37.
152 Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 2, October 2020

Tabel 2. Hasil Uji Simultan (Uji F) Berdasarkan tabel, nilai t


ANOVAa hitung variabel frekuensi ialah
3,320; variabel durasi ialah 2,958;
Sum of Mean
Model Df F Sig. dan variabel intensitas adalah
Squares Square
3,732. Hasil analisis menunjukkan
1 Regression 4721,475 3 1573,825 79,722 0,000b
nilai t hitung > t tabel. Sehingga,
Residual
1895,165 96 19,741 variabel frekuensi (X1), durasi
Total (X2) dan intensitas (X3) memiliki
6616,640 99
pengaruh terhadap keputusan
Sumber: Hasil Olah Data, 2020 pembelian (Y) secara simultan.

Hasil analisis menunjukkan nilai F


Pembahasan
hitung = 79,722. Sehingga, variabel
Frekuensi memiliki pengaruh positif
frekuensi (X1), durasi (X2) dan
terhadap keputusan pembelian. Sesuai
intensitas (X3) memiliki pengaruh
dengan teori menurut Wells, dkk.18 bahwa
terhadap keputusan pembelian (Y)
konsumen tidak akan cukup untuk
secara simultan.
mengingat pesan dan membangun
b. Uji Statistik t kepercayaan dengan suatu merek jika
Uji t untuk mengetahui pengaruh hanya terkena satu kali atau dua kali
dari masing-masing variabel terpaan (melihat, membaca, mendengar
independen secara parsial/sendiri- iklan).
sendiri. Jika t hitung > t tabel, maka Durasi memiliki pengaruh positif
terhadap keputusan pembelian. Semakin
masing-masing variabel independen
lama durasi yang dihabiskan oleh audiens
memiliki pengaruh terhadap variabel
ketika melihat, membaca, mendengar
dependen secara parsial.
iklan, maka semakin lama audiens
DF = N - k – 1 = 100 - 3 – 1 = 96
terpapar iklan, semakin tinggi pula tingkat
DF = 96, nilai signifikan 0,05 : 2 =
keingatannya dan pengetahuannya
0,025. Maka diketahui nilai t tabel
terhadap iklan. Jika audiens menonton
ialah 1,985.
tayangan iklan sampai selesai,
Tabel 3. Hasil Uji Parsial (Uji t) kemungkinan besar audiens akan
Unstandardized Standardized memperoleh informasi sepenuhnya yang
Coefficients Coefficients disampaikan oleh iklan tersebut
Model T Sig.
B
Std.
Beta
Intensitas memiliki pengaruh positif
Error terhadap keputusan pembelian. Semakin
1 (Constant) 32,942 1,858 17,733 0,000 besar tingkat perhatian audiens saat
Frekuensi 1,598 0,481 0,298 3,320 0,001 menonton iklan, dapat menyebabkan
Durasi 1,469 0,497 0,312 2,958 0,004
18
Intensitas 1,751 0,469 0,320 3,732 0,000 William Wells, Sandra Moriarty and John
Dependent Variable: Keputusan Pembelian Burnett, Advertisig Principles & Practice 7th
Edition. (New Jersey: Pearson Prentice Hall,
Sumber: Hasil Olah Data, 2020
2006).
Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 2, October 2020 153

semakin tersampainya pesan-pesan yang keputusan pembelian yang terdiri dari:


ingin disampaikan oleh iklan tersebut, pilihan produk (y1), pilihan merek (y2),
sehingga berpengaruh terhadap keinginan pilihan penyalur (y3), jumlah pembelian
seseorang untuk memutuskan membeli (y4), waktu pembelian (y5) dan metode
produk yang diiklankan atau tidak. pembayaran (y6). Sehingga, terpaan iklan
Jika dikaitkan dengan teori S-O-R, (frekuensi, durasi dan intensitas) Nacific
maka Stimulus merupakan esan yang versi Jang Hansol di Instagram, memiliki
terkandung dalam iklan Nacific di pengaruh positif baik signifikan secara
Instagram. Sedangkan, organisme simultan/bersama-sama maupun secara
merupakan seseorang yang menerima parsial/masing-masing terhadap keputusan
pesan tersebut yakni followers akun pembelian produk Nacific yang
@nacificofficial.id.Dan respons diiklankan.
merupakan perubahan sikap yang Dengan hasil yang demikian
diharapkan pemberi stimulus, yakni diharapkan pihak Nacific meningkatkan
keputusan pembelian. interaksi pada akun sosial media
Respon yang dimiliki masing-masing Instagram, semakin komunikatif kepada
individu berbeda tergantung dari pengguna yang memberikan pertanyaan
bagaimana proses yang terjadi pada seputar produk di kolom komentar
individu itu sendiri. Proses yang terjadi maupun di direct message. Untuk
pada individu melewati tiga tahap yakni masyarakat diharapkan untuk
perhatian, pengertian dan penerimaan. menggunakan media sosial dengan bijak
Pada proses perhatian, kehadiran Jang dan memanfaatkannya untuk kegiatan
Hansol lebih menarik perhatian daripada yang positif. Tetap berhati-hati karena
iklan Nacific yang hanya menggunakan maraknya cyber crime. Sedangkan untuk
simbol berupa teks, warna, gambar/video peneliti selanjutnya disarankan dapat
produk. Pada proses pengertian, audiens melanjutkan penelitian ini dengan
berusaha memahami, mencerna isi pesan menggunakan variabel independen yang
teks dengan memberikan pengertian pada berbeda seperti brand ambassador yaitu
iklan. Dan yang terakhir, proses Jang Hansol. Maupun dengan
penerimaan : Audiens dapat menerima menggunakan subyek penelitian yang
maupun menolak isi pesan yang lebih banyak dan memiliki populasi yang
disampaikan, tentu hal ini tergantung dari luas untuk mengetahui pengaruh yang
persepsi masing-masing individu ditimbulkan pada khalayak luas.
menginterpretasikan iklan tersebut.
Daftar Pustaka
Kesimpulan Achmad, Z. A., & Setiyanti O. W. The
Kesimpulan yang dapat diambil dari Effectiveness of Use of Soundcloud
penelitian ini ialah, bahwa Frekuensi (X1), Application for Promoting Pop Punk
Durasi (X2) dan Intensitas (X3), masing- Songs and Music. Bali International
masing memiliki pengaruh terhadap Seminar on Science and Technology.
154 Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 2, October 2020

(Desember, 2012): 59–64. Kotler, Philip & Kevin Lane Keller.


www.engadget.com/2012/12/07/edito Manajemen Pemasaran. Jilid 1 Edisi
rial- ke-13. Jakarta: Erlangga, 2012.
Ambar. 20 Pengertian Media Sosial Kurniawan, David. Kelebihan dan
Menurut Para Ahli. (Januari 12, Kekurangan Instagram sebagai Media
2020). Promosi. (Februari 20, 2020).
https://pakarkomunikasi.com/pengerti https://exrush.com/kelebihan-dan-
an-media-sosial-menurut-para-ahli. kekurangan-instagram-sebagai media
promosi/
APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa
Insternet Indonesia). Hasil Survei Lee, Monle & Carla Johnson. Prinsip-
Penetrasi dan Perilaku Pengguna Prinsip Pokok Periklanan dalam
Insternet Indonesia 2018. (Januari 8, Perspektif Global. Jakarta: Kencana
2020). Prenada Media, 2011.
https://apjii.or.id/content/read/39/410 Markerter, Elite. Membuat Iklan di
/Hasil-Survei-Penetrasi-dan- Instagram untuk Mempromosikan
Perilaku-Pengguna-Internet- Bisnis Anda. (Januari 13, 2020).
Indonesia-2018. https://elitemarketer.id/social-
Ardial. Paradigma dan Model Penelitian media/membuat-iklan-di-instagram-
Komunikasi. Jakarta: Bumi Aksara, untuk mempromosikan-bisnis-
2014. anda/
Basuki, Agus Tri & Nano Prawoto. Masharyono, Diyah Setyorini & Intan
Analisis Regresi Dalam Penelitian Lina Katrin. Pengaruh Promosi
Ekonomi & Bisnis. Jakart: Raja Terhadap Keputusan Pembelian di
Grafindo Persada, 2016. Restoran Javana Bistro Bandung.
Universitas Pendidikan Indonesia,
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian
2016.
Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi,
dan Kebijakan Publik Serta McQuail, Denis. Teori Komunikasi
Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Massa: Suatu Pengantar. Jakarta:
Kencana, 2006. Erlangga, 1991.
Damiati, dkk. Perilaku Konsumen. Depok: Morissan. Periklanan: Komunikasi
Rajawali Pers, 2017. Pemasaran Terpadu. Jakarta:
Kencana Prenada Media, 2010.
Jaiz, Muhammad. Dasar-Dasar
Periklanan. Yogyakarta: Graha Ilmu, Mudassir, Rayful. Daftar Pengguna
2014. Instagram Terbanyak di Dunia,
Indonesia di Urutan Berapa?
Kotler, Philip & Gary Armstrong. Prinsip-
(Januari 8, 2020).
Prinsip Pemasaran. Jilid 2. Jakarta:
https://teknologi.bisnis.com/read/201
Erlangga, 2001.
90629/84/939306/dafta pengguna-
Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 2, October 2020 155

instagram-terbanyak-di-dunia- Pemilih Pemula di Surabaya). Jurnal


indonesia-di-urutan-berapa. Imu Komunikasi 7 no. 2 (Oktober
2015): 1–10.
Munir. Pembelajaran Digital. Bandung:
Alfabeta, 2017. Shimp, Terence A. Periklanan &
Promosi: Aspek Tambahan
Nasrullah, Rulli. Teori dan Riset Media
Komunikasi Pemasaran
Siber (Cybermedia). Jakarta: Kencana
Terpadu. Jilid 1 ed. 5. Jakarta:
Prenada Media, 2014.
Erlangga, 2003.
Nilapradnya, Andara D. Pengaruh Iklan
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis
Melalui Media Sosial Instagram
(Pendekatan Kuantitatif dan R&D).
terhadap Keputusan Pembelian Loffle
Bandung: Alfabeta, 2010.
di Kota Semarang. Program Studi
Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sutarman. Pengantar Teknologi
Komunikasi. Universitas Katolik Informasi. Jakarta: Bumi Aksara,
Soegijapranata Semarang, 2018. 2012.
Pahlevi. Kelebihan dan Kekurangan Uchjana, Onong Effendy. Ilmu, Teori dan
Instagram sebagai Media Pemasaran Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra
Online. Februari 20, 2020. Aditya Bakti, 2000.
https://www.pahlevi.net/kelebihan- Veren, Rachel Vanadya. Pengaruh Iklan
dan-kekurangan-instagram/ pada Social Media Platform
Paramitha, Nadya. 5 Fitur Terbaru dari Instagram terhadap Keputusan
Platform Media Sosial Favorit Ini Pembelian (Survei pada Pengikut
Bergun Banget!/ Januari 1, 2020. Sociolla). Program Studi Ilmu
https://journal.sociolla.com/lifestyle/fi Komunikasi. Fakultas Ilmu
tur-baru-platform media-sosial/ Komunikasi. Universitas Multimedia
Nusantara Tangerang, 2019.
Sendari, Anugrah Ayu. Instagram Adalah
Platform Berbagi Foto dan Video, Ini Wells, William, Sandra Moriarty & John
Deretan Fitur Canggihnya. Januari 4, Burnett. Advertisig Principles &
2020. Practice 7th Edition. New Jersey:
Pearson Prentice Hall, 2006.
https://www.liputan6.com/tekno/read/390
6736/inst gram-adalah-
platformberbagi-foto-dan-video-ini-
deretan-fitur-canggihnya.
Shauma, A., & Achmad, Z. A. Efektivitas
Iklan Politik di Televisi (Studi
Deskriptif Kuantitatif Efektifitas
Iklan Politik Aburizal Bakrie Versi
Motivasi Anak Indonesia Pada

Anda mungkin juga menyukai