Anda di halaman 1dari 13

CONTOH TUJUAN PEMBELAJARAN FASE FONDASI

ELEMEN NILAI AGAMA DAN BUDI PEKERTI

Narasi elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti:


“Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan mempraktikkan ajaran
pokok sesuai dengan agama dan kepercayaanNya. Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga
kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan
rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai
perbedaannya dan mempraktikkan perilaku baik dan berakhlak mulia. Anak menghargai alam
dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup yang
merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.”

Contoh Tujuan Pembelajaran Per Sub Elemen


A. Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan mempraktikkan
ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaannya

1. Anak mengenal dan percaya kepada Allah swt.


2. Anak mengenal nama-nama Allah (asmaul husna)
3. Anak mengenal Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rosulnya
4. Anak mengenal masjid sebagai tempat ibadah umat islam
5. Anak membiasakan berdoa sebagai bentuk permohonan kepada Allah
6. Anak membiasakan membaca basmalah sebelum melakukan sesuatu dan
mengakhirinya dengan hamdalah
7. Anak mengenal dan meyakini rukun Iman (mengenal 25 nabi, 4 kitab Allah)
8. Anak Mengenal dan menirukan rukun islam secara sederhana
9. Anak mengenal dan menirukan bunyi doa-doa harian
10. Anak mengenal dan menirukan bunyi huruf hijaiyah sebagai huruf alqur’an
11. Anak Mengenal hari besar Islam
12. Ditambah oleh PAUD masing-masing

B. Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri
sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa
1. Anak membiasakan untuk menjaga kebersihan diri (seperti mencuci tangan sebelum
makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah bermain di luar)
2. Anak membiasakan untuk menjaga kebersihan tubuh (seperti mandi secara teratur,
menyikat gigi dua kali sehari, dan mengganti pakaian yang bersih)
3. Anak memahami pentingnya menjaga kesehatan dengan cara mengonsumsi makanan
bergizi, minum air yang cukup, dan beristirahat yang cukup.
4. Anak memahami pentingnya menghindari perilaku yang berisiko dan berbahaya,
seperti menyentuh benda tajam, bermain dengan bahan berbahaya, atau memanjat
perabot yang tidak aman.
5. Anak memahami pentingnya menggunakan alat pelindung diri, seperti memakai topi
atau payung saat berjemur di bawah sinar matahari atau menggunakan helm saat
bersepeda.
6. Anak memahami dan mempraktikkan cara-cara menjaga kebersihan lingkungan,
seperti merapikan mainan setelah bermain, membuang sampah pada tempatnya, dan
menjaga kebersihan ruangan kelas atau rumah.
7. Anak memahami bahwa kesehatan dan keselamatan adalah pemberian Allah yang
wajib disyukuri
8. Anak memahami bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab terhadap
kebersihan, kesehatan, dan keselamatan diri
9. Ditambah oleh PAUD masing-masing

C. Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya dan mempraktikkan


perilaku baik dan berakhlak mulia

1. Mengenal dan menghormati adanya perbedaan agama dan kepercayaan;


2. Menunjukkan sopan santun (tata krama) dan akhlak yang baik dalam bertindak dan
berbicara;
3. Membangun kemampuan regulasi diri yaitu menunjukkan perilaku yang terkendali
sesuai harapan lingkungan seperti dapat menunggu, menunda, dan mengikuti aturan
sederhana tanpa diingatkan
4. Memahami dan menunjukkan sikap ramah, sopan, dan menghormati orang lain
dengan salam, senyum, dan ucapan terima kasih.
5. membiasakan perilaku peduli, seperti berbagi, menolong orang lain, atau
memberikan penghargaan dan pujian kepada teman-teman mereka.
6. Anak diberi pemahaman tentang pentingnya bertanggung jawab atas perbuatan dan
perkataan mereka, serta dampaknya terhadap perasaan dan kehidupan orang lain.
7. Ditambah oleh PAUD masing-masing

D. Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap
makhluk hidup yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa

1. Anak memahami bahwa alam adalah ciptaan Allah yang harus dijaga dan
dilestarikan
2. Anak memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, seperti tidak
membuang sampah sembarangan dan memilah sampah sesuai dengan jenisnya.
3. Anak belajar untuk menghemat sumber daya alam, seperti air dan listrik, dengan
cara menutup keran saat tidak digunakan atau mematikan lampu yang tidak
diperlukan.
4. Anak belajar untuk mempraktikkan sikap penyayang terhadap hewan dan makhluk
hidup lainnya
5. Anak diajak untuk menjaga keindahan alam dengan tidak merusak atau mengotori
tempat-tempat umum.
6. Ditambah oleh PAUD masing-masing

Keterangan Penting:
1. Capaian Pembelajaran Fondasi terdiri 3 elemen penting yang saling terintegrasi, jadi
untuk menyusun ATP tidak harus perelemen, bisa dikombinasikan atau bisa
diintegrasikan
2. Contoh ATP ini adalah untuk Fase Fondasi, jadi satuan PAUD bisa memecah untuk
kelompok KB, TK A dan TK B dengan menyesuaikan tingkat kemampuan siswa
a. Bisa dipilih point untuk masing2 tingkat
b. Bisa disamakan TPnya, nanti dibedakan di indikator pencapaian
3. Contoh TP ini disusun untuk contoh satuan PAUD yang homogen, semua siswanya
bergama Islam. Bagi satuan PAUD yang heterogen atau non Islam, bisa disesuaikan
sesuai kebutuhan
4. Contoh TP ini adalah milik Channel Youtube “Catatan Guru Muda” dan Channel
“Kurikulum PAUD”
a. Diijinkan secara penuh untuk dijadikan acuan pembelajaran di PAUD
b. Dilarang menyebarkan tanpa menyantumkan sumber aslinya
c. Dilarang untuk dijual-belikan

Narasi elemen Jati Diri:


“Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun
hubungan sosial secara sehat. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap
diri dan lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa
bangga sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Anak menyesuaikan diri
dengan lingkungan, aturan, dan norma yang berlaku. Anak menggunakan fungsi gerak
(motorik kasar, halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai
objek dan lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan diri.”

Sub Elemen Jatidiri


1. Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun
hubungan sosial secara sehat.
Emosi diri: mengenal, mengekespresikan, mengelola, empati
2. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan lingkungan (keluarga,
sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagai anak Indonesia yang
berlandaskan Pancasila
Diri: Mengenal, menjadi bagian, perilaku positif, bangga
3. Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, dan norma yang berlaku
Aturan dan norma: Memahami, menyesuaikan, menaati
4. Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi
dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan
diri
Gerak Motorik: mengeksplorasi dan memanipulasi obyek
CONTOH TUJUAN PEMBELAJARAN FASE FONDASI
ELEMEN JATI DIRI

Narasi elemen Jati Diri:


“Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun hubungan
sosial secara sehat. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan
lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagai anak
Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan,
dan norma yang berlaku. Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil)
untuk mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar sebagai
bentuk pengembangan diri.”

Contoh Tujuan Pembelajaran Per Sub Elemen


A. Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun hubungan
sosial secara sehat.
1. Anak mampu mengenali emosi yang dirasakannya dan situasi yang menyebabkannya;
2. Anak mampu mengenali emosi orang-orang terdekatnya melalui kemampuannya
mengidentifikasi berbagai ekspresi wajah yang ditunjukkan kepadanya (misalnya
ekspresi marah, senang, terkejut, sedih, dll.);
3. Anak mampu mengekspresikan emosinya secara wajar;
4. Anak mampu menggunakan strategi sederhana untuk meregulasi (mengelola) emosi;
5. Anak dapat mengekspresikan emosi yang dapat diterima oleh orang lain (adaptif).
6. Anak dapat berempati terhadap emosi orang lain
7. Anak dapat terlibat dalam kegiatan bermain bersama dan dapat menjalin pertemanan
dengan guru dan teman sebaya
8. Anak dapat mengidentifikasi tindakan yang baik dan tidak baik dalam hubungan
sosial, seperti berbagi, membantu, mengantri

B. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan lingkungan (keluarga,
sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagai anak Indonesia yang
berlandaskan Pancasila
1. Anak mengenal identitas dirinya (gender, minat, agama, sosial, dan budaya)
2. Anak mampu mendeskripsikan ciri-ciri fisik yang dimilikinya
3. Anak memiliki gambaran yang positif tentang dirinya untuk membangun kepercayaan
diri;
4. Anak mampu mengidentifikasi nilai-nilai positif dalam keluarganya;
5. Anak mampu mengenali identitas diri melalui kebiasaan budaya dalam keluarganya;
6. Anak mampu menunjukkan rasa ingin tahu terhadap budaya-budaya yang berbeda
darinya;
7. Anak mampu menunjukkan sikap positif terhadap budaya-budaya yang beragam;
8. Anak mampu menunjukkan sikap positif terhadap identitas kebangsaannya sebagai
anak Indonesia
9. Anak mengenal identitas kenegaraan melalui pengenalan simbol, antara lain: bahasa,
bendera, lambang negara, lagu kebangsaan, dan informasi lainnya tentang Indonesia
dan negara lain.
C. Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, dan norma yang berlaku
1. Anak mengenali aturan yang berlaku di lingkungan rumah, sekolah, maupun di
lingkungan masyarakat;
2. Anak mengetahui sanksi yang didapat jika berperilaku tidak sesuai dengan aturan yang
berlaku di lingkungan rumah, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat;
3. Anak mengetahui manfaat yang didapat jika berperilaku sesuai dengan aturan yang
berlaku di lingkungan rumah, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat;
4. Anak menyesuaikan perilaku dengan aturan yang berlaku di lingkungan rumah,
sekolah, maupun di lingkungan masyarakat;
5. Anak memahami dan dapat melakukan aturan-aturan sederhana yang ada di
lingkungan
terdekat (keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia),
6. Anak dapat memahami norma-norma sosial dasar, seperti berbagi, mengucapkan
terima kasih, dan minta maaf.
7. Anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan (keluarga, sekolah, dan masyarakat)

D. Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi
dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan
diri

1. Anak mampu mengendalikan gerakan motorik kasar, motorik halus, dan taktil;
2. Anak melakukan gerakan motorik kasar untuk mengeksplorasi dan memanipulasi
objek-objek yang ada di lingkungan;
3. Anak melakukan gerakan motorik halus untuk mengeksplorasi dan memanipulasi
objek-objek yang ada di lingkungan;
4. Anak menggunakan inderanya untuk mengeksplorasi objek-objek yang ada di
lingkungannya
5. Anak dapat mengembangkan kekuatan otot dan koordinasi tubuh melalui berbagai
aktivitas fisik.
6. Anak dapat mengidentifikasi dan memanipulasi berbagai objek seperti puzzle, balok,
mainan manipulatif, dan benda sehari-hari dengan keterampilan motorik halus yang
sesuai.
7. Anak dapat menggunakan koordinasi mata dan tangan dengan baik dalam melakukan
tugas-tugas.
8. Anak dapat mengembangkan keterampilan koordinasi tubuh dan tangan yang lebih
kompleks, seperti mengikat tali sepatu atau menjahit sederhana.
9. Anak dapat mengendalikan gerakan tubuh untuk mengikuti instruksi dan permainan
yang melibatkan keterampilan motorik kasar dan halus.

Keterangan Penting:
1. Capaian Pembelajaran Fondasi terdiri 3 elemen penting yang saling terintegrasi, jadi
untuk menyusun ATP tidak harus perelemen, bisa dikombinasikan atau bisa
diintegrasikan
2. Contoh ATP ini adalah untuk Fase Fondasi, jadi satuan PAUD bisa memecah untuk
kelompok KB, TK A dan TK B dengan menyesuaikan tingkat kemampuan siswa
a. Bisa dipilih point untuk masing2 tingkat
b. Bisa disamakan TPnya, nanti dibedakan di indikator pencapaian
3. Contoh TP ini disusun untuk contoh satuan PAUD yang homogen, semua siswanya
bergama Islam. Bagi satuan PAUD yang heterogen atau non Islam, bisa disesuaikan
sesuai kebutuhan
4. Contoh TP ini adalah milik Channel Youtube “Catatan Guru Muda” dan Channel
“Kurikulum PAUD”
a. Diijinkan secara penuh untuk dijadikan acuan pembelajaran di PAUD
b. Dilarang menyebarkan tanpa menyantumkan sumber aslinya
c. Dilarang untuk dijual-belikan
CONTOH TUJUAN PEMBELAJARAN FASE FONDASI
ELEMEN DASAR-DASAR LITERASI, MATEMATIKA, SAINS,
TEKNOLOGI, REKAYASA, DAN SENI

A. Dasar-dasar literasi (Bahasa dan Komunikasi)


1. Mendengar (menyimak)
2. Berbicara (mengungkapkan ide dan gagasan)
3. Membaca (pra membaca)
4. Menulis (pra menulis)

B. Dasar-dasar matematika : (Numerasi Dasar)


1. Bilangan dan operasinya
2. Aljabar
3. Geometri
4. Pengukuran
5. Data dan probabilitas

C. Dasar-dasar sains
Secara sederhana, sains adalah suatu metode atau pendekatan yang
digunakan untuk memahami dunia secara sistematis melalui pengamatan,
penelitian, dan eksperimen. Sains melibatkan penggunaan logika, bukti, dan
metode ilmiah untuk menjawab pertanyaan, menjelaskan fenomena, dan
memperoleh pengetahuan yang dapat diandalkan tentang alam dan dunia di
sekitar kita.

1. Sains Fisik
2. Sains Kehidupan
3. Sains Bumi Antariksa

D. Dasar-dasar teknologi
Teknologi: Penggunaan sains dalam segala bidang kehidupan, untuk
memudahkan pekerjaan manusia

E. Dasar-dasar rekayasa
Cara kerja suatu benda untuk menghasilkan sesuatu lebih efektif
1. Explore, eksplorasi
2. Create, berkreasi
3. Improve, merubah lebih baik

F. Dasar-dasar seni

Literasi
Matematika
Sains Pendekatan STEAM Integrasi
Teknologi, Berbasis Bermain Bermakna Nilai Agama, Budi
Rekayasa dan Buku Bacaan Pekerti, Sosial
Seni

CONTOH TUJUAN PEMBELAJARAN FASE FONDASI


ELEMEN DASAR-DASAR LITERASI, MATEMATIKA, SAINS,
TEKNOLOGI, REKAYASA, DAN SENI

Narasi elemen Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan


Seni:
“Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan dan
pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun
percakapan. Anak menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi dalam kegiatan
pramembaca dan pramenulis. Anak mengenali dan menggunakan konsep pramatematika
untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Anak menunjukkan kemampuan
dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui
observasi, eksplorasi, dan eksperimen dengan menggunakan lingkungan sekitar dan media
sebagai sumber belajar, untuk mendapatkan gagasan mengenai fenomena alam dan sosial.
Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan merekayasa teknologi serta untuk
mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara aman dan bertanggung jawab. Anak
mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya serta mengapresiasi karya seni.”

Contoh Tujuan Pembelajaran Per Sub Elemen

A. Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan dan


pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun
percakapan.

1. Anak dapat menyimak dan merespons orang lain dalam berbagai konteks;
2. Anak dapat memahami arti atau informasi dari gambar, tanda atau simbol (termasuk
angka dan huruf) bahkan cerita;
3. Anak dapat mampu mengutarakan, menunjukkan, atau menceritakan informasi yang
diperoleh dari gambar, tanda, simbol (termasuk angka dan huruf) dan cerita; dapat
menceritakan mengenai ide, gagasan, dan perasaannya;
4. Anak dapat mengekspresikan ide, gagasan, perasaan melalui tulisan, gambar, atau
karya dalam berbagai media;
5. Anak dapat merespons secara tepat dalam komunikasi dua arah dan terlibat
percakapan;
6. Anak dapat mengenal dan menggunakan beberapa bentuk tulisan seperti huruf-huruf
dasar, angka, atau simbol-simbol sederhana.
7. Anak dapat menggambar atau melukis untuk mengkomunikasikan ide, perasaan, atau
pengalaman mereka.
8. Anak dapat berpartisipasi dalam percakapan kelompok kecil dengan teman sebaya
atau dengan bimbingan guru.

B. Anak menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca


dan pramenulis.

1. Anak mampu memusatkan dan mempertahankan perhatian terhadap arahan pendidik


atau informasi yang diberikan sebagai indikasi dalam kemampuan menyimak dan
memirsa;
2. Anak mampu mengingat dan menyebutkan peristiwa atau tokoh dalam cerita atau
informasi yang didapatkannya dari buku cerita, atau sumber-sumber lain sebagai
indikasi dalam kemampuan menyimak dan memirsa;
3. Anak mampu mengenal dan menyebutkan lebih dari satu ciri atau aspek dari objek
yang diobservasi seperti warna, aroma, bunyi, bentuk, dan rasa;
4. Anak mampu bertanya atau bercakap-cakap mengenai cerita yang didapatkan dari
buku cerita atau sumber lain;
5. mengenal fonik* setiap huruf dan dapat mengaitkannya dengan benda-benda, orang,
atau objek di sekitarnya (*fonik merupakan metode pengenalan kata melalui proses
mendengarkan bunyi huruf)
6. Anak menunjukkan minat dalam mengenal huruf-huruf, baik dengan mengamati
huruf-huruf dalam buku, poster, atau media lainnya.
7. Anak menunjukkan minat dalam menyalin huruf-huruf atau mencoba menulis kata-
kata sederhana.
8. Anak berpartisipasi dalam kegiatan pra menulis, seperti menulis dengan pensil atau
spidol, menggambar garis-garis atau bentuk-bentuk dasar, atau menulis huruf-huruf
sederhana.

C. Anak mengenali dan menggunakan konsep pramatematika untuk memecahkan masalah


di dalam kehidupan sehari-hari.

1. Anak mampu memahami pola, simbol, dan data (termasuk angka dan huruf) yang
diamati di lingkungan sekitarnya sebagai informasi untuk memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari;
2. Anak mampu membilang jumlah benda atau objek dan menggunakan angka sebagai
simbol jumlah objek atau benda;
3. Anak mampu memprediksi dan melanjutkan pola urutan simbol atau gambar;
4. Anak mampu membedakan, mengelompokkan objek atau benda di lingkungan
sekitarnya berdasarkan karakteristik (bentuk, ukuran, jarak, dan sebagainya) sebagai
refleksi kesadaran ruang;
5. Anak mampu melakukan komputasi/operasi matematika sederhana dengan
menggunakan objek konkret;
6. Anak mengenali dan membandingkan ukuran, misalnya dengan membandingkan
tinggi dan pendek, besar dan kecil, atau lebih banyak dan kurang.
7. Anak mengenali dan mengklasifikasikan bentuk geometris sederhana, seperti
lingkaran, segitiga, persegi, atau persegi panjang.
8. Anak mengenali dan memahami konsep dasar operasi matematika, seperti
penjumlahan (misalnya, dengan menggabungkan dua kelompok benda),
pengurangan (misalnya, dengan mengambil beberapa benda dari suatu kelompok),
atau pembagian (misalnya, dengan membagi-bagi mainan kepada teman).

D. Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.

1. Anak mampu menyebutkan atau menunjukkan perbedaan informasi yang disajikan,


mampu membedakan mana yang nyata dan yang tidak nyata, mana yang benar dan
yang salah;
2. Anak mampu mengetahui hubungan sebab akibat dari suatu peristiwa atau kejadian
sehari-hari;
3. Anak mampu memunculkan ide atau gagasan baru dalam kegiatan sehari-hari;
4. Anak mampu bekerja sama menyelesaikan masalah yang dihadapi, berdiskusi
mengenai suatu hal, dan berbagi informasi yang diketahui dengan teman-temannya;
5. Anak menunjukkan kemampuan berpikir kritis dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang relevan tentang objek, peristiwa, atau fenomena di sekitarnya.
6. Anak menggunakan imajinasi dan kreativitas dalam bermain, menggambar, atau
membuat konstruksi dengan bahan-bahan yang tersedia.
7. Anak menunjukkan kemampuan beradaptasi dan mengatasi tantangan dengan
mencoba pendekatan yang berbeda atau mengambil inisiatif untuk menemukan solusi.

E. Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen dengan
menggunakan lingkungan sekitar dan media sebagai sumber belajar, untuk mendapatkan
gagasan mengenai fenomena alam dan sosial.

1. Anak mengenal dan menyebutkan ciri-ciri diri sendiri, orang lain, dan dunia yang
diobservasi melalui indra yang dimilikinya;
2. Anak bersedia terlibat dalam kegiatan uji coba, membuat prediksi, kemudian
mendapatkan pengetahuan dari kegiatan uji coba berulang kali
3. Anak mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengapa dan apa yang menyebabkan suatu
peristiwa atau kejadian
4. Anak mengamati dan memperhatikan lingkungan sekitar dengan rasa ingin tahu yang
tinggi.
5. Anak menjelajahi lingkungan sekitar secara aktif, menggunakan panca indera mereka
untuk mengumpulkan informasi.
6. Anak melakukan eksperimen sederhana untuk memahami konsep-konsep sains dasar,
seperti air, gravitasi, suhu, atau pertumbuhan tumbuhan.
7. Anak mengamati dan mempelajari perilaku hewan dan tumbuhan di sekitar mereka.
8. Anak menggunakan media seperti buku, gambar, foto, video, atau perangkat teknologi
untuk memperoleh informasi dan mendapatkan gagasan tentang fenomena alam dan
sosial.
9. Anak mengajukan pertanyaan tentang fenomena alam dan sosial yang mereka amati
dan mencari jawabannya melalui eksplorasi dan pembelajaran.
10. Anak memperoleh pengetahuan tentang aspek-aspek lingkungan seperti cuaca, alam,
lingkungan hidup, atau tradisi budaya melalui observasi dan eksplorasi.

F. Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan merekayasa teknologi serta


untuk mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara aman dan bertanggung
jawab.

1. Anak mampu mendemonstrasikan penggunaan alat-alat maupun benda-benda yang


memudahkan pekerjaan sesuai dengan fungsi alat tersebut tanpa merugikan dan
membahayakan dirinya, orang lain, dan sekitarnya;
2. Anak mampu memodifikasi peralatan maupun benda-benda yang ada untuk
mempermudah aktivitasnya;
3. Anak menggunakan perangkat teknologi sederhana, seperti komputer, tablet, atau
perangkat audiovisual, dengan bimbingan untuk memperoleh informasi dan
mengakses sumber belajar.
4. Anak mengeksplorasi aplikasi dan permainan pendidikan yang sesuai dengan usia
mereka untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru.
5. Anak mencari informasi atau gambar menggunakan media online yang aman dan
diawasi oleh orang dewasa.
6. Anak menunjukkan kemampuan dasar untuk berbagi dan berkolaborasi menggunakan
teknologi, misalnya dalam permainan berbasis tim atau proyek-proyek digital
sederhana.

G. Anak mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya serta mengapresiasi


karya seni.”

1. Anak merasa senang terlibat dalam berbagai macam aktivitas seni seperti bernyanyi,
menari, melukis atau menggambar, membuat patung atau membentuk objek tertentu,
membunyikan alat musik, bermain drama, dll.;
2. Anak mampu memberikan respons atau mengutarakan perasaannya dalam rangka
mengapresiasi karya seni;
3. Anak mengeksplorasi berbagai media seni, seperti cat air, pensil warna, krayon, cat
minyak, atau tanah liat.
4. Anak mengembangkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan seni, seperti
mewarnai, melukis, atau membuat bentuk-bentuk dengan tanah liat.
5. Anak mengungkapkan ide-ide, perasaan, dan pengalaman mereka melalui kegiatan
seni, seperti melukis gambar, membuat kolase, atau menggambar dengan
menggunakan berbagai teknik.
6. Anak mengapresiasi karya seni mereka sendiri dan karya seni teman sebaya dengan
memberikan pujian, mengamati, dan memberikan tanggapan positif.
7. Anak berpartisipasi dalam kegiatan musik, seperti bernyanyi, menari, atau bermain
alat musik sederhana.
8. Anak mengenal dan menggunakan berbagai kata dan istilah yang terkait dengan seni,
seperti warna, bentuk, garis, ritme, atau gerakan.

Anda mungkin juga menyukai