Anda di halaman 1dari 6

Anak Artis

Pada suatu hari di salah satu warung tenda kawasan Kemang. Devano, anak
salah satu artis terkenal memanggil pelayan untuk meminta nota pembayaran.
Devano : “Berapa semuanya?”
Pelayan : “Semuanya Rp 132.000,00, Kak.”
Devano yang memang ngga punya uang lima puluh ribuan langsung saja
menyodorkan dua lembar seratus ribu.
Pelayan : “Ini kak, kembaliannya.”
Devano : “Sudah… simpan saja buat keluarga kamu.”
Pelayan merasa senang karena menerima enam puluh delapan ribu rupiah dan
langsung berterima kasih kepada Devano. Setelah beberapa jam kemudian, Keisha
yang juga anak artis terkenal memanggil pelayan untuk meminta nota pembayaran.
Keisya : “Berapa semuanya?”
Pelayan : “Semuanya Rp 127.000,00, Kak.”
Keisya menyodorkan tiga lembar lima puluh ribu.
Pelayan : “Ini kak, kembaliannya.”
Devano : “Sudah… simpan saja tip untuk kamu.”
Pelayan langsung memasukkan kembalian itu ke kantongnya dan berterima kasih
banyak ke Keisya. Setelah beberapa jam Soimah pun memanggil pelayan untuk
meminta nota pembayaran
Soimah : “Berapa?”
Pelayan : “Semuanya Rp 145.000.”
Soimah menyodorkan tiga lembar lima puluh ribu dan menunggu beberapa menit,
kemudian..
Soimah : ”Loh, mana uang kembalian saya?’
Pelayan : ”Ah, Kakak, masa uang lima ribu rupiah saja dikembalikan. Tadi Devano
dan Keisya kembaliannya enam puluh delapan ribu rupiah dan dua puluh tiga ribu
saja diberikan ke saya, masa kakak yang artis terkenal, lima ribu saja minta
dikembalikan?”
Soimah : “Tunggu dulu kamu tahu siapa Devano dan Keisya?”
Pelayan dengan cekatan menjawab:
”Yah tahu, Kak! Devano dan Keisya anak artis terkenal.”
Soimah : ”Pintar kamu, tahu mereka anak artis. Nah sedangkan saya, kan anak
penjual ikan!! Sekarang, mana kembalian saya?”
Pelayan : “!%$%?”

1. Cermati teks anekdot di atas, dan analisislah berdasarkan struktur teks anekdot!
Kunci jawaban

No Kunci Jawaban
1 a. Abstrak
Pada suatu hari di salah satu warung tenda kawasan Kemang.
b. Orientasi
Devano, anak salah satu artis terkenal memanggil pelayan untuk meminta
nota pembayaran.
Devano : “Berapa semuanya?”
Pelayan : “Semuanya Rp 132.000,00, Kak.”
Devano yang memang ngga punya uang lima puluh ribuan langsung saja
menyodorkan dua lembar seratus ribu.
Pelayan : “Ini kak, kembaliannya.”
Devano : “Sudah… simpan saja buat keluarga kamu.”
Pelayan merasa senang karena menerima enam puluh delapan ribu rupiah
dan langsung berterima kasih kepada Devano. Setelah beberapa jam
kemudian, Keisha yang juga anak artis terkenal memanggil pelayan untuk
meminta nota pembayaran.
Keisya : “Berapa semuanya?”
Pelayan : “Semuanya Rp 127.000,00, Kak.”
Keisya menyodorkan tiga lembar lima puluh ribu.
Pelayan : “Ini kak, kembaliannya.”
Devano : “Sudah… simpan saja tip untuk kamu.”
Pelayan langsung memasukkan kembalian itu ke kantongnya dan berterima
kasih banyak ke Keisya. Setelah beberapa jam Soimah pun memanggil
pelayan untuk meminta nota pembayaran
Soimah :“Berapa?”
Pelayan : “Semuanya Rp 145.000.”
c. Krisis
Soimah menyodorkan tiga lembar lima puluh ribu dan menunggu beberapa
menit, kemudian..
Soimah : ”Loh, mana uang kembalian saya?’
Pelayan : ”Ah, Kakak, masa uang lima ribu rupiah saja dikembalikan. Tadi
Devano dan Keisya kembaliannya enam puluh delapan ribu rupiah dan dua
puluh tiga ribu saja diberikan ke saya, masa kakak yang artis
terkenal, lima ribu saja minta dikembalikan?”
Soimah : “Tunggu dulu kamu tahu siapa Devano dan Keisya?”
d. Reaksi
Pelayan dengan cekatan menjawab:
”Yah tahu, Kak! Devano dan Keisya anak artis terkenal.”
Soimah : ”Pintar kamu, tahu mereka anak artis. Nah sedangkan saya, kan
anak penjual ikan!! Sekarang, mana kembalian saya?”
e. Koda
Pelayan : “!%$%?”
Tugas 1
Pencuri Ikan

Ada seorang nelayan muda yang baru saja dijebloskan ke dalam penjara.
Pada hari pertama ia mendekam di penjara, napi sebelahnya menanyakan perihal
kenapa ia sampai dipenjara :
Napi : “Kamu masih muda kok sudah masuk penjara, kejahatan apa yang telah kamu
lakukan?”
Nelayan : “Saya hanya mencuri ikan”
Napi : “Terus kamu divonis berapa tahun?”
Nelayan : “Hanya divonis hukuman seumur hidup dengan masa percobaan 2 tahun.”
Dengan rasa heran, si napi itu menanyakan lebih jauh lagi karena ini terbilang aneh
Napi : “Cuman mencuri ikan kamu bisa dihukum seberat ini? Memang ikan apa yang
telah kamu curi? Paus langka?”
Nelayan : “Begini, aku mencoba membom ikan di dalam waduk dengan sebuah
detonator atau bom kecil. Kemudian berhasil, ada 3 ekor ikan mengambang di
permukaan air setelah alat yang saya gunakan meledak”
Napi : “Wah kalau cuman itu harusnya beberapa hari saja, tidak sampai seumur hidup
dong?!”
Nelayan : “Belum selesai, permasalahannya adalah setelah ikan yang mengapung,
tak lama kemudian ada 2 mayat penyelam yang ikut mengapung!”
Napi : “Wahahaha pantas saja kamu masuk penjara, ternyata tidak hanya ikan yang
berhasil kamu bom. Bahkan penyelam yang tak bedosa saja ikut terkena bom”
Gelak tawa mereka mulai mereda. Setelah perbincangan singkat mengenai perihal si
nelayan muda masuk penjara dan divonis seumur hidup mereka melanjutkan
perbincangan dengan pembahasan lain.

1. Cermati teks anekdot di atas, dan analisislah berdasarkan struktur teks anekdot!
Kunci jawaban
No Kunci Jawaban
1 Abstraksi
Ada seorang nelayan muda yang baru saja dijebloskan ke dalam penjara.

Orientasi
Pada hari pertama ia mendekam di penjara, napi sebelahnya menanyakan
perihal kenapa ia sampai dipenjara :
Napi : “Kamu masih muda kok sudah masuk penjara, kejahatan apa yang telah
kamu lakukan?”
Nelayan : “Saya hanya mencuri ikan”
Napi : “Terus kamu divonis berapa tahun?”
Nelayan : “Hanya divonis hukuman seumur hidup dengan masa percobaan 2
tahun.”

Krisis
Dengan rasa heran, si napi itu menanyakan lebih jauh lagi karena ini terbilang
aneh
Napi : “Cuman mencuri ikan kamu bisa dihukum seberat ini? Memang ikan apa
yang telah kamu curi? Paus langka?”
Nelayan : “Begini, aku mencoba membom ikan di dalam waduk dengan
sebuah detonator atau bom kecil. Kemudian berhasil, ada 3 ekor ikan
mengambang di permukaan air setelah alat yang saya gunakan meledak”
Napi : “Wah kalau cuman itu harusnya beberapa hari saja, tidak sampai
seumur hidup dong?!”
Nelayan : “Belum selesai, permasalahannya adalah setelah ikan yang
mengapung, tak lama kemudian ada 2 mayat penyelam yang ikut mengapung!”

Reaksi
Napi : “Wahahaha pantas saja kamu masuk penjara, ternyata tidak hanya ikan
yang berhasil kamu bom. Bahkan penyelam yang tak bedosa saja ikut terkena
bom”
Koda
Gelak tawa mereka mulai mereda. Setelah perbincangan singkat mengenai
perihal si nelayan muda masuk penjara dan divonis seumur hidup mereka
melanjutkan perbincangan dengan pembahasan lain.

Anda mungkin juga menyukai