Anda di halaman 1dari 9

NAMA : NABILA FULAN SABINA

KELAS : X AK2
NO ABSEN : 19

Kesetrika

Suatu hari yang cerah, datanglah seorang laki-laki kerumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena
luka bakar.
Dokter : “Loh, kenapa telinga anda pak ?”
Pasien : “Begini dok, tadi saya sedang menyetrika baju, nah pada saat saya sedang menyetrika, tiba-
tiba telpon saya berdering. Karena reflek, pada saat itu sektrika yang saya pegang saya tempelkan ke
telinga kiri saya dok.”
Dokter : “Oh jadi begitu pak, saya paham keluhan anda, terus kalau telinga bapak yang kanan
kenapa ?”
Pasien : “Nah itu dia dok, si bego itu nelpon lagi.”
NAMA : YULDIYA HUSNIYA ALFIANI
KELAS : X AK2
NO ABSEN : 35

Fasilitas Kantin Sekolah

Pada suatu hari, di sebuah sekolah tepatnya didalam kelas seorang guru sedang mengabsen anak-anak
muridnya sebelum memulai pelajaran.
Guru : “Dina ?”
Dina : “Hadir bu!”
Guru : “Doni ?”
Dina : “Tidak tau bu, mungkin Doni masih di luar kelas bu!”
(Beberapa menit kemudian Doni masuk kedalam kelas)
Doni : “Permisi bu, apa boleh saya masuk kelas ?
Guru : “Dari mana saja kamu Doni ?”
Doni : “Saya habis beli makanan di luar sekolah bu”
Guru : “Loh, kita kan punya kantin sendiri. Ngapain kamu harus kesana ?”
Doni : “Iya bu, tapi kantinnya kaya gudang, kotor dan kecil banget.”
(Semua murid pun tertawa mendengar perkataan Doni tersebut)
Guru : “Kamu itu, masih mending di sekolah ini punya kantin, tapi kamu juga ada benarnya. Soalnya
kantin sekolah kita kurang menjaga kebersihannya.”
Mendengar hal itu, murid-murid kembali belajar dan kemudian ibu guru membuatkan jadwal piket
untuk kantin dan menyuruh kepala sekolah agar merenovasi kantin tersebut.
NAMA : ANNA TRISNA SARI
KELAS: X AK2
NO ABSEN : 03

Obat sakit kepala

Suatu hari dibulan puasa, seseorang kakek tinggal bersama cucunya yang sedang asik menonton
televisi.
Seperti biasa sang kakek sedang menonton acara favoritnya, yaitu “Ganteng Ganteng Serigala”. Pada
setiap dua puluh menit sekali muncul iklan, salah satu iklan yang muncul adalah iklan obat sakit kepala.
Iklan tersebut menjelaskan bahwa obat tersebut dapat diminum kapan saja.
Sedang asik-asiknya menonton televisi, tiba-tiba kepala kakek itu merasa sakit. Sang kakek langsung
memanggil cucunya yang sedang bermain di dalam kamar untuk membeli obat sakit kepala.
Setelah cucunya sampai di rumah, dengan segera kakek meminum obat tersebut.
Sang cucu yang melihat kejadian itu langsung bertanya “Kakek kan lagi puasa, kenapa minum obat ?”
Tanpa ragu-ragu dan dengan tampak tidak berdosa, si kakek pun menjawab “Itulah okenya bodrex cu,
bisa diminum kapan saja !!!”
NAMA : RODIAH
KELAS: X AK2
NO ABSEN : 27

Petugas kebersihan

Pada suatu hari, ada seorang petugas kebersihan yang sedang menyapu jalanan di tengah kota. Tiba-
tiba dari arah timur ada pengendara mobil yang melemparkan beberapa sampah keluar kaca jendela
mobil. Karena kesal dengan perilaku pengendara tersebut akhirnya petugas kebersihan pun
mengehentikan kegiatan menyapunya dan kemudian berteriak kencang.
“Woooyyyy, kalo buang sampah liat-liat dong, jangan buang sampah sembarangan. Hargai lah saya
kalau lagi kerja!” Lalu mobil itu pun berhenti dan keluarlah seorang pria yang berkemaja rapih dan
berdasi dari dalam mobil tersebut. Lalu petugas kebersihan menghampiri pria tersebut dengan
perasaan sedikit kesal.
“Pak bisa gak sih kalau buang sampah tidak sembarangan ? Ini saya susah bersihinnya”, Kata petugas
kebersihan dengan perasaan kesal.
“Sebelumnya saya minta maaf pak, saya tidak bermaksud seperti itu”, jawab pria tersebut.
“Wah bapak ini masih aja bisa buat alasan padahal udah ketahuan.” sahut petugas kebersihan.
“Jadi gini pak, saya ini hobi main basket dan saya tadi sedang mencoba latihan dengan melempar
sampah ke tong sampah yang ada disebelah sana.” pria menjawab sambil menunjuk tong sampah yang
ada di dekatnya.
Akhirnya petugas kebersihan meninggalkan pembicaraan sambil bergumam berbicara dalam hatinya
“Ada-ada saja. Dasar manusia zaman sekarang tambah aneh saja kelakuannya.”
NAMA : NOFITA SURYA PITRIANA
KELAS : X AK2
NO ABSEN : 22

Presiden ri

Pada suatu waktu, dalam sebuah kunjungannya ke Amerika Serikat, Presiden Indonesia ke-4 terlibat
dialog singkat dengan Presiden Amerika Serikat di Gedung Putih. Presiden Indonesia kemudian
bercerita mengenai presiden-presiden yang pernah menjabat di Nusantara.
“Presiden Indonesia itu gila semua,” celetuk Presiden RI.
“Kenapa Anda berbicara seperti itu ? Bisa tolong dijelaskan ?”, Presiden AS bertanya tidak mengerti.
“Ya presiden pertama kami gila wanita, kemudian presiden kedua gila akan harta, lalu presiden yang
menjabat sebelum saya sangat gila teknologi.”
“Lalu bagaimana dengan Anda sendiri yang menjabat sebagai Presiden RI sekarang ini ?”, Presiden
Amerika Serikat bertanya.
Presiden RI pun menjawab sembari tertawa, “Kalau sekarang ini, yang gila yaa yang milih saya”.
NAMA : AISA
KELAS : X AK2
NO ABSEN : 02

Tentang Sedekah

Diceritakan dalam sebuah kisah seorang pengemis tua yang sedang meminta sedekah kepada seorang
anak muda, katakanlah seorang mahasiswa.
Pengemis : Mas, bapak mau minta sedekahnya …
Mahasiswa : (Sambil menggigit HP lalu ia mengambil dompet dan mengeluarkan uang 10 ribuan) ini
pak, kembaliin 5 ribu yah pak.
Pengemis : Ini mas kembaliannya, sambil memegang mangkuk yang berisi uang.
Mahasiswa : Lah pak, ini kok duitnya 7 ribu ?
Pengemis : Gpp mas, itung-itung saya juga sedekah sama mas �
NAMA : MAR’ATUL HASANAH
KELAS : X AK2
NO ABSEN : 14

Mboten Ngertos

Ada dua orang pemuda yang berasal dari Sumatera merantau ke Pulau Jawa. Mereka adalah Arya dan
Shafira. Arya mengerti bahasa Jawa dan Shafira tidak mengerti bahasa Jawa.
Suatu hari mereka berjalan-jalan disekitar rumah kontrakan mereka.
Shafira : “Wah, bagus sekali rumahnya, besar bertingkat lagi. Punya siapa rumah ini ?”
Arya : “Mboten Ngertos”
Shafira : “Ohh … punyanya mboten ngertos”
Shafira melihat mobil-mobil berjejer terparkir di depan sebuah gedung besar dan ia bertanya lagi
kepada Arya.
Shafira : “Wah kalau mobil mewah itu punya siapa ? banyak sekali mobilnya.”
Arya : “Mboten ngertos”
Shafira : “Mboten ngertos hebat sekali yah, kalau begitu aku mau berguru dengan mboten ngertos
aja.”
Selang beberapa menit, kemudian mereka berjalan menuju gang kecil dan melihat keramaian.
Shafira : “Siapa yang meninggal yah ?”
Arya : “Mboten ngertos.”
Shafira :”Yah, kalau gitu saya tidak bisa berguru dengan mboten ngertos dong ?”
Akhirnya mereka berdua pulang kerumah dan Arya pun menjelaskan artinya “mboten ngertos”. Ketika
mengetahui artinya, ia pun tertawa bersama-sama.
NAMA : ASTI PRESILIA
KELAS : X AK2
NO ABSEN : 04

Mencuri Sandal

Pada suatu pagi, Arya sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya. Setelah kenyang Arya
bergegas untuk segera pulang.
Ditengah perjalanan pulang Arya mengalami kecelakaan terserempet oleh sepeda motor yang ugal-
ugalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Arya putus.
Dengan terpaksa Arya berjalan kaki tanpa menggunakan sandal. Karena rumahnya jauh, ia
memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal. Tapi apa daya uangnya tidak
mencukupi.
Karena uangnya tidak mencukupi, Arya pun mempunyai niat untuk mencuri sandal di masjid yang
letaknya hanya beberapa meter dari toko tersebut. Arya hendak mengambil sandal terbaik yang ada di
masjid itu.
Sambil duduk diteras masjid, ia memperhatikan setiap orang yang akan masuk ke masjid. Jadi ketika
targetnya sibuk beribadah ia segera mengambil sandal tersebut.
Ternyata aksinya berjalan dengan lancar, Arya berhasil mendapatkan sandal berwarna hitam yang
merupakan sandal terbagus di masjid tersebut. Tidak diduga sang pemilik sandal menyadari bahwa
Arya telah mencuri sandalnya.
Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Arya. Apes sekali Arya, perutnya yang buncit membuat ia
tidak bisa berlari kencang. Arya pun dibawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Arya di vonis dengan pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan
satu minggu lagi. Sial sekali bagi Arya, hal sepele ini membuatnya harus terseret ke meja hijau.
Hari persidangan telah tiba, Arya duduk di kursi tersangka dengan wajah tertunduk.
Hakim : “Baiklah, Arya, umur 24 tahun, telah terbukti telah mencuri sandal seharga 30.000 rupiah.
Dengan ini anda dihukum selama 5 tahun penjara.”
Arya : “loh?! Pak, ini tidak adil, mengapa hukuman saya jauh lebih berat dibandingkan dengan para
koruptor ?”
Kemudian hakim memberikan penjelasan kepada Arya, bahwa ia mencuri sendal sehingga merugikan
seseorang 30.000 rupiah. Sedangkan para koruptor mencuri uang 2 miliar sehingga merugikan 200 juta
rakyat Indonesia.
Nah kalau dihitung koruptor hanya merugikan 10 rupiah saja setiap orang. Jadi kerugian akibat
tindakan yang dilakukan oleh Arya lebih besar daripada tindakan yang dilakukan oleh para koruptor.
NAMA : MALA KURNIA
KELAS : X AK2
NO ABSEN : 13

Baju Tahanan KPK

Dua orang kader parpol sebut saja namanya Arya dan Abdillah sama-sama bermaksud mencalonkan
dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Setelah menyerahkan berkas pencalonannya ke KPU di daerahnya, Arya dan Abdillah mengobrol sambil
meminum kopi di kantin gedung tersebut. Mereka berdua terlibat percakapan yang seru.
Arya : “Di, banyak politisi di negeri kita yang sudah kaya raya!”
Abdillah : “Kalau masalah itu aku juga sudah tau, Ya!”
Arya : “Sangking kayanya mereka, mereka mampu mempunyai baju termahal di Indonesia.”
Abdillah : “Loh, maksudmu baju termahal itu apa ?”
Arya : “Yah, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.”
Abdillah : “Kok malah baju tahanan KPK ?” (Bingung)
Arya : “Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang negara 1 milyar
terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut.”
Abdillah : “Ooohh, maksud kamu gito toh, baru ngerti aku.”
Mereka kemudian memesan kopi lagi sambil mengenang teman-teman mereka yang sudah bisa
memakai baju termahal tersebut.”

Anda mungkin juga menyukai