Pada suatu malam yang mencekam, ada sorang kakek tunawisma
yang berjalan di jalan yang sepi dan hendak menyebrang jalan. Ia terlihat miskin, bisa dinilai dari banyu yang ia kenakan compang camping.
Orientasi
Namun baru satu langkah ia berjalan untuk menyebrang, tiba-tiba
saja ada sebuah mobil dengan cepat melintas di hadapannya. Sontak berteriak dengan keras dan mulai menangis sesenggukan.
Krisis
Mobil itupun berhenti, dan pengemudinya bergegas keluar
menghampiri sang kakek yang mungkin ia tabrak tadi. Penampilan pengemudi tersebut seperti orang kaya! Berjas hitam dan tampak modis. Ia pun bertanya kepada si kakek, Apakah saya baru saja menabrak Anda?
Rekasi
Dengan ramahnya sang Kakek menjawab, Tidak nak tampan.
Kemudian si pengendara mobil bertanya sekali lagi. Atau kakek sedang kelaparan dan mencoba memanggil bantuan dengan car amenjerit dan menangis?. Si kakek menjawab kembali pertanyaan tersebut dengan jawaban Tidak. Si pengemudi tentu kebingungan mendengar jawaban si kakek. Lalu apa yang membuat kakek menjerit dan menangis?
Koda
Sembari berbalik badan hendak pergi meninggalkan si
pengemudi, sang kakek menjawab Saat kamu melintas tadi, ban mobilmu sempat melindas kaki makanya aku menjerit!
Apalah daya si jurnalis tersebut, mau tidak mau ia harus tetap
melaporkan berita sesuai pemikirannya.
Koda
Akhirnya liputan mengenai banjir tetap bisa terlaksana dengan
baik dengan menggunakan ukuran centimeter. Teks anekdot tentang lingkungan sekitar
Kisah 2 Perokok
di sebuah halte seorang pria sedang merokok...
saking ahlinya dalam merokok ketika menghembuskan asap rokok, asapnya dapat dibentuk menjadi bulat/oval..
tiba2 datang seseorangd sebelahnya yg juga sedang merokok,
tetapi asapnya berbentuk love dia heran dan bergumam dalam hati "wah kok bs ya saya dr dulu perokok saja tidak bs seperti itu" bertanyalah si perokok 1..
perokok 1 : eh mas,kok mas hebat bangedt ya merokok,asapnya
bs berbentuk love ?? saya saja cuma bs bentuk bulat perokok 2 : (sambil mengangkat bibir) gw sumbing oon !!!!
Teks anekdot tentang layanan sekolah
KENYATAAN dalam FASILITAS
Pada suatu kelas di SMA Suka Maju seorang guru sedang
mengabsen anak anak muridnya sebelum memulai pembelajaran. Bu Guru :Budi ? Budi :Hadir bu ! Bu Guru :Caca ? Caca :Hadir ibu ! Bu Guru :Joni ? Murid-murid: Gak tau bu,masih diluar kayaknya. (tiba-tiba Joni pun masuk ke kelas) Bu Guru :Joni abis dari mana saja kamu? Joni :Maaf bu,tadi saya abis makan di warung depan sekolah Bu Guru :Ngapain kamu kesana?kita kan sudah punya kantin disebelah UKS Joni :Itu kantin bu?saya kira petakan bu,kecil banget! (para murid langsung tertawa mendengar jawaban Joni) Bu Guru :Huss kamu ini masih mending ada kantin! Joni :Tapi benerkan bu? Bu Guru :Iya juga sih,rame banget lagi kayak pasar Mendengar hal itu murid-murid pun hanya meng-iya kan dan bu guru pun kembali mengabsen dan kelas pun kembali normal.
Teks anekdot tentang lingkungansekolah bentuk dialog
Pada pagi yang cerah . aku dan teman temanku sedang
membaca buku di sebuah perpustakaan . Aldy :"hay kawan , kemarilah " dian :" ada apa memangnya ," aldy :" lihat ini , aku menemukan jawaba untuk soal soal sejarah yang di kasih bp kasno tadi " Arni :" coba lihat ,, lihat ,, mana " Dia :" iya coba lihat " Aldy :" ini " dian :" ini buku apaan ?" aldy :" buku rumus matematika " dian :" emang kita tadi suruh ngerjain soal apa ?" aldy :" ya ips lah , masak ya bahasa jepang " dian :" la terus ini buku apaan yang kamu bawa ? ini buku matematika , memangnya ada materi ips di buku matematika ? Aldy :"ohh , iya juga ya "