Anda di halaman 1dari 5

Orang kaya yang baik hati Pada suatu hari seorang yang kaya raya mengendarai mobilnya di suatu

pedesaan. Ia menghentikan mobilnya ketika ia melihat ada seorang ibu sedang memakan rumput. Ia bertanya pada ibu itu mengapa ia memakan rumput. Ibu itu dengan sedih berkata, Ya saya sangat miskin, saya sudah tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan. Kalau begitu ayo ikut aku ke rumahku. Tetapi saya mempunyai tujuh orang anak. Dimana mereka? Ibu untuk menunjuk ke suatu tempat. Di situ ia melihat ada tujuh orang anak yang juga sedang memakan rumput. Ayo ajak mereka sekalian. Mereka pun masuk ke mobil orang kaya itu. Ibu itu yang merasa terharu akan kebaikan orang itu bertanya, Pak, apa yang mendorong bapak begitu baik untuk mengajak kami semua? Orang itu hanya menjawab, Kebetulan rumput di rumah saya sudah panjang-panjang.

Harmonika baru Terimakasih atas harmonika yang paman berikan pada saya sebagai hadiah Natal, kata Joshua kecil pada pamannya ketika mereka berjumpa setelah liburan. Itu adalah hadiah Natal yang paling bagus yang pernah saya terima. Senang sekali saya mendengarnya, kata pamannya. Dapatkah kamu memainkannya? Oh, saya tidak dapat memainkannya, kata Joshua. Tetapi ibu memberiku sedolar setiap hari bila saya tidak memainkannya dan ayah

memberi saya lima dolar seminggu bila saya tidak memainkannya pada malam hari.

Smary Saklitinov Seorang guru baru tengah mengabsen murid-muridnya. Sang guru tertarik dengan sebuah nama, dan dengan penasaran si guru lalu memanggil muridnya. Guru: Smary Saklitinov, coba kemari! Murid: Ya bu, saya. Guru: Sini kamu nak, kamu keturunan Yugoslavia yach? Murid: Nggak bu! Guru: Lalu kenapa nama kamu Smary Saklitinov? Murid: Ooitu, Smary itu singkatan dari nama bapak saya (S)urtono dan ibu saya (Mary)anti. Guru: Mmmmlalu Saklitinov? Murid: Sabtu Kliwon Tiga November. 225 M Dua orang murid sedang berjalan-jalan di sebuah museum. Lalu mereka melihat sebuah mumi. Dibawahnya bertuliskan 225 M. Murid 1 : 225 M itu maksudnya apa ya? Murid 2 : Mungkin itu nomor mobil yang menabraknya dulu. Bunuh Diri dengan Sehat Seorang nenek terlihat mau bunuh diri di atas jembatan sambil membawa sabun Lifebuoy. Polisi: Nenek mau bunuh diri ya?

Nenek: Memang nggak bisa liat apa? Polisi: Tapi kok bawa sabun segala, Nek? Nenek: Cara sehat untuk mati! Polisi: ??????? Absen Kelas Di kelas 1 sebuah Sekolah Dasar sedang ada absen kelas Guru: Nana Yuliani! Nana: Saya, Bu! Guru: David Hutagalung! David: Saya, Bu! Guru: Tono Surtono M! Tono: Saya, Bu! Guru: Tono, tolong sini sebentar Tono: Kenapa, Bu Guru? Guru: Ibu agak nggak suka sama nama kamu. Kalo udah Tono, jangan pake Surtono lagi. Jadinya aneh. Bilangin itu ke bapak kamu, ya!? Tono: Iya, Bu! Guru: Ngomong-ngomong, M-nya itu singkatan dari apa? Tono: Martono, Bu! Guru: &$#^$*^@*#$*!(&**@##@ Tukang daging Tukang Daging dan Ibu-ibu Sakit Gigi Suatu pagi lewatlah seorang penjual daging. Dageeeng! Dageeeeennngg! !! teriaknya.

Seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit gigi sewot banget mendengar teriakan si tukang daging. Ibu: Hei tukang daging! Lu kagak punya otak ya.!!!??? Tukang daging : Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini daging semua Pelayan toko Di sebuah toko bahan bangunan : Pembeli : Tolong dong pakunya 1 Kg. Pelayan : Dibungkus ya? Pembeli : enggak, makan di sini aja (dengan muka kesal) Pelayan : $*%$ BERNYANYI Seorang dokter kaget ketika masuk halaman belakang sebuah rumah sakit jiwa, karena dia mendengar ada orang bernyanyi. Setelah dia cari ternyata suara seorang pasien rumah sakit jiwa tersebut. Cuma anehnya, si pasien menyanyikannya dengan tidur telentang. Dengan heran sang dokter terus mengamati pasien tersebut. Dia berpikir, sepertinya si pasien sudah sembuh. Lebih kaget lagi, kemudian pasien tersebut tengkurap dan menyanyikan lagu yang lain. Karena penasaran, dokter menghampiri sang pasien dan bertanya, Hai, mengapa kamu tadi menyanyi dengan tidur telentang dan sekarang tengkurap? Dengan kalem si pasien menjawab, Ya Dok, karena tadi side A, sekarang side B. Hehehehe.. lucu..! ANJING PINTAR Dua orang perempuan sedang meributkan anjing-anjing mereka. Keduanya saling menyombongkan kepintaran piaraan mereka itu. Perempuan 1: Anjing gua hebat banget, deh. Tiap pagi ia nungguin tukang koran, dan begitu loper itu datang, anjing gua langsung ngambil korannya dan membawanya ke tempat gua sarapan.

Perempuan 2: Ya, gua tahu itu. Perempuan 1: (kaget) Darimana lu tahu? Perempuan 2: Anjing gua yang cerita. (Wkwkwwkwwwkwk good one! Popularity: 27% [?] )

Anda mungkin juga menyukai