Anda di halaman 1dari 3

AKSES VASKULER PADA PASIEN HEMODIALISIS

Oleh : Nastiti Wijaya Ningsih, Amd.Kep ( Instalasi Hemodialisis)

Vascular access adalah istilah yang berasal dari bahasa lnggris yang berarti jalan untuk memudahkan
mengeluarkan darah yang diperlukan dari pembuluhnya; kegunaan vascular access dalam kasus gagal
ginjal menahun adalah untuk keperluan hemodialisa (cuci darah).

Vascular (Circulatory) access dapat berupa (1) sejenis alat berupa saluran atau kanula (kateter) yang
dimasukkan ke dalam lumen pembuluh darah, atau (2) berupa pembuluh vena (atau pembuluh darah
buatan, contohnya: politetrafluoroetilen,Nama dagang: Goretex) yang disambungkan (anastomosis)
dengan arteri (seperti pada operasi arterlovenous shunt Brescia-Cimino). Operasi tersebut biasanya
cukup dilakukan dengan bantuan anestesi local (Lidocaine 2%).

Operasi anastomosis arteri dengan vena adalah salah satu vascular access yang tersering dikerjakan
pada penderita gagal ginjal kronis tingkat akhir (End Stage Chronic Renal Disease) disebut Arterio-venous
shunt (AV shunt) atau arterio-venous fstua (AVfistula), atau disebut juga operasi Brescia-Cimino ,Operasi
ini pertama kali dibuat tahun 1966.

AV- Fistula adalah proses penyambungan arteri dan vena untuk keperluan dialisis, proses
penyambungan ini dilakukan karena pada saat hemodialisis diperlukan aliran darah minimal 200 ml/mnt
untuk mencapai hasil HD yang baik.

Biasanya operasi ini dilakukan pada lengan bawah pada lengan yang tidak dominan (biasanya lengan
kiri).

Ruang Lingkup
Operasi A-V Shunt yang dilakukan merupakan implementasi dari panduan Dialisis Outcomes Quality
Initiative (DOQI) pada manajemen penatalaksanaan akses vaskular tahun 1997. Melibatkan berbagai
disiplin ilmu antara lain ahli nefrologi, ahli bedah, dan ahli radiologi

Indikasi operasi

Pasien dengan End Stage Renal Disease (ESRD) yang memerlukan akses vaskular untuk dialisis berulang
dan jangka panjang

Kontra indikasi operasi

⚫ Lokasi pada vena yang telah dilakukan penusukan untuk akses cairan intravena, vena seksi atau
trauma.

⚫ Pada vena yang telah mengalami kalsifikasi atau terdapat atheroma.

⚫ Tes Allen menunjukkan aliran pembuluh arteri yang abnormal.

Komplikasi Operasi

Komplikasi pasca pembedahan ialah terjadi stenosis, trombosis, infeksi, aneurysma, sindrom "steal"
arteri, gagal jantung kongestif.

Perawatan akses vaskular

a. Periksa selalu getaran aliran darah (cimino);

b. Jangan memakai pakaian ketat atau perhiasan

c. Jangan membawa barang-barang berat atau melakukan apapun yang akan

memberikan tekanan pada akses;

d. Latih akses cimino dengan menggunakan bola karet agar aliran darah kuat;

e. Jangan tidur dengan kepala di lengan yang memiliki akses;

f. Jangan biarkan orang lain / tenaga kesehatan menggunakan alat pengukur

tekanan darah di lengan akses;

g. Jangan membiarkan petugas mengambil darah di lengan akses;


h. Jangan takut untuk meminta perawat dialisis melakukan insersi dan kanulasi;

i. Terapkan tehnik steril;

j. Jika terjadi perdarahan setelah dialisis tekan bekas penusukan dengan handuk bersih atau kasa. Jika
tidak berhenti dalam 30 menit hubungi dokter.

Referensi

Ball Lynda (2006).Improving Arteriovenus Fistula Canulation Skills.


KDOQI (2016). Update Clinical Practice Guidelines and Rekomendation. National Kidney Foundation
Guidelines on the management of Arterio Venus Fistula and Grafts (2014). Transplant, Urology and
Nephrology Directorate.

https://lifeoptions.org/living-with-kidney-failure/vascular-access/

Sumber Foto

https://home.hbtkvi.org/apa-itu-akses-vaskular/

Anda mungkin juga menyukai