Anda di halaman 1dari 11

BUDIDAYA TANAMAN

DURIAN
Durian (Durio zibethinus L.) memiliki
kandungan gizi seperti karbohidrat, lemak,
protein, serat, Ca, P, asam folat, Mg, K, zat
besi yang baik dan dari segi ekonomi
menguntungkan. Di Indonesia, pengetahuan
budidaya durian masih terbatas.
Beberapa kendala yang ada di Indonesia saat ini
adalah persentase gugur bunga dan buah tinggi,
serangan hama penggerek buah dan penerapan
pengelolaaan air dan unsur hara tidak tepat,
sehingga menyebabkan produksi dan mutu buah
masih rendah.
Pengembangan budidaya durian paling baik
dilakukan di daerah dataran rendah sampai
ketinggian 800 meter di atas permukaan laut dan
keadaan iklim basah, suhu udara antara 25-32 C,
kelembaban udara sekitar 50-80% dan intensitas
cahaya matahari 45-50%
Syarat Tumbuh Tanaman Durian

(a) Iklim
Tumbuh baik di daerah tropika basah dengan curah hujan >
2.000 mm/tahun dan tersebar merata sepanjang tahun
dengan lama bulan basah 9-10 bulan/tahun dan 1-2 bulan
kering sebelum berbunga. Intensitas cahaya 40-50%, dengan
suhu 22-30ºC.
(b) ketinggian tempat
Ketinggian tempat yang baik antara 100-500 mdpl.
(c) kondisi tanah
Tumbuh baik pada tanah dengan pH 5-7. Kondisi drainase
lahan harus baik, dengan kedalaman air tanah antara 50-150
cm dan 150-200 cm, karena akar durian sangat peka (busuk)
bila terendam air. Tanah subur dan kaya kandungan bahan
organik.
BUDIDAYA TANAMAN DURIAN
• Pembibitan
• Pengolahan Media Tanam
• Pemangkasan
• Pemupukan
• Pengairan dan Penyiraman
• Waktu Penyemprotan
Pestisida
• Pemeliharan
• Panen
• Pengolahan Pasca Panen
HAMA dan PENYAKIT
• Penyakit Phytophthora palmivora
Gejala awal serangan busuk akar, tanaman terlihat layu
dan terjadi penguningan pada daun muda, tanaman
tampak seperti mengalami stress air, klorotik dan
pertumbuhannya terganggu. Daun yang baru muncul
lebih kecil dan berwarna hijau terang sampai kuning.
Jaringan akar yang terserang menjadi lunak dan
berubah warna menjadi coklat gelap.
HAMA dan PENYAKIT
• Kutu loncat
Kutu loncat umumnya menyerang daun yang masih muda
dengan cara menghisap cairannya. Gejala yang ditimbulkanya
secara langsung adalah daun berwarna berbintik – bintik
berwarna kecoklatan. Daun keriting berlubang, dan berukuran
tidak normal / kerdil. Hama ini berukuran kecil, warnanya cokelat
dan diselimuti benang – benang lilin berwarna putih sebagai
hasil sekresinya.
MASALAH BUDIDAYA DURIAN
Kurangnya perhatian dan pengawas petani durian
terhadap komoditas ini dikarenakan banyak petani
durian yang menjadikan tanaman durian hanya
dijadikan sampingan. Padahal setiap tanaman baik
itu tanaman semusim atau tahunan membutuhkan
perawatan yang intensif untuk mendapatkan hasil
yang maksimal. Banyak bunga durian yang rontok
sebelum menjadi buah disebabkan karena banyak
bunga dari pohon tersebut tidak diserbuki, sehingga
bunga-bunga itu rontok sia-sia. Angin yang telalu
kencang juga dapat menyebabkan bunga durian
rontok.
PEMASARAN DAN PROSPEK
Semua pasar luar negeri terutama Jepang, Inggris, dan
Singapura dapat dikatakan peluang emas yang tentunya sangat
menjanjikan. Namun harus terus diperhatikan kualitas dan
kuantitas agar sesuai dengan persyaratan yang diajukan oleh
negara sasaran. Dengan kerjasama antara petani, pemerintah,
dan pengekspor maka dapat dikembangkan serta ditingkatkan
kualitas durian yang akan diekspor, sehingga akan
memberikan dampak yang positif bagi semua pihak. Hal
tersebut dapat membantu dalam peningkatan devisa negara
dan tentunya juga dapat meningkatkan pendapatan serta
kesejahteraan para petani di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai