Anda di halaman 1dari 2

APA ARTI SEORANG SAHABAT

Pada pagi yang cerah, Gita dan Toro sedang asyik duduk di salah satu warung dekat
rumah Toro. Mereka adalah 2 orang sahabat dari kecil hingga sekarang.
Toro : “Ta, ngomong-ngomong hari ini sepi ya?”
Gita : “Iya nih, kayak kuburan aja”.
Toro : “Oh iya, aku denger-denger sih ada anak baru”.
Gita : “Wah.. bagus tuh biar tambah rame”.
Tiba-tiba anak kota itu datang menghampiri mereka.
Safira : “Hy....., kenalin aku Safira. Aku pindahan dari Jakarta”.
Raka : “Kenalin aku Rafa, sahabatnya Safira”.
Gita : “Kenalin juga aku Gita, ini sahabatku namanya Toro, salam kenal ya”.
Safira : “Ya, salam kenal juga”.
Raka : “Aku haus nih, beli minum yuk”.
Safira : “Yuk....”.
Keeseokan harinya Keysa dan Laudya duduk di depan Mushola. Mereka adalah teman
dari Toro dan Gita. Seketika Toro dan Gita datang.
Keisya : “Hay Toro Gita, apa kabar? Duduk yuk... sini sini!”
Gita : “Kabar baik, boleh. Ngomong-ngomong, tau nggak ada anak baru namanya
Safira dan Raka”.
Sore harinya Gita, Toro, Keysa, Laudya, berkumpul di sebuah warung. Warung itu
itu Base Camp mereka. Di mana mereka itu selalu bersama.
Laudya : “Anak baru itu songong nggak ya?”
Gita : “Kelihatannya sih baik, tapi yang jelas Safira itu cantik dan Raka itu ganteng”.
Toro : “Eh, kalian tau nggak sih sebenernya aku tuh suka sama Safira?”
Keysa : “Hah?? Yang bener lo suka sama Safira?”
Toro : “Iya, tolong bantuin aku supaya taken sama safira ya..”.
Laudya : “Kalem aja Toro”.
Singkat cerita Toro dan Safira sudah menjalin hubungan selama 1 bulan lamanya.
Keisya dan Gita sudah berada di rumah Gita.
Gita : “Key, sebenarnya aku tuh iri sama hubungan Safira dan Toro, karena Toro lebih
memilih Safira”.
Keisya : “Udah lah.. Ikhlasin aja ya Ta”.
Gita : “Sebaiknya aku keluar kota aja deh”.
Keysa : “Jangan dong, sama cuman kayak gitu aja pindah”.
Toro yang sudah mengetahui bahwa Gita keluar kota pun merasa kesepian. Gita
pindah pada salah satu rumah yang ada di Subkabumi.
Toro : “Aku kangen sama gira nih, .... kangen sama senyum manisnya itu loh”.
Safira : “Ouh... jadi lebih kangen Gita ketimbang pacar sendiri? Kalau kayak gitu kita
putus aja”
Toro : “Eh, jangan dong. Dia kan sahabat aku, jangan cemburu yah”.
Safira : “Enggak. Enggak, pokoknya aku minta kita putus. Titik”.
Sejak kejadian itu, Toro bersedih, betapa berharganya arti seorang sahabat. Sejak itu
ia menyesal. Setelah Gita datang kembali, toro pun menceritakan apa yang sedang dia
rasakan.
Toro : “Maaf ya Gita, aku udah lupa sama kamu waktu itu”.
Gita : “Iya, nggak apa-apa kok Toro”.
Toro : “Aku mau kita jadian. Kamu mau nggak jadi pacar aku?”
Gita : “Hmmmm.. nggak mau. Soalnya aku udah punya, maaf ya”.
Semenjak itu, Toro pun menyesal ia telah menyia-ngiakan orang yang telah sayang
kepadanya.

Anamat : kita tidak boeh menyia-nyiakan orang yang pernah sayang kepada kita dan kita
harus paham apa arti seorang sahabat.

Anda mungkin juga menyukai