Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME

Dosen Pengampu : Sri Kustiyati, SST., M.Keb


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Thibbun Nabawi

Disusun Oleh:

DESTIANA ARABEL
NIM: 202322130

PROGRAM STUDI S1 ALIH JENJANG KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH SURAKARTA
2023/2024
TUGAS RESUME
“PERSIAPAN MUSIM DINGIN DENGAN POLA MAKAN DAN KEBIASAAN”

Pembahasan holistik kali tentang musim hujan, hujan basah dengan


kelembapan yang sangat tinggi. Dimana lembab basah ini menghasilkan banyak
kasus yang muaranya sama atau tetap. Jadi yang pertama, yang perlu dipahami
bahwa Allah menciptakan tubuh dan otak kita ini untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan alam, secara sunnatullah seperti itu. Kalau binatang karena
tidak diciptakan dengan akal yang seperti manusia, maka Allah memberi
kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan seperti musim dingin
dengan memperbanyak atau mempertebal bulu untuk melindungi diri atau ada
juga yang sudah mepersiapkan makanan atau kebutuhannya selama beberapa
bulan sepanjang musim dingin tersebut sehingga mereka tidak keluar dari
sarangnya. Namun berbeda dengan manusia yang Allah beri kemampuan akal,
ketika manusia menemui musim dingin, manusia bisa membunuh binatang yang
berkulit atau berbulu tebal, kemudian kulitnya diambil dijadikan baju. Sehingga
pada musim dingin mereka menggunakan baju tebal dari kulit binatang agar
badannya tetap hangat. Seiringnya dengan perkembangan zaman kulit binatang
tidak digunakan lagi, tapi manusia menciptakan baju dengan bahan-bahan yang
ringan kemudian tahan terhadap dingin dan sebagainya.
Basah menghasilkan banyak kasus tubuh Allah menciptakaan otak kita
dengan menyesuaikan diri dengan peribahan alam. Bintang tidak diciptakan akal
seperti manusia. Binatang diciptakan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Musim dingin membawa air hujan, angin, dan kelembapan. Hawa dingin
membawa tubuh merasa dingin pada musim hujan atau dingin . manusia harus
makan banyak untuk menghasilkan energi karena sifat dingin adalah
melemahkan energi.
Apa yang membuat tubuh kita menjadi hangat? Makanan pada musim
dingin, makanan yang sifatnya hangat seperti daging yang mengandung banyak
lemak. Makanan yang sifatnya membuat tubuh menjadi hangat cenderung lebih
kering. Makanan yang sifatnya sama dengan musim itu dilarang atau dikurangi
jumlahnya.
Apa yang membuat tubuh kita menjadi dingin? Makanan dingin
memiliki potensi membuat patogen dari luar yang tadinya sulit masuk jadi
mudah masuk. Seperti buah-buahan yang kadar airnya tinggi, sayuran yang
kadar warna hijaunya tinggi seperti bayam, dan daun papaya. Jangan minum air
mentah, karena membuat energinya lebih cepat berubah lebih hangat. Cari air
yang direbus karena kalau tidak direbus akan sakit perut. Sayur harus
dinetralkan, kerja dimusim dingin harus banyak gerak, dan banyak makan agar
menghasilkan sistem kerja dipencernaan.
Pakaian dimusim hujan, gunakan pakaian hangat agar tidak masuk
angin. Maka kebanyakan orang yang tinggal didaerah musim dingin kebanyakan
menggunakan pakaian tertutup agar tetap terasa hangat. Malam hari adalah hal
yang paling rentan pada musim dingin, dan lindungi diri menggunakan selimut
agar peredaran darah baik. Mengurangi produksi lendir, karena penyakit
dimusim dingin dahak lembab terbentuk, contohnya mual, muntah, dan nafsu
makan tidak ada.
Pengaruh lembab dingin yang mengeram didalam mulut membuat
pengecapan lidah atau perasa menjadi hambar. Sedangkan menyelimuti ujung
rangsang yang ada dihidung maka indra penciuman menjadi terganggu dan tidak
dapat mencium aroma sekitar karena banyaknya lendir. Namun ketika dapat
melawan hukum yang ada seperti sifat dingin dari luar dilawan dengan sifat
yang kering contohnya dengan memakai pakaian hangat, makanmakanan
hangat, maka akan terjadi perbaikan yang signifikan. Jadi secara umum
pengaruh lembab dingin adalah dari luar, dalam kondisi ini tidak hanya faktor
dari dalam tetapi faktor luar sangat berpengaruh yang bukan hanya dari cuaca
saja tetapi daya tahan tubuh dan makanan yang dikonsumsi juga sangat
berpengaruh .

Anda mungkin juga menyukai