Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH : MATERI DAN PEMBELAJARAN IPA DI SD

KODE : PDGK4503

SEMESTER : 9 (Sembilan)

NAMA : NORHAYATI

NIM : 858400314

1. Jelaskan dan berikan masing-masing 3 contoh berikut.


a. Adaptasi fisiologi
Jawabannya :

Adaptasi Fisiologi adalah perubahan dalam fungsi organisme yang memungkinkan untuk
bertahan hidup dan berkembang di lungkungan tertentu. Ini adalah respons biologis
terhadao tekanan atau tantangan yang dihadapu oleh organisme, termasuk perubahan
suhu, kelembaban, tekanan atmosfer, ketersediaan makanan, dan factor lingkungan.
Untuk bertahan hidup, organisme harus mampu beradaptasi dan mengubah fungsi fisik
mereka sesuai dengan kebutuhan lingkungan. Adaptasi fisiologi melibatkan perubahan
dalam sistem fisiologis, organisme, seperti peredaran darah, sistem termoregulasi,
sistem pencernaan, dan system saraf.

Contohnya :

 Adaptasi pada hewan yang berada di gurun : pada hewan unta yang hidup di
gurun, untuk bertahan hidup di lingkungan yang kering dan panas. Mereka
memiliki kemampuan untuk menyimpan cadang air dalam jumlah yang besar
dalam tubuh mereka (punuk) dan dapat bertahan hidup tanpa minim selama
periode yang lama. Selain itu, mereka juga mampu untuk mengurangi jumlah air
yang hilang melalui keringat.
 Adaptasi pada hewan yang berada di kutub : hewan yang di kutub seperti
beruang kutub untuk mengatasi suhu yang sangat rendah, mereka memiliki
lapisan lemak yang tebal untuk menjaga tubuh mereka tetap terasa hangat.
Selain itu, mereka juga memiliki rambut dan berbulu tebal untuk mengurangi
hilangnya panas tubuh.
 Adaptasi pada ikan dalam kegelapan : ikan yang hiduo di dalam gua atau
perairan yang gelap untuk mengkompensasi kurangnya Cahaya, mereka sering
kali memiliki mata yang sangat besar atau struktur khususnya yang
memungkinkan mereka untuk mendektesi Cahaya dengan lebih efisien. Adapun
beberapa spesies yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan Cahaya sendiri
(bioluminesensi) sebagai komunikasi atau memikat mangsa.

b. Adaptasi morfologi
Jawabannya

Adaptasi morfologi merujuk pada perubahan atau memodifikasi struktur fisik organisme
yang terjadi seiring waktu dalam respons terhadap tekanan selektif dari lingkungan.
Adaptasi morfologi melibatkan perubahan dalam bentuk eksternal organisme, seperti
ukuran, bentuk warna, struktur tubuh, atau bagian tubuh tertentu yang berkaitan
dengan fungsi tertentu.

Contohnya :
 Adaptasi pada hewan mamalia laut : mamalia laut seperti lumba-lumba dan paus
memiliki adaptasi morfologi yang memungkinkan mereka hidup di lingkungan air,
mereka memiliki bentuk tubuh yang aerodinamis, sirip yang kuat untuk
berenang, dan insulasi lemak yang tebal untuk menjaga suhu tubuh mereka di
air yang dingin.
 Adaptasi pada tanaman air : tanaman air seperti Teratai memiliki daun yang
berbentuk bulat dan mengambang di permukaan air untuk dapat menyerap sinar
matahari dengan lebih efisien. Beberapa tanaman air juga memiliki akar yang
Panjang untuk menjangkau nutrisi di dasar perairan.
 Adaptasi pada tumbuhan Kaktus : tumbuhan Kaktus yang hidup di lingkungan
gurun memiliki batang yang tebal dan berduri untuk mengurangi hilangnya air
melalui penguapan. Beberapa jenis Kaktus juga memiliki akar yang mendalam
untuk menyerap air dengan lebih efisien.

c. Adaptasi tingkah laku


Jawabannya :

Adapta tingkah laku merupakan perubahan perilaku organisme yang terjadi dalam
repons terhadap tekanan selektif dari lingkungan. Adaptasi ini melibatkan perubahan
dalam pola perilaku organisme, seperti cara mereka mencari makan, berinteraksi sosial,
berburu, berkomunikasi, bermigrasi, berkembang biak, dll. Organisme mengembangkan
perilaku sesuai dengan lingkungan tempat mereka tinggal untuk meningkatkan peluang
bertahan hidup dan reproduksi.

Contohnya :
 Adaptasi pada manusia : manusia memiliki banyak adaptasi tingkah laku.
Misalnya, manusai mengembangkan teknologi dan alat untuk memudahkan
kehidupan sehari-hari, mengambangkan system komunikasi yang kompleks,
membentuk struktur sosial dan kehidupan berkelompok, serta mengembangkan
kebudayaa dan tradisi yang unik.
 Perilaku sosial : hewan yang hidup dalam kelompok, seperti serigala dan lebah,
memiliki perilaku sosial yang kompleks. Mereka berkomunikasi satu sama lain
melalui suara,gerakan tubuh, atau bau, dan bekerja sama dalam mencari makan,
menjaga sarang, atau melindungi kelompok dari bahaya.
 Pola makan predator : predator seperti singa memiliki perilaku berburu yang
tekoordinasi untuk mengejar dan menangkap mangsanya. Mereka menggunakan
strategi seperti berburu dalam kelompk, mengendus mengsa, menintai, dan
menyerang secara tiba-tiba.

2. Mengapa Jamur dikeluarkan dalam kingdom Plantae pada sistem klasifikasi tiga kingdom ?
Jelaskan.
Jawabannya :
Dalam klasifikasi tiga kingdom, jamur di kelompokkan ke dalam kingdom plantae
(tumbuhan). Namun, pemahaman tentang jamur telah berkembang seiring waktu, dan
sekarang di kelompokkan ke dalam kingdom tersendiri yang disebut kingdom fungi.
Perubahan ini terjadi karena jamur memiliki perbedaan fundamental dengan tumbuhan
dalam beberapa aspek. Adapun beberapa alas an mengapa jamur tidak di kelompokkan
dalam kingdom plantae yaitu :
a. Struktur Sel : Tumbuhan memiliki sel yang disebut sel eukariotik, yang memiliki
membrane inti dan organel lainnya. Tetapi, Jamur memiliki sel dengan karakteristrik
yang berbeda. Jamur memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. Selain itu,
jamur juga memiliki tubuh yang terdiri dari benang-benang tipis yang di sebut hifa,
yang tidak ditemukan pada tumbuhan.
b. Metabolisme : Jamur memiliki metabolisme yang berbeda dengan tumubuhan.
Tumubuhan melalkukan fotosintetis, yang menghasilkan makanan sendiri
menggunakan energi matahari. Sedangkan jamur adalah organisme heterotrofik,
yang berarti mendapat nutrisi dengan cara menguraikan bahan organisme atau
hidup dari organisme lain.
c. Reproduksi : Jamur memiliki perbedaan dalam reproduksi dengan tumbuhan.
Tumbuhan umumnya memiliki organ reproduksi seperti bunga dan biji yang
digunakan untuk reproduksi seksual. Sedangkan jamur, memiliki struktur reproduksi
yang berbeda seperti spora dan hifa yang menghasilkan spora. Reproduksi jamur
cenderung labih mirip dengan organisme lain dalam kingdom fungi dari pada dengan
kingdom plantae.

3. Sebagai guru dan orang tua, bagaimanakah cara yang baik untuk membiasakan anak sarapan
pagi sebelum pulang sekolah ? Jelaskan dengan Bahasa Anda sendiri.
Jawabannya :

Dalam membiasakan anak melakukan sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah


merupakan kebiasaan baik dan penting yang dapat membuat anak sehat. Ada beberapa cara
yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk membiasakan anak-anakanya sarapan pagi yaitu :

a. Menjadikan sarapan sebagai suatu ritinitas setiap pagi sebelum berangkat sekolah :
menetapkan waktu untuk melakukan sarapan pagi dan menjadikan hal tersebut
sebagai rutinitas harian anak-anak. Contohnya seperti, mengatur waktu sarapan
setiap hari sebelum anak berangkat ke sekolah. Hal ini akan sangat membantu anak-
anak untuk memahami bahwa sarapan pagi merupakan bagian yang penting
sebelum melakukan aktifitas pagi.
b. Memberika contoh yang baik : menjadi contoh yang baik dengan melakukan sarapan
setiap pagi dengan teratur. Anak biasanya lebih cenderung utuk meniru kebiasaan
dari orang tuanya, jadi pastikan setiap pagi orang tua harus menyediakan waktu
untuk sarapan dan menunjukkan bahwa pentingnya menghargai sarapan pagi.
c. Melibatkan anak dalam proses menyiapkan sarapan : orang tua dapat mengajak anak
untuk terlibat dalam menyiapkan sarapan, misalnya speerti memilih menu yang ingin
di makan, membentu proses memasak yang sederhana, atau dapat juga menyiapkan
makanan ringan. Hal ini akan memberi anak rasa untuk dapat memiliki dan guna
untuk menigkatkan minat mereka dalam makan sarapan.
d. Menyediakan pilihan makanan yang sehat bagi tubuh anak : Pastikan selalu
memilihkan makanan sehat yang memiliki gizi yang baik untuk sarapan. Seperti
sereal gandum utuh, roti gandum, buah-buahan segar, yogurt, telur, atau sumber
protein. Hindarilah makanan yang memiliki tinggu gula atau olahan yang tidak sehat.
e. Membuat sarapan yang di senangi anak-anak : misalnya bisa membuat makanan
yang menarik secara visual atau menghidangkan makanan dengna bentuk yang
menraik. Orang tua juga dapat mengobrol dengan anak selama sarapan berlangsung
untuk menciptakan suasana yang menyenangkan.

4. Model pembelajaran interaktif, CLIS, siklus belajar dan pembelajaran terpadu memiliki
persamaan yang mendasar, walaupun memiliki tahapan atau fase yang berbeda-beda.
Jelaskan kesamaan model-model tersebut menurut pendapat Anda.
Jawabannya :

Kesamaan yang mendasara pada model pembelajaran interaktif, CLIS, Siklus belajar, dan
pembelajaran terpadu adalah semua model tersebut berfokus pada pengalaman belajar
yang aktif dan berpusat pada siswa.
a. Model Pembelajaran Interaktif :
- Model ini menekankan pada interaksi anatar guru dan siswa, serta antara siswa
dengan siswa lainnya.
- Siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran melalui kegiatan diskusi,
kolaborasi, dan tanya jawab.
- Guru berperan sebagai fasillitator yang membantu siswa untuk membangun
pemahaman mereka sendiri melalui interaksi dan eksplorasi.
b. CLIS (Contextual Learning and Intructional System)
- Model ini menekankan pentingnya konteks dan relevansi dalam pembelajaran
- Pembelajaran dikaitkan dengan situasi yang nyata dalam konteks kehidupan
sehari-hari.
- Siswa di dorong untuk menghubungkan pengetahuan dan konsep yang dipelajari
dengan pengalaman mereka sendiri.
c. Siklus Belajar
- Model ini mengembangkan proses pembelajaran sebagai siklus yang terus
berulang.
- Siklus ini terdiri dari tahap pengamatan, refleksi, konseptualisasi, dan aplikasi.
- Siswa di beri kesempatan untuk mengamati, merenugkan, memahami konsep =,
dan menerapkannya dalam situasi nyata.
d. Pembelajaran Terpadu
- Model ini mengintegrariskan berbagai subjek atau disiplin ilmu dalam
pembelajaran.
- Pembelajaran tidak terbatas pada satu mata Pelajaran, tetapi mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan dari berbagai subjek.
- Siswa diajak untuk melihat dan memahami hubungan antara berbagai konsep
dan konteks.

5. Buatlah masing-masing contoh suatu kegiatan pembelajaran yang memunculkan


keterampilan proses berikut.

Jawabannya:
a. Mengobservasi
Contoh kegiatan pembelajaran yang memunculkan keterampilan proses mengobservasi :

Siswa pergi ke lingkungan alam terbuka seperti hutan atau taman untuk mengamati dan
mengidentifikasi berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Mereka mencatat dan
menggambarkan apa yang mereka lihat, serta mencatat perbedaab dan kesamaan antara
spesies yang mereka temui di alam. Dalam proses kegiatan pembelajaran, siswa belajar
untuk mengobservasi dan mengumpulkan data dengan cara yang sistematis.

a. Menginferensi

Contoh kegiatan pembelajaran yang memunculkan keterampilan proses menginferensi :

Seorang guru memberikan siswa sebuah pertanyaan suatu topik, dan kemudian meminta
masing-masing siswa untuk membuat inferensi atau sebuah kesimpulan tentang topik
tersebut dengan berdasarkan informasi yang telah ada. Misalnya, memberikan suatu
fakta tentang suatu ekosistem dan meminta siswa untuk menyimpulkan dampak apa saja
yang telah di timbulkan dari perubahan iklim terhadap ekosistem. Dalam kegiatan ini
siswa harus memiliki keterampilan berpikir kritis, kerena harus mengevaluasi informasi
yang ada dan membuat kesimpulan yang di dukung oleh bukti yang relevan.

b. Mengidentifikasi

Contoh kegiatan pembelajaran yang memunculkan keterampilan proses mengidentifikasi


:

Guru memberikan kepada siswa sejumlah gambar atau sebuah objek. Kemudian guru
mengajak siswa untuk mengidentifikasi kerakteristik atau ciri-ciri yang dimiliki oleh setiap
gambar maupun objek tersebut. Contohnya, siswa diberikan gambar hewan seperti
kucing, kelinci, ayam, burung, anjng, dll. Lalu guru meminta siswa untuk mengidentifikasi
masing-masing hewan berdasarkan ciri-ciri fisiknya seperti jumlah kaki, jenis makanan,
cara berkembang biak, tempat hidupnya.

c. Menyajikan data

Contoh kegiatan pembelajaran yang memunculkan keterampilan proses menyajikan


data :
Siswa diberikan sejumlah data eksperimen yang harus mereka analisis. Contohnya,
mereka diberikan data pengukuran suhu air di berbagai waktu dalam sebuah
eksperimen. Siswa harus menyajikan data tersebut dalam bentuk grafik, menganalisis
tren suhu, menarik kesimpulan dari data tersebut, dan mengidentifikasi factor-faktor
yang mempengaruhi perubahan suhu. Dalam proses ini, siswa akan mengembangkan
keterampilan analisis data dan pemahaman tentang cara menyajikan data secara ilmiah.

d. Mengukur

Contoh kegiatan pembelajaran yang memunculkan keterampilan proses mengukur :


Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat peta suatu wilayah dengan
menggunakan skala yang tepat. Mereka harus mengukur jarak sebenarnya antara dua
titik di lapangan, lalu mengubahnya menjadi jarak yang sasui dengan skala yang telah
ditentukan. Dalam kegiatan ini, siswa akan belajar mengenai konsep skala, penggunaan
alat ukur seperti penggaris, dan kemampuan mengubah suatu pengukuran.

~SEMANGAT MENGERJAKAN~

Anda mungkin juga menyukai