Anda di halaman 1dari 6

Makalah Fisiologi Olahraga

“Aklimatisasi”

Dosen Pembimbing :
Dr. Drs. Jaka Sunardi, M.Kes.
Disusun Oleh :
Adiyatma Ramadani
20601241063
PJKR B

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi


Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Yogyakarta
Tahun 2021
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah penugasan Fisiologi Olahraga yang berjudul
“Aklimatisasi”. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Dosen Bapak Dr. Drs. Jaka
Sunardi, M.Kes. Pada bidang mata kuliah Fisiologi Olahraga, Fakultas Ilmu
Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta.
Selain itu, saya juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Drs.
Jaka Sunardi, M.Kes. selaku dosen mata kuliah Fisiologi Olahraga. Sehingga
menjadikan tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
bagi para pembaca dan juga penulis.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, Saya menerima kritik dan saran yang bersifat membangun guna memperbaiki
penugasan makalah berikutnya. Akhir kata semoga makalah ini mampu berguna bagi
semua orang.

Yogyakarta, 25 Oktober 2021

Adiyatma Ramadani
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Pada saat latihan, biasanya atlet memperlihatkan suatu penurunan kemampuan
untuk melakukan aktivitas latihannya dengan durasi dan intensitas pada lingkungan panas
dibandingkan dengan saat melakukan latihan pada suatu lingkungan yang sejuk hingga adaptasi
seorang atlet terhadap iklim panas meningkat. Kemampuan adaptasi pada lingkungan yang
baru ini disebut dengan aklimatisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu aklimatisasi?
2. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kemampuan aklimatisasi panas pada tubuh?
3. Apa akibat dari aklimatisasi yang kurang baik?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa itu aklimatisasi.
2. Mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kemampuan aklimatisasi.
3. Mengetahui dampak dari aklimatisasi yang kurang baik.
BAB II
Pembahasan

A. Pengertian Aklimatisasi
Aklimatisasi merupakan suatu upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi dari suatu
organisme terhadap suatu lingkungan baru yang telah dimasukinya (Hazarika, 2003).
Aklimatisasi dalam fisiologi berarti proses adaptasi terhadap iklim (ketinggian, bawah air,
humidity, angin, gravitasi, suhu, perbedaan waktu). Hal ini didasari pada kemampuan makhluk
hidup untuk dapat mengatur morfologi, perilaku, dan jalur metabolisme biokimia yang ada di
dalam tubuhnya agar dapat menyesuaikan dengan lingkungan. Aklimatisasi panas
meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengendalikan suhu tubuh, meningkatkan berkeringat
dan meningkatkan aliran darah melalui kulit, dan memperluas volume darah memungkinkan
jantung untuk memompa darah lebih banyak untuk otot, organ dan kulit yang diperlukan.
Pada beberapa kondisi biasanya disesuaikan dengan suhu lingkungan, derajat keasaman
(pH), dan kadar oksigen. Proses penyesuaian ini berlangsung dalam waktu yang cukup
bervariasi tergantung dari jauhnya perbedaan kondisi antara lingkungan baru yang akan
dihadapi, dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Aklimatisasi panas
melibatkan penyesuaian fisiologis yang memungkinkan kita untuk bekerja lebih nyaman dalam
panas. Hal ini menyebabkan peningkatan suhu kulit dan tubuh dalam suatu kulit suhu tubuh
dibandingkan dengan yang dihadapi ketika bekerja di lingkungan panas.

B. Faktor yang mempengaruhi kemampuan aklimatisasi


Menurut Indra (2007), Kemampuan aklimatisasi seseorang dipengaruhi oleh 3 faktor :
1. Usia
Usia dihubungkan dengan suatu kontrol mekanisme haus, membuat mereka
cenderung lebih rentan terkena status hypohydrasi kronis, sehingga menyebabkan
kekurangan volume plasma dari kondisi optimal yang akan mempengaruhi kemampuan
thermoregulatory (Mack dalam Indra: 2007).
2. Komposisi lemak tubuh
Panas yang di hasilkan oleh lemak lebih besar dibanding otot, insulator lemak
memperlambat hantaran panas melalui konduksi ke permukaan tubuh. Akhirnya orang
yang gemuk mempunyai rasio area permukaan yang lebih kecil untuk penguapan
keringat dibandingkan dengan seorang yang lebih kecil atau kurus.
3. Banyaknya kelenjar keringat
Kelenjar keringat merupakan salah satu media tubuh untuk mengeluarkan panas
dari dalam ke lingkungan sekitarnya selain melalui urin dan fase ekspirasi bernafas.
Semakin banyak jumlah kelenjar keringat seseorang, semakin tinggi kemampuannya
melepaskan panas tubuh untuk mempertahankan keseimbangan suhu.
C. Dampak Aklimatisasi yang kurang baik
Konsekuensi yang bisa terjadi bila seseorang melakukan olahraga atau aktivitas fisik
ditempat bersuhu panas adalah bukan hanya berpengaruh pada penurunan pencapaian dari
aktivitas tersebut, tapi juga meningkatkan resiko terserang salah satu atau beberapa jenis
penyakit yang ditimbulkan oleh suhu yang panas. Berikut dampak yang dapat terjadi dari
hal tersebut :
1. Kram panas/Heat cramp, ditandai dengan kejang (spamus) pada kelompok otot yang
digunakan selama latihan. Hal tersebut terjadi karen adanya suatu perubahan dalam
hubungan kalium dan sodium di selaput otot dan diakibatkan oleh pengeringan dan
kehabisan garam. Secara khusus biasanya terjadi pada orang-orang yang menjalankan
aktivitas atau latihan yang berat dan mengeluarkan banyak keringat, gejala ini lebih
sering terjadi pada individu-individu yang tidak dapat beraklimatisasi dengan baik.
2. Heat exhaustion-water depletion/Lelah kepanasan yang diakibatkan oleh kehilangan
cairan, ditandai oleh adanya pengurangan keringat, penurunan berat badan yang cukup
banyak, mulut dan lidah terasa kering (“mulut kapas”), kehausan peningkatan suhu inti
dan suhu kulit, kelemahan dan hilangnya koordinasi. Tanda-tanda lainnya adalah air
seni sangat kental, hampir menyerupai warna jeruk.
BAB III
Penutup

Kesimpulan

Aklimatisasi dalam fisiologi berarti proses adaptasi terhadap iklim (ketinggian, bawah
air, humidity, angin, gravitasi, suhu, perbedaan waktu). Hal ini didasari pada kemampuan
makhluk hidup untuk dapat mengatur morfologi, perilaku, dan jalur metabolisme biokimia
yang ada di dalam tubuhnya agar dapat menyesuaikan dengan lingkungan.

Daftar Pustaka

Graha, A. S. (2010). Adaptasi Suhu Tubuh Terhadap Latihan Dan Efek Cedera Di Cuaca Panas
Dan Dingin. Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi), 6(2), 123-134.
Arianto, R. M., Fitri, A. D. P., & Jayanto, B. B. (2018). Pengaruh Aklimatisasi Kadar Garam
terhadap Nilai Kematian dan Respon Pergerakan Ikan Wader (Rasbora argyrotaenia)
untuk Umpan Hidup Ikan Cakalang. Journal of Fisheries Resources Utilization
Management and Technology, 7(2), 43-51.
123dok.com. (2017, 6 Maret). Makalah Ilmu Kesehatan Olahraga Aklimatisasi. Diakses pada
25 Oktober 2021, dari https://123dok.com/document/6zk90wpy-bab-ii-makalah-ilmu-
kesehatan-olahraga-aklimatisasi.html

Anda mungkin juga menyukai