AKLIMATISASI
OLEH:
1. Devri Meldo (216610055)
2. Firman Bagus Pratama (216610641)
3. Rahman hakim(216610136)
Aklimatisai merupakan suatu upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi dari suatu
organisme terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasukinya. Pada saat olahraga
tubuh melakukan aklimatisasi panas. Proses aklimatisasi panas juga dapat diartikan
sebagai pembuangan panas tubuh. Mekanisme pembuangan panas tubuh ketika olahraga
ada beberapa cara yaitu: pembuangan panas secara radiasi (pancaran), konduksi,
konveksi, dan evaporasi (penguapan). Keberfungsian dari sistem pengaturan suhu tubuh
pada saat istirahat, aktivitas keseharian, maupun pada saat latihan, memiliki komponen
sebagai berikut pusat pengaturan suhu, reseptor suhu, dan efektor suhu.
C. Proses aklimitasasi
Proses penyesuaian ini berlangsung dalam waktu yang cukup bervariasi tergantung
dari jauhnya perbedaan kondisi antara lingkungan baru yang akan dihadapi, dapat
berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
Sebagaimana yang pengertian diatas Aklimitasi merupakan penyesuaian fisiologis
tubuh terhadap suatu lingkungan baru. Tubuh yang terpapar suhu dingin akan kehilangan
panas dalam tubuhnya yang ditandai dengan menggigil. Aklimatisasi pada suhu dingin
ditandai dengan adanya penurunan suhu di bagian rectal dan esophageal (Marino dkk.,
1998). Apabila produksi panas cukup mampu mempertahankan suhu tubuh maka terjadi
adaptasi metabolik. Adaptasi metabolik merupakan peningkatan terhadap respon
termogenik dengan peningkatan dan penurunan progresif dalam produksi panas hingga
mencapai tingkat metabolisme yang sama karena pengulangan paparan dingin. Apabila
produksi panas dalam tubuh tidak mampu mempertahankan suhu tubuh maka akan terjadi
adaptasi insulative. Adaptasi insultive yaitu peningkatan aliran darah otot untuk
meretribusi panas tubuh menuju kulit sehingga mengalami peningkatan vasokontriksi
perifer pada kulit. Hal tersebut bertujuan untuk dapat meningkatkan isolasi jaringan
permukaan tubuh. Aklimatisasi pada suhu dingin paling cepat terjadi selama dua minggu
dengan paparan 20⁰C
D. Manfaat aklimitasi
Proses aklimatisasi dapat diterapkan pada banyak hal, seperti pada pendakian
gunung.Hal ini biasanya dilakukan apabila seseorang ingin melakukan pendakian pada
gunung yang memiliki puncak yang cukup tinggi, hingga ribuan meter di atas permukaan
laut, seperti Gunung Everest. Beberapa hal utama yang harus disesuaikan antara lain
adalah suhu dan kadar oksigen di udara karena pada dataran tinggi suhu lingkungan bisa
jauh lebih rendah, demikian pula dengan kadar oksigennya yang menyebabkan tubuh
harus memproduksi lebih banyak sel darah merah atau eritrosit.Contoh lain dari
aklimatisasi ditemukan pada tanaman budi daya dan pada teknik kultur jaringan.Dalam
teknik kultur jaringan, tanaman yang masih berada di dalam botol steril akan disiapkan
untuk dipindahkan ke lingkungan aslinya, yaitu di tanah terbuka dengan kondisi
lingkungan yang lebih tidak terkontrol.
Proses penyesuaian ini berlangsung dalam waktu yang cukup bervariasi tergantung
dari jauhnya perbedaan kondisi antara lingkungan baru yang akan dihadapi, dapat
berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu
DAFTAR PUSTAKA
All, O. :, Graha, S., Ju^usan, D., Kesehatan, P., & Rekrcasi, D. (n.d.). EFEK TEKANAN UDARA TERHADAP
FISIOLOGI TUBUH ATLET.
Kushartanti, D., & Aifo, M. (n.d.-a). KEBUGARAN JASMANI DAN PRODUKTIVITAS KERJA.
PENGARUH SUHU DAN KELEMBABAN RELATIF UDARA TERHADAP PENAMPILAN FISIK DALAM OLAHRAGA.
(n.d.).