Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MATERI

KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA UNTUK PAKAIAN


DAN MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH DALAM KISARAN
NORMAL

Dosen Pengampu:

Ns. Yunita Dwi Aggreini, M. Kep

Oleh :

Intan Nurjannah

NIM : 821221040

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK


TAHUN 2022/2023
A. Gambaran Umum tentang Pakaian

1. Pengertian Pakaian

Pakaian berasal dari kata ‚pakai yang ditambah dengan akhiran “an”. Dalam
kamus bahasa Indonesia ada 2 makna dalam kata pakai, yaitu (a) mengenakan, seperti
contoh: Anak SD pakai seragam merah putih. Dalam hal ini pakai berarti mengenakan.
(b) dibubuhi atau diberi, contoh; Es teh pakai gula. Dalam hal ini pakai berarti diberi .

Sedangkan makna dari pakaian adalah barang apa yang dipakai atau dikenakan,
seperti baju, celana, rok dan lain sebagainya. Seperti pakaian dinas berarti baju yang
dikenakan untuk dinas, pakaian hamil berarti baju yang dikenakan wanita hamil, pakaian
adat berarti pakaian khas resmi suatu daerah. Kata pakaian bersinonim dengan kata
busana. Namun kata pakaian mempunyai konotasi lebih umum daripada busana. Busana
seringkali dipakai untuk baju yang tampak dari luar saja.

2. Fungsi Pakaian

Pakaian adalah kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa terlepas dari kehidupan
manusia sehari-hari. Manusia membutuhkan pakaian, karena pakaian menawarkan
berbagai kebaikan dan manfaat bagi pemakainya. Berdasarkan uraian di atas, pakaian
yang digunakan oleh seseorang haruslah sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, agar
tidak menyebabkan masalah bagi dirinya maupun lingkungan di sekitarnya. Diantara
fungsi pakaian adalah sebagai berikut:

3. Pakaian sebagai Kebutuhan Dasar Manusia

Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna. Allah SWT menciptakan
laki-laki dan perempuan dengan bentuk fisik yang berbeda. Keindahan tubuh yang terbuka
dapat menarik siapa pun untuk melihatnya. Hal ini tidak bisa dihindari, sebab secara
naluriah manusia menyukai keindahan dan mudah penasaran kepada sesuatu yang tidak
biasa. Pakaian (sandang) merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia selain makan
(pangan) dan tempat bernaung (papan). Tiga kebutuhan dasar ini tidak akan pernah bisa
terlepas dari manusia. Secara naluriah manusia butuh untuk melindungi tubuhnya dari
sengatan panas, dinginnya cuaca maupun hempasan angin dan hujan. Salah satu bentuk
perlindungan diri tersebut adalah dengan mengenakan penutup tubuh atau lebih praktisnya
dengan mengenakan pakaian. Bila binatang mempunyai kulit dan bulu-bulu tebal untuk
melindungi tubuhnya, maka manusia mempunyai pakaian yang beraneka ragam dan model.

Pakaian menurut definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah barang apa yg
dipakai (baju, celana dan sebagainya). Istilah pakaian kemudian disamakan dengan busana.
Istilah busana berasal dari bahasa sanskerta yaitu bhusana yang mempunyai konotasi
pakaian yang bagus atau indah yaitu pakaian yang serasi, harmonis, selaras, enak
dipandang, nyaman melihatnya, cocok dengan pemakai serta sesuai dengan kesempatan.
Pakaian merupakan busana pokok yang digunakan untuk menutupi bagian-bagian tubuh.
Kata busana lebih khusus, dipakai untuk pakaian yang tampak dari luar, sedangkan kata
pakaian cakupannya lebih umum

Berpakaian merupakan perwujudan dari sifat dasar manusia yang mempunyai rasa
malu sehingga selalu berusaha menutupi tubuhnya. Ketika auratnya terbuka, maka dalam
dirinya akan ada dorongan untuk menutupinya. Seiring dengan perkembangan zaman,
fungsi dasar pakaian mulai bergeser. Pakaian yang semula berfungsi untuk menutupi
keindahan tubuh, melindungi tubuh dari cuaca panas dan dingin, pakaian juga merupakan
pernyataan lambang status seseorang di masyarakat, sehingga dalam hal ini semakin indah
atau pun mahal pakaian seseorang, maka semakin tinggi status sosialnya. Seorang publik
figur tentu akan menggunakan pakaian yang akan tampak indah dan glamour jika
dikenakan di hadapan publik, meski akan berbeda keadaannya ketika di rumah atau bahkan
di kamar. Hal ini menunjukkan bahwa pakaian ternyata tidak hanya untuk menutupi aurat
tubuh, tetapi lebih dari itu fungsi pakaian bergeser untuk menutupi apa yang kurang pantas
untuk ditampakkan serta untuk harga diri

B. Konsep Suhu Tubuh

Suhu tubuh adalah pernyataan tentang perbandingan (derajat) panas suatu zat.
Dapat pula dikatakan sebagai ukuran panas/dinginnya suatu benda. Sedangkan dalam
bidang thermodinamika suhu adalah suatu ukuran kecenderungan bentuk atau sistem untuk
melepaskan tenaga secara spontan
Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Banyak faktor yang dapat
menyebabkan fluktuasi suhu tubuh. Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam
keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh. Suhu tubuh manusia diatur dengan
mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di
hipotalamus. Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu
panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini
terjadi bila suhu inti tubuh telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan
suhu, yang disebut titik tetap (set point). Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh
inti konstan pada 37°C.

Apabila suhu tubuh meningkat lebih dari titik tetap, hipotalamus akan
merangsang untuk melakukan serangkaian mekanisme untuk mempertahankan suhu
dengan cara menurunkan produksi panas dan meningkatkan pengeluaran panas sehingga
suhu kembali pada titik tetap. Upaya-upaya yang kita dilakukan untuk menurunkan suhu
tubuh yaitu mengenakan pakaian yang tipis, banyak minum, banyak istirahat, beri
kompres, beri obat penurun panas.

Termoregulasi merupakan salah satu hal yang penting dalam homeostatis.


Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatis yang
mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan
mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas
yang dikeluarkan (Brooker, 2008). Manusia adalah makhluk endotermik dimana suhu
tubuhnya relatif konstan terhadap perubahan suhu disekitarnya. Sistem termoregulasi
diatur fisiologis yang terintregasi dari respon sistem efferent dan sentral. Reseptor sensitif
suhu terdapat pada kulit dan membran mukosa yang selanjutnya akan berintregasi
menuju spinal cord dan berakhir di hipotalamus anterior yang merupakan pusat control
sistem termoregulasi.

Anestesi spinal merupakan salah satu cara untuk menghilangkan sensasi motorik
dengan jalan memasukkan obat anestesi ke ruang subarakhnoid. Pada tindakan anestesi
spinal terjadi blok pada sistem simpatis sehingga terjadi vasodilatasi yang mengakibatkan
perpindahan panas dari kompartemen sentral ke perifer, hal ini yang akan menyebabkan
hipotermi. Selain itu salah satu efek dari obat anestesi yang dapat menyebabkan
hipotermia adalah terjadinya pergeseran threshold pada termoregulasi sehingga tubuh
lebih cepat merespon penurunan suhu yang akan mengakibatkan hipotermi.

Pemeliharaan normotermia merupakan fungsi yang paling penting dari sistem


saraf autonom. Disfungsi sel dan jaringan dapat terjadi apabila terjadi perubahan kecil
suhu inti tubuh. Pada manusia, suhu inti tubuh dijaga dalam suhu 36,5-37,5 ºC. Apabila
terjadi perubahan suhu lingkungan tubuh akan mempertahankan suhu dengan respon
fisiologis dan juga perilaku. Dalam satu jam pertama pemberian anestesi akan terjadi
penurunan pada suhu inti tubuh sebesar 0,5-1,5 ºC. Mekanisme penurunan suhu selama
anestesi adalah kehilangan panas pada kulit akibat dari proses radiasi, konveksi,
konduksi, dan juga evaporasi yang lebih lanjut menyebabkan redistribusi dan penurunan
laju metabolisme.
DAFATAR PUSTAKA

Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia Jaringan Luar, http;/ebsoft.web.id

Andi Muhammad Arief, Jilbab Kok Gitu? Koreksi Jilbab Indonesia, (Solo: Maktabah
Ta‘awuniyah, 2008), 25

Abdul Aziz Amr, al-Libas wa al-Zinah fi Syari’ati al-Islam, Beirut: Muassasah alRisalah 1403 H.
27-30

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online ebsoft.web.id. sub kata pakaian.

Anda mungkin juga menyukai