Anda di halaman 1dari 9

PENGATURAN SUHU TUBUH

KELOMPOK 2
Nama : 1. Annisa Aprilianthy ( P05140421002 )
2. Hetty Yusvita ( P05140421012 )
3. Hilda Hazarani ( P05140411013 )
4. Maria Tantri Mariana Nainggolan ( P05140421018 )
Kelas : Sarjana Terapan Kebidanan Kelas Alih Jenjang
Dosen Pengampuh : Andik Purwanto, S.Pd.
PENDAHULUAN
 Latar Belakang
 Fisika adalah ilmu alam yang saling berkaitan dengan ilmu lainnya.
Salah satu keterkaitannya adalah mengenai sistem adaptasi tubuh
manusia terkait perubahan suhu atau yang bisa disebut Thermoregulasi
(Junaidi, 2018).
 Suhu tubuh adalah suatu tanda vital yang menggambarkan status
kesehatan seorang individu.
 Perubahan suhu tubuh merupakan suatuu peristiwa alamiah yang
dialami oleh manusia dan organisme lainnya dalam proses
mempertahankan suhu tubuh agar tetap dalam keadaan normal
(Junaidi, 2018).
 Sistem adaptasi tubuh pada manusia terhadap perubahan suhu
merupakan pengaturan fisiologis tubuh manusia yang berkaitan dengan
keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas sehingga suhu
tubuh dapat dipertahankan secara konstan agar dapat mencapai suatu
kondisi kesehatan yang optimal dan sejahtera (Junaidi, 2018).
PEMBAHASAN
 Termoregulasi berasal dari kata “ termo” yaitu suhu dan
“regulasi” yang berarti pengaturan sehingga dapat
diketahui jika termoregulasi adalah suatu proses
pengaturan suhu tubuh.
 Termoregulasi diatur oleh hipotalamus. Hipotalamus
merasakan perubahan ringan pada suhu tubuh.
Hipotalamus anterior mengontrol pengeluaran panas, dan
hipotalamus posterior mengontrol produksi panas pada
tubuh (Raldo, 2013).
Macam-Macam Suhu dan Keseimbangan Suhu dalam
Thermoregulasi
Menurut Syaifuddin (2006) terdapat beberapa macam
suhu dalam termoregulasi yaitu sebagai berikut:
1. Suhu Inti (Core Temperature)
2. Suhu Kulit (Shell Temperature)
3. Suhu Tubuh Rata-rata (Mean Body Temperature)

 Mekanisme Pertukaran Panas Tubuh


Menurut Marsenda (2014) terdapat beberapa mekanisme dalam pertukaran
panas tubuh yaitu sebagai berikut:
1. KONDUKSI
2. RADIASI
3. KONVEKSI
4. EVAPORASI
Faktor Yang Mempengaruhi
Thermoregulasi

1. Kecepatan Metabolisme Basal 5. Status Gizi


Kecepatan metabolism basal setiap Kejadian malnutrisi yang cukup lama dapat
individu berbeda-beda. mengakibatkan terjadinya gangguan
metabolism tubuh hingga 20-30%. Oleh karena
2. Rangsangan Saraf Simpatis
itu, individu yang mengalami mal nutrisi akan
Rangsangan ini dapat menyebabkan dengan mudah kehilangan panas tubuhnya.
kecepatan metabolism menjadi 100%
6. Aktivitas
lebih cepat.
Aktivitas dapat menyebabkan adanya gesekan
3. Hormone Pertumbuhan
antar komponen otot/organ yang menghasilkan
Hormon ini dapat menyebabkan energy termal.
peningkata kecepatan metabolism 7. Lingkungan
sebesar 15-20%.
Suhu tubuh dapat mengalami pertukaran
4. Demam (Peradangan) dengan lingkungan, yang artinya panas tubuh
Proses peradangan dan demam dapat seseorang dapat hilang ataupun berkurang akibat
mengakibatkan adanya peningkatan lingkungan yang lebih dingin.
sebesar 120% untuk peningkatan tiap
100 C.
Akibat Perubahan Suhu
Perubahan suhu tubuh di luar rentang normal dapat mempengaruhi set point hipotalamus.
Perubahan ini berhubungan dengan adanya produksi panas yang berlebihan, pengeluaran panas
yang berlebihan, dan produksi panas minimal.

1. Demam
2. Kelelahan akibat panas
3. Hipertermia
4. Heatstroke
5. Hipotermia

Energi Panas Dalam Bidang Kesehatan


Efek Panas
Energy panas dapat digunakan dalam terapi yang disebut sebagai fisioterapi.

Penggunaan Energi Panas Untuk Pengobatan

Kantong air panas – nyeri 


Handuk panas – otot yang sakit 
Mandi uap / turkish bath – relaksasi otot 
Fisioterapi
Fototerapy
Thermografi
Thermografi adalah suatu alat diagnostic yang menggunakan energy panas untuk memberikan
deteksi temperature permukaan kulit atau memberikan gambaran berupa termogram.
Contoh thermal scanner di bandara
Gamsa haeyo

Anda mungkin juga menyukai