Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan dalam bidang industri di Indonesia memberikan berbagai dampak
positif salah satunya yaitu terciptanya lapangan kerja. Tenaga kerja merupakan sumber
daya manusia yang juga memerlukan perhatian khusus baik kemampuan, keselamatan,
maupun kesehatan kerjanya. Kesehatan menjadi faktor yang sangat penting bagi
produktivitas tenaga kerja (Suma’mur, 2009). Kualitas udara lingkungan kerja ikut
memengaruhi kesehatan para pekerja. Udara banyak mengandung debu yang dapat
berdampak buruk terhadap kesehatan saluran organ pernafasan pekerja. Jika organ ini
terganggu karena suatu penyakit atau kelainan maka tentu proses pernafasan akan
terganggu. Berbagai gangguan yang umum terjadi pada saluran pernafasan manusia
diantaranya asma, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), dan Penyakit Paru Obstruksi Kronik
(PPOK) (Depkes RI, 2010).
Infeksi saluran pernafasan akut merupakan penyakit saluran pernafasan pada
bagian atas maupun bawah, dimulai dari hidung sampai ke alveoli, dapat menular, dan
juga dapat menyebabkan spectrum penyakit dimulai dari taka da gejala maupun infeksi
yang ringan hingga infeksi yan parah maupun kematian. Risiko infeksi saluran
pernafasan akut tergolong tinggi terutama oleh pekerja di bidang industry yang terdapat
risiko dan bahaya yang bersumber dari manusia, alat kerja, mesin dan material-material
lainnya. Data International Labour Organization (ILO) (2013) menjelaskan satu diantara
penyebab kematian yang ada hubungannya dengan pekerjaan diantaranya seperti kanker
dengan kasus 34%, kecelakaan 25%, penyakit pada saluran pernapasan 21%. Pekerja
yang terpapar oleh debu memiliki risiko terkait dengan masalah kesehtan maupun
penyekit infeksi, dan non infeksi. Adapun faktor yang-faktor yang dapat memengaruhi
adanya gangguan pernafasan akibat kerja berdasarkan hasil penelitian sebelumya
diantaranya faktor umur (Pinugroho & Kusumawati,2017). Keluhan kesehatan yang
umumnya dialami oleh pekerja yaitu sesak nafas, batuk, flu, tenggorokan terasa tak
nyaman, serta sebagian pernah mengalami demam (Sunaryo & Rhomadhoni, 2021).
PT. X merupakan sebuah industri yang bergerak pada bidang pengolahan batu
yang diperoleh dengan cara membeli dari penambang rakyat yang diperoleh langsung
diperoleh dari gunung tampomas. Potensi bahaya pada proses penggilingan yaitu pekerja
secara langsung terpajan debu, pekerja beradda di area bahan mentah saat debu dari batu
sudah tersebar. Pada proses penggilingan batu, debu yang dihasilkan semakin banyak dan
risiko pajanan terhadap pekerja semakin besar. Penelitian ini bertujuan menganalisis
faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan pernafasan pada pekerja PT. X,
Kabupaten Sumedang.

DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Yunus, W. R. (2020). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA) pada pekerja PT.X. Jurnal Cerebellum, 22.

Anda mungkin juga menyukai