Tuhan Allah menciptakan bumi dan segala isinya, pasti mempunyai fungsi
dan tujuannya masing-masing. Contohnya terang Tuhan ciptakan untuk
menerangi kegelapan, tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan untuk menjadi
makanan manusia, matahari, bulan dan bintang masing-masing punya
tujuan dan fungsinya. Demikian juga dengan kita yang diciptakan seturut
dengan gambarNya Allah atau “master piece” Nya seperti yang tertulis
di Efesus 2:10 –karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus
Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Jadi kita ini adalah “buatan Allah” yang diciptakan untuk menyatakan
kemuliaanNya dengan melakukan pekerjaan baik.
I Korintus 10:31 –Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika
engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk
kemuliaan Allah.
Mungkin kita berpikir bahwa hidup yang memuliakan Tuhan itu hanya
kalau kita melayani pekerjaan Tuhan seperti berkotbah, mengajar, berdoa,
menginjil, dan lainnya. Memang apabila kita melayani pekerjaan Tuhan
dengan cara yang berkenan ,maka kita sedang memuliakan Tuhan. Malah
dikatakan juga dengan hal-hal yang sederhana seperti soal makan dan
minum. Ingat cerita Daniel yang tidak mau menajiskan diri dengan makan
makanan raja Babel? Jika soal makanan dan minuman saja begitu penting
untuk kita perhatikan, demikian juga dengan hal-hal yang lain dalam
kehidupan kita, misalnya cara kita berkata, bersikap dan berpikir.
Orang Farisi dan para ahli Taurat sering mendapat teguran dari Tuhan
Yesus oleh karena apa yang mereka lakukan itu (berdoa, berpuasa,
memberi) semata-mata untuk mencari perhatian orang. Tuhan Yesus
katakan bahwa mereka tidak beroleh upah dari Bapa yang di Sorga. Jadi
kuncinya jika apapun yang kita lakukan, semuanya itu haruslah untuk
kemuliaan Tuhan. Bagaimana jika ada yang memuji kita?
Sekalipun orang memuji kita, tetaplah rendah hati dan katakan bahwa
kemuliaan hanya bagi Tuhan. Jangan kita sombong, sebab hidup ini
adalah kasih karunia Tuhan.
Mari kita belajar dari kisah Filipus, bagaimana Tuhan memakai Filipus
untuk menjangkau pejabat dari Ethiopia (Kisah Para Rasul 8:26-38). Ada
dua nama Filipus di Alkitab, yang pertama adalah murid Yesus, dan yang
ke dua yaitu salah satu dari tujuh orang pilihan untuk mengurus jemaat.
Nah, yang kita bahas adalah Filipus diantara tujuh orang pilihan.
Bagaimana hidup Filipus, sehingga dia dipakai untuk menuai jiwa bagi
Tuhan?
– Filipus taat kepada perintah Tuhan (Kis 8:26). Tidak menunda perkataan
Tuhan.
– Filipus membiarkan seluruh hidupnya diatur oleh Roh Kudus (Kis 8: 29).
– Filipus fokus kepada apa yang Alkitab katakan tentang Yesus (Kis 8:35).
Kisah Filipus ini sangat luar biasa, kita pun dapat seperti Filipus.