Anda di halaman 1dari 25

BUDIDAYA

UNGGAS
PETELUR
KELOMPOK 3
APA ITU BUDIDAYA
UNGGAS PETELUR?
Budidaya unggas petelur merupakan usaha
pengelolaan sumber daya hayati berupa
unggas dengan tujuan untuk dipanen hasilnya.
Dalam budidaya unggas petelur, pemilihan
lokasi harus dilakukan sebaik mungkin.
sebagai tempat pemeliharaan unggas untuk
pertama kali.
PERENCANAAN USAHA
BUDIDAYA UNGGAS PETELUR
perencanaan usaha budidaya unggas petelur meliputi ide dan
peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
01 Perencanaan usaha budidaya
unggas petelur

Kegiatan budidaya unggas petelur meliputi :


Memilih Lokasi Kandang yang Sesuai.
Pilih Bibit hewan Petelur Berkualitas
Pakan hewan yang Bergizi..
Menjaga Kebersihan Kandang.
Melakukan Vaksinisasi hewanPetelur.
Memperhatikan Proses Panen.
Melakukan Kerjasama atau Mitra Usaha.
SISTEM PRODUKSI
USAHA BUDIDAYA
PETELUR
1.
1. MEMILIH BIBIT
Bibit yang baik akan menghasilkan itik petelur yang baik.
Peternak biasanya akan memilih Day Old Duck (DOD) . Kualitas
DOD yang baik dapat dilihat dari bulunya yang kuning mengilap.

2. PROSEDUR PEMELIHARAAN
INTENSIF, mengandangkan ayamnya dari usia anakan sampai dewasa
EKSTENSIF, ayam tidak dikandangkan namun di umbarkan
SEMI INTENSIF, perpaduan dari cara intensif dan ekstensif. Jadi ayam
dikandangkan dan juga diumbar.

3. LOKASI KANDANG
Jauh dari pemukiman penduduk, jauh dari peternakan unggas lain untuk mencegah
penularan wabah penyakit, jauh dari kebisingan karena, kondisi cuaca dan iklim
yang kondusif misalnya lokasi sejuk, suhu optimal sekitar 27 – 32oC dengan
kelembaban relatif 60 – 65%, mudah mendapatkan pakan dan air bersih, dan,
terjangkau aliran listrik.
1.
4. PENYIAPAN KANDANG
Atap yang mampu menahan panas Tidak terlalau lebar
Bangunan yang dapat mengakses Dinding kandang sebaiknya
cahaya matahari 60 cm dari lantai
Tinggi kanadang tidak < 2 m

5. KENALI PENYAKIT
FOWL CHOLERA (infeksi darah)
SALMONELLOSIS (feses putih)
PENYAKIT PARASIT (feses darah, cacingan)
PENYAKIT JAMUR

6. PANEN & PASCAPANEN


PANEN, Hasil utamanya adalah telur dan induk apkir, itik jantan sebagai
ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanaman.

PASCAPANEN, Kegiatan pascapanen adalah pengawetan. Tanpa


pengawetan telur hanya bertahan 14 hari dan akan segera membusuk.
MEDIA PROMOSI
PRODUK USAHA
BUDIDAYA UNGGAS
PETELUR
MEDIA BROSUR
Media menggunakan ketas
bergambar yang biasanya
dibagikan kepada orang-orang
MEDIA ONLINE
Informasi yang didapatkan
dari media sosial ataupun
website
MEDIA
PEMBICARAAN
Informasi dari mulut ke
mulut masyarakat
PENGHITUNGAN
HARGA JUAL PRODUK
USAHA BUDIDAYA
UNGGAS PETELUR
BEP (BREAK EVEN POINT)
adalah titik keseimbangan hasil
dari pendapatan dan modal
yang dikeluarkan, sehingga tidak
terjadi kerugian atau
keuntungan.
FC= Fixed Cost
P= Price per Unit
VC= Variable Cost
HARGA POKOK
PRODUKSI
1. Full Costing
Memperhitungkan semua unsur
biaya produksi, yaitu bahan
baku, biaya tenaga kerja
produksi dan biaya overhead
(tetap dan variabel) serta biaya
non produksi
2. Variable Costing

Memisahkan penghitungan
biaya produksi yang
berlaku variabel dengan
biaya tetap.
METODE PENETAPAN
HARGA PRODUK
1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran
(Supply demand Approach)
Ditentukan dengan cara mencari harga
yang mampu dibayar konsumen dan harga
yang diterima produsen sehingga terbentuk
jumlah yang diminta sama dengan jumlah
yang ditawarkan
2. Pendekatan Biaya (Cost
Oriented Approach)

Menentukan harga dengan cara


mengitung biaya yang
dikeluarkan produsen dengan
tingkat keuntungan yang
diinginkan
3. Pendekatan Pasar
(Market Approach)

Merumuskan harga untuk produk yang


dipasarkan dengan cara menghitung
variabel-variabel yang memengaruhi
pasar dan harga seperti situasu dan
kondisi politik
PEMASARAN
PRODUK USAHA
DENGAN SISTEM
KONSINYASI
Cara Konsinyasinya adalah pola
pendistribusian atau penjualan barang.
Penjual hanya menyediakan tempat dan
personel, barang yang dijual, disimpan,
atau dititipkan pada penjual di
toko.Penjual tersebut membayar pada
pihak produsen pada saat barang
tersebut telah terjual.
Pemilik toko akan menjual dengan nilai
jual yang lebih tinggi dengan harga yang
didapat dari produsen. produsen
mengambil kembali barang yang tidak
terjual dan mencoba untuk menjualnya di
tempat lain.
ANY QUESTION ?
THANK YOU!
TEACHER
RESOURCES

Anda mungkin juga menyukai