Anda di halaman 1dari 1

TP03 Simulation and Modelling

Paper dengan judul “A Reusable Discrete Event Simulation Model For Improving
Orthopedic Waiting Lists” di latar belakangi oleh Pelayanan ortopedi rumah sakit umum sulit
diberikan tepat waktu karena tingginya permintaan dan keterbatasan sumber daya rumah
sakit. Akibatnya, pasien dapat tetap berada dalam daftar tunggu untuk jangka waktu yang
lama.
Penelitian ini menyajikan model Discrete Event Simulation dari jalur pengobatan
ortopedi di Australia dari titik rujukan hingga intervensi bedah untuk pasien nyeri lutut.
Model dibuat dengan menggunakan software Anylogic dengan entitas modelnya adalah
pasien yang datang sebagai rujukan ke layanan ortopedi. Model simulasi digunakan untuk
menyelidiki strategi untuk mengurangi backlog pasien dan waktu tunggu rata-rata untuk
tinjauan ortopedi awal.
Penelitian ini memodelkan berbagai komponen layanan muskuloskeletal (ortopedi)
di Australia, mulai dari rujukan pasien hingga intervensi bedah.

Gambar 1. Model Konseptual Layanan Ortopedi


Pada gambar dapat dilihat simulasi pasien mengalami nyeri lutut dan masuk ke
sistem melalui rujukan ke layanan ortopedi dengan mayoritas pasien yang dirujuk
ditambahkan ke daftar tunggu untuk janji pemeriksaan ortopedi. Di jalur 2-4, pasien dapat
secara bersamaan mengantri untuk mendapatkan janji temu dan menghadiri program
rehabilitasi berbasis komunitas.
Dalam penelitian ini, Discrete Event Simulation baru dikembangkan untuk
memodelkan jalur pengobatan ortopedi di Australia. Penggunaan Discrete Event Simulation
untuk memodelkan masalah ini bermanfaat karena intervensi untuk memperbaiki masalah
antrian di satu area sistem dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan di bagian
hilir. Dalam penelitian ini, konsekuensi yang tidak diinginkan sepanjang jalur pasien dapat
dideteksi dan diukur. Pemodelan ini menunjukkan bagaimana berbagai strategi dapat
digunakan untuk mengurangi daftar tunggu awal dan menyoroti bahwa intervensi lebih
lanjut perlu dilakukan di bagian hilir sistem. Hal ini lebih lanjut menunjukkan bahwa
penerapan rehabilitasi berbasis komunitas dapat mengurangi tekanan pada sistem sekaligus
meningkatkan hasil bagi pasien. Model ini dapat digunakan kembali dan akan tersedia untuk
umum dengan dokumentasi dan keluaran yang dapat direproduksi.

Anda mungkin juga menyukai