KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
satu proses pemikiran untuk sampai pada kesimpulan sebagai pernyataan baru
dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui (Surajiyo, 2006: 20).
deduktif :
a) Penalaran Induktif
sebagai berikut :
7
Pengaruh Brain Based…, Diyan Faozin, FKIP UMP, 2016
8
1) Transduktif
2) Generalisasi
dari hal-hal khusus. Jika siswa telah memiliki kosep, kaidah, prinsip
tersebut.
matematis.
3) Analogi
8
Pengaruh Brain Based…, Diyan Faozin, FKIP UMP, 2016
9
yang satu dengan yang lain. Keraf (2007) berpendapat bahwa analogi
penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip satu sama
lain, kemudian menyimpulkan bahwa apa yang berlaku untuk suatu hal
analogi yang dicari yaitu kemiripan dari dua hal yang berbeda dan
4) Hubungan kausal
sebab dan akibat tersebut bukan hubungan urutan biasa atau hubungan
ekstrapolasi.
yang ada.
b) Penalaran Deduktif
9
Pengaruh Brain Based…, Diyan Faozin, FKIP UMP, 2016
10
penalaran dari umum ke khusus. Surajiyo, Astanto dan Andini (2006: 63)
informasi. Ada dua jenis penalaran matematis, yaitu penalaran induktif dan
10
Pengaruh Brain Based…, Diyan Faozin, FKIP UMP, 2016
11
diketahui kebenarannya.
tertentu.
11
Pengaruh Brain Based…, Diyan Faozin, FKIP UMP, 2016
12
terbentuk dalah satu kalimat singkat, padat, dan jelas yang disebut
sebagai kesimpulan.
pandangan tentang diri dan situasi mereka. Sikap tersebut berarti bahwa orang-
kemampuan dan keputusan mereka. Orang yang percaya diri bukan berarti
dapat melakukan segalanya. Tetapi orang yang percaya diri dapat bersikap
“rahasia”.
12
Pengaruh Brain Based…, Diyan Faozin, FKIP UMP, 2016
13
perasaan bahagia yang dirasakan oleh anak, dan kebahagiaan itu sendiri terletak
pada perasaan aman dan tentram. Ketika anak kehilangan rasa percaya diri,
maka dia mudah untuk terombang-ambing, dan selalu merasa bahwa orang-
orang selalu mengawasi dan melecehkannya. Selain itu, dia selalu mempunyai
perasaan rendah diri, tidak setara dengan orang lain, selalu ragu-ragu, malu, dan
lingkungan sekitar, maka dari itu rasa percaya diri untuk seseorang itu
sangatlah penting.
bahwa percaya diri merupakan perasaan percaya pada diri sendiri dan mampuan
menghargai diri dan usahanya sendiri, tidak mudah mengalamu frustasi, mudah
tugas baru, serta memiliki emosi yang lebih hidup tetapi stabil.
Otak adalah organ paling kompleks yang kita miliki. Jumlah sel sangat
13
Pengaruh Brain Based…, Diyan Faozin, FKIP UMP, 2016
14
mengandung antara 50 sampai 100 miliar saraf. Ukuran dan berat saraf juga
sangat bervariasi diantara manusia. Berat otak rata-rata 1,36 kg, dan otak orang
dewasa yang sehat bisa berkisara dari 0,9 kg sampai 1,8 kg. otak manusia hidup
yang normal berwarna merah jambu abu-abu kecoklatan dan cukup lembut.
berasal dari pemahaman tentang otak (Jensen: 2011). Icha juga mengungkapkan
cara, tetapi ada tiga hal yang penting. Pertama, otak sangat terhubung dengan
pembelajaran; artinya bahwa apa yang dipelajarinya mungkin bukan apa yang
14
Pengaruh Brain Based…, Diyan Faozin, FKIP UMP, 2016
15
a) Pra-paparan
b) Persiapan
pemberdayaan otak, sehingga potensi diri yang dimiliki oleh siswa dapat
Tahapan ini guru memberikan siswa fakta awal yang penuh dengan
ide, rincian, kompleksitas, dan makna. Hal ini diikuti dengan antisipasi,
d) Elaborasi
15
Pengaruh Brain Based…, Diyan Faozin, FKIP UMP, 2016
16
Tahap ini, guru mengecek apakah siswa sudah paham atau belum
dengan materi yang sudah dipelajari. Siswa juga perlu tahu apakah dirinya
Based Learning :
a) Persiapan
himpunan serta siswa melakukan tanya jawab dengan guru, bila ada yang
kurang jelas.
c) Elaborasi
16
Pengaruh Brain Based…, Diyan Faozin, FKIP UMP, 2016
17
dipelajari serta memberi tahu siswa tentang materi apa yang akan dipelajari
berorientasi pada upaya memberdayakan potensi otak siswa. Ada tujuh tahapan
dalam dalam Brain Based Learning antara lain pra-paparan, persiapan, inisiasi
pengecekan kepercayaan.
4. Pembelajaran Konvensional
sejak dulu ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru
17
Pengaruh Brain Based…, Diyan Faozin, FKIP UMP, 2016
18
mengunakan ceramah diiringi dengan penjelasan, serta peserta didik diberi soal
B. Penelitian Relevan
Serta hasil penelitian dari Wirasa (2015) menunjukkan bahwa siswa di kelas
GeoGebra prestasi belajar matematika siswanya lebih baik dari pada kelas kontrol
(2014) yang menunjukan bahwa penalaran matematis dan percaya diri yang
konvensional.
18
Pengaruh Brain Based…, Diyan Faozin, FKIP UMP, 2016
19
C. Kerangka Pikir
Penalaran matematis merupakan proses berfikir logis dan sistematis dari fakta-
fakta yang ada untuk memperoleh kesimpulan dari kumpulan informasi dan
Terkait dengan dampak yang akan timbul jika siswa kurang dalam
keputusan yang kurang tepat atau keliru, maka siswa diimbangi dengan sikap yang
harus dimiliki salah satunya yaitu rasa percaya diri. Rasa percaya diri merupakan
19
Pengaruh Brain Based…, Diyan Faozin, FKIP UMP, 2016
20
akan selaras dengan rasa percaya diri yang dimiliki siswa, sehingga siswa akan
memberikan kepada otak satu tinjauan atas pembelajaran baru sebelum digali. Pra-
paparan membantu otak mengembangkan peta konsep yang lebih baik. Tahap pra-
permasalahan matematika.
upaya memberdayakan potensi otak siswa. Salah satu tahapan menurut Jensen
(2011) dalam Brain Based Learning adalah Persiapan. Ini merupakan tahapan guru
oleh Utsman (2005) yang berpendapat bahwa percaya diri yang dimiliki oleh
seseorang dapat meyehatkan jiwa dan dia mampu mempunyai perasaan bahagia
yang positif serta perasaan puas. Itu berarti jika tahapan persiapan dalam Brain
Based Learning dilakukan maka siswa akan mendapatkan rasa percaya diri ketika
pembelajaran.
20
Pengaruh Brain Based…, Diyan Faozin, FKIP UMP, 2016
21
dan rasa percaya diri siswa. Di duga Brain Based Learning ini dapat berpengaruh
D. Hipotesis Penelitian
Pembelajaran Konvensional.
2. Ada perbedaan pengaruh percaya diri siswa antara siswa yang mengikuti
Pembelajaran Konvensional.
21
Pengaruh Brain Based…, Diyan Faozin, FKIP UMP, 2016